Anda di halaman 1dari 26

ANALISA SWOT MANAJEMEN UNIT

RUANG SALAK RUMAH SAKIT DUSTIRA TK II CIMAHI

Kajian Intranal : S dan W


Kajian Eksternal : O dan T
VARIABEL STRENGTH WEAKNESS OPPORTUNITY THREATMENT
(S) (W) (O) (T)

MAN 1. Pendidikan terakhir kepala 1. Masih terdapat perawat 1. Adanya izin belajar 1. Akan adanya peraturan
ruangan S.Kep., Ners dengan pendidikan dengan kebijakan dari DepKes tahun 2019
2. Pendidikan terakhir katim 1 dan terakhir SPK 1 orang. RS TK. II Dustira. bahwa tenaga
katim 2 profesi ners 2. 19 orang perawat 2. Adanya peluang KHL keperawatan minimal
3. Terdapat 4 orang perawat sudah dengan status menjadi PNS Skep., Ners
menjadi PNS kepegawaian sebagai 3. Adanya peluang untuk 2. Akan adanya
4. 2 orang perawat pelaksana KHL (Kerja Harian mengikuti pelatihan di pembataasan bagi
berpendidikan ners, 2 perawat Lepas). biayai oleh rumah sakit tenaga keperawatan
pelaksana berpendidikan S.Kep, 3. Terdapat 1 orang dengan persyaratan. dengan pendidikan D3
15 perawat pelaksana perawat belum pernah 4. Adanya peluang untuk keperawatan.
berpendidikan D3 Keperawatan mengukti pelatihan. melanjutkan sekolah
5. Masa kerja karu sudah lebih dari 4. Katim 2 belum dibiayai oleh rumah
10 tahun mengikuti pelatihan sakit dengan
6. Tenaga perawat yang di yang berkaitan dengan persyaratan.
perlukan di ruangan anak sudah manajemen ruangan
sesuai dengan kebutuhan anak atau keperawatan
perawat dalam teori gillies 21 anak.
orang dan Douglas 21 orang. 5. Tenaga perawat yang
7. Kepuasan perawat di ruang di perlukan di ruangan
anak adalah puas anak belum sesuai
8. Gaya kepemimpinan yang dengan kebutuhan
diterapkan adalah gaya perawat menurut
kepemimpinan demokrasi Depkes RI yaitu 44
9. Gaya komunikasi di ruang anak orang.
termasuk gaya komunikasi yang 6. Sebanyak 20 orang
baik, partisipasi dan mempunyai perawat pelaksana
pertimbangan yang baik belum pernah
10. 22 orang perawat di ruangan mengikuti atau memiliki
anak (96%) sudah mengikuti sertifikat yang
pelatihan berhubungan dengan
11. Lama kerja yang lebih dari 4 keperawatan anak.
tahun sebanyak 6 orang dan
lebih dari 10 tahun sebanyak 5
orang
12. Job description sesuai dengan
tanggung jawabnya
13. Jumlah perawat yang
memiliki pendidikan minimal
S1 sebanyak 39% sudah
sesuai yaitu minimal 20%
14. Karu dan Katim 1 sudah
mengikuti pelatihan yang
berkaitan dengan manajemen
ruangan anak.
METHODE 1. Penugasan dalam ruang IV 1.Pengetahuan Perawat 1. Adanya kerjasama 1. Terdapat rumah
adalah menggunakan a. Ronde yang baik antara sakit competitor
metode TIM. keperawatan: dari institusi pendidikan yang sudah
2. Pengetahuan perawat : 12 orang perawat dengan rumah sakit menerapkan metode
a. Desentralisasi obat: didapatkan 3 penugasan MPKP.
Dari 12 orang perawat orang perawat 2. Masyarakat semakin
didapatkan 6 orang (25%) perawat kritis dan banyaknya
(50%) perawat dengan dengan kategori LSM.
kategori pengetahuan pengetahuan baik
baik, 4 orang (33%) dan 8 orang
perawat dalam kategori (66,7%) dalam
cukup dan 2 orang kategori cukup
(16,7%) dalam kategori dan 1 orang
kurang. (8,3%) dalam
b. Discharge planning: kategori kurang.
Dari 12 orang perawat b. Supervisi :
didapatkan 8 orang Dari 12 orang
(65,7%) perawat dengan perawat
kategori pengetahuan didapatkan 3
baik dan 3 orang orang (25%)
(25,0%) perawat dalam perawat dengan
kategori cukup dan 1 kategori
orang (8,3%) dalam pengetahuan baik
kategori kurang. dan 7 orang
3. Hasil observasi : (58,3%) perawat
a. Dokumentasi askep : dalam kategori
1) Aspek diagnosa cukup dan 2 orang
dalam (16,3%) dalam
dokumentasi kategori kurang.
sesuai SOP yang c. Metode TIM :
diobservasi Dari 12 orang
didapatkan 100% perawat
tindakan didapatkan 2
keperawatan yang orang (16,7%)
sesuai SOP dan perawat dengan
0% tindakan kategori
keperawatan yang pengetahuan baik
tidak sesuai SOP. dan 7 orang
2) Aspek (58,3%) perawat
perencanaan dalam kategori
dalam cukup dan 3 orang
dokumentasi (25%) dalam
observasi sesuai kategori kurang.
SOP yang 2. Hasil Observasi
diobservasi Adanya
didapatkan 100% ketidaksesuaian
tindakan terhadap prosedur
keperawatan yang (≤100%) pada
sesuai SOP dan pelaksanaan:
0% tindakan a. Timbang terima :
keperawatan yang Dari 12 orang
tidak sesuai SOP. perawat
3) Aspek evaluasi didapatkan orang
dalam (80%) sesuai SOP
dokumentasi dan 20% tidak
sesuai SOP yang sesuai SOP.
diobservasi
didapatkan 100% a. Universal
tindakan Precaution
keperawatan yang  Hasil
sesuai SOP dan keseluruhan
0% tindakan dalam Cuci
keperawatan yang Tangan sesuai
tidak sesuai SOP. SOP yang
b. Manajemen 9 tindakan diobservasi
terbanyak : didapatkan
1) Hasil keseluruhan 90% tindakan
dalam keperawatan
Pemeriksaan Glas yang sesuai
Glow’s Coma SOP dan 10%
Scale (GCS) tindakan
sesuai SOP yang keperawatan
diobservasi yang tidak
didapatkan 100% sesuai SOP.
tindakan  Hasil
keperawatan yang keseluruhan
sesuai SOP dan dalam
0% tindakan Pemasangan
keperawatan yang Alat Pelindung
tidak sesuai SOP. Diri (APD)
2) Hasil keseluruhan sesuai SOP
dalam yang
Pemeriksaan diobservasi
Tanda-Tanda Vital didapatkan
sesuai SOP yang 89,95%
diobservasididapat tindakan
kan 100% tindakan keperawatan
keperawatan yang yang sesuai
sesuai SOP dan SOP dan
0% tindakan 10,1% tindakan
keperawatan yang keperawatan
tidak sesuai SOP. yang tidak
3) Hasil keseluruhan sesuai SOP.
dalam Pemberian b. Hasil keseluruhan
Terapi Inhalasi dalam
Nebulizer sesuai Pemasangan Infus
SOP yang sesuai SOP yang
diobservasi diobservasi
didapatkan 100% didapatkan
tindakan 76,93% tindakan
keperawatan yang keperawatan yang
sesuai SOP dan sesuai SOP dan
0% tindakan 23,07% tindakan
keperawatan yang keperawatan yang
tidak sesuai SOP. tidak sesuai SOP.
4) Hasil keseluruhan c. Hasil keseluruhan
dalam Pemberian dalam pemberian
Obat Intra Vena O2 melalui nasal
sesuai SOP yang kanul sesuai SOP
diobservasi yang diobservasi
didapatkan 100% di dapatkan 90%
tindakan tindakan
keperawatan yang keperawatan yang
sesuai SOP dan sesuai SOP dan
0% tindakan 10% tindakan
keperawatan yang keperawatan yang
tidak sesuai SOP. tidak sesuai SOP
5) Hasil keseluruhan d. Dokumentasi m
dalam Pemberian belum
Obat Oral sesuai mengunakan sim
SOP yang (system informasi
diobservasi manajemen)
didapatkan 100% keperawatan)
tindakan e. belum
keperawatan yang menggunakan
sesuai SOP dan asuhan
0% tindakan keperaeatan
keperawatan yang anak .
tidak sesuai SOP.
6) Hasil keseluruhan
dalam
Pengambilan
Darah melalui
nasal kanul sesuai
SOP yang
diobservasi
didapatkan 100 %
tindakan
keperawatan yang
sesuai SOP dan
0% tindakan
keperawatan yang
tidak sesuai SOP.
7) Hasil keseluruhan
dalam Penyuluhan
Obat sesuai SOP
yang diobservasi
didapatkan 100%
tindakan
keperawatan yang
sesuai SOP dan
0% tindakan
keperawatan yang
tidak sesuai SOP.
4. Sudah Menggunakan
metode TIM modular
sebagai manajemen
ruangan dengan sesuai.

MONEY 1. Dana operasional ruangan 1. Sumber dana tetap 1. Adanya sumber 1. Adanya punishment
didapatkan dari KEMHAN (gaji) di dapatkan dana yang berasal bagi pegawai yang
(Kementrian Pertahanan). dari pendapatan dari kerjasama melanggar aturan
2. Pendanaan dari Rumah Rumah Sakit dan dengan pihak (Etik, Indisipliner)
Sakit untuk ruangan dalam belum sesuai institusi pendidikan dengan adanya
bentuk alat didapatkan dari dengan UMR. melalui Diklat. punishment berupa
Rumah Sakit dan 2. Kegiatan yang 2. Adanya alokasi dana pengurangan
KEMHAN. diluar linkup untuk pelatihan yang insentif
3. Sumber dana bagi KESDAM baik diadakan oleh 2. Adanya Rumah
keperluan alat kesehatan pelatihan ataupun Rumah Sakit bagi Sakit Competitor
yang ada di ruangan seminar maka biaya perawat diruangan yng berada
berasal dari pengadaan ditanggung sendiri. dari bidang disekitar Rumah
Rumah Sakit. 3. Tidak ada dana Keperawatan, PPNI, Sakit Dustira
4. Adanya dana untuk jaminan untuk pendidikan Komite dan Diklat.
kesehatan berupa BPJS karyawan honorer Contohnya seperti
bagi Karyawan PNS dan yang akan pelatihan BTCLS
Karyawan Kontrak Rumah melanjutkan serta mengikuti
Sakit (KHL) pendidikan S1 Kep Seminar/Workshop.
5. Sumber dana tetap (gaji) dan NERS. 3. Izin belajar diberikan
untuk PNS didapatkan kepada karyawan
setiap bulan dari Rumah PNS dan KHL
Sakit, dimana Rumah Sakit dengan syarat tidak
mendapatkan dana tersebut meninggalkan
dari Hankam. pekerjaan dan
6. Adanya insentif bagi PNS menggunakan biaya
dan KHL yang diberikan sendiri.
setiap bulan berasal dari 4. Adanya alokasi dana
Rumah Sakit sesuai untuk pegawai SPK
dengan golongan , masa yang melanjutkan
kerja, jabatan, status pendidikan ke
pegawaian dan banyaknya jenjang D3
pasien dengan kisaran Keperawatan.
nominal Rp. 2.500.000 - 5. Adanya alokasi dana
Rp. 3.000.000 untuk pelatihan bagi
7. Ada remonisasi bagi PNS perawat diruangan
untuk setiap bulan dari Rumah Sakit
diruangan anak. yang dikelola oleh
8. Adanya dana jasa tindakan Diklat.
untuk tindakan
keperawatan yang
diakumulasikan pada
pembuatan asuhan
keperawatan.
9. Adanya dana kesejahteraan
jaminan kesehatan untuk
karyawan diruangan
tersebut didapatkan dari
dana BPJS,
10. Adanya tunjangan Hari
Raya (THR) bagi karyawan
PNS dan KHL pada saat
Idul Fitri 1 tahun sekali
dengan nominal
± Rp.700.000.
11. Adanya dana tunjangan
Hari Tua untuk PNS
didapatkan dari dana
pensiunan yang
disesuaikan dengan
golongan awal. Sedangkan
untuk karyawan yang belum
PNS didapatkan dari
koperasi yang di potong
dari gaji bulanan untuk
tunjangan Hari Tua.
12. Reward akan diberikan
pada perawat teladan,
ruangan yang bersih dan
laporan terbaik. Reward
yang diberikan berupa uang
dari Kepala Rumah Sakit.
13. Adnya uang kas diruangan,
dikumpulkan setiap bulan
dan di simpan dibendahara,
dikeluarkan jika ada
keperluan perawat ruangan.
14. Adanya penetapan tarif
perawatan diruangan 04
Salak
(R. Anak) yaitu :
VIP = Rp 670.000
Kelas 1 = Rp 460.000
Kelas 2 = Rp 295.000
Kelas 3 = Rp 230.000
15. Adanya pengeluaran untuk
keperluan ruangan seperti
pengeluaran untuk
karyawan yang sakit dan
menikah didapatkan dari
uang kas ruangan, rawat
inap dan koperasi.
MATERIAL 1. Alat-alat medis 1. Tidak 1. Adanya
keperawatan diruangan terdapatnya pendanaan dari
salak 98,4% sesuai tempat sampah HANKAM untuk
dengan standar medis, non ruangan.
DEPKES. medis disetiap
2. Dilengkapi dengan depan ruangan
ruangan kepala pasien.
ruangan, ruang ganti 2. Tidak
baju perawat, ruangan terdapatnya
dokter, ruang bimbingan wasthfel di setiap
dokter muda, ruang ruangan pasien.
pendidikan, ruang 3. Terdapat no bed
tindakan, dapur, pasien namun
musholla, gudang dan tidak merata di
ruang CI. beberapa kamar.
3. Sudah tersedianya 4. Belum
tempat sampah medis terdapatnya
dan non medis, tempat ruang
bekas jarum suntik dan mahasiswa.
tempat sampah khusus 5. Belum terdapat
perabot. ruang spulhock
4. Fasilitas diruang 6. Belum terdapat
tindakan dalam meja tindakan.
keadaan baik dan layak 7. Belum terdapat
digunakan. lemari alkes.
5. Fasilitas disetiap kamar 8. Belum terdapat
pasien dilengkapi baju untuk
dengan tempat tidur, pasien, handuk,
nakas, kursi tunggu, dan waslap
jam dinding, standar 9. Belum terdapat
infuse per tempat tidur, karikatun d inure
hand scrub perkamar station
dan kamar mandi. 10. Belum
6. Alat tulis kantor dalam terdapatnya
keadaan baik dan layak perpustakaan
dipakai. untuk pasien
7. Terdapat tempat leaflet (anak)
di ruangan 11. Belum
terdapatnya
ruang bermain
untuk pasien
(anak)
MARKETING 1. Sudah terpasang visi 1. Tidak terdapat 1. Adanya 1. Semakin
dan misi Rumkit TK II tempat leaflet kerjasama tingginya
Dustira yang memadai, dengan rumah kesadaran
2. Rata – rata BOR pada serta leaflet sakit Jiwa masyarakat
Ruang Salak yang tersedia Cisarua dan terhadap kualitas
didapatkan hasil yaitu tidak memenuhi Dinas Kesehatan pelayanan.
85% (periode selama 3 tentang 10 besar terkait, serta 2. Adanya LSM
hari) artinya dalam penyakit di institusi
tingkat pemanfaatan Ruang Salak. pendidikan untuk
tempat tidur di Ruang 2. Rata-rata BTO p lahan praktek
Salak sudah memenuhi 1 ada Ruang seperti Stikes
standart Asuhan Salak, sebesar 1 Jenderal
Kesehatan di Indonesia kali, hal tersebut Achmad Yani ,
berdasarkan standart belum memenuhi AKPER Dustira,
Departemen Kesehatan standar UNJANI,
3. Rata- rata TOI pada Departemen STIKEP PPNI,
ruang Salak didapatkan Kesehatan Stikindo, FOK
hasil yaitu sebanyak 1 UPI, Stikes
hari. Hal tersebut sesuai Buton, Akper
dengan standar pemda lampung,
Departemen Kesehatan stikes rajawali,
(1-3) Stikes Budi
4. Rata- rata LOS pada Luhur SMK
Ruang Salak keperawatan
didapatkan hasil yaitu (Madani dan
sebanyak 6 hari. Hal Bhakti kencana)
tersebut sesuai dengan
standar Departemen
Kesehatan (6-9).
5. Tidak ada kejadian
jatuh

ANALISA SWOT GABUNGAN

Tabel analisa gabungan ruangan Salak (Anak) Rumah Sakit Dustira Tk.II Cimahi

STRENGTH (S) WEAKNESS (W) OPPORTUNITY (O) THREATMENT (T)


1. Pendidikan terakhir kepala 1. Masih terdapat 1. Adanya izin belajar 1. Akan adanya
ruangan S.Kep., Ners perawat dengan dengan kebijakan peraturan DepKes
2. Pendidikan terakhir katim 1 dan pendidikan terakhir dari RS TK. II tahun 2019 bahwa
katim 2 profesi ners SPK 1 orang. Dustira. tenaga
3. Terdapat 4 orang perawat 2. 19 orang perawat 2. Adanya peluang keperawatan
sudah menjadi PNS dengan status KHL menjadi PNS minimal Skep.,
4. 2 orang perawat pelaksana kepegawaian 3. Adanya peluang Ners
berpendidikan ners, 2 perawat sebagai KHL (Kerja untuk mengikuti 2. Akan adanya
pelaksana berpendidikan S.Kep, Harian Lepas). pelatihan di biayai pembataasan bagi
15 perawat pelaksana 3. Terdapat 1 orang oleh rumah sakit tenaga
berpendidikan D3 Keperawatan perawat belum dengan persyaratan. keperawatan
5. Masa kerja karu sudah lebih dari pernah mengukti 4. Adanya peluang dengan pendidikan
10 tahun pelatihan. untuk melanjutkan D3 keperawatan
6. Tenaga perawat yang di 4. Katim 2 belum sekolah dibiayai oleh 3. Terdapat rumah
perlukan di ruangan anak sudah mengikuti pelatihan rumah sakit dengan sakit competitor
sesuai dengan kebutuhan yang berkaitan persyaratan. yang sudah
perawat dalam teori gillies 21 dengan manajemen 5. Adanya kerjasama menerapkan
orang dan Douglas 21 orang. ruangan anak atau yang baik antara metode penugasan
7. Kepuasan perawat di ruang keperawatan anak. institusi pendidikan MPKP.
anak adalah puas 5. Tenaga perawat dengan rumah sakit. 4. Masyarakat
8. Gaya kepemimpinan yang yang di perlukan di 6. Adanya sumber semakin kritis dan
diterapkan adalah gaya ruangan dana yang berasal banyaknya LSM.
kepemimpinan demokrasi 6. anak belum sesuai dari kerjasama 5. Adanya
9. Gaya komunikasi di ruang anak dengan kebutuhan dengan pihak punishment bagi
termasuk gaya komunikasi yang perawat menurut institusi pendidikan pegawai yang
baik, partisipasi dan Depkes RI yaitu 44 melalui Diklat. melanggar aturan
mempunyai pertimbangan yang orang. 7. Adanya alokasi dana (Etik, Indisipliner)
baik 7. Sebanyak 20 orang untuk pelatihan yang dengan adanya
10. 22 orang perawat di ruangan perawat pelaksana diadakan oleh punishment berupa
anak (96%) sudah mengikuti belum pernah Rumah Sakit bagi pengurangan
pelatihan mengikuti atau perawat diruangan insentif
11. Lama kerja yang lebih dari 4 memiliki sertifikat dari bidang 6. Semakin tingginya
tahun sebanyak 6 orang dan yang berhubungan Keperawatan, PPNI, kesadaran
lebih dari 10 tahun sebanyak 5 dengan Komite dan Diklat. masyarakat
orang keperawatan anak Contohnya seperti terhadap kualitas
12. Job description sesuai dengan 8. 8. Pengetahuan pelatihan BTCLS pelayanan.
tanggung jawabnya Perawat serta mengikuti
13. Jumlah perawat yang memiliki 9. Ronde Seminar/Workshop.
pendidikan minimal S1 keperawatan: dari 8. Izin belajar diberikan
sebanyak 39% sudah sesuai 12 orang perawat kepada karyawan
yaitu minimal 20% didapatkan 3 orang PNS dan KHL
14. Karu dan Katim 1 sudah perawat (25%) dengan syarat tidak
mengikuti pelatihan yang perawat dengan meninggalkan
berkaitan dengan manajemen kategori pekerjaan dan
ruangan anak. pengetahuan baik menggunakan biaya
15. Penugasan dalam ruang IV dan 8 orang (66,7%) sendiri.
adalah menggunakan metode dalam kategori 9. Adanya alokasi dana
TIM. cukup dan 1 orang untuk pegawai SPK
16. Pengetahuan perawat : (8,3%) dalam yang melanjutkan
a. Desentralisasi obat: kategori kurang. pendidikan ke
Dari 12 orang perawat 10. Supervisi : jenjang D3
didapatkan 6 orang (50%) Dari 12 orang Keperawatan.
perawat dengan kategori perawat didapatkan 3 10. Adanya alokasi dana
pengetahuan baik, 4 orang orang (25%) perawat untuk pelatihan bagi
(33%) perawat dalam kategori dengan kategori perawat diruangan
cukup dan 2 orang (16,7%) pengetahuan baik dari Rumah Sakit
dalam kategori kurang. dan 7 orang (58,3%) yang dikelola oleh
b. Discharge planning: perawat dalam Diklat.
Dari 12 orang perawat kategori cukup dan 2 11. Adanya pendanaan
didapatkan 8 orang (65,7%) orang (16,3%) dalam dari HANKAM untuk
perawat dengan kategori kategori kurang. ruangan.
pengetahuan baik dan 3 orang 11. Metode TIM : 12. Adanya kerjasama
(25,0%) perawat dalam kategori Dari 12 orang dengan rumah sakit
cukup dan 1 orang (8,3%) dalam perawat didapatkan 2 Jiwa Cisarua dan
kategori kurang. orang (16,7%) Dinas Kesehatan
17.Hasil observasi : perawat dengan terkait, serta institusi
a. Dokumentasi askep : kategori pengetahuan pendidikan untuk
 Aspek diagnosa dalam baik dan 7 orang lahan praktek seperti
dokumentasi sesuai (58,3%) perawat Stikes Jenderal
SOP yang diobservasi dalam kategori cukup Achmad Yani ,
didapatkan 100% dan 3 orang (25%) AKPER Dustira,
tindakan keperawatan dalam kategori UNJANI, STIKEP
yang sesuai SOP dan kurang. PPNI, Stikindo, FOK
0% tindakan 12. Hasil Observasi UPI, Stikes Buton,
keperawatan yang tidak Adanya ketidaksesuaian Akper pemda
sesuai SOP. terhadap prosedur lampung, stikes
 Aspek perencanaan (≤100%) pada rajawali, Stikes Budi
dalam dokumentasi pelaksanaan: Luhur SMK
observasi sesuai SOP 13. Timbang terima : keperawatan
yang diobservasi Dari 12 orang (Madani dan Bhakti
didapatkan 100% perawat didapatkan kencana)
tindakan keperawatan orang (80%) sesuai 13. Adanya kerjasama
yang sesuai SOP dan SOP (20%) tidak rumah sakit dengan
0% tindakan sesuai SOP.
beberapa
keperawatan yang tidak 14. Universal
sesuai SOP. Precaution perusahaan suplier
 Aspek evaluasi dalam 15. Hasil keseluruhan alat kesehatan
dokumentasi sesuai dalam Cuci Tangan
SOP yang diobservasi sesuai SOP yang
didapatkan 100% diobservasi
tindakan keperawatan didapatkan 90%
yang sesuai SOP dan tindakan
0% tindakan keperawatan yang
keperawatan yang tidak sesuai SOP dan
sesuai SOP. 10% tindakan
17. Manajemen 9 tindakan keperawatan yang
terbanyak : tidak sesuai SOP.
a. Hasil keseluruhan dalam 16. Hasil keseluruhan
Pemeriksaan Glas dalam Pemasangan
Glow’s Coma Scale Alat Pelindung Diri
(GCS) sesuai SOP yang
diobservasi didapatkan (APD) sesuai SOP
100% tindakan yang diobservasi
keperawatan yang didapatkan 89,95%
sesuai SOP dan 0% tindakan
tindakan keperawatan keperawatan yang
yang tidak sesuai SOP. sesuai SOP dan
b. Hasil keseluruhan dalam
10,1% tindakan
Pemeriksaan Tanda-
Tanda Vital sesuai SOP keperawatan yang
yang tidak sesuai SOP.
diobservasididapatkan 17. Hasil keseluruhan
100% tindakan dalam Pemasangan
keperawatan yang Infus sesuai SOP
sesuai SOP dan 0% yang diobservasi
tindakan keperawatan
didapatkan 76,93%
yang tidak sesuai SOP.
c. Hasil keseluruhan dalam tindakan
Pemberian Terapi keperawatan yang
Inhalasi Nebulizer sesuai sesuai SOP dan
SOP yang diobservasi 23,07% tindakan
didapatkan 100% keperawatan yang
tindakan keperawatan tidak sesuai SOP.
yang sesuai SOP dan
18. Hasil keseluruhan
0% tindakan
keperawatan yang tidak dalam pemberian O2
sesuai SOP. melalui nasal kanul
d. Hasil keseluruhan dalam sesuai SOP yang
Pemberian Obat Intra diobservasi di
Vena sesuai SOP yang dapatkan 90%
diobservasi didapatkan tindakan
100% tindakan
keperawatan yang
keperawatan yang sesuai SOP dan
sesuai SOP dan 0% 10% tindakan
tindakan keperawatan keperawatan yang
yang tidak sesuai SOP. tidak sesuai SOP
e. Hasil keseluruhan dalam
Pemberian Obat Oral 19. Dokumentasi Askep
sesuai SOP yang belum mengunakan
diobservasi didapatkan sim (system informasi
100% tindakan manajemen)
keperawatan yang keperawatan)
sesuai SOP dan 0% 20. belum
tindakan keperawatan
menggunakan
yang tidak sesuai SOP.
f. Hasil keseluruhan dalam asuhan keperaeatan
Pengambilan Darah anak
melalui nasal kanul 21. Sumber dana tetap
sesuai SOP yang (gaji) di dapatkan
diobservasi didapatkan dari pendapatan
100 % tindakan Rumah Sakit dan
keperawatan yang
belum sesuai
sesuai SOP dan 0%
tindakan keperawatan dengan UMR.
yang tidak sesuai SOP. 22. Kegiatan yang diluar
g. Hasil keseluruhan dalam linkup KESDAM
Penyuluhan Obat sesuai baik pelatihan
SOP ataupun seminar
h. yang diobservasi maka biaya
didapatkan 100%
ditanggung sendiri.
tindakan keperawatan
yang sesuai SOP dan 23. Tidak ada dana
0% tindakan untuk pendidikan
keperawatan yang tidak karyawan honorer
sesuai SOP. yang akan
18. Sudah Menggunakan metode melanjutkan
TIM modular sebagai pendidikan S1 Kep
manajemen ruangan dengan dan NERS.
sesuaI. 24. Tidak terdapatnya
19. Dana operasional ruangan tempat sampah
didapatkan dari KEMHAN medis, non medis
(Kementrian Pertahanan). disetiap depan
20. Pendanaan dari Rumah Sakit ruangan pasien.
untuk ruangan dalam bentuk 25. Tidak terdapatnya
alat didapatkan dari Rumah wasthfel di setiap
Sakit dan KEMHAN. ruangan pasien.
21. Sumber dana bagi keperluan 26. Terdapat no bed
alat kesehatan yang ada di pasien namun tidak
ruangan berasal dari merata di beberapa
pengadaan Rumah Sakit. kamar
22. Adanya dana untuk jaminan 27. Belum terdapatnya
kesehatan berupa BPJS. Bagi ruang mahasiswa.
Karyawan PNS dan Karyawan 28. Belum terdapat
Kontrak Rumah Sakit (KHL) ruang spulhock
23. Sumber dana tetap (gaji) untuk 29. Belum terdapat
PNS didapatkan setiap bulan meja tindakan.
dari Rumah Sakit, dimana 30. Belum terdapat
Rumah Sakit mendapatkan lemari alkes.
dana tersebut dari Hankam. 31. Belum terdapat baju
24. Adanya insentif bagi PNS dan untuk pasien,
KHL yang diberikan setiap bulan handuk, dan waslap
berasal dari Rumah Sakit sesuai 32. Belum terdapat
dengan golongan , masa kerja, karikatun d inure
jabatan, status pegawaian dan station
banyaknya pasien dengan 33. Belum terdapatnya
kisaran nominal Rp. 2.500.000 - perpustakaan untuk
Rp. 3.000.000 pasien (anak)
25. Ada remonisasi bagi PNS untuk 34. Belum terdapatnya
setiap bulan diruangan anak. ruang bermain
26. Adanya dana jasa tindakan untuk pasien (anak)
untuk tindakan keperawatan 35. Tidak terdapat
yang diakumulasikan pada tempat leaflet yang
pembuatan asuhan memadai, serta
keperawatan. leaflet yang tersedia
27. Adanya dana kesejahteraan tidak memenuhi
jaminan kesehatan untuk tentang 10 besar
karyawan diruangan tersebut penyakit di Ruang
didapatkan dari dana BPJS, Salak.
28. Adanya tunjangan Hari Raya 36. Rata-rata BTO
(THR) bagi karyawan PNS dan Ruang Salak,
KHL pada saat Idul Fitri 1 tahun sebesar 1 kali, hal
sekali dengan nominal tersebut belum
± Rp.700.000. memenuhi standar
29. Adanya dana tunjangan Hari Departemen
Tua untuk PNS didapatkan dari Kesehatan
dana pensiunan yang
disesuaikan dengan golongan
awal. Sedangkan untuk
karyawan yang belum PNS
didapatkan dari koperasi yang di
potong dari gaji bulanan untuk
tunjangan Hari Tua.
30. Reward akan diberikan pada
perawat teladan, ruangan yang
bersih dan laporan terbaik.
Reward yang diberikan berupa
uang dari Kepala Rumah Sakit.
31. Adnya uang kas diruangan,
dikumpulkan setiap bulan dan di
simpan dibendahara,
dikeluarkan jika ada keperluan
perawat ruangan.
32. Adanya penetapan tarif
perawatan diruangan 04 Salak
(R. Anak) yaitu :
VIP = Rp 670.000
Kelas 1 = Rp 460.000
Kelas 2 = Rp 295.000
Kelas 3 = Rp 230.000
33. Adanya pengeluaran untuk
keperluan ruangan seperti
pengeluaran untuk karyawan
yang sakit dan menikah
didapatkan dari uang kas
ruangan, rawat inap dan
koperasi.
34. Alat-alat medis keperawatan
diruangan salak 98,4% sesuai
dengan standar DEPKES.
35. Dilengkapi dengan ruangan
kepala ruangan, ruang ganti
baju perawat, ruangan dokter,
ruang bimbingan dokter muda,
ruang pendidikan, ruang
tindakan, dapur, musholla,
gudang dan ruang CI.
36. Sudah tersedianya tempat
sampah medis dan non medis,
tempat bekas jarum suntik dan
tempat sampah khusus perabot.
37. Fasilitas diruang tindakan dalam
keadaan baik dan layak
digunakan.
38. Fasilitas disetiap kamar pasien
dilengkapi dengan tempat tidur,
nakas, kursi tunggu, jam
dinding, standar infuse per
tempat tidur, hand scrub
perkamar dan kamar mandi.
39. Alat tulis kantor dalam keadaan
baik dan layak dipakai.
40. Terdapat tempat leaflet di
ruangan
41. Sudah terpasang visi dan misi
Rumkit TK II Dustira
42. Rata – rata BOR pada Ruang
Salak didapatkan hasil yaitu
85% (periode selama 3 hari)
artinya dalam tingkat
pemanfaatan tempat tidur di
Ruang Salak sudah memenuhi
standart Asuhan Kesehatan di
Indonesia berdasarkan standart
Departemen Kesehatan
43. Rata- rata TOI pada ruang
Salak didapatkan hasil yaitu
sebanyak 1 hari. Hal tersebut
sesuai dengan standar
Departemen Kesehatan (1-3)
44. Rata- rata LOS pada Ruang
Salak didapatkan hasil yaitu
sebanyak 6 hari. Hal tersebut
sesuai dengan standar
Departemen Kesehatan (6-9).
45. Tidak ada kejadian jatuh

Anda mungkin juga menyukai