Disusun Oleh :
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu
kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata kami sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah
berperan dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir, semoga Allah
SWT senantiasa merido’i segala usaha kita amin.
Daftar Isi
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I : Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Tujuan Penulisan
C. Pembatasan Masalah
Bab II : Pembahasan
A. Topologi
B. Konfigurasi
C. Pengujian
Bab IV : Penutup
A. Kesimpulan
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Melihat perkembangan teknologi informasi pada saat ini berkembang seiring
dengan revolusi teknologi informasi. Hal ini terlihat pula dalam perkembangan
teknologi dibidang telekomunikasi yang berkembang pesat teknologinya dan layanan
komunikasi bergerak di dunia ( mobile evolution ). Perkembangan teknologi
telekomunikasi di dunia terjadi dengan sangat pesat tentunya dengan perkembangan
teknologi yang sangat pesan ini di butuhkan suatu perangkat dengan kecepatan dan
keamanan yang tinggi.
Cisco dalam hal ini memiliki sebuah fitur routing otomatis menggunakan
OSPF (Open Shortest Path First) yang dimana dalam routing ini memiliki area area
yang dapat kita tentukan sesuai kebutuhan hal ini yang membuat routing ini menjadi
sangat powerfull namun bila hanya menggunakan itu tentu tidak aman oleh karena itu
dalam makalah ini saya akan membahas untuk melakukan enkripsi menggunakan
MD5 (Message Disgest Key 5)
A. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan dari makalah ini adalah untuk membahas mengenai
keamanan jaringan dalam case ini routing dynamic di Cisco menggunakan OSPF
dandi enkripsi dengan MD5
B. Pembatasan Masalah
Dalam makalah ini membatasi masalah yang dibahas yaitu :
Keamanan Jaringan Komputer Terutama Routing Dynamic OSPF Di Cisco
BAB II
Pembahasan
A. Konsep Keamanan Jaringan
Keamanan jaringan komputer sebagai bagian dari sebuah sistem informasi adalah
sangat penting untuk menjaga validitas dan integritas data serta menjamin keterrsediaan
layanan begi penggunanya. Sistem harus dilindungi dari segala macam serangan dan usaha-
usaha penyusupan atau pemindaian oleh pihak yang tidak berhak.
Komputer yang terhubung ke jaringan mengalami ancaman keamanan yang lebih besar
daripada host yang tidak terhubung kemana-mana. Dengan mengendalikan network security,
resiko tersebut dapat dikurangi. Namun network security biasanya bertentangan dengan
network acces, karena bila network acces semakin mudah, network security makin rawan.
Bila network security makin baik, network acces semakin tidak nyaman. Suatu jaringan
didesain sebagai komunikasi data highway dengan tujuan meningkatkan akses ke sistem
komputer, sementara keamanan didesain untuk mengontrol akses. Penyediaan network
security adalah sebagai aksi penyeimbang antara open acces dengan security.
a. Kerahasiaan (secrecy)
Secrecy berhubungan dengan hak akses untuk membaca data atau informasi dari suatu sistem
computer. Dalam hal ini suatu sistem komputer dapat dikatakan aman jika suatu data atau
informasi hanya dapat dibaca oleh pihak yang telah diberi hak atau wewenang secara legal.
b. Integritas (integrity)
Integrity berhubungan dengan hak akses untuk mengubah data atau informasi dari suatu
sistem computer. Dalam hal ini suatu sistem komputer dapat dikatakan aman jika suatu data
atau informasi hanya dapat diubah oleh pihak yang telah diberi hak.
c. Ketersediaan (availability)
Availability berhubungan dengan ketersediaan data atau informasi pada saat yang
dibutuhkan. Dalam hal ini suatu sistem komputer dapat dikatakan aman jika suatu data atau
informasi yang terdapat pada sistem komputer dapat diakses dan dimanfaatkan oleh pihak
yang berhak.
d. Authentication
Aspek ini berhubungan dengan metoda untuk menyatakan bahwa informasi betul-betul asli,
orang yang mengakses atau memberikan informasi adalah betul-betul orang yang dimaksud,
atau server yang kita hubungi adalah betul-betul server yang asli.
B. Kelemahan Routing Dynamic Tanpa Authentication
Kelemahan tanpa Authentication diantaranya :
B. Konfigurasi
Router Bogor
Bogor#show run
Building configuration...
Bogor#
Router Jakarta
DCJAKARTA#show run
Building configuration...
DCJAKARTA#
Router Bandung
Bandung#show run
Building configuration...
Bandung#
C. Pengujian
Pengujian yang pertama dilakukan adalah pengecekan routing table dan ospf neighbor
di masing masing router
Router Bogor
Router Jakarta
DCJAKARTA#sh ip ospf neighbor
Setelah sudah dilakukan verfikasi untuk neighbor OSPF dan routing table kita bisa
langsung melakukan test ping, test ping ini bisa di lakukan antar PC maupun dari PC ke
router atau bahkan router ke router.
Test ping dari pc kearah pc seberang (195.10.10.2) dan ke router area 1 (20.20.20.2)
Lalu selanjutnya test ping antar router
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Banyaknya routing dynamic tetapi routing OSPF merupakan yang paling powerfull
karena memiliki area area masing masing
Dengan menambahkan authentication maka pada saat melakukan pengiriman paket
antar router akan ada proses validasi untuk memastikan tujuan dan sumber router
yang mengirimkan paket memang diizinkan untuk terhubung
Terdapat beberapa macam konfugarsi authentication di OSPF selain MD5 ada plain
text
Dipilihnya authentication md5 karena merupakan enkripsi dengan tingkat keamanan
tertinggi
DAFTAR PUSTAKA
1. http://translate.google.co.id/translate?
hl=id&sl=en&u=http://www.securityorigin.com/wp-content/uploads/2012/03/Wi-Fi-
Break-and-Exploit.pdf
2. https://www.academia.edu/8208922/MAKALAH_KEAMANAN_JARINGAN_KOM
PUTER?auto=download
3. https://www.cisco.com/c/en/us/support/docs/ip/open-shortest-path-first-ospf/13697-
25.html
4. https://kevinsetyaone.blogspot.com/2019/10/konfigurasi-ospf-routing-single-
area.html