Anda di halaman 1dari 3

Nama : Rosyida Iriana

NIM : 17930083
Kelas : B 2017

1. Perbedaan pasta, gel , dan suppositoria


Pasta Gel Suppositoria
Sediaan Semi Padat Semi Padat Yang sediaan padat yang dalam
YangMengadung satu atau TerdiriDari susupensi berbagai bobot dan bentuk,
lebihbahan obat yang yangdibuat dari yang diberikan melalui
ditujukanuntuk pemakaian partikelanorganik kecil rektal, vagina atau uretra.
topikal ataumolekul organik Umumnya,meleleh,melunak
besar,terpenetrasi oleh atau melarut pada suhu
suatucairan tubuh.
Memiliki persentase bahan BAHAN PEMBENTUK penggunaannya melalui
padat lebih besar daripada GEL UMUMNYA REKTAL, VAGINAL &
salep yaitu mengandung MEMPUNYAI jarang digunakan
bahan serbuk (padat) KELARUTAN untukURETRA karena
antara 40%-50%. DALAM AIR YANG dapat me-lunak/me-lebur
TINGGI pada suhu tubuh.
Pasta merupakan ointment sediaan padat yang dalam Bentuk sediaan obat padat
yang mengandung sekitar berbagai bobot dan bentuk, berbentuk torpedo yang
50% serbuk yang yang diberikan melalui terdiri dari satu/lebih bahan
terdispersi dalam basis rektal, vagina atau uretra. obat (zat aktif& basis)
berlemak, namus pasta Umumnya meleleh,
kurang berlemak melunak atau melarut pada
dibandingkan ointment suhu tubuh.
karena serbuk akan
mengabsorpsi sebagian
hidrokarbon air.

2. Contoh sediaan pasta : pasta gigi herbal HNI,sensodent,pepsodent,close up,ciptadent


Contoh sediaan gel: bioplacenton,salonpas gel,thrombophob gel,cendo oculenta gel
Contoh sediaan suppositoria: flagystatin,borraginol,kaltrofen
3. -Keuntungan pasta/keunggulan sediaan pasta antara lain :
1. Pasta dapat mengikat cairan lebih baik dari pada unguentum (salep).
2. Pasta lebih melekat pada kulit. Pasta memiliki sifat melindungi, membentuk lapisan
yang dapat menyerap dan menetralkan bahan kimia tertentu yang berbahaya sebelum
mencapai permukaan kulit. Sifat ini karena adanya bahan tak terlarut pada formulasi
pasta.
3. Pasta dapat membentuk lapisan pelindung untuk menutupi luka pada kulit,serta
mencegah luka yang lebih parah dari kulit yang tergores.
4. Pasta memiliki kemampuan menyerap eksudat oleh sifat alami serbuk /komponen
penyerap lain ketika dioleskan.
5. Pasta dapat membentuk lapisan kedap air yang buram sehingga dapat digunakan
sebagai sunblock.
6. Konsistensi lebih kenyal dari unguentum.
7. Tidak memberikan rasa berminyak seperti unguentum (salep).
-Sedangkan kerugian sediaan pasta adalah :
1. Karena sifat pasta yang kaku dan tidak dapat ditembus, pasta pada umumnya tidak
sesuai untuk pemakaian pada bagian tubuh yang berbulu.
2. Dapat mengeringkan kulit dan merusak lapisan kulit epidermis
3. Dapat menyebabkan iritasi kulit.
-Keuntungan gel
• Kemampuan penyebarannya baik pada kulit
• Efek dingin, yang dijelaskan melalui penguapan lambat dari kulit
• Tidak ada penghambatan fungsi rambut secara fisiologis
• Kemudahan pencuciannya dengan air yang baik
Untuk Hidrogel : efek pendinginan pada kulit saat digunakan penampilan sediaan yang jernih
dan elegan, pada pemakaian di kulit setelah kering meninggalkan film tembus pandang,
eiastic, daya lekat tinggi yang tidak menyumbat pori sehingga pernafasan pori tidak
terganggu, mudah dicuci dengan air, pelepasan obatnya baik, kemampuan penyebarannya
pada kulit baik.
-Kerugian gel
Untuk hidrogei : harus menggunakan zat aktif yang larut di dalam air sehingga diperlukan
penggunaan peningkat kelarutan seperti surfaktan agar gel tetap jernih pada berbagai
perubahan temperatur, tetapi gel tersebut sangat mudah dicuci atau hilang ketika
berkeringat, kandungan surfaktan yang tinggi dapat menyebabkan iritasi dan harga lebih
mahal.
- Keuntungan Supositoria:
a) Dapat menghindari terjadinya iritasi pada lambung.
b) Dapat menghindari keruskan obat oleh enzim pencernaan dan asam lambung.
c) Obat dapat masuk langsung kedalam saluran darah sehingga obat dapat berefek lebih
cepat daripada penggunaan obat peroral.
d) Baik bagi pasien yang mudah muntah atau tidak sadar.
- Kerugian Supositoria:
a) Pemakaiannya tidak menyenangkan.
b) Tidak dapat disimpan pada suhu ruang.
4. formula yang dibuat adalah sebagai berikut
R/ Parasetamol 250mg
PEG 4000 70%
PEG 400 30%
Bahan:
• Zat aktif : Parasetamol
• Polimer hodrofilik : Dekstrosa
• Basis : Oleum cacao
• Pelumas : Parafin cair
Cara kerja:
Cara pembuatan:
a. Disiapkan alat dan bahan
b. Ditimbang paracetamol 2 ditambahkan 1/3 oleum cacao lalu digerus sampai homogen.
c. Ditimbang dekstrosa dan paraffin, lalu dilebur diatas penangas. Setelah lebur
ditambahkan
2/3 oleum cacao diaduk sampai homogen. (campuran II)
d. Diturunkan campuan II dari penangas lalu ditambahkan campuran I aduk sampai
homogen, selagi masih mencair dimasukkan kedalam cetakan.
4. Dinginkan,diratakan,lalu dikemas.

Anda mungkin juga menyukai