PROPOSAL SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan
memperoleh gelar Sarjana Komputer
Keminatan : jaringan
Disusun oleh:
Zaiful Bahar
NIM:125150201111083
PENGESAHAN
Analisis dan Implementasi Optimasi
Squid Proxy Server Dengan Routing Protokol OSPF
Pada Hot Spot SMAN 1 PAKONG
PROPOSAL SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan
memperoleh gelar Sarjana Komputer
Keminatan : Jaringan
Disusun Oleh :
Zaiful Bahar
NIM: 125150201111083
Dosen Pembimbing I
Dosen Pembimbing II
NIP/NIK:...
NIP/NIK:
Mengetahui
Ketua Program Studi Teknik Informatika
PERNYATAAN ORISINALITAS
Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa sepanjang
pengetahuan saya, di dalam naskah proposal skripsi ini tidak terdapat karya
ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik
di suatu perguruan tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah
ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis disitasi dalam
naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Apabila ternyata didalam naskah skripsi ini dapat dibuktikan terdapat
unsur-unsur plagiasi, saya bersedia skripsi ini digugurkan dan gelar akademik
yang telah saya peroleh (sarjana) dibatalkan, serta diproses sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku (UU No. 20 Tahun 2003, Pasal 25
ayat 2 dan Pasal 70).
Zaiful Bahar
NIM: 125150201111083
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Internet ( interconnection-networking ) adalah seluruh jaringan
komputer yang saling terhubung menggunakan standar sistem global
Transmission Control Protocol / Internet Protocol Suite (TCP/IP) sebagai packet
switching communication protocol untuk melayani miliaran pengguna di seluruh
dunia.
Pada SMAN 1 PAKONG, Akses internet yang stabil sangat diperlukan
sehingga akan meningkatkan pelayanan bagi pengguna khususnya civitas
akademika SMAN 1 PAKONG, dan memudahkan siswa dan guru mendapatkan
informasi dari internet.
SMAN 1 PAKONG selama ini mendapatkan akses internet dari sekolah
dengan bandwidth sebesar 2MB yang kemudian di sebar melalu akses point
kepada seluruh civitas akademika yang berjumlah 500 pengguna. Dimana akses
internet dengan bandwidth sebesar tersebut sangat kurang dalam memenuhi
kebutuhan untuk akses internet yang stabil.
Dari permasalahan tersebut penulis berinisiatif untuk mengembangkan
sistem dan hotspot di SMAN 1 PAKONG menggunakan squid proxy server dengan
routing protokol menggunakan Routing ProtocolOpen Shortest Path First (OSPF).
Maka berdasarkan analisa diatas, penulis membuat laporan proposal
dengan judul Analisis dan Implementasi Optimasi Squid Proxy Server Dengan
Routing ProtocolOpen Shortest Path First ( OSPF ) Pada Hotspot SMAN 1
PAKONG.
1.2. Rumusan Masalah
Permasalahan yang diangkat dalam penyelesaian tugas akhir ini adalah
sebagai berikut:
1.
2.
3.
2.
3.
4.
5.
1.
2.
Membangun Squid Proxy Server Dengan Open Shortest Path First (OSPF)
Pada Hotspot SMAN 1 PAKONG.
3.
4.
5.
BAB II
LANDASAN TEORI
permintaan
layanan
permintaan
layanan
permintaan
layanan
Proxy
Server
Layanan
tersebut. Semakin besar kapasitas cache, berarti semakin lama umur objek
tersebut bisa disimpan, jika pemakaian hardisk sudah mendekati batas
atas(cache swaphigh) penghapusan akan semakin sering dilakukan. Objek
dihapus bisa melalui beberapa algoritma penghapusan yaitu:
a. Logistic Regression
Logistic Regression yaitu menghapus Objek dengan kemungkinan logistic
regression terkecil. Kemungkinan logistic regression bisa diartikan sebagai
besarnya kemungkinan Objek tersebut akan diakses diwaktu yang akan
datang.
b. Least Recently Used
Least Recently Used yaitu metode penghapusan Objek berdasarkan waktu
kapan Objek tersebut terakhir diakses. Semakin lama waktunya, kemungkin
dihapus juga akan semakin besar.
c. Least Frequently Used
Least Frequently Used yaitu Metode penghapusan Objek yang paling jarang
diakses.
d. FirstIn First Out
FirstIn First Out Penghapusan yang merunut metode berdasarkan waktu
masuk ke dalam cache_dir, yaitu Objek yang paling awal masuk, berarti itu
adalah objek yang akan dihapus terlebih dahulu.
e. Random
Random yaitu Menghapus Objek secara random atau acak.
4. Transparent Proxy
Salah satu kompleksitas dari proxy pada level aplikasi adalah bahwa pada sisi
pengguna harus dilakukan konfigurasi yang spesifik untuk suatu proxy tertentu
agar bisa menggunakan layanan dari suatu proxy serverAgar pengguna tidak
harus melakukan konfigurasi khusus, kita bisa mengkonfigurasi proxy/cache
server agar berjalan secara benar-benar transparan terhadap pengguna
(transparent proxy).Transparent Proxy memerlukan bantuan dan konfigurasi
aplikasi firewall (yang bekerja pada layer network) untuk bisa membuat
10
2.3. Squid
2.3.1 Pengertian Squid
Squid pada awalnya dikembangkan oleh Duane Wessels sebagai Harvest
Objek cache, yang merupakan bagian dari proyek Harvest yang dikembangkan di
University of Colorado at Boulder. Pekerjaan selanjutnya dilakukan hingga selesai
11
Server Proxy
Internet
Squid
12
hardisk. Jika ada, objek akan dikirimkan ke klien dan tercatat dalam logging
bahwa klien telah mendapatkan objek yang diminta.
Dalam log kejadian tersebut akan dicatat sebagai TCP_HIT. Sebaliknya,
jika objek yang diminta ternyata tidak ada, squid akan mencarinya dari peer atau
langsung ke server tujuan. Setelah mendapatkan objeknya, squid akan
menyimpan objek tersebut ke dalam hardisk. Selama dalam proses download
objek ini dinamakan object in transit yang sementara akan menghuni ruang
memori. Dalam proses download tadi, objek mulai dikirimkan ke klien dan
setelah selesai, kejadian ini tercatat dalam log sebagai TCP_MISS. ICP sebagai
protokol cache berperan dalam menanyakan ketersediaan objek dalam cache.
Jika ternyata sibling tidak menyediakan objek yang dicari, cache akan
memintanya kepada parent. Sebagai parent, ia wajib mencarikan objek yang
diminta tersebut walaupun ia sendiri tidak memilikinya (TCP_MISS). Setelah
objek didapatkan dari server original, objek akan dikirimkan ke cachechild,
setelah mendapatkannya cache child akan mencatatnya sebagai PARENT_HIT
2.4. Routing
Routingadalah proses menentukan rute dari host asal ke host
tujuan.Routingmerupakan proses memindahkan data dari satu network ke
network lain dengan cara mem-forward paket data via gateway. Routing
menentukan kemana datagram akan dikirim agar mencapai tujuan yang
diinginkan . Informasi yang dibutuhkan router dalam melakukan routing yaitu:
a. Alamat tujuan/ destination address
b. Mengenal sumber informasi
c. Menemukan rute
d. Pemilihan rute
e. Menjaga informasi routing
Sebuah router mempelajari informasi routing dari mana sumber dan
tujuannya yang kemudian ditempatkan pada tabel routing. Router akan
13
berpatokan pada tabel ini, untuk memberitahu port yang akan digunakan
untuk meneruskan paket ke alamat tujuan.
Distance vector routing protocol merupakan salah satu dari dua jenis routing
protocol
memiliki tingkat
kompleksitas yang lebih sederhana dan memiliki message overhead yang lebih
kecil.Beberapa contoh distance vector routing protocol antara lain: RIP, RIPv2,
IGRP.
2.
yang
digunakan saat ini, bersama dengan distance vectorrouting protocol. Link state
protocol dilakukan oleh setiap router yang akan mengirimkan paket data pada
jaringan. Konsep dasar dari link staterouting protocol adalah setiap node
membentuk
peta
konektivitas
jaringan
berbentuk
sebuahgraph
yang
14
Routing Information Protocol (RIP), biasanya terdapat pada sistem operasi UNIX
dan Novell yang menggunakan metode distance vector algoritma yang bekerja
dengan menambahkan satu angka matrik jika melewati 1 gateway, sehingga jika
melewati beberapa gateway maka metriknya juga akan bertambah.
b.
Open Shortest Path First (OSPF), routing ini memakan banyak resourcekomputer
dibanding Routing Information Protocol (RIP), akan tetapi pada routing ini rute
dapat dibagi menjadi beberapa jalan sehinggga data dapat melewati dua atau
lebih rute secara pararel.
2.
Pada dasarnya internet terdiri dari beberapa Autonomous System yang saling
berhubungan satu sama lain dan untuk menghubungkan Autonomous System
dengan Autonomous System yang lainnya maka Autonomous System
menggunakan
Exterior
Routing
Protocol
sebagai
pertukaran
informasi
15
tetapi kelemahan protokol ini tidak bisa memberikan rute terbaik untuk
pengiriman paket data.
b.
Border Gateway Protocol (BGP) Protokol ini sudah dapat memilih rute terbaik
yang digunakan pada Internet Service Provider ISP besar yang akan dipilih.
2.6. Open Shortest Path First(OSPF)
Open Shortest Path First (OSPF) adalah sebuah routing protokol standar
terbuka yang telah di implementasikan oleh sejumlah besar vendor jaringan.
OSPF bekerja dengan sebuah algoritma yang disebut Dijkstra. Open Shortest Path
First (OSPF) merupakanrouting ptotokol yang dipergunakan dalam Internet
Protocol (IP) jaringan yang termasuk dalam teknologi link-state routing protocol
dan juga sebagai kelompok Interior Gateway Protokol, yang beroperasi dalam
satu sistem otonom (Autonomous System).
Teknologi yang digunakan oleh routing protokol ini adalah teknologi
link-state yang memang didesain untuk bekerja dengan sangat efisien dalam
proses pengiriman update informasi rute.Cara updatenya itu secara Triggered
update, maksudnya tidak semua informasi yg ada di router akan dikirim
seluruhnya
ke
router-router
lainnya,
tetapi
hanya
informasi
yang
Shortest
Path
First(OSPF)
merupakan
Interior
Gateway
16
menghitung shortest path tree untuk setiap rute menggunakan metode yang
didasarkan pada algoritma Dijkstra.Informasi link-state (LinkState Advertisement)
disimpan oleh setiap router sebagailink-statedatabase yang diupdate secara
periodik menggunakan informasi yang disebarkan oleh OSPF router. OSPF
membentuk routing table yang diatur berdasarkan cost dari setiap interface.
Cost yang dimaksud dapat berupa round trip time, linkthroughput, delay.
Berikut ini merupakan proses yang dilakukan routing protokol OSPF
mulai dari awal hingga dapat saling bertukar informasi :
1. Membentuk Adjacency Router
Adjacency router artinya adalah router yang bersebelahan atau yang terdekat.
Jadi proses pertama dari router OSPF ini adalah menghubungkan diri dan saling
berkomunikasi dengan para router terdekat atau neighbour router.
2. Memilih Designated Router (DR) dan Backup Designated Router (BDR)
Dalam jaringan broadcast multiaccess, DR dan BDR sangatlah diperlukan. DR dan
BDR akan menjadi pusat komunikasi seputar informasi OSPF dalam jaringan
tersebut.
3. Mengumpulkan State-state dalam Jaringan
Setelah terbentuk hubungan antar router-router OSPF, selanjutnya untuk
bertukar informasi mengenai state-state dan jalur-jalur yang ada dalam jaringan.
4. Memilih Rute Terbaik untuk Digunakan
Setelah informasi seluruh jaringan berada dalam database, selanjutnya memilih
rute terbaik untuk dimasukkan ke dalam routingtable. Untuk memilih rute-rute
terbaik, parameter yang digunakan oleh OSPF adalah Cost. Metrik Cost biasanya
akan menggambarkan seberapa dekat dan cepatnya sebuah rute. Nilai Cost
didapat dari perhitungan dengan rumus Cost of the link = 108 / Bandwidth
Router OSPF akan menghitung semua cost yang ada dan akan menjalankan
algoritma Shortest Path First untuk memilih rute terbaiknya. Setelah selesai,
maka rute tersebut langsung dimasukkan dalam routing table dan siap digunakan
untuk forwarding data.
5. Menjaga Informasi Routing Tetap Uptodate
17
Ketika sebuah rute sudah masuk ke dalam routing table, router tersebut harus
juga merawat statedatabase nya. Hal ini bertujuan kalau ada sebuah rute yang
sudah
tidak valid, maka router harus tahu dan tidak boleh lagi menggunakannya. Ketika
ada perubahan link state dalam jaringan, OSPF router akan melakukan
floodingterhadap perubahan ini. Tujuannya adalah agar seluruh router dalam
jaringan mengetahui perubahan tersebut.
18
BAB III
METODOLOGI
3.1. Pengembangan dan Analisa Sistem
Pengembangan hotspot SMAN 1 PAKONG menggunakan metode
waterfall, model ini adalah model klasik yang bersifat sistematis dan berurutan
dalam pengembangan perangkat lunak. Alasan penggunaan model waterfall
dalam pengembangan hotspot SMAN 1 PAKONG dikarenakan requirement dari
hotspot SMAN 1 PAKONG sudah ada dan sudah dianalisis dengan baik. Model
waterfall untuk pengembangan hotspot SMAN 1 PAKONG dapat dilihat pada
gambar 3.1.
Analisis
Desain
Implementas
i
Pengujian
Pemeliharaa
n
19
20
SISTEM LAMA
SISTEM BARU
Penggunaan Bandwith
1
2Mb
2Mb
Topologi Jaringan
Topologi Star
2
Topologi Mesh
Penerapan Metode Open Shortest
Path First pada routing protokol
protokol
Perangkat Keras
2 Antena AirGrid
3
1 Antena Omni
Router Mikrotik
2 Akses Poin
2 Antena AirGrid
1 Antena Omni
Router Mikrotik
2 Akses Poin
1 Pc 2.Ghz pentium IV, 250Gb HDD
21
Perangkat Lunak
4
Squid 3.0
Managemen User
Pendaftaran user
5
Dari tabel 3.1 dapat diketahui beberapa fasilitas yang ditambahkan dan
dikurangi pada sistem baru yang merupakan pengembangan dari sistem lama.
3.2. Perancangan Sistem
Pada perancangan sistem ini dibuatlah konsep untuk membangun
Hotspot SMAN 1 PAKONG dimulai dari pengolahan user, Pembangunan Squid
proxy server serta penerapan routing protokol menggunakan metode Open
Shortest Path First (OSPF). Hotspot SMAN 1 PAKONG yang sedang berjalan tidak
menggunakan squid proxy server untuk akses internet yang stabil.
Pengolahan User tidak lagi di lakukan siswa sendiri, tetapi dilakukan oleh
Aslab sehingga Siswa bisa langsung menggunakan Hotspot, pembangunan Squid
proxy dilaksanakan melalui beberapa tahapan yaitu instalasi hingga konfigurasi.
Sedangkan analisis Routing ProtocolOpen Shortest Path First (OSPF)
menggunakan simulasi jaringan OPNET Modeler 14.5. Berikut ini merupakan
diagram alir perancangan sistem :
22
Mulai
Konsep Pembangunan
Squid Proxy Server
Selesai
23
Internet
Router
Switch Hub
Squid
Proxy Server
24
3.2.4 Konsep Routing Protokol dengan Open Shortest Path First (OSPF)
Metode Routing yang akan digunakan yaituOpen Shortest Path First (OSPF)
karena metode ini memiliki kelebihan diantaranya sebagai berikut :
1. Menggunakan
algoritma
menghitung cost
terendah.
2. Update routing dilakukan secara floaded saat terjadi perubahan topologi
jaringan.
3. mengunakan metode link-state dimana dapat memelihara rute dalam
struktur network yang dinamik dan dapat dibangun dari beberapa bagian
subnetwork.
4. lebih efisien dari Routing Information Protocol (RIP)
5. Menggunakan protokol broadcast.
6. Membagi jaringan yang besar mejadi beberapa area.
7. Waktu yang diperlukan untuk konvergensi lebih cepat
Berikut ini Merupakan model jaringan antar router yang akan di
implementasikan pada simulator jaringan OPNET Modeler 14.5
R2
R1
R6
R3
R7
R5
R4
25
Router
User
Squid
Proxy
Server
User
26
Input
Pengolahan
User
User
Pengolahan
User
Info User
Username,
Password
PENGOLAHAN
USER
Data User
Admin
27
Hak Akses
User
User
Username danPass
Info User
Admin
Data User
Info User
Admin
1.0
Data User
LOGIN
Data User
1.1
RESET
PASSWORD
TAMBAH
1.3
1.4
HAPUS
Data User
Data User
1.2
UBAH
Admin
User
Data User
Data User
Info User
Data User
User
User
Data User
Data User
User
Data User
Data User
User
Data User
28
Konfigurasi
Testing
Evaluasi
29
USER
LOGIN
MENU
RESET PASSWORD
ADMIN
DATA USER
HalamanLogin
LOGIN
UserMenu
Password
Masuk
Ganti Password
Gambar 3.14HalamanLogin
30
3.4.3
RESET PASSWORD
Password Lama
Password Baru
Konfirmasi Password
Reset
Gambar 3.15ResetPassword
3.4.4
Halaman Admin
Halaman Admin hanya berisi halaman data user seperti pada gambar 3.16
Jenis User
Mahasiswa
Dosen
USERNAME
Kalab
Aslab
Generate
PASSWORD
AKSI
31
DAFTAR PUSTAKA
Muhammad Azis Fauzi Melwin Syafrizal. 2013. Optimalisasi pemakaian
bandwidth di super hotspot menggunakan Proxy server. Jurusan Teknik
Informatika. STMIK AMIKOM. Yogyakarta
Dewi Yolanda S. A, 2010. Simulasi kinerja routing protokol open shortest
path first (ospf) dan enhanced interior gateway routing protocol (eigrp)
menggunakan simulator jaringan opnet modeler v. 14.5. Jurusan Teknik Elektro
Fakultas Teknik Universitas Brawijaya. Malang
Karamjeet Kaur, Sukhjeet Singh, Rahul Malhotra. 2012. Design Of Open
Hortest Path First Protocol A Link State Protocol Using Opnet Modular. Punjab
Technical University. Jalandhar
32