Analisa Swot Manajemen Unit
Analisa Swot Manajemen Unit
MAN 1. Pendidikan terakhir kepala 1. Masih terdapat perawat 1. Adanya izin belajar 1. Akan adanya peraturan
ruangan S.Kep., Ners dengan pendidikan dengan kebijakan dari DepKes tahun 2019
2. Pendidikan terakhir katim 1 dan terakhir SPK 1 orang. RS TK. II Dustira. bahwa tenaga
katim 2 profesi ners 2. 19 orang perawat 2. Adanya peluang KHL keperawatan minimal
3. Terdapat 4 orang perawat sudah dengan status menjadi PNS Skep., Ners
menjadi PNS kepegawaian sebagai 3. Adanya peluang untuk 2. Akan adanya
4. 2 orang perawat pelaksana KHL (Kerja Harian mengikuti pelatihan di pembataasan bagi
berpendidikan ners, 2 perawat Lepas). biayai oleh rumah sakit tenaga keperawatan
pelaksana berpendidikan S.Kep, 3. Terdapat 1 orang dengan persyaratan. dengan pendidikan D3
15 perawat pelaksana perawat belum pernah 4. Adanya peluang untuk keperawatan.
berpendidikan D3 Keperawatan mengukti pelatihan. melanjutkan sekolah
5. Masa kerja karu sudah lebih dari 4. Katim 2 belum dibiayai oleh rumah
10 tahun mengikuti pelatihan sakit dengan
6. Tenaga perawat yang di yang berkaitan dengan persyaratan.
perlukan di ruangan anak sudah manajemen ruangan
sesuai dengan kebutuhan anak atau keperawatan
perawat dalam teori gillies 21 anak.
orang dan Douglas 21 orang. 5. Tenaga perawat yang
7. Kepuasan perawat di ruang di perlukan di ruangan
anak adalah puas anak belum sesuai
8. Gaya kepemimpinan yang dengan kebutuhan
diterapkan adalah gaya perawat menurut
kepemimpinan demokrasi Depkes RI yaitu 44
9. Gaya komunikasi di ruang anak orang.
termasuk gaya komunikasi yang 6. Sebanyak 20 orang
baik, partisipasi dan mempunyai perawat pelaksana
pertimbangan yang baik belum pernah
10. 22 orang perawat di ruangan mengikuti atau memiliki
anak (96%) sudah mengikuti sertifikat yang
pelatihan berhubungan dengan
11. Lama kerja yang lebih dari 4 keperawatan anak.
tahun sebanyak 6 orang dan
lebih dari 10 tahun sebanyak 5
orang
12. Job description sesuai dengan
tanggung jawabnya
13. Jumlah perawat yang
memiliki pendidikan minimal
S1 sebanyak 39% sudah
sesuai yaitu minimal 20%
14. Karu dan Katim 1 sudah
mengikuti pelatihan yang
berkaitan dengan manajemen
ruangan anak.
METHODE 1. Penugasan dalam ruang IV 1.Pengetahuan Perawat 1. Adanya kerjasama 1. Terdapat rumah
adalah menggunakan a. Ronde yang baik antara sakit competitor
metode TIM. keperawatan: dari institusi pendidikan yang sudah
2. Pengetahuan perawat : 12 orang perawat dengan rumah sakit menerapkan metode
a. Desentralisasi obat: didapatkan 3 penugasan MPKP.
Dari 12 orang perawat orang perawat 2. Masyarakat semakin
didapatkan 6 orang (25%) perawat kritis dan banyaknya
(50%) perawat dengan dengan kategori LSM.
kategori pengetahuan pengetahuan baik
baik, 4 orang (33%) dan 8 orang
perawat dalam kategori (66,7%) dalam
cukup dan 2 orang kategori cukup
(16,7%) dalam kategori dan 1 orang
kurang. (8,3%) dalam
b. Discharge planning: kategori kurang.
Dari 12 orang perawat b. Supervisi :
didapatkan 8 orang Dari 12 orang
(65,7%) perawat dengan perawat
kategori pengetahuan didapatkan 3
baik dan 3 orang orang (25%)
(25,0%) perawat dalam perawat dengan
kategori cukup dan 1 kategori
orang (8,3%) dalam pengetahuan baik
kategori kurang. dan 7 orang
3. Hasil observasi : (58,3%) perawat
a. Dokumentasi askep : dalam kategori
1) Aspek diagnosa cukup dan 2 orang
dalam (16,3%) dalam
dokumentasi kategori kurang.
sesuai SOP yang c. Metode TIM :
diobservasi Dari 12 orang
didapatkan 100% perawat
tindakan didapatkan 2
keperawatan yang orang (16,7%)
sesuai SOP dan perawat dengan
0% tindakan kategori
keperawatan yang pengetahuan baik
tidak sesuai SOP. dan 7 orang
2) Aspek (58,3%) perawat
perencanaan dalam kategori
dalam cukup dan 3 orang
dokumentasi (25%) dalam
observasi sesuai kategori kurang.
SOP yang 2. Hasil Observasi
diobservasi Adanya
didapatkan 100% ketidaksesuaian
tindakan terhadap prosedur
keperawatan yang (≤100%) pada
sesuai SOP dan pelaksanaan:
0% tindakan a. Timbang terima :
keperawatan yang Dari 12 orang
tidak sesuai SOP. perawat
3) Aspek evaluasi didapatkan orang
dalam (80%) sesuai SOP
dokumentasi dan 20% tidak
sesuai SOP yang sesuai SOP.
diobservasi
didapatkan 100% a. Universal
tindakan Precaution
keperawatan yang Hasil
sesuai SOP dan keseluruhan
0% tindakan dalam Cuci
keperawatan yang Tangan sesuai
tidak sesuai SOP. SOP yang
b. Manajemen 9 tindakan diobservasi
terbanyak : didapatkan
1) Hasil keseluruhan 90% tindakan
dalam keperawatan
Pemeriksaan Glas yang sesuai
Glow’s Coma SOP dan 10%
Scale (GCS) tindakan
sesuai SOP yang keperawatan
diobservasi yang tidak
didapatkan 100% sesuai SOP.
tindakan Hasil
keperawatan yang keseluruhan
sesuai SOP dan dalam
0% tindakan Pemasangan
keperawatan yang Alat Pelindung
tidak sesuai SOP. Diri (APD)
2) Hasil keseluruhan sesuai SOP
dalam yang
Pemeriksaan diobservasi
Tanda-Tanda Vital didapatkan
sesuai SOP yang 89,95%
diobservasididapat tindakan
kan 100% tindakan keperawatan
keperawatan yang yang sesuai
sesuai SOP dan SOP dan
0% tindakan 10,1% tindakan
keperawatan yang keperawatan
tidak sesuai SOP. yang tidak
3) Hasil keseluruhan sesuai SOP.
dalam Pemberian b. Hasil keseluruhan
Terapi Inhalasi dalam
Nebulizer sesuai Pemasangan Infus
SOP yang sesuai SOP yang
diobservasi diobservasi
didapatkan 100% didapatkan
tindakan 76,93% tindakan
keperawatan yang keperawatan yang
sesuai SOP dan sesuai SOP dan
0% tindakan 23,07% tindakan
keperawatan yang keperawatan yang
tidak sesuai SOP. tidak sesuai SOP.
4) Hasil keseluruhan c. Hasil keseluruhan
dalam Pemberian dalam pemberian
Obat Intra Vena O2 melalui nasal
sesuai SOP yang kanul sesuai SOP
diobservasi yang diobservasi
didapatkan 100% di dapatkan 90%
tindakan tindakan
keperawatan yang keperawatan yang
sesuai SOP dan sesuai SOP dan
0% tindakan 10% tindakan
keperawatan yang keperawatan yang
tidak sesuai SOP. tidak sesuai SOP
5) Hasil keseluruhan d. Dokumentasi m
dalam Pemberian belum
Obat Oral sesuai mengunakan sim
SOP yang (system informasi
diobservasi manajemen)
didapatkan 100% keperawatan)
tindakan e. belum
keperawatan yang menggunakan
sesuai SOP dan asuhan
0% tindakan keperaeatan
keperawatan yang anak .
tidak sesuai SOP.
6) Hasil keseluruhan
dalam
Pengambilan
Darah melalui
nasal kanul sesuai
SOP yang
diobservasi
didapatkan 100 %
tindakan
keperawatan yang
sesuai SOP dan
0% tindakan
keperawatan yang
tidak sesuai SOP.
7) Hasil keseluruhan
dalam Penyuluhan
Obat sesuai SOP
yang diobservasi
didapatkan 100%
tindakan
keperawatan yang
sesuai SOP dan
0% tindakan
keperawatan yang
tidak sesuai SOP.
4. Sudah Menggunakan
metode TIM modular
sebagai manajemen
ruangan dengan sesuai.
MONEY 1. Dana operasional ruangan 1. Sumber dana tetap 1. Adanya sumber 1. Adanya punishment
didapatkan dari KEMHAN (gaji) di dapatkan dana yang berasal bagi pegawai yang
(Kementrian Pertahanan). dari pendapatan dari kerjasama melanggar aturan
2. Pendanaan dari Rumah Rumah Sakit dan dengan pihak (Etik, Indisipliner)
Sakit untuk ruangan dalam belum sesuai institusi pendidikan dengan adanya
bentuk alat didapatkan dari dengan UMR. melalui Diklat. punishment berupa
Rumah Sakit dan 2. Kegiatan yang 2. Adanya alokasi dana pengurangan
KEMHAN. diluar linkup untuk pelatihan yang insentif
3. Sumber dana bagi KESDAM baik diadakan oleh 2. Adanya Rumah
keperluan alat kesehatan pelatihan ataupun Rumah Sakit bagi Sakit Competitor
yang ada di ruangan seminar maka biaya perawat diruangan yng berada
berasal dari pengadaan ditanggung sendiri. dari bidang disekitar Rumah
Rumah Sakit. 3. Tidak ada dana Keperawatan, PPNI, Sakit Dustira
4. Adanya dana untuk jaminan untuk pendidikan Komite dan Diklat.
kesehatan berupa BPJS karyawan honorer Contohnya seperti
bagi Karyawan PNS dan yang akan pelatihan BTCLS
Karyawan Kontrak Rumah melanjutkan serta mengikuti
Sakit (KHL) pendidikan S1 Kep Seminar/Workshop.
5. Sumber dana tetap (gaji) dan NERS. 3. Izin belajar diberikan
untuk PNS didapatkan kepada karyawan
setiap bulan dari Rumah PNS dan KHL
Sakit, dimana Rumah Sakit dengan syarat tidak
mendapatkan dana tersebut meninggalkan
dari Hankam. pekerjaan dan
6. Adanya insentif bagi PNS menggunakan biaya
dan KHL yang diberikan sendiri.
setiap bulan berasal dari 4. Adanya alokasi dana
Rumah Sakit sesuai untuk pegawai SPK
dengan golongan , masa yang melanjutkan
kerja, jabatan, status pendidikan ke
pegawaian dan banyaknya jenjang D3
pasien dengan kisaran Keperawatan.
nominal Rp. 2.500.000 - 5. Adanya alokasi dana
Rp. 3.000.000 untuk pelatihan bagi
7. Ada remonisasi bagi PNS perawat diruangan
untuk setiap bulan dari Rumah Sakit
diruangan anak. yang dikelola oleh
8. Adanya dana jasa tindakan Diklat.
untuk tindakan
keperawatan yang
diakumulasikan pada
pembuatan asuhan
keperawatan.
9. Adanya dana kesejahteraan
jaminan kesehatan untuk
karyawan diruangan
tersebut didapatkan dari
dana BPJS,
10. Adanya tunjangan Hari
Raya (THR) bagi karyawan
PNS dan KHL pada saat
Idul Fitri 1 tahun sekali
dengan nominal
± Rp.700.000.
11. Adanya dana tunjangan
Hari Tua untuk PNS
didapatkan dari dana
pensiunan yang
disesuaikan dengan
golongan awal. Sedangkan
untuk karyawan yang belum
PNS didapatkan dari
koperasi yang di potong
dari gaji bulanan untuk
tunjangan Hari Tua.
12. Reward akan diberikan
pada perawat teladan,
ruangan yang bersih dan
laporan terbaik. Reward
yang diberikan berupa uang
dari Kepala Rumah Sakit.
13. Adnya uang kas diruangan,
dikumpulkan setiap bulan
dan di simpan dibendahara,
dikeluarkan jika ada
keperluan perawat ruangan.
14. Adanya penetapan tarif
perawatan diruangan 04
Salak
(R. Anak) yaitu :
VIP = Rp 670.000
Kelas 1 = Rp 460.000
Kelas 2 = Rp 295.000
Kelas 3 = Rp 230.000
15. Adanya pengeluaran untuk
keperluan ruangan seperti
pengeluaran untuk
karyawan yang sakit dan
menikah didapatkan dari
uang kas ruangan, rawat
inap dan koperasi.
MATERIAL 1. Alat-alat medis 1. Tidak 1. Adanya
keperawatan diruangan terdapatnya pendanaan dari
salak 98,4% sesuai tempat sampah HANKAM untuk
dengan standar medis, non ruangan.
DEPKES. medis disetiap
2. Dilengkapi dengan depan ruangan
ruangan kepala pasien.
ruangan, ruang ganti 2. Tidak
baju perawat, ruangan terdapatnya
dokter, ruang bimbingan wasthfel di setiap
dokter muda, ruang ruangan pasien.
pendidikan, ruang 3. Terdapat no bed
tindakan, dapur, pasien namun
musholla, gudang dan tidak merata di
ruang CI. beberapa kamar.
3. Sudah tersedianya 4. Belum
tempat sampah medis terdapatnya
dan non medis, tempat ruang
bekas jarum suntik dan mahasiswa.
tempat sampah khusus 5. Belum terdapat
perabot. ruang spulhock
4. Fasilitas diruang 6. Belum terdapat
tindakan dalam meja tindakan.
keadaan baik dan layak 7. Belum terdapat
digunakan. lemari alkes.
5. Fasilitas disetiap kamar 8. Belum terdapat
pasien dilengkapi baju untuk
dengan tempat tidur, pasien, handuk,
nakas, kursi tunggu, dan waslap
jam dinding, standar 9. Belum terdapat
infuse per tempat tidur, karikatun d inure
hand scrub perkamar station
dan kamar mandi. 10. Belum
6. Alat tulis kantor dalam terdapatnya
keadaan baik dan layak perpustakaan
dipakai. untuk pasien
7. Terdapat tempat leaflet (anak)
di ruangan 11. Belum
terdapatnya
ruang bermain
untuk pasien
(anak)
MARKETING 1. Sudah terpasang visi 1. Tidak terdapat 1. Adanya 1. Semakin
dan misi Rumkit TK II tempat leaflet kerjasama tingginya
Dustira yang memadai, dengan rumah kesadaran
2. Rata – rata BOR pada serta leaflet sakit Jiwa masyarakat
Ruang Salak yang tersedia Cisarua dan terhadap kualitas
didapatkan hasil yaitu tidak memenuhi Dinas Kesehatan pelayanan.
85% (periode selama 3 tentang 10 besar terkait, serta 2. Adanya LSM
hari) artinya dalam penyakit di institusi
tingkat pemanfaatan Ruang Salak. pendidikan untuk
tempat tidur di Ruang 2. Rata-rata BTO p lahan praktek
Salak sudah memenuhi 1 ada Ruang seperti Stikes
standart Asuhan Salak, sebesar 1 Jenderal
Kesehatan di Indonesia kali, hal tersebut Achmad Yani ,
berdasarkan standart belum memenuhi AKPER Dustira,
Departemen Kesehatan standar UNJANI,
3. Rata- rata TOI pada Departemen STIKEP PPNI,
ruang Salak didapatkan Kesehatan Stikindo, FOK
hasil yaitu sebanyak 1 UPI, Stikes
hari. Hal tersebut sesuai Buton, Akper
dengan standar pemda lampung,
Departemen Kesehatan stikes rajawali,
(1-3) Stikes Budi
4. Rata- rata LOS pada Luhur SMK
Ruang Salak keperawatan
didapatkan hasil yaitu (Madani dan
sebanyak 6 hari. Hal Bhakti kencana)
tersebut sesuai dengan
standar Departemen
Kesehatan (6-9).
5. Tidak ada kejadian
jatuh
Tabel analisa gabungan ruangan Salak (Anak) Rumah Sakit Dustira Tk.II Cimahi