Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Stroke adalah suatu gangguan fungsional otak yang terjadi secara mendadak
(dalam beberapa detik) atau secara cepat (dalam beberapa jam) dengan tanda dan gejala
klinis baik fokal maupun global yang berlangsung lebih dari 24 jam, disebabkan oleh
terhambatnya aliran darah ke otak karena perdarahan (stroke hemoragik) ataupun
sumbatan (stroke iskemik) dengan gejala dan tanda sesuai bagian otak yang terkena, yang
dapat sembuh sempurna, sembuh dengan cacat, atau kematian (Junaidi, 2011)
MASUKIN DATA PREVALENSI DARI WHO, RISKESDAS DAN
DAERAH DI PARAGRAF 2, SETELAH PREVALENSI MASUKIN ANGKA
HARAPAN HIDUP PASIEN STROKE BARU PENGERTIAN STROKE,
PENYEBAB, ETIOLOGI DAN PENATALAKSAAN MEDIS DAN
KEPERAWATAN KEMUDIAN MASALAH KEPERAWATAN DAN
INTERVENSI SESUAI JURNAL , KEMUDIAN BARU FENOMENA YG DI
TEMUI DI RS . USAHAKAN DATA INTERVENSI DAN MASALAH
KEPERAWATAN DI AMBIL DARI JURNAL
Stroke terjadi akibat pembuluh darah yang membawa darah dan oksigen ke otak
mengalami penyumbatan dan ruptur, kekurangan oksigen menyebabkan fungsi control
gerakan tubuh yang dikendalikan oleh otak tidak berfungsi (American Heart
Association[AHA], 2015.
Berdasarkan penyebabnya stroke terbagi menjadi 2, stroke iskemik dan stroke
hemoragik. Stroke iskemik merupakan jenis stroke yang paling sering terjadi yaitu
sebanyak 87٪ terjadi karena adanya pembentukan thrombus local atau embolus oklusi
serebral. Sedangkan stroke hemoragik merupakan jenis stroke yang paling sedikit terjadi
yaitu 13٪ namun lebih berbahaya daripada stroke iskemik (ASA, 2013)
Stroke Cerebro Vaskuler Accident (CVA) hemoragik ialah stroke yang terjadi
karena pembuluh darah di otak pecah sehingga timbul iskemik dan hipoksia dihilir.
Penyebab CVA (Cerebro Vaskuler Accident) hemoragik antara lain : hipertensi,
pecahnya aneurisma, malformasi arteri venosa. Dan biasanya kejadianya saat melakukan
aktivitas atau saat aktif, namun bisa juga terjadi saat istirahat (Ria Artiani, 2013).
Menurut National Stroke Association stroke hemoragik terjadi karena pecahnya
pembuluh darah di otak dan tumpahan darahnya masuk ke dalam atau ke area sekitar
otak. Hal ini dapat menyebabkan hematoma yang dapat mengubah dan melukai jaringan
otak. Adanya tekanan dapat menyebabkan hilangnya suplai darah akan berdampak ke
jaringan otak sehingga menghasilkan infark. Penyebab utamanya adalah darah tinggi
(hipertensi) dan aneurisma (daerah yang lemah atau tipis pada pembuluh darah) yang
dapat membuat pembuluh darah cukup lemah sehingga mudah robek. Letak perdarahan
ada di Intracerebal hemorrhage (ICH) terjadi jika pembuluh darah pecah di dalam otak
dan menyebabkan hematoma. Hal ini biasanya akibat dari kerusakan pembuluh darah
oleh hipertensi kronis atau kelainan pada pembuluh darah. Subarachnoid hemorrhage
(SAH) biasanya berasal dari trauma atau pecahnya aneurisma (NSA, 2014).
Masalah stroke di Indonesia menjadi semakin penting dan mendesak baik stroke
hemoragik maupun stroke non hemoragik. Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar
(RISKESDES) prevalensi penderita stroke di Indonesia sebesar 10,9٪, khusunya di Jawa
Barat sebesar 11,4٪ kasus stroke dan yang tertinggi berada di Kalimantan Timur sebesar
14,7. Dilihat dari kelompok umur angka kejadian stroke terbanyak berada di usia 75
tahun keatas mencapai 50,2٪. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penderita laki-laki
lebih banyak dari penderita perempuan yaitu laki-laki sekitar 11,0٪ dan perempuan
sebanyak 10,9٪ (Riskesdas, 2018).

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah pada penelitian maka rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah bagaimana “Asuhan Keperawatan Pada Tn. Y Dengan
Gangguan Sistem Persyarafan Di Ruangan X Rumah Sakit Umum Daerah X”.

C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Penulis mampu melaksanakan “Asuhan Keperawatan Gawat Darurat Pada Klien
Gangguan Sistem Persyarafan : Stroke Hemoragik di Ruangan X Rumah Sakit Umum
Daerah X”. dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan secara
komprehensif.
2. Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus dalam memberikan asuhan keperawatan gawat darurat
pada klien dengan gangguan sistem persyarafan dengan diagnosa medis Stroke
Hemoragik yaitu:
a. Melakukan pengkajian Asuhan Keperawatan Gawat Darurat yang akan dilakukan
pada Klien dengan Diagnose Medis Stroke Hemoragik di Ruangan X RSUD X.
b. Melakukan diagnosa Asuhan Keperawatan Gawat Darurat yang akan dilakukan
pada Klien dengan Diagnose Medis Stroke Hemoragik di Ruangan X RSUD X.
c. Membuat perencanaan Asuhan Keperawatan Gawat Darurat yang akan dilakukan
pada Klien dengan Diagnose Medis Stroke Hemoragik di Ruangan X RSUD X.
d. Melakukan implementasi Asuhan Keperawatan Gawat Darurat yang akan
dilakukan pada Klien dengan Diagnose Medis Stroke Hemoragik di Ruangan X
RSUD X.
e. Melakukan evaluasi Asuhan Keperawatan Gawat Darurat yang akan dilakukan
pada Klien dengan Diagnose Medis Stroke Hemoragik di Ruangan X RSUD X.
f. Melakukan dokumentasi Asuhan Keperawatan Gawat Darurat yang akan
dilakukan pada Klien dengan Diagnose Medis Stroke Hemoragik di Ruangan X
RSUD X.

D. Manfaat Penulisan
1. Manfaat Praktis
a. Bagi peneliti
Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki. Diharapkan
pengetahuan dan pengalaman ini dapat bermanfaat dikemudian hari.
b. Bagi pasien dan keluarga
Memberi informasi dan pengetahuan tentang factor-faktor yang
berhubungan dengan kejadian kekambuhan penyakit stroke dan bahayanya supaya
dapat dilakukan pencegahan.
2. Manfaat Teoritis
a. Bagi Institusi Pendidikan
Sebagai bahan bacaan dan menambah wawasan bagi Mahasiswa
khususnya untuk bidang Gawat Darurat
b. Bagi Rumah Sakit
Penelitian ini diharapkan jadi bahan masukan untuk meningkatkan
pelayanan di Rumah Sakit.
c. Bagi Ilmu Keperawatan
Dari hasil Karya Tulis Ilmiah ini diharapkan dapat menjadi referensi atau
masukan bagi perkembangan Ilmu Keperawatan.

Anda mungkin juga menyukai