Jika diberikan suatu fungsi f dari variabel x dengan interval [a,b] maka integral tertentunya
dapat ditulis seperti gambar diatas. Sedangkan kurva untuk integral tersebut dapat
digambarkan sebagai berikut.
Kurva diatas dapat didefinisikan sebagai daerah yang dibatasi oleh kurva f, sumbu x, sumbu
y, garis x=a dan garis x=b, dimana daerah diatas sumbu x bernilai positif dan daerah dibawah
sumbu x bernilai negatif.
Integral juga biasa digunakan untuk merujuk anti turunan. Jika terdapat sebuah fungsi F yang
mempunyai turunan f maka kasus seperti ini disebut integral tak tentu yang dapat dinotasikan
sebagai berikut.
Jika f adalah fungsi kontinu yang terdefinisi pada sebuah interval tertutup [a,b] dan jika anti
turunan F dari f diketahui maka integral tertentu dari f pada interval yang telah diketahui
dapat didefinisikan sebagai.
Berikut ini beberapa rumus dasar integral
Trigonometri
Dalam mencari nilai integral kita dapat menggunakan beberapa cara, diantaranya :
1. Substitusi
Bentuk Gunakan
Contoh soal:
1. Integral Parsial
Contoh soal:
Jika kita menemukan bentuk penjumlahan atau bentuk pengurangan integral dapat
dirubah seperti berikut ini.
Prinsip dasar integral parsial :
a. Salah satunya dimisalkan U
b. Sisinya yang lain (termasuk dx) dianggap sebagai dv
Apabila
Perhatikan bahwa integral tertentu berbeda dengan integral tak tentu. Integral
3. Integral Tertentu
Diberikan suatu fungsi ƒ bervariabel real x dan interval antara [a, b] pada garis
real, integral tertentu:
inginkan. Apabila kita mengambil limit dari norma partisi mendekati nol, maka
kita akan mendapatkan luas daerah tersebut.
Secara cermat, definisi integral tertentu sebagai limit dari penjumlahan Riemann
adalah:
Diberikan ƒ(x) sebagai fungsi yang terdefinisikan pada interval tertutup [a,b]. Kita
katakan bahwa bilangan I adalah integral tertentu ƒ di sepanjang [a,b] dan
bahwa I adalah limit dari penjumlahan Riemann apabila kondisi
berikut dipenuhi: Untuk setiap bilangan ε > 0 apapun terdapat sebuah bilangan δ > 0
yang berkorespondensi dengannya sedemikian rupanya untuk setiap
Limit ini selalu diambil ketika norma partisi mendekati nol dan jumlah subinterval yang
ada mendekati tak terhingga banyaknya.
Contoh
Pemilihan partisi ataupun titik ti secara sembarang akan menghasilkan nilai yang sama
sepanjang norma partisi tersebut mendekati nol. Apabila kita memilih partisi P membagi-
bagi interval [0,b] menjadi n subinterval yang berlebar sama Δx = (b - 0)/n = b/n dan
titik t'i yang dipilih adalah titik akhir kiri setiap subinterval, partisi yang kita dapatkan
adalah:
dan , sehingga:
Dalam prakteknya, penerapan definisi integral tertentu dalam mencari nilai integral
tertentu tersebut jarang sekali digunakan karena tidak praktis. Teorema dasar
kalkulus memberikan cara yang lebih praktis dalam mencari nilai integral tertentu.
Contoh Soal :
1. Jika Diketahui Maka integralnya adalah…
Jawab:
2. Jika Diketahui :
Maka Tentukanlah Integralnya . . .
Jawab,
3. Jika Diketahui :
4. Jika Diketahui :
Maka tentukan Integralnya . . .
Jawab,
5. Jika Diketahui,
NAMA: