Pasta Gel Suppositoria Sediaan Semi Padat Semi Padat Yang sediaan padat yang dalam YangMengadung satu atau TerdiriDari susupensi berbagai bobot dan bentuk, lebihbahan obat yang yangdibuat dari yang diberikan melalui ditujukanuntuk pemakaian partikelanorganik kecil rektal, vagina atau uretra. topikal ataumolekul organik Umumnya,meleleh,melunak besar,terpenetrasi oleh atau melarut pada suhu suatucairan tubuh. Memiliki persentase bahan BAHAN PEMBENTUK penggunaannya melalui padat lebih besar daripada GEL UMUMNYA REKTAL, VAGINAL & salep yaitu mengandung MEMPUNYAI jarang digunakan bahan serbuk (padat) KELARUTAN untukURETRA karena antara 40%-50%. DALAM AIR YANG dapat me-lunak/me-lebur TINGGI pada suhu tubuh. Pasta merupakan ointment sediaan padat yang dalam Bentuk sediaan obat padat yang mengandung sekitar berbagai bobot dan bentuk, berbentuk torpedo yang 50% serbuk yang yang diberikan melalui terdiri dari satu/lebih bahan terdispersi dalam basis rektal, vagina atau uretra. obat (zat aktif& basis) berlemak, namus pasta Umumnya meleleh, kurang berlemak melunak atau melarut pada dibandingkan ointment suhu tubuh. karena serbuk akan mengabsorpsi sebagian hidrokarbon air.
2. Contoh sediaan pasta : pasta gigi herbal HNI,sensodent,pepsodent,close up,ciptadent
Contoh sediaan gel: bioplacenton,salonpas gel,thrombophob gel,cendo oculenta gel Contoh sediaan suppositoria: flagystatin,borraginol,kaltrofen 3. -Keuntungan pasta/keunggulan sediaan pasta antara lain : 1. Pasta dapat mengikat cairan lebih baik dari pada unguentum (salep). 2. Pasta lebih melekat pada kulit. Pasta memiliki sifat melindungi, membentuk lapisan yang dapat menyerap dan menetralkan bahan kimia tertentu yang berbahaya sebelum mencapai permukaan kulit. Sifat ini karena adanya bahan tak terlarut pada formulasi pasta. 3. Pasta dapat membentuk lapisan pelindung untuk menutupi luka pada kulit,serta mencegah luka yang lebih parah dari kulit yang tergores. 4. Pasta memiliki kemampuan menyerap eksudat oleh sifat alami serbuk /komponen penyerap lain ketika dioleskan. 5. Pasta dapat membentuk lapisan kedap air yang buram sehingga dapat digunakan sebagai sunblock. 6. Konsistensi lebih kenyal dari unguentum. 7. Tidak memberikan rasa berminyak seperti unguentum (salep). -Sedangkan kerugian sediaan pasta adalah : 1. Karena sifat pasta yang kaku dan tidak dapat ditembus, pasta pada umumnya tidak sesuai untuk pemakaian pada bagian tubuh yang berbulu. 2. Dapat mengeringkan kulit dan merusak lapisan kulit epidermis 3. Dapat menyebabkan iritasi kulit. -Keuntungan gel • Kemampuan penyebarannya baik pada kulit • Efek dingin, yang dijelaskan melalui penguapan lambat dari kulit • Tidak ada penghambatan fungsi rambut secara fisiologis • Kemudahan pencuciannya dengan air yang baik Untuk Hidrogel : efek pendinginan pada kulit saat digunakan penampilan sediaan yang jernih dan elegan, pada pemakaian di kulit setelah kering meninggalkan film tembus pandang, eiastic, daya lekat tinggi yang tidak menyumbat pori sehingga pernafasan pori tidak terganggu, mudah dicuci dengan air, pelepasan obatnya baik, kemampuan penyebarannya pada kulit baik. -Kerugian gel Untuk hidrogei : harus menggunakan zat aktif yang larut di dalam air sehingga diperlukan penggunaan peningkat kelarutan seperti surfaktan agar gel tetap jernih pada berbagai perubahan temperatur, tetapi gel tersebut sangat mudah dicuci atau hilang ketika berkeringat, kandungan surfaktan yang tinggi dapat menyebabkan iritasi dan harga lebih mahal. - Keuntungan Supositoria: a) Dapat menghindari terjadinya iritasi pada lambung. b) Dapat menghindari keruskan obat oleh enzim pencernaan dan asam lambung. c) Obat dapat masuk langsung kedalam saluran darah sehingga obat dapat berefek lebih cepat daripada penggunaan obat peroral. d) Baik bagi pasien yang mudah muntah atau tidak sadar. - Kerugian Supositoria: a) Pemakaiannya tidak menyenangkan. b) Tidak dapat disimpan pada suhu ruang. 4. formula yang dibuat adalah sebagai berikut R/ Parasetamol 250mg PEG 4000 70% PEG 400 30% Bahan: • Zat aktif : Parasetamol • Polimer hodrofilik : Dekstrosa • Basis : Oleum cacao • Pelumas : Parafin cair Cara kerja: Cara pembuatan: a. Disiapkan alat dan bahan b. Ditimbang paracetamol 2 ditambahkan 1/3 oleum cacao lalu digerus sampai homogen. c. Ditimbang dekstrosa dan paraffin, lalu dilebur diatas penangas. Setelah lebur ditambahkan 2/3 oleum cacao diaduk sampai homogen. (campuran II) d. Diturunkan campuan II dari penangas lalu ditambahkan campuran I aduk sampai homogen, selagi masih mencair dimasukkan kedalam cetakan. 4. Dinginkan,diratakan,lalu dikemas.