Reksa Dana Syariah Khairul Annisa 3319037 Ps-A
Reksa Dana Syariah Khairul Annisa 3319037 Ps-A
Diajukan untuk memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Bank dan Lembaga
Keuangan Syariah (BLKS)
DOSEN PEMBIMBING:
Oleh :
Alhamdulillah segala puji dan syukur kehadirat allah SWT, karena rahmat,
taufik, hidayah dan inayah-Nya, makalah Bank dan Lembaga Keuangan Syariah
(BLKS) ini dapat diselesaikan. Shalawat dan salam semoga tetap tercurah kepada
Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat dan seluruh orang yang
senantiasa mengikuti sunnah beliau.
Akhir kata, sebagai karya Bank dan Lembaga Keuangan Syariah yang baik
tentunya memerlukan sebuah celah untuk menyempurnakan materi kedepan,
untuk itu kami dengan segala kerendahan hati menerima masukan demi
peningkatan dan penyempurnaan dalam makalah dan pembelajaran ini.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
B.Rumusan Masalah......................................................................................................1
C.Tujuan Penulisan........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan..............................................................................................................12
B. Saran.........................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian dan Karakteristik Reksa Dana Syariah
2. Manfaat Reksa Dana Syariah
3. Bentuk Hukum Reksa Dana
4. Tata Cara Berinvestasi di Reksa Dana Syariah
5. Pengembangan Reksa Dana Syariah
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui Pengertian dan Karakteristik Reksa Dana Syariah
1
2. Mengetahui Manfaat Reksa Dana Syariah
3. Mengetahui Bentuk Hukum Reksa Dana
4. Mengetahui Tata Cara Berinvestasi di Reksa Dana Syariah
5. Mengetahui Pengembangan Reksa Dana Syariah
2
BAB II
PEMBAHASAN
Dilihat dari asal kosa katanya, reksa dana terdiri dari dua kosa kata,
yaitu reksa yang berarti jaga atau pelihara dan kata dana yang berarti
(kumpulan) uang. Dengan demikian, reksa dana dapat diartikan sebagai
kumpulan uang yang dipelihara (bersama untuk suatu kepentingan).
3
Karakteristik Reksa Dana Syariah
4
c. Manfaat perlindungan investor, melalui peraturan yang telah
dikeluarkan oleh BAPEPAM, di antaranya mengatur tentang transaksi
pada suatu jenis saham maksimal 5% dari total modal di sector investasi.4
4 Abdul Manan, Hukum Ekonomi Syariah, (Jakarta : Kencana Prenada Media Group,
2009), Hlm. 160.
5
c. Reksa dana tertutup (close-end fund)
Reksa dana tertutup menjual saham atau unit penyertaannya secara
terus menerus sepanjang ada investor yang membeli. Saham ini
tidak perlu dicatatkan di bursa efek dan harganya ditentukan
didasarkan atas nilai aktiva bersih (NAB) atau net asset value
(NAV) per saham yang dihitung oleh bank Kustodian.5
3. Reksa dana Berdasarkan Jenis Investasi
a. Reksa dana pendapatan tetap (fixed income funds)
Reksa dana pendapatan tetap adalah reksa dana yang apabila dalam
alokasi investasi ditentukan bahwa sekurang-kurangnya 80% dari
nilai aktivanya diinvestasikan dalam efek hutang dan sisanya dapat
diinvestasikan (seluruhnya atau sebagian) dalam efek hutang.
Karena dapat memiliki saham yang secara umum mempunyai
resiko yang lebih tinggi, reksa dana ini sangat sesuai bagi pemodal
yang tidak berkeberatan untuk menanggung resiko kehilangan
sebagian kecil dari modal atau dana awal untuk mendapatkan
kemungkinan memperoleh pendapatan yang cukup besar
dibandingkan dengan hasil investasi di Deposito.
b. Reksa dana saham (equity funds)
Reksa dana saham atau yang disebut juga reksa dana jenis ekuitas
adalah reksa dana yang menginvestasikan sekurang-kurangnya
80% dari asetnya dalam efek ekuitas atau saham.
c. Reksa dana campuran (balance fund)
Reksa dana campuran adalah reksa dana yang mempunyai
kebebasan menentukan alokasi aset sehingga dapat sewaktu-waktu
mempunyai portofolio investasi dengan mayorritas saham dan di
lain waktu merubah sehingga menjadi mayoritas obligasi. Dengan
demikian, bila biaya pemakaian dana sedang tinggi, maka pasar
modal umumnya melesu dan harga saham cenderung menurun,
sebalinya, bila pemakaian biaya dana sedang rendah maka pasar
6
modal umumnya akan bergairah dan harga saham cenderung
meningkat.6
6 Muhamad,Op.Cit. hal.189
7 Djazuli, Lembaga- Lembaga Perekonomian Umat, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002), hal
2007.
7
a. Setelah membaca prospektus penawaran reksadana syariah, mengsisi
formulir pembelian reksadana secara lengkap dan benar.
b. Mengisi formulir profil investasi nasabah.
c. Membayar pembelian unit penyertaan di bank yang sudah ditunjuk.
Pembayaran dapat dilakukan dengan cek atau giro, transfer tunai atau
pemindah bukuan.
d. Menyerahkan formulir pembelian yang telah diisi lengkap dan kopian
bukti transfer bank kepada petugas di manajer investasi, agen penjual atau
perwakilan manajer investasi di bank penerima pembayaran dan juga
menyerahkan kopian kartu identitas yang masih berlaku bagi calon
pemodal perorangan dan kopian anggaran dasar dan kartu pejabat yang
masih berlaku bagi calon pemodal berbadan hukum.
e. Calon nasabah memenuhi persyaratan batasan minimum dan
maksimum pembelian unit penyertaan.
f. Investor berhak atas bagi hasil investasi sampai dengan ditariknya
kembali unit pemyertaan tersebut pada periode yang telah ditentukan.
Cara penjualan unit penyertaan reksadana:
a. Bagi pemodal perorangan mengisi formulir penjualan kembali
reksadana syariah yang mencakup nomor registrasi UP yang akan
dijual, nomor surat tanda pengenal diri, menandatangani formulir
penjualan. Sedangkan bagi pemodal berbadan hukum, mengisi formulir
penjualan uyang mencakup nomor registrasi UP yang akan dijual,
nomor anggaran dasar dan nomor surat tanda pengenal diri pejabat yang
berwenang, menandatangani formulir penjualan.
b. Memenuhi batasan minimum dan maksimum Up.
c. Pembayaran dana hasil penjualan kembali UP akan dilakukan dalam
bentuk pemindah bukuan atau transfer ke rekening yang ditunjuk oleh
pemegang UP yang dilakukan sesegera mungkin tidak lebih dari 7 hari
bursa sejak permohonan penjualan kembali.8
8 Andri Soemitra, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, (Jakarta: Kencana, 2010), hal. 192-194.
8
E. Pengembangan Reksa Dana Syariah
Dalam pengembangan reksa dana syariah diakui ada kendala-kendala
yang dihadapi. oleh karena itu, kendala dan solusi yang bisa ditawarkan
dalam pengembangan reksa dana syariah di Indonesia antara lain :
1. Reksa dana syariah relatif kurang dikenal oleh masyarakat umum,
karena reksa dana umumnya dikenal di kalangan investor, pelaku bisnis,
praktisi dan akademisi di bidang ekonomi syariah. Untuk mengatasi
kendala ini, diperlukan adanya sosialisasi yang lebih intensif melalui
penyediaan alternatif instrumen reksa dana syariah yang beragam dan
edukasi secara terus menerus.
2. Adanya sistem pasar ganda yang menawarkan reksa dana konvensional
dan reksa dana syariah memberikan tantangan tersendiri bagi
perkembangan industri reksa dana syariah di Indonesia. Untuk mengatasi
kendala ini, maka reksa dana syariah di samping harus mampu
mengedepankan pendekatan idealisme (emosional keagamaan) juga harus
mampu menawarkan produk reksa dana syariah marketable yang mampu
memberikan keuntungan yang baik, resiko yang rendah, mudah dicairkan,
sederhana, dan fleksibel.
3. Pertumbuhan reksa dana syariah memerlukan dukungan dari berbagai
pihak, baik pemerintah sebagai regulator, investor, praktisi, ulama, dan
akademisi. Oleh karena itu, diharapkan adanya sinergi yang kuat antara
pemerintah (Bapepam-LK), investor, praktisi, ulama dan akademisi untuk
mendorong terbangunnya sistem pasar modal syariah yang bisa diterima.
Otoritas Jasa Keuangan sebagai regulator terus berkomitmen untuk
mendorong industri reksadana syariah agar terus bertumbuh, hal ini
terlihat dari Peraturan Otoritas Jasa Keuangan NOMOR 19
/POJK.04/2015 Tentang Penerbitan Dan Persyaratan Reksa Dana Syariah.
Pada peraturan ini hal yang merupakan terobosan baru adalah tentang:
1. Reksadana syariah berbasis sukuk
Reksadana syariah berbasis sukuk sendiri mirip dengan reksadana
pendapatan tetap syariah yang sudah ada namun selain berinvestasi
9
pada sukuk dan surat berharga negara syariah diijinkan juga untuk
berinvestasi pada surat berharga komersial syariah. Aturan ini
membuka jalan bagi reksadana syariah untuk memberikan pendanaan
bagi proyek sektor riil hingga usaha kecil dan menengah yang sesuai
dengan prinsip syariah, syaratnya surat berharga ini mendapatkan
peringkat investment grade dari pemeringkat efek. Walaupun
konsepnya menarik namun hingga saat ini belum ada manajer investasi
yang menerbitkanya mengingat pembiayaan sektor riil memiliki risiko
yang lebih kompleks.
2. Reksadana syariah berbasis efek syariah luar negeri (yang dikenal
sebagai global syariah fund)
Reksadana syariah jenis baru berikutnya adalah Global syariah
fund yang diijinkan menempatkan hingga 100% asetnya ke efek
syariah di luar negeri yang boleh dikombinasikan dengan efek syariah
dalam negeri. Efek Syariah Luar Negeri yang boleh menjadi objek
investasi adalah efek yang diterbitkan oleh penerbit yang negaranya
telah menjadi anggota International Organization of Securities
Commissions (IOSCO).IOSCO adalah semacam asosiasi untuk Bursa
Efek di seluruh dunia dengan lebih dari 100 negara yang sudah
bergabung di dalamnya.
Karena reksa dana ini berbasis efek luar negeri, maka tentu tingkat
risikonya lebih rumit dibandingkan yang berbasis efek dalam negeri.
Mulai dari risiko kurs hingga risiko politik dan peraturan luar negeri
yang mungkin tidak kita pahami. Untuk itu, investor yang berinvestasi
pada Global Syariah Fund ini diharapkan merupakan investor yang
mampu memahami risiko tersebut. Dalam peraturan, disebutkan untuk
minimum investasi adalah bagi investor adalah USD 10.000 atau setara
jika menggunakan mata uang lain.9
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Reksa dana syariah adalah reksa dana yang beroperasi menurut
ketentuan dan prinsip syariat Islam. Baik dalam bentuk akad antara
pemodal sebagai pemilik harta (shahib al-mal) dengan manajer investasi
sebagai wakil, maupun antara manajer investasi sebagai wakil dengan
pengguna investasi. Syariah dapat menerima usaha semacam reksa dana
11
sepanjang hal yang tidak bertentangan dengan syariah. Dalam melakukan
kegiatan investasi reksa dana syariah dapat melakukan apa saja sepanjang
tidak bertentangan dengan syariah, Akad yang dilakukan oleh reksadana
syariah dengan emiten dapat dilakukan melalui mudarabah
(qiradh)/musyarakah, Jual beli reksadana syariah selaku mudharib juga di
bolehkan melakukan jual beli saham. Adanya reksa dana syariah
merupakan upaya untuk memberi jalan bagi umat Islam untuk ikut
berpartisipasi dalam pembangunan nasional melalui investasi yang sesuai
dengan syariah Islam.
B. Saran
Demikian makalah yang dapat saya susun dan saya sangat
menyadari makalah ini jauh dari kesempurnaan maka kritik dan saran yang
membangun demi perbaikan dan pengembangan sangat saya harapkan.
Dan semoga ini dapat menambah pengetahuan kita dan bermanfaat
12
DAFTAR PUSTAKA
Nurul Huda dan Mustafa Edwin Nasution. 2008. Investasi Pada Pasar Modal
Syariah. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Abdul Manan. 2009. Hukum Ekonomi Syariah. Jakarta : Kencana Prenada Media
Group
Andri Soemitra. 2010. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah. Jakarta: Kencana