Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

KEPERAWATAN HIV/AIDS

“Berbagai Riset tentang HIV/AIDS dan Penerapan dalam Askep”

Disusun Oleh: Kelompok 4


1. Anggun Dwi Putri 183310799
2. Hukama Aribi 183310809
3. Restika Margaret Hutabarat 183310819
4. Vicky Andrea Malvino 183310829

Dosen Pembimbing:
Ns. Devia Roza, S.Kep.M.Biomed

PRODI S1 TERAPAN KEPERAWATAN

POLTEKKES KEMENKES RI PADANG

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia- Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah Keperawatan
HIV-AIDS ini tepat pada waktunya yang berjudul “Hasil Riset Penelitian HIV/AIDS dan
penerapnnya dalam keperawatan”.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, kesempurnaan
hanyalah milik Allah semata. Oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun sangat kami harapkan. Akhir kata kami sampaikan terimakasih kepada semua
pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir.
Semoga Allah SWT senantiasa meridhai semua usaha kita. Aamiin.

Padang, 19 Januari 2020

Kelompok 4
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.........................................................................................................

Daftar isi…...............................................................................................................

BABI PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...............................................................................................
B. Rumusan Masalah .........................................................................................
C. Tujuan ...........................................................................................................
BAB II TINJAUAN TEORITIS
A. Analisa jurnal 1 .............................................................................................
B. Analisa jurnal 2..............................................................................................
C. Analisa jurnal 3 .............................................................................................
D. Analisa jurnal 4..............................................................................................
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ...................................................................................................
B. Saran ..............................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan virus yang menyerang sistem kekebalan
tubuh dan menyebabkan Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS). WHO dan
UNAIDS, dua organisasi dunia memberi peringatan bahaya kepada 3 negara di Asia yaitu
negara China, India dan Indonesia yang saat ini disebut-sebut berada pada titik infeksi HIV.
Bisa dikatakan ketiga negara tersebut berada pada posisi serius.Apalagi ketiga negara tersebut
mempunyai populasi penduduk terbesar di dunia.Faktor resiko penularan HIV-AIDS dapat
menular melalui hubungan seks yang tidak aman, penggunaan jarum suntik yang tidak steril
secara bergantian, transfusi darah dengan orang yang terkena HIVAIDS, dan penularan ibu
ke bayi yang dikandungnya.

Faktor resiko penularan HIV AIDS melalui hubungan seks yang tidak aman antara lain
terjadi pada kelompok homoseksual, heteroseksual dan kelompok biseksual, IDU, transfusi
darah, transmisi perinatal dan tidak diketahui penyebabnya yang berganti-ganti pasangan
seksualnya dan tidak menggunakan kondom. Faktor resiko angka kejadian HIV AIDS di
Indonesia sampai tanggal Juni 2013 didominasi oleh faktor resiko kelompok heteroseksual
sebanyak 26.158 dengan angka kejadian HIV/AIDS tertinggi pada golongan umur 20-29
tahun dan umur 30-39 tahun. Berdasarkan kategori profesi kasus HIV-AIDS tertinggi adalah
wiraswasta (4.604 kasus), diikuti ibu rumah tangga (4.251 kasus), tenaga nonprofesional
(karyawan) (4.056 kasus), buruh kasar (1.512 kasus), petani/peternak/nelayan (1.497 kasus),
penjaja seks (1.320 kasus) dan anak sekolah/mahasiswa (1.022 kasus). Dalam kasus kejadian
HIV-AIDS, dibandingkan laki-laki maka perempuan menjadi ”makanan empuk” terjangkit
infeksi ini. Ironisnya, penderita perempuan yang paling banyak terinfeksi

HIV/AIDS adalah ibu rumah tangga. Mereka tertular dari suaminya yang ternyata
terbiasa melakukan hubungan seks berisiko selain dengan pasangannya sendiri (istri).
Parahnya lagi, laki-laki yang terinfeksi ini tidak mau membuka diri kepada keluarganya
apalagi memeriksakan dirinya. Karena kalau berterus terang mereka takut akan ditinggalkan
istrinya.
B. Rumusan Masalah
a. Analisa jurnal 1
b. Analisa jurnal 2
c. Analisa jurnal 3
d. Analisa jurnal 4

C. Tujuan Penulisan

Untuk Mengetahui hasil riset penelitian orang-orang yang terkena HIV/AIDS


BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. Definisi HIV/AIDS

HIV/ AIDS adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus, yaitu virus yang
menyebabkan AIDS ( Acquired Immune Deficiency Syndrome ).AIDS dalah tahap lanjut dari
infeksi HIV yang menyebabkan beberapa infeksi lain. Virus akan memperburuk sistem
kekebalan tubuh, dan penderita HIV/AIDS akan berakhir dengan kematian dalam waktu
5 – 10 tahun kemudian jika tanpa pengobatan yang cukup ( Nasmah, 2016 ).

Human Immunodeficiency Virus adalah penyakit yang menular yang di seluruh dunia
dikaitkan dengan kesehatan yang buruk, pemusnahan komunitas tertentu, terapi tinggi biaya
dan perawatan, kematian signifikan dan kemiskinan ( Kathy, 2015 ).

Ada beberapa point penting dari HIV/AIDS dalam kamus Epidemiologi dan Departemen
Kehatan Indonesia dan Who :

1) HIV pertama kali ditemukan oleh sekelompok peneliti yang dipimpin oleh
Luc Montagnier pada tahun 1983, adalah virus RNA diploid serat tunggal
( singlestranled ) dengan diameter 100 – 120 nm.
2) HIV membalikkan transcriptase enzim, yang dapat mengkonversi RNA
menjadi DNA dalam sel yang terinfeksi, kemudian mengintegrasikan dengan DNA
dari sel inang dan kemudian dapat melanjutkan ke replikasi virus.
3) Human Immunodeficiency Virus ( HIV ) adalah organisme patogen yang
menyebabkan Acquired Immuno Deficiency Syndrome ( AIDS ), Retro virus yang
menyebabkan penyakit HIV, menular melalui darah, serum, semen, jaringan tubuh
dan cairan tubuh lainnya.
4) AIDS didefinisikan dengan adanya perkembangan kanker tertentu, infeksi,
atau manifestasi klinis yang berat lainnya.
5) Dua jenis utama, HFV-1 dan HFV-2, menyerang limfosit T-helper,
6) mengurangi respon imun untuk organisme yang dihancurkan oleh sistem kekebalan
tubuh yang sehat.
7) Human Immunodeficiency Virus ( HIV ) menargetkan sistem kekebalan
tubuh dan melemahkan pengawasan dan sistem pertahanan manusia terhadap infeksi
dan beberapa jenis kanker.
8) Sebagai virus yang menghancurkan dan merusak fungsi sel – sel
kekebalan tubuh, orang yang terinfeksi secara bertahap menjadi imuno defisiensi.

B. Analisa Jurnal
a. Analisa jurnal 1
Hubungan Antara Tingkat Spiritualitas Dengan Tingkat Kualitas Hidup Pada
Pasien Hiv/Aids Di Yayasan Spirit Paramacitta Denpasar

Intervensi Penjelasan jurnal


Bagaimana Tingkat Spiritualitas menunjukkan bahwa terdapat hubungan
Dengan Tingkat Kualitas Hidup Pada
searah yang sangat kuat antara tingkat
Pasien Hiv/Aids?
spiritualitas dengan tingkat kualitas
hidup pada pasien HIV/AIDS (p<0,05).
Untuk mengetahui hubungan antara
tingkat spiritualitas dan kualitas hidup
di atas dilakukan uji korelasi dengan
menggunakan uji rank spearman dengan
= 0,05.tingkat kemaknaan

b. Analisa jurnal 2
Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Jambu Biji Terhadap Perubahan Indeks Massa
Tubuh Pada Orang Dengan Hivaids (Studi Di Kelompok Dukungan Sebaya
Arjuna Plus Semarang)

Intervensi Penjelasan jurnal


Apakah ada perubahan yang terjadi pada kelompok intervensi yang diberikan
pada pasien HIV saat Pemberian ekstrak daun jambu biji selama 20 hari.
Ekstrak Daun Jambu Biji? Peningkatan IMT dimungkinkan dapat
terjadi karena lama seseorang menderita
HIV (p=0,032). Lama HIV yang dimaksud
adalah akumulasi waktu dalam tahun mulai
terdeteksinya menderita HIV hingga saat
ini. Lama pasien menderita HIV
berpengaruh terhadap kesehatan
dilakukan dengan cara purposive sampling.
Variable independent adalah pemberian
suplemen ekstrak daun jambu biji dan
asupan zat gizi yang meliputi tingkat
kecukupan energi, protein, vitamin C, dan
seng sedangkan variabel dependen adalah
status gizi yang dinyatakan dalam Indeks
Massa Tubuh (IMT). Sampel penelitian
adalah 50 responden dengan 25 responden
kelompok intervensi yang diberi ekstrak
daun jambu biji dan 25 respoden kelompok
kontrol yang tidak diberi ekstrak daun
jambu biji. Pemberian ekstrak daun jambu
biji 1 kapsul/hari selama 20 hari.
Pengukuran IMT dilakukan diawal sebelum
perlakuan dan diakhir setelah perlakuan
pada kedua kelompok.

c. Analisa jurnal 3
Kajian Penggunaan Makatan (Obat Asli Minahasa) Sebagai Supportive Treatment
Pada Odha (Orang Dengan Hiv/Aids) Di Kota Manado

Intervensi Penjelasan jurnal


Bagaimana Penggunaan Makatan (Obat Adapun jenis layanan kesehatan
Asli Minahasa) Sebagai Supportive tradisional berupa daun pangi (pangium
Treatment Pada pasien HIV/AID edule reinw) yang diolah dalam bentuk
apakah efektif atau tidak? sayur, rebusan buah merah (pandanus
conoideus), dan jus buah mengkudu
(morinda citrifolia). Penggunaan obat
tradisional menurut 3 respon tersebut
tidaklah efektif dan tidak digunakan
secara berkelanjutan. Alasan mereka
karena tidak mendapatkan perubahan
berarti setelah menggunkannya,
disarankan oleh petugas kesehatan agar
cukup menggunakan ARV, serta tidak
yakin sebelumnya akan khasiat obat
tradisional tersebut.

d. Analisa jurnal 4
Pengaruh Pemberian Aromatherapy Terhadap Kualitas Tidur Pada Pasien
Hiv/Aids Di Rsud Dr. Moewardi

Intervensi Penjelasan jurnal


Bagaimana pengaruh Pemberian Penelitian yang dilakukan oleh Palaniapan
Aromatherapy Terhadap Kualitas Tidur dan Thenappan (2016) manunjukkan

Pasien Hiv/Aids? bahwa ada beberapa terapi non medis yang


dapat dilakukan untuk meningkatkan
kualitas tidur dan mengatasi ganggan tidur
antara lain adalah: Terapi Gizi, Pengobatan
Herbal dan Minyak Essensial, Akupuntur/
Akupressur, Terapi cahaya terang, Massase
dan terapi sentuh, Terapi Musik, Tai Chi
dan Yoga. Terapi-terapi tersebut sudah
terbukti dapat meningkatkan kualitas tidur,
salah satu contohnya adalah pemakaian
aromatherapy. Aromatherapy Lavender
yang digunakan dapat meningkatkan
kualitas tidur. Lansia dengan gangguan
tidur yang diberikan Aromatherapy
Lavender, kualitas tidurnya dapat
meningkat, dengan hasil p value yakni
0,007.Hal tersebut dikarenakan dalam
Aromatherapy Lavender mengandung zat
linalool dan linaliil asetat yang
mengandung efek sedatif dan hipnotik. Hal
ini dapat meningkatkan tahap tidur non
REMatau tidur yang tenang (Kurnia, 2013;
Lestari dan Rodhiyah, 2014)
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Semua hasil penilitian jurnal tentang HIV/AIDS Tindakan seseorang untuk mencari
pengobatan dan pencegahan penyakit didorong oleh ancaman penyakit tersebut. HIV/AIDS
belum ditemukan obatnya tetapi hanya memperlambat perkembangannya.Penanganan yang
dapat diupayakan adalah pengobatan suportif, pengobatan infeksi oportunistik dan
pengobatan antiretroviral.Pengobatan suportif untuk meningkatkaan kondisi umum orang
dengan HIV/AIDS.Pengobatan terhadap infeksi oportunistik dilakukan karena kekebalan
tubuh ODHA sangat menurun.Pengobatan antiretroviral dimaksudkan untuk mengurangi
jumlah virus HIV dalam tubuh.

Maraknya pergaulan bebas menjadi pemicu terjadinya HIV/AIDS atau penggunaan barang-
barang terlarang oleh masyarakat baik yang remaja mauoun yang tua sehingga penyakit ini
menjadi berkembang dan merembes menjadi oramg yang awalnya tidak terkena HIV/AIDS
menjadi terkena.

B. Saran

Semoga dengan makalah ini dapat membuat kita lebih mengerti tentang penyakit Menular
HIV/AIDS yang sampai sekarang pengobatannya masih belum diketahui secara pasti.Dan
kita sebagai perawat agar dapat lebih mengetahui banyaknya mengenai HIV/AIDS agar
terhindar dari penularan di rumah sakit.
DAFTAR PUSTAKA

Superkertia, Gede Meyantara Eka., Astuti, Ikal Widi., Lestari, Madepandelilik. (2016).
Hubungan antara tingkat spiritualitas dengan tingkat kualitas hidup pada pasien
HIV/AIDS diyayasan spirit paramacitta Denpasar. Program Studi Ilmu Keperawatan.
Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. ISSN : 2303-1298
Atiyah, Pradigdo Siti Fatimah., Suyatno. (2018). Pengaruh pemberian ekstra daun jambu biji
terhadap perubahan indeks masa tubuh pada orang dengan HIV/AIDS (Studi
dikelompok dukungan sebaya arjuna plus Semarang). Fakultas Kesehatan
Masyarakat. Universitas Diponegoro. Vol. 6, No. 4, Agustus 2018. http://e-
journal3.undip.ac.id/indeks.php/jkm
Rahman, Asep., Kalesaran, Angela FC., Siampa, Jainer P. (2019). Kajian penggunaan
makatan (obat asli Minahasa) sebagai supportif treathment pada ODHA (Orang
Dengan HIV/AIDS) di Kota Manado. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas
Sam Ratulangi. Jurnal Kesmas, Vol.8, No.7,November 2019.
Mulyaningsih, Surati., Kanthai, Setiadien Rofiah. Pengaruh pemberian aromatherapy
terhadap kualitas tidur pada pasien HIV/AIDS di RSUD Dr. Mueradi. Sekolah Tingi
Ilmu Kesehatan Aisyiyah Surakarta.

Anda mungkin juga menyukai