Anda di halaman 1dari 14

PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

“KETAHANAN NASIONAL INDONESIA DAN BELA NEGARA”

Dosen Pembimbing

Dr.Drs I Gede Wardana, M.Si

Oleh :

Kelompok 9

D-IV B Semester 5

1. A.A Istri Candra Pratiwi (P07131217066)


2. Putu Ayu Widya Aprilliasari (P07131217067)
3. Ni Kadek Mulyaningsih (P07131217068)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN GIZI
TAHUN AJARAN 2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-
Nya makalah yang berjudul ”Ketahanan Nasional Indonesia Dan Bela Negara” ini dapat
diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini penulis susun dalam rangka memenuhi tugas
awal perkuliahan semester V dalam mata kuliah Pancasila Dan Kewarganegaraan.
Dalam penyusunan makalah ini penulis menemukan banyak hambatan yang penulis
hadapi. Namun berkat dukungan, bimbingan dan partisipasi berbagai pihak, hambatan-
hambatan tersebut dapat penulis atasi sedikit demi sedikit. Untuk itu penulis mengucapkan
terima kasih kepada :
1. Ibu Dosen Pembimbing Akademik beserta staf pegawai Poltekkes Kemenkes
Denpasar yang telah banyak membantu penulis sehingga mempermudah penulis
dalam penyusunan makalah ini.
2. Dr.Drs I Gede Wardana, M.Si selaku Pembimbing yang telah dengan sabar
membina dan tiada hentinya memberi semangat pada penulis dalam menyusun
makalah ini.
3. Seluruh pihak yang turut serta memberikan motivasi dan dukungan bagi penulis
yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Di samping itu, penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu, penulis mohon maaf apabila ada kesalahan-kesalahan di dalam penulisan
makalah ini. Akhir kata, dengan selesainya makalah ini, seberapapun sederhananya makalah
ini, penulis berharap makalah ini memiliki sesuatu yang bermanfaat bagi semua pihak yang
membaca makalah ini.

Denpasar, 07 Agustus 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan.........................................................................................................2
1.4 Manfaat Penulisan.......................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................3
2.1 Bela Negara.................................................................................................................3
2.2 Pengertian Ketahanan Nasional...................................................................................4
2.3 Pentingnya Adanya Ketahanan Nasional....................................................................7
BAB III PENUTUP..................................................................................................................10
3.1 Kesimpulan................................................................................................................10
3.2 Saran..........................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kemerdekaan Negara 1ndonesia diperoleh dari perjuangan oleh penduduk pribumi yang
sangat panjang. harta, waktu dan nyawa mereka korbankan demi kemerdekaan Negara
1ndonesia. Sejak negara 1ndonesia merdeka, 1ndonesia tidak luput dari gejolak dan ancaman
yang membahayakan kelangsungan hidup bangsa. Tetapi selama ini bangsa1ndonesia mampu
mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatannya serta mampu menegakkan wibawa
pemerintahan dari gerakan separatis. Negara1ndonesia yang memiliki wilayah yang luas dan
kaya akan sumber daya alam rentan terhadap ancaman yang dari arah dalam maupun luar.
Ancaman yang datang tersebut dapat membahayakan kesatuan NKRI.
Sejak proklamasi kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945, bangsa dan negara
Indonesia tidak luput dari berbagai gejolak dan ancaman dari dalam maupun luar negeri yang
nyaris membahayakan kelangsungan hidup bangsa dan negara. Tapi kita mampu
mempertahankan kemerdekaan dan kedaulannya terhadap ancaman dari luar agresi militer.
Indonesia harus bisa mempertahankan kesatuan serta kedaulatan negara dan
pemerintahan dari ancaman-ancaman yang datang tersebut. Salah satu caranya adalah dengan
memperkuat ketahanan nasional dalam kehidupan Negara 1ndonesia. Ketahanan nasional
dapat terbentuk jika seluruh elemen masyarakat 1ndonesia ikut menjaga ketahanan dalam
aspek politik, ekonomi, sosial budaya, hukum, pertahanan dan keamanan. Kerjasama antara
pemerintah dan masyarakat dalam membentuk ketahanan nasional akan memperkuat
kesatuan Negara 1ndonesia.
Kemampuan Indonesia mempertahankan negaranya untuk tetap berdiri, merupakan
bukti bahwa kita memiliki keuletan dan ketangguhan untuk mengembangkan kekuatan
nasional dalam mengatasi setiap bentuk AGHT dari manapun datangnya. Dalam
mempertahankan dan mengembangkan eksistensi pada masa yang akan datang, kita harus
tetap memiliki keuletan dan ketangguhan dan perlu dibina secara berkelanjutan.
Ketahanan nasional Indonesia adalah kondisi dinamik bangsa Indonesia yang meliputi
segenap aspek kehidupan nasional yang terintegrasi , berisi keuletan dan ketangguhan yang
mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, dalam menggapai dan
mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan baik yang dating dari luar

1
dan dari dalam untuk menjamin identitas, integrasi, kelangsungan hidup bangsa dan Negara
serta perjuangan mencapai tujuan nasional.
Konsepsi ketahanan nasional adalah konsepsi pengembangan kekuatan nasional
melalui pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang seimbang, serasi
dan selaras dalam seluruh aspek kehidupan secara utuh dan terpadu berlandaskan UUD 1945
dan wawasan nusantara dengan kata lain konsepsi ketahanan nasional merupakan pedoman
untuk meningkatkan keuletan dan ketangguhan bangsa yang mengandung kemampuan
mengembangan kekuatan nasional dengan pendekatan kesejahteraan dan keamanan.
Kesejahteraan dapat digambarkan sebagai kemampuan bangsa dalam menumbuhkan dan
mengembangkan nilai-nilai nasionalnya demi sebesar-besarnya kemakmuran yang adil dam
merata, rohaniah, dan jasmaniah. Sedangkan keamanan adalah kemampuan bangsa
melindungi nilai-nilai nasional terhadap ancaman dari luar maupun dari dalam.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apakah Yang Dimaksud Dengan Bela Negara?
2. Apakah Pengertian Dari Ketahanan Nasional?
3. Mengapa Perlu Adanya Ketahanan Nasional?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Untuk Mengetahui Dan Memahami Tentang Bela Negara.
2. Untuk Mengetahui Dan Memahami Pengertian Ketahanan Nasional.
3. Untuk Mengetahui Dan Memahami Pentingnya Adanya Ketahanan Nasional.

1.4 Manfaat Penulisan

Sebagai bahan informasi dan masukan untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan
pada pembaca tentang pentingnya Ketahanan Nasional dan Bela Negara.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Bela Negara

Bela Negara menurut kamus umum bahasa Indonesia mengartikan istilah “bela” sebagai
menjaga baik-baik, memelihara, merawat, melepaskan dari bahaya, memihak untuk
melindungi dan mempertahankan sesuatu. Sesuatu yang harus dijaga, dipelihara, dirawat,
dilindungi dan dipertahankan dalam konteks ini adalah Negara. Tegasnya yaitu Negara
Kesatuan Kepublik Indonesia yang terbentang dari Sabang sampai Merauke, dan dari
Miangas sampai Pulau Rote. Dengan demikian “membela Negara” dapat diartikan sebagai
menjaga, memelihara, melindungi, dan mempertahankan eksistensi Negara bahkan
melepaskannya dari bahaya.
Bela Negara adalah sebuah konsep yang disusun oleh perangkat perundangan dan
petinggi suatu negara tentang patriotisme seseorang, suatu kelompok atau seluruh komponen
dari suatu negara dalam kepentingan mempertahankan eksistensi negara tersebut. Secara
fisik, hal ini dapat diartikan sebagai usaha pertahanan menghadapi serangan fisik atau agresi
dari pihak yang mengancam keberadaan negara tersebut, sedangkan secara non-fisik konsep
ini diartikan sebagai segala upaya untuk mempertahankan negara kesatuan Republik
Indonesia dengan cara meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara, menanamkan
kecintaan terhadap tanah air serta berperan aktif dalam memajukan bangsa dan negara, baik
melalui pendidikan, moral, sosial maupun peningkatan kesejahteraan orang-orang yang
menyusun bangsa tersebut.
 Pengertian Bela Negara Di Indonesia
Bela Negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya
kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar 1945 dalam menjalin kelangsungan hidup bangsa dan negara yang seutuhnya.
Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara dan
Syarat-syarat tentang pembelaan diatur dengan undang-undang. Kesadaran bela negara itu
hakikatnya kesediaan berbakti pada negara dan kesediaan berkorban membela negara.
Spektrum bela negara itu sangat luas, dari yang paling halus, hingga yang paling keras. Mulai
dari hubungan baik sesama warga negara sampai bersama-sama menangkal ancaman nyata
musuh bersenjata. Tercakup di dalamnya adalah bersikap dan berbuat yang terbaik bagi
bangsa dan negara.

3
 Unsur Dasar Bela Negara yakni:
1. Cinta Tanah Air
2. Kesadaran Berbangsa & bernegara
3. Yakin akan Pancasila sebagai ideologi Negara
4. Rela berkorban untuk bangsa & Negara
5. Memiliki kemampuan awal bela negara
 Contoh-Contoh Bela Negara :
1. Melestarikan budaya
2. Belajar dengan rajin bagi para pelajar
3. Taat akan hukum dan aturan-aturan negara

2.2 Pengertian Ketahanan Nasional


Istilah ketahanan nasional merupakan gagasan Bung Karno yang diucapkan tahun 1958
di Kotaraja ( kini Banda Aceh) setelah menerima defile. Alangkah besar hati kita menerima
jikalau satu bangsa ingin menjadi besar dan kuat, bangsa itu harus memenuhi tiga syarat,
harus mempunyai tiga ketahanan : nomor satu ketahanan militer, nomor dua ketahanan
ekonomi, nomor tiga ketahanan jiwa. Mengkaji ketahanan nasional harus dilihat dari dua
sisi, yaitu kondisi sebagai masukan atau modal dan konsepsi sebagai keluaran sekaligus
kondisi untuk konsepsi yang akan datang.
Ketahanan nasional Indonesia adalah kondisi dinamik bangsa Indonesia yang meliputi
segenap aspek kehidupan nasional yang terintegrasi. Tannas berisi ketangguhan dan keuletan
yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan
mengatasi segala ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan baik yang datang dari dalam
maupun dari luar negeri untuk menjamin identitas integritas, kelangsungan hidup bangsa dan
negara serta perjuangan mencapai tujuan nasional.
Dalam pengertian itu, Ketahanan nasional adalah kondisi kehidupan nasional yang harus
diwujudkan. Kondisi itu harus dibina terus menerus secara sinergi mulai dari pribadi,
keluarga, wilayah dan negara. Proses berkelanjutan untuk mewujudkan kondisi ketahanan
nasional dilaksanakan dengan pemikiran geostrategi, yaitu konsepsi yang dirancang dan
dirumuskan dengan meperthatikan kondisi bangsa dan konstelasi geografi Indonesia.
Konsepsi tersebut ialah konspesi ketahanan nasional.

4
Pada naskah GBHN (Garis Besar Haluan Negara) tahun 1998 dikemukakan definisi
ketahanan nasional, sebagai berikut:
1. Untuk tetap memungkinkan berjalannya pembangunan nasional yang selalu harus
menuju ke tujuan yang ingin dicapai dan agar dapat secara efektif dielakkan dari
hambatan, tantangan, ancaman dan gangguan yang timbul baik dari luar maupun
dari dalam maka pembangunan nasional diselenggarakan melalui pendekatan
Ketahanan Nasional yang mencerminkan keterpaduan antara segala aspek
kehidupan nasional bangsa secara utuh dan menyeluruh.
2. Ketahanan nasional adalah kondisi dinamis yang merupakan integrasi dari kondisi
tiap aspek kehidupan bangsa dan negara. Pada hakikatnya ketahanan nasional
adalah kemampuan dan ketangguhan suatu bangsa untuk dapat menjamin
kelangsungan hidup menuju kejayaan bangsa dan negara. Berhasilnya pembangunan
nasional akan meningkatkan ketahanan nasional. Selanjutnya Ketahanan Nasional
yang tangguh akan mendorong pembangunan nasional.
3. Ketahanan nasional meliputi ketahanan ideologi, ketahanan politik, ketahanan
ekonomi, ketahanan sosial budaya, dan ketahanan pertahanan keamanan.
a. Ketahanan ideologi adalah kondisi mental bangsa Indonesia yang berlandaskan
keyakinan akan kebenaran ideologi Pancasila yang mengandung kemampuan
untuk menggalang dan memelihara persatuan dan kesatuan nasional dan
kemampuan menangkal penetrasi ideologi asing serta nilai-nilai yang tidak
sesuai dengan kepribadian bangsa.
b. Ketahanan politik adalah kondisi kehidupan politik bangsa Indonesia yang
berlandaskan demokrasi politik berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang
Dasar 1945 yang mengandung kemampuan memelihara sistem politik yang
sehat dan dinamis serta kemampuan menerapkan politik luar negeri yang bebas
dan aktif.
c. Ketahanan ekonomi adalah kondisi kehidupan perekonomian bangsa yang
berlandaskan demokrasi ekonomi yang berdasarkan Pancasila yang mengandung
kemampuan memelihara stabilitas ekonomi yang sehat dan dinamis serta
kemampuan menciptakan kemandirian ekonomi nasional dengan daya saing
yang tinggi dan mewujudkan kemakmuran rakyat yang adil dan merata.
d. Ketahanan sosial budaya adalah kondisi kehidupan sosial budaya bangsa yang
dijiwai kepribadian nasional berdasarkan Pancasila yang mengandung
kemampuan membentuk dan mengembangkan kehidupan sosial budaya manusia

5
dan masyarakat Indonesia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang
Maha Esa, rukun, bersatu, cinta tanah air, berkualitas, maju dan sejahtera dalam
kehidupan yang serba selaras, serasi, seimbang serta kemampuan menangkal
penetrasi budaya asing yang tidak sesuai dengan kebudayaan nasional.
e. Ketahanan pertahanan keamanan adalah kondisi daya tangkal bangsa yang
dilandasi kesadaran bela negara seluruh rakyat yang mengandung kemampuan
memelihara stabilitas pertahanan keamanan negara yang dinamis, mengamankan
pembangunan dan hasil-hasilnya serta kemampuan mempertahankan kedaulatan
negara dan menangkal segala bentuk ancaman

 Karakteristik/Sifat Ketahanan Nasional


Ketahanan nasional memiliki sifat yang terbentuk dari nilai-nilai yang terkandung
dalam landasan dan asas-asanya, yaitu :
a. Mandiri
Ketahanan nasional percaya pada kemampuan dan kekuatan sendiri serta pada
keuletan dan ketangguhan, yang mengandung prinsip tidak mudah menyerah, dengan
tumpuan pada identitas, integritas, dan kepribadian bangsa. Kemandirian
(independency) ini merupakan prasyarat untuk 12 menjalin kerjasama yang saling
menguntungkan dalam perkembangan global (independent).
b. Dinamis
Ketahanan nasional tidaklah tetap. Ia dapat meningkat atau menurun, tergantung
pada situasi dan kondisi bangsa, negara, serta lingkungan strategisnya. Hal ini
sesuai dengan hakikat bahwa segala sesuatu di dunia ini senantiasa berubah dan
perubahan itu senan tiasa berubah pula. karena itu, upaya peningkatan ketahanan
nasional harus senantiasa diorientasikan ke masa depan dan dinamakikanya di
arahkan untuk pencapaian kondisi kehidupan nasional yang lebih baik.
c. Wibawa
Keberhasilan pembina ketahanan nasional Indonesia secara berlanjut dan
berkesinambungan akan meningkatkan kemampuan dan kekuatan bangsa. Makin
tinggi tingkat ketahanan nasional inonesia, makin tinggi pula nilai kewibawaan
dan tingkat daya tangkal yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.
d. Konsultasi dan kerjasama
Konsepsi ketahanan nasional Indonesia tidak mengutamakan sikap konfrontatif dan
antaginistis, tidak mengandalkan kekuasaan dan kekuatan fisik semata, tetapi lebih

6
mengutamakan sikap konsultatif, kerjasama, serta saling menghargai dengan
mengandalkan kekuatan moral dan kepribadian bangsa.

 Asas-Asas Ketahanan Nasional


Asas ketahanan nasional adalah tata laku yang didasari nilai-nilai yang tersusun
berlandaskan Pancasil, UUD 1945 dan Wawasan Nusantara. Asas-asas tersebut adalah
sebagai berikut (Lemhannas, 2000: 99 – 11).
a. Asas kesejahteraan dan keamanan
Kesejahteraan dan keamanan dapa dibedakan tetapi tidak dapat dipisahkan dan
merupakan kebutuhan manusia yang mendasar dalamkehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara. Tanpa kesejahteraan dan keamanan, system kehidupan
nasional tidak akan berlangsung. Dalam kehidupan nasional tingkat kesejahteraan dan
keamanan yang dicapai merupakan tolak ukur ketahanan nasional. Asas ini
merupakan kebutuhan yang sangat mendasar dan wajib dipenuhi bagi individu
maupun masyarakat atau kelompok.
b. Asas komprehensif/menyeluruh terpadu
Artinya, ketahanan nasional mencakup seluruh aspek kehidupan. Aspek-aspek
tersebut berkaitan dalam bentuk persatuan dan perpaduan secara selaras, serasi, dan
seimbang.
c. Asas kekeluargaan
Asas ini bersikap keadilan, kebersamaan, kesamaan, gotong royong, tenggang rasa
dan tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Dalam hal hidup dengan asas kekeluargaan ini diakui adanya perbedaan, dan
kenyataan real ini dikembangkan secara serasi dalam kehidupan kemitraan dan dijaga
dari konflik yang bersifat merusak/destruktif.

2.3 Pentingnya Adanya Ketahanan Nasional


Ketahanan nasional berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung
kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi
segala tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan. Jadi jika tidak ada ketahanan nasional
di Negara Indonesia, mungkin Negara tidak akan tangguh dan sekokoh seperti sekarang
ini, ketahanan nasional itu dasar dari bersatunya rakyat Indonesia, sehingga dapat
membangun bangsa ini menjadi lebih tangguh dalam menghadapi segala ancaman yang
datangnya secara tiba-tiba sekalipun.

7
Bangsa Indonesia sejak kelahirannya pada proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945,
ibarat bagai seorang bayi yang rapuh tentunya banyak sekali hambatan, tantangan serta
ancaman terhadap eksistensi bangsa yang baru lahir tersebut. Ancaman yang pertama dan
paling utama tentu saja dari bangsa penjajah yang tidak rela daerah jajahannya terlepas begitu
saja, serta berdiri sebagai suatu Negara yang merdeka dan berdaulat penuh, mereka akan
berusaha merebut kembali Negara Indonesia yang baru berdiri hilang di muka bumi dan tetap
menjadi daerah jajahannya. Kerajaan Belanda pada saat itu terus berusaha menekan
pemerintah Indonesia hingga terjadi perang kemerdekaan yang dilakukan oleh Tentara
Keamanan Rakyat bersama dengan rakyat untuk mempertahan kemerdekaan yang telah
diploklamirkan.Selain adanya ancaman dari negara lain yang ingin tetap bercokol di bumi
Indonesia, ternyata Indonesia juga harus menghadapi duri dalam daging, dalam usia yang
masih relatif muda Indonesia harus menghadapi berbagai macam pemberontakan yang
dilakukan oleh anak bangsa. 

 Upaya Mewujudkan Keberhasilan Ketahanan Nasional


Kondisi kehidupan nasional merupakan pencerminan ketahanan nasional yang
mencakup aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan
keamanan, sehingga ketahanan nasional adalah kondisi yang harus dimiliki dalam semua
aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dalam wadah NKRI yang
dilandasi oleh landasan idiil Pancasila, landasan konstitusional UUD 1945, dan landasan
visional Wawasan Nasional. Untuk mewujudkan keberhasilan ketahanan nasional diperlukan
kesadaran setiap warga negara Indonesia, yaitu :
1. Memiliki semangat perjuangan bangsa dalam bentuk perjuangan non fisik yang
berupa keuletan dan ketangguhan yang tidak mengenal menyerah yang
mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam rangka
menghadapi segala ancaman, gangguan, tantangan dan hambatan baik yang datang
dari luar maupun dari dalam, untuk menjamin identitas, integritas, kelangsungan
hidup bangsa dan negara serta perjuangan mencapai tujuan nasional.
2. Sadar dan peduli terhadap pengaruh-pengaruh yang timbul pada aspek ideologi,
politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan, sehingga setiap warga
negara Indonesia baik secara individu maupun kelompok dapat mengeliminir
pengaruh tersebut, karena bangsa Indonesia cinta damaiakan tetapi lebih cinta
kemerdekaan. Hal itu tercermin akan adanya kesadaran bela negara dan cinta tanah
air.

8
3. Apabila setiap warga negara Indonesia memiliki semangat perjuangan bangsa dan
sadarserta peduli terhadap pengaruh yang timbul dalam bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara serta dapat mengeliminir pengaruh-pengaruh tersebut, maka
akan tercermin keberhasilan ketahanan nasional Indonesia. Untuk mewujudkan
ketahanan nasional diperlukan suatu kebijakan umum dari pengambil kebijakan yang
disebut Politik dan Strategi Nasional (Polstranas)

9
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Bela Negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya
kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar 1945 dalam menjalin kelangsungan hidup bangsa dan negara yang seutuhnya.
Contoh dari Bela Negara yaitu taat kepada aturan dan hukum yang berlaku, rajin belajar dan
melastarikan budaya bangsa. Tujuan dari bela Negara ini yaitu untuk mempertahankan
ketahanan nasional. Ketahanan nasional adalah kondisi kehidupan nasional yang harus
diwujudkan. Kondisi itu harus dibina terus menerus secara sinergi mulai dari pribadi,
keluarga, wilayah dan negara. Adapun sifat dari ketahanan nasional yaitu mandiri, wibawa,
dinamis, konsultasi dan kerjasama sedangkan asas dari ketahanan nasional yaitu asas
kekeluargaan, asas kesejahteraan dan keamanan dan asas komprehensif. Ketahanan nasional
itu sangat penting karena ketahanan nasional berisi keuletan dan ketangguhan yang
mengandung kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi
dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan bagi bangsa dan negara.

3.2 Saran
Demikian makalah yang berjudul “Ketahanan Nasional dan Bela Negara” ini kami
buat berdasarkan sumber-sumber yang ada. Dengan membaca makalah ini semoga
manambah pengetahuan mengenai Ketahanan Nasional kaitan dengan Bela Negara. Kami
juga menyadari, masih ada banyak kekurangan di dalam penulisan makalah ini. Sehingga
perlulah bagi kami, dari para pembaca untuk memberikan kritik dan saran.

10
DAFTAR PUSTAKA

Nurwardani, Paristiyanti, dkk. 2016. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta : Direktorat


Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan

Rahayu, Mito. 2009. Pendidikan Kewarganegaraan Perjuangan Menghidupi Jati Diri


Bangsa. Bandung: Grasindo

Poernomo, Djoko. 2014. Pendidikan Bela Negara. Jawa Timur: UPN Veteran

Faizah, Nur, dkk. 2016. Makalah Ketahanan Nasional. Jember : Universitas Jember
https://www.academia.edu/27201466/MAKALAH_KETAHANAN_NASIONAL
Diakses pada tanggal 12 Agustus 2019 Pukul : 13.00 Wita

11

Anda mungkin juga menyukai