Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

EKOLOGI PERTANIAN

DISUSUN OLEH :

NAMA : ARDIANSYAH
NPM : 1954201011
PRODI : AGRIBISNIS

UNIVERSITAS TOMPOTIKA LUWUK BANGGAI


FAKULTAS PERTANIAN

2019/2020

1
KATA PENGANTAR

Dunia saat ini telah berbeda dari yang dulu tumbuhan telah berkurang karena
di jadikan tempat untuk kegiatan manusia tetapi sebaliknya tumbuhan di butuhkan
oleh manusia untuk kelangsungan hidupnya. Seperti halnya pada pertanian yaitu
membudidayakan tumbuhan dengan sengaja dan mengharapkan hasilnya dari
budidaya tersebut.

Indonesia memiliki tanah yang sangat subur, Tanah merupakan faktor


produksi pertanian yang penting.  Keseimbangan tanah dengan kandungan bahan
organik, mikroorganisme dan aktivitas biologi serta keberadaan unsur-unsur hara
dan nutrisi sangat penting untuk keberlanjutan pertanian kedepan, Ekosistem
merupakan satuan fungsional dasar dalam ekologi, karena ekosistem meliputi
mahluk hidup dengan lingkungan organisme  (komunitas biotik) dan lingkungan
Abiotik, masing-masing mempengaruhi sifat-sifat lainnya dan keduanya perlu
untuk memelihara kehidupan sehingga terjadi keseimbangan, keselarasan, dan
keserasian alam di bumi ini. Masalah lingkungan pertanian yang dihadapi dewasa
ini pada dasarnya adalah masalah ekologi pertanian.

Masalah itu timbul karena perubahan lingkungan pertanian,


yang   menyebabkan lingkungan itu kurang sesuai lagi untuk mendukung
kehidupan mahluk hidup yang disebabkan oleh penggunaan pestisida kimia yang
berlebihan. Jika hal ini tidak segera diatasi pada akhirnya berdampak kepada
terganggunya jaring-jaring (rantai) makanan pada ekosistem yang menyebabkan
terjadinya ledakan salah satu makhluk hidup  dan musnahnya makhluk hidup
lainnya

Luwuk,01 April 2020

2
DAFTAR ISI

Halaman Judul 1

Kata Pengantar........................................................................................................2

Daftar Isi.................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................4

A. Latar Belakang .........................................................................4


B. Rumusan Masalah............................................................................................4
C. Tujuan..............................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN EKOLOGI.....................................................................6

1.1 Pengertian ekologi............................................................................................6


1.2 Sejarah perkembangan ekologi.........................................................................6
1.3 Tujuan ekologi..................................................................................................7
1.4 Manfaat ekologi................................................................................................7
1.5 Konsep ekologi pertanian ........................................................9
1.6 Ruang lingkup atau cakupan ekologi pertanian ...............................................10
1.7 hubungan ekologi pertanian dengan ilmu-ilmu yang lain................................11

BAB III PENUTUP.................................................................................................13

Kesimpulan..............................................................................................................13

Daftar Pustaka.........................................................................................................15

3
BAB I

PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG

Ekologi pertama kali di kenalkan oleh Ernest Haeckel (1834-1914) (biolog


bangsa jerman), dari kata Oikos yang berarti rumah atau tempat tinggal / habitat
dan logos yang berarti ilmu pengetahuan , jadi EKOLOGI adalah ilmu yang
mempelajari tentang rumah atau tempat tinggal mahluk hidup.

B.RUMUSAN MASALAH

1.1 Pengertian ekologi ?

1.2 Sejarah perkembangan ekologi ?

1.3 Tujuan ekologi ?

1.4 Manfaat ekologi ?

1.5 Konsep ekologi pertanian ?

1.6 Ruang lingkup atau cakupan ekologi pertanian ?

1.7 Hubungan ekologi pertanian dengan ilmu-ilmu yang lain ?

4
C.TUJUAN

2.1 untuk mengetehui pengertian ekologi

2.2 untuk mengetahui sejarah dan perkembangan ekologi

2.3 untuk mengetahui tujuan ekologi

2.4 untuk mengetahui manfaat ekologi

2.5 untuk mengetahui konsep ekologi pertanian

2.6 untuk mengtahui ruang lingkup ekologi pertanian

2.7 untuk mengatahui hub.ekologi pertanian dengan ilmu-ilmu yang lain

BAB II

PEMBAHASAN EKOLOGI

1.1 PENGERTIAN EKOLOGI

Secara umum, pengertian ekologi ialah suatu ilmu yang mempelajari tentang
hubungan timbal balik antara organisme dengan lingkungan hidupnya. Ada pula
yang menjelaskan ekologi yakni cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari
tentang interaksi makhluk hidup ataupun kelompok makhluk hidup dengan
lingkungannya.

5
Dengan kata lain, ekologi merupakan cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari
tentang ekosistem dari makhluk hidup. Secara bahasa, Ekologi berasal dari bahasa
Yunani yakni “Oikos” yang artinya adalah habitat dan “Logos” yang artinya
adalah “Ilmu”.

1.2 SEJARAH PERKEMBANGAN EKOLOGI


Sesungguhnya sangatlah sulit untuk menelusuri kapan kajian ekologi dimulai,
meskipun bila ditinjau dari peristilahannya, telah diperkenalkan oleh seorang
ekologiwan Jerman yang bernama Ernest Haeckle (1866). Ekologi berasal dari
kata Latin “oekologie” yang berasal dari kata oikos yang berarti rumah dan logos
yang berarti kajian atau ilmu. Jadi ekologi berarti kajian organisme di habitatnya
atau di tempat hidupnya. Menurut Ernest Haeckle ekologi adalah ilmu yang
mempelajari seluk beluk ekonomi alam, suatu kajian hubungan anorganik serta
lingkungan organik di sekitarnya. Menurut C. Elton (1927) ekologi adalah ilmu
yang mengkaji sejarah alam atau perkehidupan alam (natural history) secara
ilmiah, dan menurut makhluk hidup dengan lingkungannya, baik lingkungan
biotik maupun lingkungan abiotik. Interaksi makhluk hidup dengan lingkungan
Andrewartha (1961) ekologi adalah ilmu yang membahas penyebaran (distribusi)
dan kemelimpahan organisme. Sedangkan Eugene P. Odum (1963) menyatakan
bahwa ekologi adalah ilmu pengetahuan tentang struktur dan fungsi alam. Charles
J. Krebs (1978) menyatakan ekologi adalah ilmu pengetahuan yang mengkaji
interaksi-interaksi yang menentukan penyebaran dan kemelimpahan organisme.
Sekarang definisi ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi abiotiknya,
bagaimana lingkungan mempengaruhinya, dan bagaimana makhluk hidup
merespon pengaruh tersebut.

1.3 TUJUAN EKOLOGI


ekologi memiliki tujuan untuk mempelajari susunan serta fungsi mahluk hidup
dan komponen kehidupan lainnya, tingkatan organisasi, energi-materi, faktor-
faktor yang mempengaruhi

6
1.4 MANFAAT EKOLOGI
1. Mengenal lebih banyak keanekaragaman hayati
2. Megenal lebih jauh makhluk hidup
3. Membantu mengetahui dampank lingkugan sekitar
4. Membantu memcahkan masalah pangan
5. Membantu memecahkan masalah pertanian
6. Membantu memecakan masalah energi
7. Membantu memecahkan masalah kesehatan
8. Memebantu proses industri lebih maju
9. Mengenali kesetimbangan dalam kehidupan.

1.5 KONSEP EKOLOGI PERTANIAN

Konsep ekologi pertanian tersusun dari biotik dan abiotik.

1. biotik yaitu komponen yang terdiri dari makhluk hidup seperti :

a.       Produsen yang berarti penghasil. Produsen merupakan organisme yang mampu


menghasilkan zat makanan sendiri (autotrof) melalui fotosintesis. Yang termasuk
dalam kelompok ini adalah tumbuhan hijau atau tumbuhan yang mempunyai
klorofil. Produsen ini kemudian dimanfaatkan oleh organisme-organisme yang
tidak bisa menghasilkan makanan (heterotrof) yang berperan sebagai konsumen.
b.      Konsumen yang berarti pemakai, yaitu organisme yang tidak dapat menghasilkan
zat makanan sendiri tetapi menggunakan zat makanan yang dibuat oleh organisme
lain.
c.      Deekomposer/pengurai, Dekomposer adalah jasad renik yang berperan
menguraikan bahan organik yang berasal dari organisme yang telah mati ataupun
hasil pembuangan sisa pencernaan.

7
2.Abiotik yaitu komponen yang terdiri dari mahluk tidak hidup dan tersusun:

a.         Suhu berpengaruh terhadap ekosistem karena suhu merupakan syarat yang


diperlukan organisme untuk hidup. Ada jenis-jenis organisme yang hanya dapat
hidup pada kisaran suhu tertentu.
b.         Sinar matahari, Sinar matahari mempengaruhi ekosistem secara global karena
matahari menentukan suhu. Sinar matahari juga merupakan unsur vital yang
dibutuhkan oleh tumbuhan sebagai produsen untuk berfotosintesis.
c.         Air berpengaruh terhadap ekosistem karena air dibutuhkan untuk kelangsungan
hidup organisme. Bagi tumbuhan, air diperlukan dalam pertumbuhan,
perkecambahan, dan penyebaran biji; bagi hewan dan manusia, air diperlukan
sebagai air minum dan sarana hidup lain, misalnya transportasi bagi manusia, dan
tempat hidup bagi ikan. Bagi unsur abiotik lain, misalnya tanah dan batuan, air
diperlukan sebagai pelarut dan pelapuk.
d.        Tanah merupakan tempat hidup bagi organisme. Jenis tanah yang berbeda
menyebabkan organisme yang hidup didalamnya juga berbeda. Tanah juga
menyediakan unsur-unsur penting bagi pertumbuhan organisme, terutama
tumbuhan.
e.         Angin selain berperan dalam menentukan kelembapan juga berperan dalam
penyebaran biji tumbuhan tertentu.
f.          Garis lintang yang berbeda menunjukkan kondisi lingkungan yang berbeda pula.
Garis lintang secara tak langsung menyebabkan perbedaan distribusi organisme di
permukaan bumi. Ada organisme yang mampu hidup pada garis lintang tertentu
saja.

1.6 RUANG LINGKUP ATAU CAKUPAN EKOLOGI PERTANIAN

Dalam ruang lingkup Biologi, organisme yang dipelajari, khususnya


makhlukhidup terdiri atas berbagai tingkatan organisasi kehidupan. Tingkatan
organisasi yangdipelajari dimulai dari yang paling sederhana hingga tingkatan
yang kompleks.Tingkatan organisasi kehidupan dimulai dari molekul, sel,

8
jaringan, organ, sistem organ, individu, populasi, ekosistem, hingga ke tingkatan
bioma (Campbell, et al., 2004).

Ekologi modern telah menjadi sains percobaan yang aktif di pelajari. Para ahli
ekologi menyusun hipotesis. Para ahli ekologi bekerja di tingkat hierarki biologis
yang berbeda, mulai dari organisme individual hingga ke planet (Campbell, et
al.,2008). Berikut ini ruang lingkup riset ekologi pada setiap tingkat hierarki
biologis.

Ekologi Organisme

Ekologi organisme (organism ecology), mencakup subdisiplin ekologi fisiologi,


ekologi evolusi, dan ekologi perilaku, mempelajari bagaimana struktur, fisiologi,
dan (untuk hewan) perilaku organism memenuhi tantangan dari lingkungan.

Ekologi populasi

Ekologi populasi (population ecology) menganalisis factor-faktor yang


memengaruhi ukuran populasi serta bagaimana dan mengapa populasi berubah
seiring waktu.

Ekologi komunitas

Ekologi komunitas (community ecology) mengkaji bagaimana interaksi


antarspesies, seperti predasi dan kompetisi, memengaruhi struktur dan organisasi
komunitas.

Ekologi Ekosistem

Ekosistem (ecosystem) adalah komunitas organisme di suatu wilayah beserta


faktor-faktor fisik yang berinteraksi dengan organism-organisme tersebut. Ekologi
ekosistem (ecology ecosystem) mnekankan pada aliran energi dan siklus kimiawi
antara organism dan lingkungan.

9
Ekologi Bioma

Bioma adalah mosaik ekosistem-ekosistem yang saling terkait. Riset dalam


ekologi bioma berfokus pada faktor-faktor yang mengontrol pertukaran energi,
material, dan organism di berbagai ekosistem.

Ekologi Biosfer

Biosfer adalah ekosisdari semua ekosistem dan bentang alam/bioma di planet ini.
Ekologi global/biosfer mengkaji begaimana pertukaran regional energi dan
material memengaruhi fungsi dan distribusi organism di seluruh biosfer.

1.7 HUBUNGAN EKOLOGI PERTANIAN DENGAN ILMU-ILMU YANG


LAIN

Ekologi merupakan cabang ilmu yang masih relatif baru, yang baru


muncul pada tahun 70-an. Akan tetapi, ekologi mempunyai pengaruh yang
besar terhadap cabang biologinya. Ekologi mempelajari bagaimana makhluk
hidup dapat mempertahankan kehidupannya dengan mengadakan hubungan
antar makhluk hidup dan dengan benda tak hidup di dalam tempat hidupnya
atau lingkungannya. Ekologi, biologi dan ilmu kehidupan lainnya saling
melengkapi dengan zoologi dan botani yang menggambarkan hal
bahwa ekologi mencoba memperkirakan, dan ekonomi energi yang
menggambarkan kebanyakan rantai makanan manusia dan tingkat tropik.
Karena sifatnya yang masih sangat luas, maka ekologi mempunyai beberapa
cabang ilmu yang lebih fokus, yaitu:
1. Ekologi tingkah laku
2. Ekologi komunitas dan sinekologi
3. Ekofisiologi
4. Ekologi ekosistem
5. Ekologi evolusi
6. Ekologi global
7. Ekologi manusia
8. Ekologi populasi

10
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Ekologi pertanian adalah salah satu ilmu penting dalam menentukan


keberadaan lingkungan di sekitar pembudidayaan tanaman karena di dalam
praktiknya Ekologi pertanian menjadi kunci perhatian akan dampak yang
ditimbulkan pada proses berlangsungnya kehidupan di suatu ekosistem.
Penyusun suatu ekosistem yang terdapat di dalamnya yaitu di mulai dari
organisme, populasi, komunitas, ekosistem, dan biosfer. Komponen ekosistem
terbagi menjadi komponen biotik dan komponen abiotik. Komponen biotik
terdiri dari produsen, konsumen, dan dekomposer/pengurai.
Komponen abiotik yaitu suhu, sinar matahari, air, tanah, garis lintang,
dll  yang merupakan kebutuhan pada suatu tanaman yang tidak hidup jadi
semua itu perlu dipahami secara baik dengan memahami ilmu ekologi
pertanian.

11
DAFTAR PUSTAKA

Aditia Syaprillah, Buku Ajar mata Kuliah Hukum Lingkungan, Yokyakarta, Cv


Budi Utama, Januari 2016, hlm.12

Brintek.blogspot.com.(2011,03 Maret).Definisi,kegunaan dan konsep ekologi


pertanian.Diakses pada 01 April 2020,dari
https://brintek.blogspot.com/2013/03/definisi-kegunaan-dan-konsep-ekologi.html

Gurupendidikan.co.id.(2020,21 Maret).Pengertian ekologi.Diakses pada 01 April


2020,dari https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-ekologi/

Jejakanakpetani.Blogspot.com.(2013,30 Agustus).Penjelasan ekologi,sejarah


ekologi,prinsip-prinsip ekologi,konsep ekologi,hubungan ekologi dengan ilmu
lainnya.Diakses pada 01 April 2020,dari
https://jejakanakpetani.blogspot.com/2015/08/penjelasan-ekologi-sejarah-
ekologi.html

Zulkoniahsin. (2019). Ekologi dan pengetahuan lingkungan. Yogyakarta. Nuha


Medika

12

Anda mungkin juga menyukai