Anda di halaman 1dari 45

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

PENGELOLAN LIMBAH B3 SECARA 3 R


( REDUCE , REUSE DAN RECYCLED)
Ir. EDY Purwanto Bakri, MAS
Kasubdit Pertambangan Energi Migas
dozier1968@gmail.com

1
CURRICULUM VITAE
ACADEMIC BACKGROUND AND SEVERAL COURSES
• CIREBON, 22 JANUARI 1968
• SI ITB TEKNIK MESIN 1992
• S2 TU-GRAZ AUSTRIA , ENVIRONMENTAL TECHNOLOGY & MANAGEMENT , 2001
• CHEMICAL INSPEKTION , STOCKHOLM SWEDIA , 2014
• ENVIRONMENTAL LAW COMPLIENCED, US EPA WASHINGTON DC, 2013
• PPLH KLH 2003
• ENVIRONMENTAL LAW COMPLIENCED, JERMAN 2003
• KURSUS PPNS LH RESINTEL POLRI , MEGA MENDUNG BOGOR 1999
• AIR POLLUTION INSPECTOR COURSE, CANADA 1996
• AIR POLLUTION CONTROL COURSE, JAPAN 1995
• POLLUTION MANAGEMENT COURSE, PERTH AUSTRALIA 1994

LECTURER AND PRESENTER


o INTERNATIONAL SPEAKER FOR BETTER AIR QUALITY 2004 MANILA AND 2005 IN AGRA INDIA
o SEVERAL COURSES FOR AGRO INDUSTRIES FOR PROPER 2008 SD 2012
o LECTURE FOR BPK (BADAN PEMERIKSA KEUANGAN ) POLICY FOR POLLUTION CONTROL
IN INDONESIA 2009
o LECTURER FOR MINISTRY OF DEFENCE RI, FOR ENVIRONMENTAL EURO 2 TECHNOLOGY FOR
AUTOMOTIVE 2008
o SPECIAL COURSES FOR POLLUTION MANAGEMENT POLICY FOR MAN POWER DEPARTMENT 2007
o SAKSI AHLI KLH UNTUK TINDAK PIDANA PENCEMARN LINGKUNGAN INDUSTRY KAYU LAPIS
TAHUN 2013
Pengelolaan Limbah B3
berdasarkan UU Nomor 32 Tahun 2009

Definisi Limbah B3

adalah sisa suatu usaha dan atau


“ …..
kegiatan yang mengandung B3”
Definisi Pengelolaan Limbah B3
(Pasal 1 butir 23 UU 32/2009)

Pengelolaan Limbah B3 adalah kegiatan yang


meliputi pengurangan, penyimpanan,
pengumpulan, pengangkutan, pemanfaatan,
pengolahan dan/atau penimbunan limbah B3.
LIMBAH INDUSTRI
SEBAGAI SUMBER
Masalah :
DAYA BARU
Prinsip Target :
1. Daya Tampung :
Lingkungan Menurun 1. Limbah yang
1. Industri
Akibat Limbah dihasilkan
penghasil limbah
Industri. terkelola
wajib mengelola
2. Biaya pengelolaan 100%
limbahnya.
Limbah Tinggi dengan
2. Limbah harus
sehingga mengutamak
dipandang
mengakibatkan an prinsip
sebagai sumber
biaya produksi tinggi 3R.
daya baru.
(belum dilakukan 2. Menurunnya
3. Teknis
internalisasi biaya beban
pegelolaan
lingkungan). pencemaran
limbah harus
3. Jumlah limbah lingkungan
memenuhi 5
akibat
INPUT PROSES OUTPUT
Produk
Material
-utama
-pembantu
-lain-lain

Material Emissions
Energi carrier
-bahan-bakar -Limbah padat
Contoh -Limbah cair
Gas,bbm,bbg -Limbah gas

-office/administration Energetic Emission


Energi -Proses a-z -Bising
-Listrik -Energi supply -Limbah panas
- pemanas -Maintenance /services -
/pendingin
Tujuan Penanganan Limbah Padat (wasted)

1) Meminimalkan negative impak terhadap manusia, hewan dan


tumbuhan
2) Konservasi bahan baku dan energi
3) Mengurangi kebutuhan tanah untuk pembuangan/penimbunan
limbah( landfil)
4) Menjaga bahaya potensial generasi yang akan datang
(Precautionery Principles)

STRATEGI PENANGANAN LIMBAH (Wasted) :

1) PREVENTION (cleaner production)


2) Utilization of waste (Material and energy recovery)
3) Treatment of Waste (Inertisation)
4) Save disposal (landfill of pretreated residual waste)
KONSEP 4R PENANGANAN LIMBAH ADALAH SEBAGAI BERIKUT

REDUCE : Mengurangi Material sehingga limbah yang terjadi dapat dikurangi

REUSE : adalah menggunakan kembali bahan-bahan habis pakai


contoh botol kaca,
RECOVERY : Mengambil kembali material berguna

RECYCLE : adalah mendaur ulang limbah yang dibuang untuk digunakan kembali
contoh : kertas bekas , kaleng bekas dll
Prinsip Pengelolaan Limbah B3
Polluter pays principle
• Penghasil bertanggung jawab terhadap limbah
B3 yg dihasilkan
From cradle to grave
• Pengawasan sejak limbah B3 dihasilkan
sampai dengan pengelolaan akhir
Minimisasi Limbah B3
• Mendahulukan reduksi dan hirarki pengolahan
limbah B3 yg dihasilkan
Proximity
• Pengelolaan/pengolahan sedekat mungkin
dengan tempat dihasilkan
Konsep untuk mengurangi Limbah di Industri
Utulisation cascade/ bertingkat
Open sistem (sistem Terbuka) Closed system/tertutup
A C A C1 A
C
B
B
C2 B

D D1
C3 A : raw material
B : suplementary agent
C : Product
D : Limbah
D2

Process

D3
MATERIAL FLOW ANALISIS :
 Untuk melihat aliran material dalam perusahaan
dan hubungan-hubungannya dalam proses
 Untuk trac back limbah/emisi darai suatu material yang
diugunakan
 untuk melihat weak point (pemborosan siuatu proses) ---
- inefisiensi
Untuk mengelaborasi suatu evaluasi
Untuk data acurata saat ini bagi pengambil keputusan
Untuk memerikan skala prioritas khusunya dalam
penanganan limbah atau emisi
JUMLAH LIMBAH B3 DIHASILKAN 2014
[BERDASARKAN
LimbahDATA PROPER 2014 DARI 2000 INDUSTRI]
250,00 dihasilkan; Limbah yang
Juta
[VALUE] juta terkelola;
ton [VALUE] juta
200,00 ton

150,00

100,00
Limbah belum
terkelola;
50,00
[VALUE] juta
ton
0,00
1 2 3

12
JUMLAH LIMBAH YANG
NO.
DIKELOLA
NAMA LIMBAH JUMLAH PERSEN
LIMBAH (%)
DIKELOLA
(TON)
1 Katalis Bekas 10.982 0,01
2 Aki Bekas 329.411 0,17
3 E waste 144.886 0,08
4 Spent Earth 3.815.276 1,98
5 Copper Slag 800.000 0,41
6 Slag Besi 700.000 0,36
7 Sludge IPAL 47.815.388 24,76
8 Oli Bekas 6.161.131 3,19
9 Fly Ash dan Bottom Ash 113.349.665 58,70
10 sludge Oil 29.722 0,02
11 Dll. 19.931.242 10,32
13
TOTAL 193.087.702 100
BENTUK-BENTUK PEMANFAATAN
LIMBAH
NO. JENIS LIMBAH B3 BENTUK PEMANFAATAN INDUSTRI
1 Oli Bekas a. Daur ulang menjadi oli Industri Besar, Menengah
b. Base oil dan Kecil
c. Bahan bakar alternatif
2 Copper slag a. Sand blasting Industri Besar, Menengah
b. Pengganti pasir besi pada industri semen dan Kecil
3 Aki bekas a. Daur ulang timah (ingot Pb) Industri Menengah dan
b. Daur ulang plastik Kecil
4 Fly ash dan Bottom Ash a. Bahan baku/campuran industri semen Industri Besar, Menengah
b. Material konstruksi, dan Kecil
5 Sludge IPAL a. Bahan bakar alternatif Industri Besar, Menengah
b. Kertas daur ulang (low grade paper) dan Kecil
6 Sludge oil a. Bahan bahan bakar alternatif Industri Besar, Menengah
dan Kecil
7 Slag besi a. Sand blasting Industri Besar, Menengah
b. Bahan campuran industri semen dan Kecil
c. Material konstruksi
8 Spent earth a. Recovery minyak palm Industri Besar dan
b. Daur ulang bleaching earth Menengah
9 Limbah elektronik a. Recovery logam berharga (Au, Cu, V, Ag, Industri Menengah dan
Pt, Pl, Pb, Sn) Kecil
10 Katalis bekas a. Recovery logam berharga (Pt, V, Ti, Ni, Industri Besar, Menengah
Co) dan Kecil 14
b. Raw material bangunan
Pengumpula Pengumpula Pengumpula KALBAR Pengumpula
Pengumpula n: 17
n: 8 n: 2 n: 15 Pengumpula
Pemanfaata n: 4 Pemanfaata
Pemanfaata Pengolahan: n: 1 Pemanfaata
n: 5 1 n: 14 Pengangkut n: 1
n: 1
DISTRUBISI JASA Pengangkut Pengangkut Pengolahan: an: 1 Pengangkut
Pengolahan:
an: 4 4 2
PENGELOLAAN an: 10
Pengangkut an: 4 Pengangkut
JATIM SULSEL
LIMBAH B3 JAMBI an: 28
SULUT
an: 24
Pengumpula
Pengumpula Pengumpula
YANG RELATIF n: 1
JATENG n: 16 Pengumpula n: 3
Pengumpula Pemanfaata n: 4 Pemanfaata
SEMAKIN n: 2 Pengangkut n: 1
n: 40
MERATA Pemanfaata Pengolahan: an: 1 Pengangkut
n: 3 1 an: 6
[KHUSUSNYA DI Pengangkut Pengangkut SULTENG
INDONESIA SUMBAR
an: 6 an: 79 Pengumpula
BAGIAN BARAT] Pemanfaata n: 1
n: 1
TELAH Pengangkut
MENURUNKAN an: 1
BIAYA SUMSEL
PENGELOLAAN Pengumpula BALI
n: 3 Pengumpula
LIMBAH B3 Pemanfaata n: 2
~50%. n: 1 Pengangkut
Pengangkut an: 1
an: 1 JABAR
PENURUNAN LAMPUNG BANTEN
DKI JAKARTA
Pengumpula
JOGJA NTB
Pengumpula Pengumpula n: 28
BIAYA ANTARA n: 2 n: 14
Pengumpulan
Pemanfaatan Pengumpula Pengumpula
: 14 n: 1 n: 2
LAIN DARI BIAYA Pemanfaata Pemanfaata
Pemanfaatan:
: 62
Pemanfaata Pengangkut
n: 2 n: 25 Pengolahan:
TRANSPORTASI. Pengangkut Pengolahan:
6
4 n: 2 an: 1
Pengolahan: 6
an: 3 4 Penimbunan:
Pengangkutan
Pengangkut 1
: 181
an: 47 Pengangkuta 15
n:149
PEMANFAATAN LIMBAH B3

 Pemanfaatan Limbah B3 wajib dilaksanakan oleh Setiap


Orang yang menghasilkan Limbah B3.
 Dalam hal setiap orang tidak mampu melakukan sendiri,
Pemanfaatan Limbah B3 diserahkan kepada Pemanfaat
Limbah B3.
 Pemanfaatan Limbah B3 meliputi:
 Pemanfaatan Limbah B3 sebagai substitusi bahan baku;
 Pemanfaatan Limbah B3 sebagai substitusi sumber energi;
 Pemanfaatan Limbah B3 sebagai bahan baku; dan
 Pemanfaatan Limbah B3 sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
 Pemanfaatan Limbah B3 dilakukan dengan
mempertimbangkan:
 ketersediaan teknologi;
 standar produk apabila hasil Pemanfaatan Limbah B3 berupa
produk; dan
 baku mutu atau standar lingkungan hidup.
PEMANFAATAN LIMBAH B3
 Setiap Orang yang menghasilkan Limbah B3 dilarang melakukan
Pemanfaatan Limbah B3 terhadap Limbah B3 dari sumber spesifik dan
sumber tidak spesifik yang memiliki tingkat kontaminasi lebih besar dari
atau sama dengan 1 Bq/cm2 (satu Becquerel per sentimeter persegi)
dan/atau konsentrasi aktivitas sebesar:
 1 Bq/gr (satu Becquerel per gram) untuk tiap radionuklida anggota
deret uranium dan thorium; atau
 10 Bq/gr (sepuluh Becquerel per gram) untuk kalium.
 Radionuklida anggota deret uranium dan thorium paling sedikit meliputi:
 U-238;
 Pb-210;
 Ra-226;
 Ra-228;
 Th-228;
 Th-230;
 Th-234; dan/atau
 Po-210.
 Larangan pemanfaatan limbah B3 dikecualikan apabila tingkat
radioaktivitas dapat diturunkan di bawah tingkat kontaminasi.
UJI COBA
 Ketentuan mengenai uji coba hanya berlaku
untuk kegiatan PEMANFAATAN dan
PENGOLAHAN Limbah B3.
 Uji coba diwajibkan untuk Pemanfaatan
Limbah B3:
1. sebagai substitusi bahan baku yang tidak
memiliki Standar Nasional Indonesia; dan
2. sebagai substitusi sumber energi.
 Uji coba diwajibkan untuk Pengolahan
Limbah B3 dengan cara:
1. termal; dan
2. cara lain sesuai perkembangan teknologi yang
tidak memiliki Standar Nasional Indonesia.
 Uji coba pemanfaatan atau pengolahan
dilakukan untuk: uji coba peralatan, metode,
teknologi, dan/atau fasilitas Pemanfaatan
atau Pengolahan Limbah B3.
MASA BERLAKU
PERSETUJUAN UJI COBA
 Persetujuan uji coba berlaku paling lama
1 (satu) tahun dan tidak dapat
diperpanjang.
 Persetujuan uji coba merupakan
persyaratan untuk permohonan izin
pemanfaatan atau pengolahan limbah B3
sesuai uji coba yang dilakukan.
BENTUK-BENTUK
PENGELOLAAN LIMBAH
INDUSTRI
1
PEMANFAATAN
SEBAGAI BAHAN KONSTRUKSI
JALAN
PEMANFA
ATAN
SEBAGAI
BATAKO

PEMANFAA
TAN SEBAGAI
BAHAN BAKU
PADA INDUSTRI
SEMEN
20
BENTUK-BENTUK
PENGELOLAAN LIMBAH
INDUSTRI

2 PENGOLAHAN 3 PENIMBUNAN DENGAN FASILITAS L


DENGAN INSINERATOR

21
PEMANFAATAN LIMBAH OLI BEKAS
NAMA LIMBAH DIKELOLA DIKELOLA DENGAN PERSEN
DAN DENGAN PEMANFAATAN (%)
PEMANFAATANNY PENYIMPANAN (TON)
A (TON)
Oli Bekas
dimanfaatkan melalui
proses daur ulang
(recycle) sebagai : 6.161.130,62 *4.942.458,98 80 %
• Produk oli;
• Produk base oil;
dan
• Bahan bakar
alternatif

*Jumlah limbah oli bekas yang dimanfaatkan berdasarkan asumsi perhitungan pemanfaatan tahun
2013 sebesar 80 %.
PEMANFAATAN LIMBAH FLY ASH
JUMLAH LIMBAH JUMLAH LIMBAH
NAMA LIMBAH & DIKELOLA DENGAN DIKELOLA DENGAN
PEMANFAATANNYA PENYIMPANAN & PEMANFAATAN (TON)
PENIMBUNAN (TON)
Fly Ash (High Quality)
• Substitusi bahan
baku di Industri
semen. 111.849.665 1.500.000
• Substitusi semen
dalam pembuatan
batako, paving blok
dll
• Substitusi semen
untuk pembuatan
beton siap pakai.
PEMANFAATAN LIMBAH AKI BEKAS

JUMLAH LIMBAH JUMAH LIMBAH YANG


NAMA LIMBAH DIKELOLA DIKELOLA DENGAN
DENGAN PEMANFAATAN (TON)
PENYIMPANAN YANG BERSUMBER DARI
OLEH INDUSTRI INDUSTRI DAN NON
(TON) INDUSTRI (TON)
Aki Bekas, dimanfaatkan untuk :
• Membuat produk ingot Pb
(Timah Hitam) 16.737,28 *120.000
• Pemanfaatan kemasan limbah
plastik untuk dilakukan
proses daur ulang (recycle)

Battery crusher Battery crusher

Gri Oxide Crushed plastic Bahan untuk ember


d cases plastik bekas

Rotary Furnace
PEMANFAATAN LIMBAH SLUDGE
IPAL JUMLAH LIMBAH JUMLAH LIMBAH
NAMA LIMBAH DIKELOLA DIKELOLA
DENGAN DENGAN
PENYIMPANAN PENGOLAHAN
(TON) DAN
PEMANFAATAN
(TON)
Sludge IPAL, dimanfaatkan
sebagai :
• Sludge IPAL kertas
dimanfaatkan UNTUK
pembuatan kertas low grade.
• Sludge IPAL dengan nilai kalori 47.815.388 *32.136.722
> 2500 Kkal sebagai alternatif
*Jumlah limbah yang diolah dan dimanfaatkan berdasrkan asumsi pemanfaatan limbah B3 tahun 2013
bahan bakar.
sebesar 67,21 %
• Sludge IPAL dengan
kandungan silikat > 50 %
sebagai alternatif bahan baku
di industri semen .
• Sludge IPAL pulp & kertas
sebagai pembenah tanah.
PEMANFAATAN LIMBAH COPPER
SLAG
NAMA LIMBAH JUMLAH LIMBAH
DIMANFAATKAN
(TON)
COPPER SLAG
Pemanfaatan sebagai :
• Bahan alternatif blasting kapal & pelapis 800.000
pipa.
• Bahan alternatif substitusi pasir besi di
industri semen.
• Bahan baku alternatif pengganti pasir dalam
pembuatan produk beton siap pakai.
FAKTOR PENGGERAK UNTUK
MENCAPAI TUJUAN
(ENABLING FACTORS)
1. Terbangunnya kesadaran dunia usaha
a. Dilakukannya segregasi limbah berdasarkan karakteristiknya
oleh penghasil
b. Terbangunnya sistem pengambilan kembali kemasan dan
produk (EPR) oleh industry, seperti kemasan bekas B3 dan
aki bekas
2. Komitmen pemerintah untuk mendorong
pemanfaatan limbah industri (3R) menjadi bahan
baku, seperti untuk bahan material bangunan dan
konstruksi dan bahan bakar alternatif (Alternative
Fuel and Raw Materials)
3. Iklim investasi yang mendukung pemanfaatan limbah
industri (3R) sebagai sumber daya untuk mewujudkan
kemandirian ekonomi

27
Pengelolaan Limbah B3
CRADLE TO GRAVE

PENGHASIL LIMBAH B3 PENGELOLAAN LANJUTAN


(Generator)
DIMANFAATKAN/DIOLAH/
Identifikasi LB3 yg dihasilkan DITIMBUN SENDIRI
DIDALAM PABRIK (izin)
PENYIMPANAN SEMENTARA LB3
1) Izin TPS-LB3 PENGUMPUL LIMBAH B3 yg
telah memiliki izin
2) Persetujuan Penyimpanan >
ketentuan PP 101
3) Pencatatan LB3 dan Pelaporan
Kegiatan penyimpanan serta
pengelolaan LB3 lebih lanjut PEMANFAAT/PENGOLAH/PENIMB
UN LIMBAH B3 yg telah memiliki
izin

Jumlah LB3 yg
Jumlah LB3 yang dimanfaatkan/
dihasilkan
Sistem Manifest diolah/ditimbun
DASAR HUKUM
PERIZINAN DAN KEWAJIBAN PENGELOLAAN LIMBAH B3

Undang-undang RI No. 32 / 2009 Tentang


Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup :
- Setiap orang yang menghasilkan limbah B3 wajib
melakukan pengelolaan limbah B3 yang dihasilkan
(Pasal 59 ayat 1);
- Pengelolaan limbah B3 wajib mendapat izin dari Menteri,
Gubernur, Bupati/Walikota sesuai dengan kewenangannya
(Pasal 59 ayat 4)

PP No. 101 Tahun 2014 Ttg Pengelolaan Limbah B3 :


- Pasal 12 s/d Pasal 190 : pelaku pengelola limbah B3
(penghasil,pengumpul, pengangkut, pemanfaat, pengolah
dan/atau penimbun limbah B3) wajib melakukan pengelolaan
limbah B3 sesuai ketentuan yang berlaku;
Dasar Hukum Pemantaun dan
Pengelolaan Limbah B3 (Lanjutan)
PermenLH No. 18/2009 ttg Tata Cara Perizinan PLB3;
Kepdal 01/BAPEDAL/09/1995 ttg Tata Cara & Persyaratan
Teknis Penyimpanan & Pengumpulan LB3;
Kepdal 02/BAPEDAL/09/1995 ttg Dokumen LB3;
Kepdal 03/BAPEDAL/09/1995 ttg Persyaratan Teknis
Pengolahan Limbah B3;
Kepdal 04/BAPEDAL/09/1995 ttg Tata Cara Penimbunan Hasil
Pengolahan, Persyaratan Lokasi Bekas Pengolahan & Lokasi
Penimbunan LB3;
Permen LH No. 14/2013 ttg Simbol & Label Limbah B3
Kepdal 255/BAPEDAL/08/1996 ttg Tata cara & persyaratan
penyimp & pengumpulan minyak pelumas bekas.
Kepmen LH No. 128/2003 ttg Tata Cara dan Persyaratan Teknis
Pengelolaan Limbah Minyak Bumi Secara Biologis;
PRINSIP PENGELOLAAN LIMBAH B3

Dihasil
kan

Disimpan From Cradle to Grave

From Cradle to Cradle


Ditimbun/
Diangkut Landfill
Diolah/
Dimanfaatkan
HIERARKI PENGELOLAAN LIMBAH B3

Reduksi
3R (Reuse, Recycle,

PENGURANGAN VOLUME
PRIORITAS PENGELOLAAN

Recovery)

LIMBAH B3
Pengolahan

Penimbunan
/Landfill
Pengelolaan Limbah B3
berdasarkan PP 101/2014
PENENTUAN LIMBAH B3
A. BERDASARKAN SUMBER
1. Sumber Tidak Spesifik (Lampiran I, tabel 1)
2. Daftar Limbah B3 dari B3 Kedaluarsa; B3 yang tumpah; B3 yang
tidak memenuhi spesifikasi produk yang akan dibuang; dan
bekas kemasan (Lampiran I, tabel 2)
3. Sumber Spesifik Umum (Lampiran I, tabel 3)
4. Sumber Spesifik Khusus (Lampiran I, tabel 4)

B. BERDASARKAN KARAKTERISTIK (Lampiran II)


• Mudah meledak • Beracun
• Mudah terbakar • Menyebabkan infeksi
• Reaktif • Bersifat korosif
C. BERDASARKAN UJI TOKSIKOLOGI
Pengujian untuk menentukan sifat akut dan/atau kronik
HASIL PEMANTAUAN SETELAH
PEMBINAAN
HASIL PEMANTAUAN/PEMBINAAN
KASUS PENCEMARAN LINGKUNGAN
YANG PERNAH TERJADI
BENDUNGAN LIMBAH YANG PECAH DI HUNGARIA DAN
PENCEMARAN LIMBAH CYANIDA KE PERAIRAN DI RUMANIA
KEKAYAAN LINGKUNGAN ALAM DI JABAR
‫ات َت ْج ِري مِنْ َت ْح ِت َها ْاْلَ ْن َها ُر ۚ َٰ َذلِ َك‬
ٌ ‫ت لَ ُه ْم َج َّن‬ َّ ‫الَّذِينَ آ َم ُنوا َو َع ِملُوا ال‬
ِ ‫صال َِحا‬
‫ا ْل َف ْو ُز ا ْل َك ِبي ُر‬
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan
mengerjakan amal-amal yang saleh bagi mereka surga
yang mengalir di bawahnya sungai-sungai;
itulah keberuntungan yang besar. QS 85-11

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai

  • bn287 2016
    bn287 2016
    Dokumen21 halaman
    bn287 2016
    HaryaniNurRahmah
    Belum ada peringkat
  • Pertemuan Ke-11&12
    Pertemuan Ke-11&12
    Dokumen32 halaman
    Pertemuan Ke-11&12
    Dwina ira arrazzaaq Irawan
    Belum ada peringkat
  • Presentation LCA
    Presentation LCA
    Dokumen18 halaman
    Presentation LCA
    Dwina ira arrazzaaq Irawan
    Belum ada peringkat
  • Modul 1 Kuliah Dasar-Dasar Perenc. Peng. Sampah
    Modul 1 Kuliah Dasar-Dasar Perenc. Peng. Sampah
    Dokumen34 halaman
    Modul 1 Kuliah Dasar-Dasar Perenc. Peng. Sampah
    Dwina ira arrazzaaq Irawan
    Belum ada peringkat
  • Minggu 2.-TIPE-DAN-SUMBER-PEMBANGKIT-LIMBAH PDF
    Minggu 2.-TIPE-DAN-SUMBER-PEMBANGKIT-LIMBAH PDF
    Dokumen28 halaman
    Minggu 2.-TIPE-DAN-SUMBER-PEMBANGKIT-LIMBAH PDF
    ruth
    Belum ada peringkat
  • RENDI
    RENDI
    Dokumen16 halaman
    RENDI
    Dwina ira arrazzaaq Irawan
    Belum ada peringkat
  • Persentase Pelayanan
    Persentase Pelayanan
    Dokumen4 halaman
    Persentase Pelayanan
    Dwina ira arrazzaaq Irawan
    Belum ada peringkat
  • Bab 2 PDF
    Bab 2 PDF
    Dokumen12 halaman
    Bab 2 PDF
    Dwina ira arrazzaaq Irawan
    Belum ada peringkat
  • Jurnal PDF
    Jurnal PDF
    Dokumen6 halaman
    Jurnal PDF
    Hamba Allah
    Belum ada peringkat
  • Drainase Aspek Hidraulika
    Drainase Aspek Hidraulika
    Dokumen6 halaman
    Drainase Aspek Hidraulika
    ghifari
    Belum ada peringkat
  • Bab I PDF
    Bab I PDF
    Dokumen5 halaman
    Bab I PDF
    Dwina ira arrazzaaq Irawan
    Belum ada peringkat
  • Jaringan Pemipaan II
    Jaringan Pemipaan II
    Dokumen21 halaman
    Jaringan Pemipaan II
    Mudwarrior
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen7 halaman
    Daftar Isi
    Dwina ira arrazzaaq Irawan
    Belum ada peringkat
  • Mekflud 6 PDF
    Mekflud 6 PDF
    Dokumen10 halaman
    Mekflud 6 PDF
    Dwina ira arrazzaaq Irawan
    Belum ada peringkat
  • Mekflud 7
    Mekflud 7
    Dokumen29 halaman
    Mekflud 7
    Dwina ira arrazzaaq Irawan
    Belum ada peringkat
  • 20b PDF
    20b PDF
    Dokumen7 halaman
    20b PDF
    Dwina ira arrazzaaq Irawan
    Belum ada peringkat
  • Bioindikator Kualitas Udara
    Bioindikator Kualitas Udara
    Dokumen18 halaman
    Bioindikator Kualitas Udara
    Dwina ira arrazzaaq Irawan
    Belum ada peringkat
  • Bioindikator Udara 2
    Bioindikator Udara 2
    Dokumen8 halaman
    Bioindikator Udara 2
    Indah Trisnaning
    Belum ada peringkat
  • Desain 6
    Desain 6
    Dokumen2 halaman
    Desain 6
    Dwina ira arrazzaaq Irawan
    Belum ada peringkat
  • Disinfeksi
    Disinfeksi
    Dokumen6 halaman
    Disinfeksi
    IGD RSUD Kota Kendari
    Belum ada peringkat
  • Konsep Bioindikator
    Konsep Bioindikator
    Dokumen14 halaman
    Konsep Bioindikator
    Dwina ira arrazzaaq Irawan
    Belum ada peringkat
  • Tugas PLB3 160320
    Tugas PLB3 160320
    Dokumen8 halaman
    Tugas PLB3 160320
    Dwina ira arrazzaaq Irawan
    Belum ada peringkat
  • 414 771 1 SM
    414 771 1 SM
    Dokumen4 halaman
    414 771 1 SM
    Ika Dewi
    Belum ada peringkat
  • Evaluasi Kinerja Lingkungan
    Evaluasi Kinerja Lingkungan
    Dokumen16 halaman
    Evaluasi Kinerja Lingkungan
    Nolia Eka Safitri
    100% (1)
  • Program 3 R Untuk b3 New PDF
    Program 3 R Untuk b3 New PDF
    Dokumen45 halaman
    Program 3 R Untuk b3 New PDF
    Dwina ira arrazzaaq Irawan
    Belum ada peringkat
  • Analisa Parkir
    Analisa Parkir
    Dokumen44 halaman
    Analisa Parkir
    Ahmat Akbar
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen5 halaman
    Bab I
    Dwina ira arrazzaaq Irawan
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen5 halaman
    Bab I
    Dwina ira arrazzaaq Irawan
    Belum ada peringkat
  • 20b PDF
    20b PDF
    Dokumen7 halaman
    20b PDF
    Dwina ira arrazzaaq Irawan
    Belum ada peringkat