PENGELOLAAN SAMPAH
DOSEN :
SUPRIADI, S.Pd, M.Sc
NIP : 196405101988031006
DISUSUN OLEH :
Pembimbing Akademik :
Emilia chandra, S.Pd, M.S
NIP : 197903082003122003
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas
makalah pada mata kuliah Pengelolaan Sampah. Saya menyadari bahwa di dalam
penyelesaian makalah ini masih jauh dari sempurna , maka dari itu kritik dan saran
yang bersifat membangun dan memberi dorongan kepada saya agar dilain waktu
saya dapat membuat dan menyempurnakan makalah berikutnya. Semoga makalah
ini bermanfaat bagi semua pihak khususnya yang membutuhkan informasi tentang
Pengolahan sampah.
Jambi, 2020
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Sampah adalah material yang dibuang sebagai sisa dari hasil produksi
industri maupun rumah tangga. Definisi lainnya adalah benda-benda yang
sudah tidak terpakai oleh makhluk hidup dan menjadi benda
buangan.Sesuatu yang dihasilkan dari hewan, tumbuhan, bahkan manusia
yang sudah tidak terpakai berpotensi untuk menjadi sisa material buangan.
Sisa material tersebut dapat berupa zat cair, padat, maupun gas yang
nantinya akan dibuang ke alam. Tidak sedikit sisa material tersebut membuat
terjadinya pencemaran lingkungan.
5. Pengolahan (treatment)
Bergantung dari jenis dan komposisinya, sampah dapat diolah.
Berbagai alternatif yang tersedia dalam pengolahan sampah, di antaranya
adalah :
a. Transformasi fisik, meliputi pemisahan komponen sampah (shorting) dan
pemadatan (compacting), yang tujuannya adalah mempermudah
penyimpanan dan pengangkutan.
6. Pembuangan akhir
Pada prinsipnya, pembuangan akhir sampah harus memenuhi
syarat-syarat kesehatan dan kelestarian lingkungan. Teknik yang saat ini
dilakukan adalah dengan open dumping, di mana sampah yang ada hanya
di tempatkan di tempat tertentu, hingga kapasitasnya tidak lagi memenuhi.
Teknik ini sangat berpotensi untuk menimbulkan gangguan terhadap
lingkungan. Teknik yang direkomendasikan adalah dengan sanitary landfill.
Di mana pada lokasi TPA dilakukan kegiatan-kegiatan tertentu untuk
mengolah timbunan sampah.
1. Tahapan Pengumpulan
Diartikan sebagai pengelolaan sampah dari tempat asalnya sampai ke
tempat pembuangan sementara sebelum menuju tahapan berikutnya. Pada
tahapan ini digunakan sarana bantuan berupa tong sampah, bak sampah,
peti kemas sampah, gerobak dorong maupun tempat pembuangan sementara
(TPS/Dipo). Untuk melakukan pengumpulan, umumnya melibatkan sejumlah
tenaga yang mengumpulkan sampah setiap periode waktu tertentu.
2. Tahapan pengangkutan
Dilakukan dengan menggunakan sarana bantuan berupa alat
transportasi tertentu menuju ke tempat pembuangan akhir/pengolahan. Pada
tahapan ini juga melibatkan tenaga yang pada periode waktu tertentu
mengangkut sampah dari tempat pembuangan sementara ke tempat
pembuangan akhir (TPA).
3. Tahap pembuangan akhir/pengolahan
Sampah akan mengalami pemrosesan baik secara fisik, kimia maupun
biologis sedemikian hingga tuntas penyelesaian seluruh proses.
2.4. Dampak Negatif Sampah Terhadap Lingkungan Kehidupan Manusia
Penanganan sampah yang kurang baik dan bijak bisa menimbulkan dampak
yang sangat besar bagi kehidupan di bumi. Dampak bagi kesehatan, ekonomi
social dan budaya. Sampah yang tidak ditangani dengan baik bisa menimbulkan
bau, mengundang bakteri pathogen juga bibit penyakit, dalam penanggulangannya
juga membutuhkan dana yang besar, juga mengganggu dan merusak keindahan
planet bumi yang diberikan yang maha kuasa. Dampak yang lebih besar adalah
dapat merusak lapisan ozone yang berada di atmosfer akibat pengelolaan sampah
yang tidak baik dan bijak. Untuk menangani masalah sampah tidaklah susah, tidak
juga mudah dan sederhana. Tapi membutuhkan dukungan dari berbagai fihak, baik
dari pemerintah maupun seluruh lapisan masyarakat.
d. Energy recovery, yaitu tranformasi sampah menjadi energi, baik energi panas
maupun energi listrik. Metode ini telah banyak dikembangkan di Negara-
negara maju yaitu pada instalasi yang cukup besar dengan kapasitas ± 300
ton/hari dapat dilengkapi dengan pembangkit listrik sehingga energi listrik (±
96.000 MWH/tahun) yang dihasilkan dapat dimanfaatkan untuk menekan
biaya proses pengelolaan.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
Kita sebagai warga masyarakat harusnya lebih paham dan mengerti tentang
pengolahan sampah dan harus lebih sadar akan kebersihan lingkungan yang kita
diami. Karena dampak dari lingkungan kotor dapat mendatangkan penyakit bagi kita
sendiri dan masyarakat sekitarnya. Untuk itu mulai sekarang marilah kita
menggalakan hidup sehat dengan tidak membuang sampah sembarangan dan
selalu menjaga kebersihan lingkungan sekitar kita.