KALIMAT EFEKTIF
Tugas ini diajukan untuk memenuhi mata kuliah
Bahasa Indonesia
Dosen Pembimbing :
Drs. Arzal,M.pd
Disusun Oleh :
Mawar Agustin
M.Vindo Prayoga
Mohd.Ikbal
Rima Sekar faramitha
Jenis kalimat yang dapat memberikan efek tertentu dalam komunikasi. Efek yang
dimaksudkan disini adalah kejelasan informasi.
Ada 6 syarat atau prinsip yang harus terpenuhi agar bisa tertulis kalimat yang
efektif, apa saja? dibawah ini:
1. Kesatuan
Menurut Amran Tasai dan Arifin, kesatuan adalah keseimbangan antara pikiran
(gagasan) dan struktur bahasa yang digunakan. Kesatuan gagasan kalimat ini
diperlihatkan oleh kesepadanan yang kompak dan kepaduan pikiran yang baik.
Hindari menggunakan kata depan (di, ke, sebagai, dll) sebelum subjek.
Di rumah adat para petua mendiskusikan masalah kejahatan yang terjadi. (Salah)
Para tetua adat mendiskusikan masalah kejahatan yang terjadi di rumah adat.
(Benar)
Dalam membangun jalan itu, kami dibantu oleh warga desa. (Benar)
Misalnya:
Kami datang agak terlambat. Sehingga kami tidak dapat mengikuti acara pertama
(Salah)
Kami datang agak terlambat. Oleh karena itu, kami tidak dapat mengikuti acara
pertama. (Benar)
Misalnya:
2. Kehematan
Menurut Finoza, kehematan adalah usaha menghindari pemakaian kata yang tidak
perlu. Hemat disini berarti tidak menggunakan kata-kata mubazir, tidak
menjamakkan kata yang sudah berbentuk jamak, dan tidak mengulang subjek.
Dengan menghemat kata, kalimat menjadi padat dan berisi.
Paragraf adalah sekumpulan kalimat yang saling berjaitan antar kalimat satu
dengan yang lainnya. Paragraf dapat disebut juga sebagai karangan singkat, hal ini
kerena dalam bentuk tersebut penulis dapat menuangkan ide-ide sehingga
membentuk suatu topik pembicaraan.
Adapula paragraf yang ditinjau berdasarkan letak penulisannya, posisi antara ide
pokok dan penjelasannya yaitu paragraf induktif dan deduktif.
Paragraf eksposisi
paragraf eksposisi adalah paragraf yang berisikan paparan dari sebuah masalah
atau suatu peristiwa.
Paragraf argumentasi
Paragraf argumentasi adalah paragraf yang berisikan cara meyakinkan para
pembaca hingga pembaca dapat menerima gagasan dari sang penulis.
Paragraf persuasi
Paragraf persuasi adalah paragraf yang berisikan bujukan guna mempengaruhi para
pembaca supaya mengikuti pendapat dari sang penulis. Paragraf tersebut hampir
sama dengan paragraf argumentasi.
Seperti seorang sales yang menjajakan dan menawarkan suatu barang ke rumah-
rumah warga sekitar. Dengan menjajakan barang seperti tersebut, sales dapat
mengerti apa yang warga sekitar inginkan.
Dan dari data yang di peroleh sales tersebut, ia dapat mengubah barang jualnya
menjadi sebuah barang yang banyak warga sekitar suka dan akhirnya barang
tersebut banyak di beli. Oleh sebab itu, dengan giat bekerja dan tekun dapat
menambah peluang untuk menjadi sukses.
Paragraf narasi
Paragraf narasi adalah paragraf yang berisikan cerita masalah atau suatu kejadian,
sehingga para pembaca dapat terhibur atau terharu atas peristiwa yang sedang
terjadi tersebut.
Paragraf deduktif
Paragraf deduktif adalah paragraf yang letak ide kalimat pokoknya terdapat di awal
paragraf.
Paragraf induktif
Paragraf induktif adalah paragraf yang letak ide kalimat pokok terdapat diakhir
paragraf.
Contoh paragraf induktif
Seseorang yang lelah akan tidur guna menghilangkan lelah dan untuk
membugarkan tubuhnya kembali.
Tidur sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh, sebab dari aktivitas tidur tersebut
tubuh merelaksasi dan mendetoksifikasi secara alami serta dapat menyeimbangkan
metabolisme dalam, oleh karena itu setiap makhluk hidup sangat memerlukannya.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa tidur ialah keadaan dimana makhluk hidup untuk
dapat beristirahat secara alami.
Paragraf campuran
Paragraf campuran adalah paragraf yang letak ide kalimat pokok terdapat diawal
dan ditegaskan kembali di akhir paragraf.
Tidur dan alami merupakan gagasan utamanya diletakan diawal dan akhir
(Gabungan deduktif dan induktif)
Paragraf narasi
Paragraf narasi adalah paragraf yang tidak mempunyai suatu ide kalimat pokok
yang artinya dalam paragraf tersebut semua kalimatnya di anggap sangat penting,
sehingga tidak memiliki kalimat penjelas.
Contoh paragraf narasi