Anda di halaman 1dari 13

Penyuluhan Kesehatan di Rumah Sakit Paru Jember – 2020

FKEP Universitas Jember

PREPLANNING TENTANG PENDIDIKAN KESEHATAN PENYAKIT


PARU OBSTRUKTIF KRONIS (PPOK) PADA KELUARGA PASIEN
DAN PASIEN DI RUANG TULIP RUMAH
SAKIT PARU JEMBER TAHUN 2020

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Stase Keperawatan Dasar Profesi

OLEH:
Wildan Maulana R. NIM 192311101222

Insyaf Prawita Sari NIM 192311101193

Yurin Ainur Azifa NIM 192311101180

Luthfi Fadlilatun N. NIM 192311101225

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS JEMBER

JEMBER

2020
Penyuluhan Kesehatan di Rumah Sakit Paru Jember – 2020
FKEP Universitas Jember

SATUAN ACARA PENYULUHAN


Topik : Pendidikan Kesehatan
Sasaran : Pasien dan keluarga pasien di Ruang Tulip Rumah Sakit
Paru Jember
Waktu : 10.00
Hari/Tanggal : Rabu 11 Maret 2020
Tempat : Ruang Tulip Rumah Sakit Paru Jember

1. Latar Belakang
Secara definisi Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) adalah penyakit
pernafasan yang bersifat kronis progresif, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK)
membatasi saluran napas secara progresif akibat asap rokok. Gejala utama PPOK
adalah sesak napas, batuk dan produksi sputum meningkat , WHO melaporkan
600 juta penduduk mengalami PPOK dan 65 juta termasuk kategori sedang dan
berat (Global Initiative for Chronic Obstructive Lung Disease, 2014). Negara
Asia Tenggara memiliki prevalensi 6,3% dan di negara berpendapatan menengah
( Oemiati, 2013). PPOK menjadi penyebab kematian ketiga 3 (Mathers dkk,
2015) .
PPOK yang merupakan penyakit kronis gangguan aliran udara merupakan
penyakit yang tidak sepenuhnya dapat disembuhkan. Gangguan aliran udara ini
umumnya bersifat progresif dan persisten serta berkaitan dengan respon radang
yang tidak normal dari paru akibat gas atau partikel yang bersifat merusak.
Namun serangan akut PPOK dapat dicegah dengan menghindari faktor-faktor
pemicu serangan akut tersebut (Sudoyo dkk, 2009).
2.Tujuan
2.1 Tujuan Umum
Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan selama 20 menit, peserta
penyuluhan dapat memahami cara mencuci tangan dengan benar.
2.2 Tujuan Khusus
Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan, peserta penyuluhan dapat:
Penyuluhan Kesehatan di Rumah Sakit Paru Jember – 2020
FKEP Universitas Jember

a. Mengerti dan memahami pengertian Penyakit Paru Obstruktif Kronis


(PPOK)
b. Mengerti dan memahami penyebab Penyakit Paru Obstruktif Kronis
(PPOK)
c. Mengerti dan memahami tanda dan gejala Penyakit Paru Obstruktif Kronis
(PPOK)
d. Mampu dan memahami cara penderita untuk menghambat keparahan
Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)
3. Pokok Bahasan: promosi kesehatan Penyakit Paru Obstruktif Kronis
(PPOK)
3.1 Subpokok Bahasan

a. Pengertian penyakit Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)


b. Penyebab penyakit Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)
c. Tanda gejala penyakit Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)
d. Cara penderita untuk menghambat keparahan penyakit Penyakit Paru
Obstruktif Kronis (PPOK)
3.2 Waktu: 20 menit
3.3 Bahan/Alat yang Diperlukan
a. Leaflet
b. poster
3.4 Model Pembelajaran
a. Jenis model penyuluhan: demonstrasi, tanya jawab (diskusi)
b. Langkah pokok:
1) Menciptakan suasana pendidikan kesehatan yang baik
2) Mengajukan masalah
3) Membuat keputusan nilai personal
4) Mengidentifikasi pilihan tindakan
5) Memberi komentar
6) Menetapkan tindak lanjut
3.5 Kegiatan Pendidikan Kesehatan
Penyuluhan Kesehatan di Rumah Sakit Paru Jember – 2020
FKEP Universitas Jember

Tindakan
Proses Waktu
Kegiatan Penyuluh Kegiatan Audien
Pendahuluan a. Memberi salam dan Memperhatikan dan 2 menit
memperkenalkan diri menjawab salam
b. Menjelaskan tujuan Memperhatikan
penyuluhan
c. Menyebutkan materi/pokok Memperhatikan
bahasan yang akan
disampaikan
d. Menyampaikan kontrak Memperhatikan dan
waktu menjawab
Penyajian a. Penyampaian materi Menyimak dan 15
Menjelaskan materi memperhatikan menit
penyuluhan secara berurutan
dan teratur

1. Pengertian penyakit
Penyakit Paru Obstruktif
Kronis (PPOK)
2. Penyebab penyakit Penyakit
Paru Obstruktif Kronis
(PPOK)
3. Tanda gejala penyakit
Penyakit Paru Obstruktif
Kronis (PPOK)
4. Cara penderita untuk
menghambat keparahan
Penyakit Paru Obstruktif  Menanyakan hal

Kronis (PPOK) yang belum jelas

Materi :

1. Evaluasi
Penyuluhan Kesehatan di Rumah Sakit Paru Jember – 2020
FKEP Universitas Jember

Menanyakan kembali hal-hal


yang sudah dijelaskan
mengenai PPOK

Penutup a. Menutup pertemuan dengan Mendengarkan 3 menit


menyimpulkan materi yang
telah dibahas
b. Memberikan salam penutup
Menjawab salam

4. Evaluasi
4.1 Audien mampu menjelaskan dan memahami Penyakit Paru
Obstruktif Kronis (PPOK).
4.2 Audien mengetahui penyebab Penyakit Paru Obstruktif Kronis
(PPOK).
4.3 Audien mengetahui tanda gejala Penyakit Paru Obstruktif Kronis
(PPOK).
4.4 Audien mengetahui dan memahami cara untuk menghambat
keperahan penderita Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)
5. Lampiran:

5.1 Materi penyuluhan


Media yang digunakan (poster, leaflet)
Penyuluhan Kesehatan di Rumah Sakit Paru Jember – 2020
FKEP Universitas Jember

DAFTAR PUSTAKA

Global Initiative for Chronic Obstructive Lung Disease. Global Management for
The Diagnosis, Management and Prevention of Chronic Obstructive
Pulmonary Disease. 2014. Belgium: Global Initiative for Chronic
Obstructive Lung Disease.
Mathers CD, Loncar D. 2015. Projections of Global Mortality and Burden of
Disease from 2002 to 2030. PLoS Med.3(11):2011–30

Oemiati R. 2013. Kajian Epidemiologis Penyakit Paru Obstruktif kronis (PPOK).


Media Litbangkes. 23(2):82–8.
Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S .2009. Buku Ajar
Ilmu Penyakit Dalam Jilid II edisi V. Jakarta: Interna Publishing.
Penyuluhan Kesehatan di Rumah Sakit Paru Jember – 2020
FKEP Universitas Jember

Daftar Lampiran
Lampiran 1 : Berita Acara
Lampiran 2 : Daftar Hadir
Lampiran 4 : Materi
Lampiran 5 : Media

Jember, Maret 2020


Pemateri,

Kelompok Ruang Tulip


Penyuluhan Kesehatan di Rumah Sakit Paru Jember – 2020
FKEP Universitas Jember

Lampiran 1 : Berita Acara

BERITA ACARA

Pada hari Selasa tanggal 11 Maret 2020 jam 10.00 WIB s bertempat di Ruang
Rawat Inap Tulip Rumah Sakit Paru Jember telah dilaksanakan kegiatan
pendidikan kesehatan Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) oleh mahasiswa
Profesi Ners Fakultas Keperawatan Universitas Jember.

Jember, 11 Maret 2020

Mengetahui,

Penanggung Jawab Ruang Tulip

Bambang Ilamto, S.Kep, Ners

NIP 197908182008011010
Penyuluhan Kesehatan di Rumah Sakit Paru Jember – 2020
FKEP Universitas Jember

Lampiran 2: Daftar Hadir

DAFTAR HADIR

Kegiatan pendidikan kesehatan Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) oleh


mahasiswa Profesi Ners Fakultas Keperawatan Universitas Jember. Pada hari
Rabu, 11 Maret 2020 bertempat di Ruang Tulip Rumah Sakit Paru Jember

No. Nama Alamat Tanda Tangan


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.

Jember, 11 Maret 2020


Penanggung Jawab Ruang Tulip

Bambang Ilamto, S.Kep, Ners


Lampiran 3: Materi
NIP 197908182008011010
Penyuluhan Kesehatan di Rumah Sakit Paru Jember – 2020
FKEP Universitas Jember

1. Pengertian
Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) adalah penyakit peradangan paru yang
berkembang dalam jangka waktu panjang. Penyakit ini menghalangi aliran udara dari
paru-paru karena terhalang pembengkakan dan lendir atau dahak, sehingga penderitanya
sulit bernapas.

2. Penyebab PPOK:

 Rokok. Pajanan asap rokok pada perokok aktif maupun pasif merupakan faktor
utama yang dapat memicu PPOK, serta sejumlah penyakit pernapasan lainnya.
Bahan kimia berbahaya dalam rokok dapat merusak lapisan paru-paru dan jalan
napas. Diperkirakan, sekitar 20-30 persen perokok aktif menderita PPOK.
Menghentikan kebiasaan merokok dapat mencegah kondisi PPOK bertambah
parah.
 Pajanan polusi udara, misalnya asap kendaraan bermotor, debu, atau bahan
kimia. Polusi udara dapat menggangggu kerja paru-paru dan meningkatkan risiko
penyakit paru obstruktif kronis.
 Usia. PPOK akan berkembang secara perlahan selama bertahun-tahun. Gejala
penyakit umumnya muncul di usia 40 tahunan.
 Penyakit asma.  Penderita penyakit asma, terutama yang merokok, rentan
mengalami penyakit paru obstruktif kronis.
Penyuluhan Kesehatan di Rumah Sakit Paru Jember – 2020
FKEP Universitas Jember

 Faktor keturunan. Jika memiliki anggota keluarga yang menderita PPOK, juga
memiliki risiko untuk terkena penyakit yang sama. Selain itu, adanya defisensi
antitripsin alfa-1 juga dapat meningkatkan risiko terjadinya PPOK. Antitripsin
alfa-1 adalah zat yang melindungi paru-paru. Defisiensi antitripsin alfa-1 dapat
bermula pada usia di bawah 35 tahun, terutama jika penderita gangguan ini juga
merokok.

3. Tanda Gejala PPOK

 Batuk-batuk kronis (batuk 2 minggu)

 Sesak napas

 Sputum yang produktif (batuk berdahak) Pada PPOK eksaserbasi akut


terdapat gejala yang bertambah parah seperti:

  Bertambahnya sesak napas

 Kadang-kadang disertai mengi

 Bertambahnya batuk disertai meningkatnya sputum (dahak)

 Sputum menjadi lebih purulen dan berubah warna

 Gejala non-spesifik: lesu, lemas, susah tidur, mudah lelah, depresi

4. Cara penderita untuk menghambat bertambahnya kerusakan pada paru-paru.

 Berhenti merokok atau menghindari pajanan asap rokok. Ini merupakan langkah
utama agar PPOK tidak bertambah parah.
 Menghindari polusi udara, misalnya asap kendaraan bermotor.
 Menjaga pola makan yang sehat.
 Rutin berolahraga.
 Memeriksakan diri secara berkala ke dokter agar kondisi kesehatan bisa tetap
terpantau.
Penyuluhan Kesehatan di Rumah Sakit Paru Jember – 2020
FKEP Universitas Jember

Lampiran 4. Media
Penyuluhan Kesehatan di Rumah Sakit Paru Jember – 2020
FKEP Universitas Jember

Anda mungkin juga menyukai