Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

MESIR SEBAGAI NEGARA BERKEMBANG

(Keadaan Penduduk, keadaan Alam dan Perekonomian)

DISUSUN OLEH

KELOMPOK 2

HARMITA LEWENUSSA AULIA R. N. HATTAN


MARDILA OHELO JAINAB NUSALELU
MARWAN F. M FIKRI PATTY
HAIKAL WAILISSA JULIDA WALEURU
FAHRAN NURLETTE

MTS AL-HILAAL TAMILOUW

2019
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt. Karena atas limpahan rahmat dan
karunianya, Makalah ini dapat kami selesaikan dengan baik tanpa halangan yang berarti.

Sholawat dan salam semoga selalu tercurah kepada baginda Nabi besar Muhammad Saw.
Yang telah membawa kita semua dari jaman jahiliyah menuju zaman yang terang benderang
dan penuh dengan ilmu ini. Semoga beliau selalu menjadi suri tauladan dan uswatun hasanah
untuk umat hingga akhir zaman nanti.

Pada kesempatan ini ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya tak lupa kami
sampaikan kepada Ibu guru mata pelajaran IPS yang tak bosan-bosannya memberikan arahan
dan bimbingan kepada kami dalam berbagai hal yang terkait dengan Penyusunan makalah ini
terutama dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.

Akhir kata Kami ucapkan terimakasih, Kami menyadari bahwa penulisan ini masih jauh
dari kesempurnaan, untuk itu saran dan kritik yang membangun sangat Kami butuhkan demi
penyempurnaan Penulisan-penulisan kedepannya.

Kelompok 2

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................. i

DAFTAR ISI ............................................................................................................... ii

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ..........................................................................................1


B. Rumusan Masalah .....................................................................................2
C. Tujuan .......................................................................................................2
BAB II : PEMBAHASAN

A. Profil Negara Mesir ..................................................................................3


B. Keadaan Penduduk Negara Mesir ............................................................7
C. Keadaan Alam Negara Mesir ....................................................................8
D. Perekonomian Negara Mesir ....................................................................9
BAB III : PENUTUP

A. Kesimpulan ..............................................................................................11
B. Kritik dan Saran .......................................................................................11

Daftar Pustaka

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Negara berkembang adalah istilah yang umum digunakan untuk menjelaskan


suatu negara dengan kesejahteraan material tingkat rendah. Karena tidak ada definisi
tetap negara berkembang yang diakui secara internasional, tingkat pembangunan bisa
saja bervariasi di dalam negara berkembang tersebut. Sejumlah negara berkembang
memiliki standar hidup rata-rata yang tinggi.

Ada berbagai kritik terhadap pemakaian istilah 'negara berkembang'. Istilah ini
menekankan inferioritas sebuah 'negara berkembang' jika dibandingkan dengan sebuah
'negara maju' yang tidak disukai oleh banyak negara. Istilah ini seolah menekankan
sebuah negara agar 'berkembang' mengikuti model pembangunan ekonomi tradisional
'Barat' yang tidak diikuti beberapa negara seperti Kuba.

Istilah 'berkembang' berarti mobilitas dan tidak mengakui bahwa pembangunan


menurun atau tetap di sejumlah negara, terutama Afrika bagian selatan yang terkena
dampak parah dari HIV/AIDS. Dalam beberapa kasus, istilah negara
berkembang dapat dianggap sebagai eufemisme. Istilah ini berarti homogenitas antara
negara-negara tersebut yang sangat beragam. Istilah ini juga berarti homogenitas di
antara negara-negara tersebut ketika kekayaan (dan kesehatan) sebagian besar atau
kecil kelompok utama sangat bervariasi.

Umumnya, pembangunan memerlukan infrastruktur modern (fisik dan


institusional), dan perpindahan dari sektor bernilai rendah seperti pertanian dan
pengambilan sumber daya alam. Sebagai perbandingan, negara maju biasanya memiliki
sistem ekonomi berdasarkan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan stabil
dalam sektor ekonomi tersier dan sektor ekonomi kuarter dan standar hidup material
tinggi. Tetapi, ada pengecualian utama ketika beberapa negara yang dianggap maju
memiliki banyak komponen industri primer dalam ekonomi nasional mereka, seperti
Norwegia, Kanada, Australia. AS dan Eropa Tengah memiliki sektor pertanian yang
sangat penting, keduanya adalah pemain penting dalam pasar pertanian internasional.
Selain itu, pengambilan sumber daya alam dapat menjadi industri yang sangat
menguntungkan (bernilai tinggi) seperti pengeboran minyak.

4
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka yang menjadi rumusan masalah dari penulisan
ini yaitu:
1. Bagaimana profil Negara Mesir Sebagai Negara berkembang?
2. Bagaimana Keadaan Penduduk Negara Mesir?
3. Bagaimana Keadaan alam Negara Mesir?
4. Bagaimana perekonomian Negara Mesir?
C. Tujuan
Tujuan dari penulisan ini adalah untuk
1. Memenuhi tugas pada mata pelajaran IPS.
2. Memahami tentang hal-hal yang tertuang pada rumusan masalah.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Profil Negara Mesir


Mesir adalah salah satu negara berkembang yang terletak di kawasan Afrika Utara.

Berikut Profil lengkap dari Negara Mesir


Nama Resmi Negara : Jumhuriyah Misr Al-'Arabiyah (Arab Republik Of Egypt)
Kepala Negara : Presiden Hosni Mubarak (sejak 1981)
Perdana Menteri : Dr. Kamal El-Ganzoury (sejak 1996)
Hari Nasional : 23 Juli (Hari Revolusi)
Lagu Kebangsaan : Bilady, Bilady, Bilady
Ibu Kota : Cairo
Kode Telp : 20-2
Kurs mata uang : US$ 1 = LE. 3,45 (Pound Egypt)
Beda Waktu Cairo Indonesia (WIB) : Lebih lambat 5 jam pada Oktober-April, dan 4
Jam pada bulan
Mei-September. JIka di Indonesia jam 5 pagi, maka di
Cairo
masih jam 12 malam.
Iklim : Musim Panas (Shaif) Mei-Juli, Musim Gugur (Kharif) Agustus-
Oktober, Musim Dingin (Syita') November-Januari, Musim
Semi (Rabi')
Februari-April.
Suhu paling rendah di Cairo berkisara antara 4-12 Deraja
Celsius, dan pada
puncak musim panas mencapai 42 derajat celcius.
Maskapai Penerbangan : Misr Lit-Thairan (Egypt Air) untuk skala Internasional, Sinar
Air (khusus penerbangan regional).
Agama : Islam (85 %), Kristen Coptic (6 %), Yahudi (0,1%), Lain-Lain
(8,9%)
Makanan Pokok : Gandum, Roti ('isy), Fuul (Kacang), Beras.
Produk Pertanian : Kapas, Gandum, Jagung, beras, gula, susu, kurma,
domba, unta, ayam dll.
Industri Utama : Semen, pupuk, goni, alumunium, petrokimia, gula, besi dan baja,
produk
kapas, kimia, konstruksi.
Negara Mesir terdiri dari 26 Propinsi (plus 2 Propinsi khusus Luxor), terbagi dalam tiga
bagian:
Wajhul Bahri (belahan Utara), Wajhul Qibly/Sa'idy (belahan selatan), Syibhu Jazirah
Sinai (propinsi-propinsi di dataran SINAI).

6
B. Keadaan Penduduk
Pada tahun 1991 jumlah penduduk Mesir ±54.451.000 jiwa. Mesir merupakan
negara di Benua Afrika yang mempunyai jumlah penduduk terpadat kedua setelah
Nigeria. Kepadatan penduduk Mesir rata-rata 140 per mil dengan angka pertumbuhan
penduduk 3%.
Sebagian besar penduduk Mesir menempati Lembah Sungai Nil dan 40%
penduduk Mesir tinggal di kota. Sebagian besar penduduk Mesir beragama Islam dan
yang lain memeluk agama Kristen. Mereka yang memeluk agama Kristen terkenal
dengan sebutan bangsa Kopta.
Mayoritas penduduk Mesir menetap di
pinggir Sungai Nil (sekitar 40.000 km²).
Sebagian besar daratan merupakan bagian dari
gurun Sahara yang jarang dihuni. Mesir terkenal
dengan peradaban kuno dan beberapa
peninggalan kuno termegah di dunia, misalnya
Piramid Giza, Kuil Karnak dan Lembah Raja
serta Kuil Ramses. Di Luxor, sebuah kota di wilayah selatan, terdapat kira-kira artefak
kuno yang mencakup sekitar 65% artefak kuno di seluruh dunia. Kini, Mesir diakui
secara luas sebagai pusat budaya dan politikal utama di wilayah Arab dan Timur
Tengah.
Penduduk Mesir pada tahun 2002 berjumlah kurang lebih 60 juta jiwa dengan
angka pertumbuhan penduduk 3% per tahun. Sebagian besar penduduk bermukim di
sepanjang lembah Sungai Nil, dan sekitar 40% tinggal di daerah perkotaan.
Perekonomian Mesir bertumpu pada sektor pertanian dan pertambangan. Bendungan
Aswan di Sungai Nil berperan penting pada peningkatan pertanian dan industri. Turbin.
Bendungan Aswan menghasilkan hidroelektrik (listrik dengan sumber tenaga air)
dalam jumlah besar untuk keperluan industri. Air ditampung untuk mengubah daerah
gurun yang kering menjadi ribuan hektar tanah pertanian yang subur. Mayoritas
penduduk Mesir mencari nafkah dengan cara bertani dengan hasil utama kapas (60%
dari seluruh ekspor Mesir), jagung, gandum, tebu, sayuran, kurma dan buah-buahan.
Selain sektor pertanian Mesir juga memiliki kekayaan barang tambang yang berupa
minyak bumi (terdapat di Semenanjung Sinai, El-Alamein, dan Gurun Arabia), besi,
timbal, emas, asbes, krom, dan belerang.

7
C. Keadaan Alam
Mesir adalah salah satu negara berkembang yang terletak di kawasan Afrika
Utara. Secara astronomis terletak di antara 22oLU – 31,5o LS dan 25oBT – 36oBT
dengan luas kurang lebih 1.500.000 km2. Luas wilayahnya sekitar 997.739 km² Mesir
mencakup Semenanjung Sinai (Asia Barat Daya) dan sebagian besar wilayahnya
terletak di Afrika Utara. Mesir berbatasan dengan Libya di sebelah barat, Sudan di
selatan, jalur Gaza dan Israel di utara-timur. Perbatasannya dengan perairan ialah
melalui Laut Tengah di utara dan Laut Merah di timur. Keadaan alam Mesir terbagi
menjadi empat daerah utama yaitu:
1. Semenanjung Sinai.
Daerah ini terdiri dari dataran tinggi dan pegunungan dengan puncak
tertinggi terletak di Gunung Jabel Katherina (1.602 m). Semenanjung Sinnai
terletak di sebelah timur Terusan Suez dan berbatasan dengan Israel. Semenanjung
Sinai dan daratan Mesir dipisahkan oleh Terusan Suez. Terusan ini
menghubungkan Laut Merah dengan Laut Tengah dan menjadi pintu gerbang Asia
ke Eropa, sehingga Mesir memiliki posisi yang sangat strategis dalam jalur
pelayaran dunia.
2. Gurun Arabia.
Daerah ini diapit oleh pegunungan di tepi Laut Merah dan Lembah Sungai
Nil di bagian barat. Topografi wilayah ini berupa pegunungan sangat kasar,
bergelombang dan sangat tandus. Puncak tertinggi terdapat di Gunung Jabel
Hemada (1977 m).
3. Gurun Libya.
Gurun Libya terletak di sebelah barat lembah Sungai Nil. Daerah ini iklimnya
sangat kering dan topografinya berupa daerah depresi kontinental (permukaan
daratan yang lebih rendah dari permukaan laut). Salah satu daerah depresi yang
cukup luas di daerah ini adalah Depresi Qatara yang terletak di sebelah selatan Kota
El Alamein
4. Lembah Sungai Nil.
Daerah ini berupa dataran rendah yang sangat subur dengan aliran Sungai Nil
yang menjadi sungai terpanjang di dunia (5.600 km). Lembah Sungai Nil menjadi
pusat pertanian, pemusatan penduduk, sumber air bersih dan irigasi di Mesir.

8
Lembah Sungai Nil juga menjadi pusat peradaban Mesir Kuno (salah satu
peradaban tertua di dunia).

D. Perekonomian
1. Pertanian
Mesir hiroghph negara agraris. Sebagian besar penduduk Mesir hidup dari
bercocok tanam. Petani-petani di Mesir disebut Fellah atau Felaitin.Para petani
kaya umumnya sebagai penyewa tanah. Sebathan besar tanah pertanian Mesir
dikuasai oleh para tuan tanah.
Setelah dibangun bendungan-bendungan. pertanian Mesir berkembang
pesat. Hasil pertanian Mesir, antara lain, gandum. kapas, gula jagung, padi, dan
kacang. Kapas merupakan komoditas ekspor terbesar negara Mesir. Kapas banyak
ditanam di Lembah Sungai Nil. Padi banyak ditanam di Delta Sungai Nil.
2. Peternakan
Peternakan di Mesir berkembang pesat. Jenis ternak Mesir meliputi unta,
lembu, kerbau, keledai, biri-biri, dan domba. Lembu dan kerbau digunakan untuk
mengerjakan sawah pertanian, sedangkan unta dan keledai digunakan sebagai
binatang beban.
3. Pertambangan
Mesir termasuk negara yang kaya barang tambang. Barang tambang dan dae-
rah penghasil barang tambang di Mesir, misalnya sebagai berikut.

 Minyak bumi dihasilkan di Qattara, El Alamein (Gurun Libia), sekitar Terusan


Suez, dan Gurun Sinai.
 Bijih besi dihasilkan di sekitar bendungan Aswan.
 Mangan dihasilkan di Sinai.
 Fosfat dihasilkan di Pantai Laut Merah. Selain hasil tambang.
 Niesir kaya batu-batuan. antara lain, batu granit, syeit, dan diroit yang sangat
baik untuk seni pahat arca.

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Pada tahun 1991 jumlah penduduk Mesir ±54.451.000 jiwa. Mesir merupakan
negara di Benua Afrika yang mempunyai jumlah penduduk terpadat kedua setelah
Nigeria. Kepadatan penduduk Mesir rata-rata 140 per mil dengan angka
pertumbuhan penduduk 3%.
2. Mesir adalah salah satu negara berkembang yang terletak di kawasan Afrika Utara.
Secara astronomis terletak di antara 22oLU – 31,5o LS dan 25oBT – 36oBT dengan
luas kurang lebih 1.500.000 km2. Luas wilayahnya sekitar 997.739 km² Mesir
mencakup Semenanjung Sinai (Asia Barat Daya) dan sebagian besar wilayahnya
terletak di Afrika Utara. Mesir berbatasan dengan Libya di sebelah barat, Sudan di
selatan, jalur Gaza dan Israel di utara-timur. Perbatasannya dengan perairan ialah
melalui Laut Tengah di utara dan Laut Merah di timur.
3. Sektor ekonomi Negara mesir meliputi Pertanian, Peternakan dan Pertambangan.

10
DAFTAR PUSTAKA

http://smpn1palimanan711.blogspot.com/2015/01/info-negera-berkembang-mesir.html

11

Anda mungkin juga menyukai