Sistem
Pengelolaan
Sampah
Pendahuluan
Pengumpulan
Pengangkutan
Pengolahan
Kebiasaan
masyarakat mempengaruhi penanganan
sampah mulai dari sumber sampah.
Peraturan terkait dengan kebijakan pemerintah
misalkan peraturan untuk mengurangi penggunaan
kemasan yang tidak ramah lingkungan.
Kondisi fisik dan geografi (musim, iklim, dataran
tinggi)
Densitas Sampah
Densitas
sampah adalah berat sampah yang diukur
dalam satuan kilogram dibandingkan dengan volume
sampah yang diukur tersebut (kg/m3).
Densitassampah sangat penting dalam menentukan
jumlah timbulan sampah dan menentukan luas lahan
TPA yang diperlukan.
Penentuan densitas sampah berdasarkan SNI M-36-
1991-03 dilakukan dengan cara menimbang sampah
yang disampling dalam 1/5-1 m3 volume sampah.
Komposisi Sampah
Komposisi sampah adalah setiap komponen sampah yang
membentuk suatu kesatuan, dalam persentase (%).
Komposisi sampah berbeda-beda berdasarkan sumber sampah,
karakteristik perilaku masyarakat serta kondisi ekonomi yang
berbeda dan proses penanganan sampah di sumber sampah.
Contoh perbandingan komposisi sampah beberapa negara :
Karakteristik Sampah
1.Karakteristik fisik, terdiri atas:
Kandungan kadar air, yang dapat ditentukan dengan
rumus berikut ini:
M = {(w-d)/w}x100%
Dimana,
w : jumlah berat sampel, kg
d : berat sampel setelah dikeringkan 105°C, kg
Spesific Weight / Berat Jenis (berat/volume; kg/liter,
lb/ft3)
Ukuran partikel dan distribusi partikel
FieldCapacity, didefinisikan sebagai jumlah total air
yang dapat ditahan oleh sampah secara gravitasi
Permeabilitas sampah
Karakteristik Sampah
2. Karakteristik kimiawi, yang dapat diketahui melalui:
Proximate Analysis
Komposisi Sampah B3
Rumah Tangga (US
EPA,2011)