Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN KELOMPOK

MAKALAH TUTORIAL

KEPERAWATAN ANAK I

SKENARIO 2

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

STIKES SURYA GLOBAL YOGYAKARTA

2019/2020
PENYUSUN

Ketua tutorial: Maria Yati Talan 04. 18. 4660


Notulen : Lilis Andriani 04. 18. 4659

Anggota tutorial:
1. Melisa 04. 18. 4661
2. Mila Raniah Salma 04. 18. 4662
3. Mulyati Renyaan 04. 18. 4663
4. Mutiarahmi Adha Puasa 04. 18. 4664
5. Nashikhatul Layyinah 04. 18. 4665
6. Nita Krismaya 04. 18. 4666
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warohmatullahi wabrakatuh

Alhamdulillahirabil’alamin. Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan


nikmat serta hidayah-Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini. Selanjutnya shalawat serta salam tak lupa kami haturkan kepada
Nabi Besar Muhammad SAW yang telah memberikan pedoman hidup yaitu Al-qur’an dan
Al-Hadis sebagai pedoman manusia.
Dalam penyusunan makalah ini, kami banyak mendapat tantangan dan hambatan
tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan ini dapat teratasi. Oleh karena itu, kami
menyucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
makalah ini, semoga bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik bentuk
penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk
penyempurnaan makalah selanjutnya. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat pada kita semua.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

BAB I PENDAHULUAN

A. Penulisan kasus
Yang Mana Ya
Nn. K adalah mahasiswa profeso ners yang saat ini sedang berada di stase anak. Dalam
stase ini, Nn. K ditempatkan bertugas di ruang rehabilitas anak. Di sana Ns. K bertemu dengan
banyak anak berkebutuhan khusus. Salah satu anak yang menjadi pasien tanggung jawab Nn. K
mengajak An. J bermain. An. J (5 tahun). Saat Nn. K mengajak An. J bermain, An. J menghindari
mainanan yang di berikan Nn. K dan memilih mainan lain sambil memainkannya secara
berulang- ulang. Selain itu An. J suka sekali berputar- putar ruangan rehabilitasi dan tidak dapat
duduk tenang. Berdasarkan interaksi yang dilakukan Nn. K pada An. J, Nn. K kemudian ingat
materi yang telah dipelajarinya tentang gangguan tumbuh kembang anak. Akan tetapi Nn. K
masih ragu, kondisi yang di alami An. J lebih mengarah pada autism, GPPH atau retardasi
mental. Untuk itulah kemudian Nn. K mencari informasi kembali terkait ketiga gangguan tumbuh
kembang anak tersebut agar nantiinya dapat memberikan intervensi keperawatan yang tepat.
B. Daftar kata sulit
1. Apa yang di maksud retardasi mental?
2. Autisme
3. GPPH

C. Daftar pertanyaan
1. Apa saja macam macamgangguan tumbuh kembang anak?
2. Apa tanda gejala anak autis? Bisa jelaskan penyebabnya
3. Factor factor penyebab ggph?
4. Apakah gejala autism bisa terlihat sejak bayi
5. Apa saja penangan untuk anak autisme
6. Bagaiman cara berkomunikasi dengan anak penderita autism

BAB II
A. Klasifikasi istilah
1. Apa yang di maksud retardasi mental?
Jawab: penurunan fungsi intelektual
2. Autisme
Jawab: merupakan suatu keadaan dimana anak mengalami perubahan perilaku social, sering
melakukan gerakan yang sama berulang- ulang , dan mengalami kesulitan dalam
berkomunikasi, baik komunikasi verbal maupun non verbal
3. GPPH
Jawab: gangguan jiwa pada anak yang paling sering dijumpai diklinik maupun dimasyarakat.

(Jawaban pertanyaan)
1. Pertanyaan dari kasus
1. Apa saja macam macamgangguan tumbuh kembang anak?
- Autisme
- Ggph
- MR
- Cerebral palsy
- Down syndrom
2. Apa tanda gejala anak autis? Bisa jelaskan penyebabnya?
- tanda gejala
- Sulit merspon
- Sulit mengungkapkan emosi
- Punya kebiasaan tertentu
- Suka makan makanan itu itu saja
Penyebab:
- F. genetic
- Jenis kelamin
- Usia
- Krlahiran prematur
3. Factor factor penyebab GPPH?
- Faktor lingkungan
- Trauma otak
- Gula dan zat tambahan pada makanan ( adatif )
4. Apakah gejala autism bisa terlihat sejak bayi
- bisa dilihat sejak bayi
5. Apa saja penangan untuk anak autisme?
- bisa dilakukan dengan terapi
- Terus memotivasi
- Jangan mengabaikan apa yang di inginkan
- Ajarkan perlahan untuk perilaku dan bahasa yang baik
6. Bagaiman cara berkomunikasi dengan anak penderita autisme?
- komunikasin sesingkatnya, tidak bertele tele
- Menggunakan alat peraga
- Tunjukan rasa peduli, iklas empati
- Bhps (supaya percaya dengan kita)

2. Pertanyaan LO (learning objektive)


1. IRK
Jwb: QS. Al-kahfi: 18
- QS. At- Tagabun: 15
- QS. Al-anfal
- QS. Al- kahfi: 46
- QS. Al- luqman:13
2. Definisi autisme, gpph, retardasi mental?
- Autisme merupakan gangguan perkembangan neurobiologis yang sangat kompleks/
berat dalam kehidupan yang panjaang, yang meliputi gangguan pada aspek interaksi
sosisal, komuniksi dan bahasa dan perilaku serta gangguan emosi dan persepsi sensori
bahkan pada aspek motorik.
- Gejala autistik muncul pada usia sebelum 3 tahun.
- Autisme merupakan suatu kumpulan sindrom akibat kerusakan saraf.

(sumber , sutadi 1997 dan yustinus 2006)


3. Faktor penyebab Autisme RM dan GPPH?

Jwb: 1. Faktor neurobiologis, gangguan neurobiologis pada susunan saraf pusat(otak).


Biasanya gangguan ini terjadi dalam 3 bulan pertama masa kehamilan, bila pertumbuhan sel-
sel otak dibeberap tempat tidak sempurna

(sumber , maulana 2007 : 19)dan ginajar 2008)

4. Tanda dan gejala autisme RM dan GPPH?


- gejala autisme digolongkan dalam dua golongan yaitu:
Katagori pertama: kategori ini merujuk pada penyandang autisme dengan gangguan dalam
melakukan interaksi sosial dan bekomunikasi. Gejala ini dapat meliputi masalah kepekaan
terhadap lingkungan sosial dan gangguan penggunaan bahasa verbal maupun non verbal.
Kategori kedua yaitu: penyandang autisme dengan gangguan yang meliputi pola pikir, minat,
dan perilaku berulang yang kaku. Contoh gerakan berulang, misalnya mengetuk- ngetuk
ataumeremas tangan, serta merasa kesal saat rutunitas tersebut terganggu.sumber buku
psikologi, helman 2010
(sumber , siegel 1966 dalam sastra(2011:137)

5. Dampak autisme RM dan GPPH?


- masalah perilaku anak
- Masalah biaya dan pilihan, karir orang tua
- Kesulitan mencari pendidikan yang baik
- Keterbatasan interaksi sosial
- Banyaknya waktu untuk terapi
(sumber E-journal Ums.ac.id)

6. Pengkajian anak dengan autisme RM dan GPPH?

a. Riwayat gangguan psikiatri/ jiwa pada keluarga.

b. riwayat keluarga yang terkenaa autisme.


c. ruiwayat kesehatan ketika anak dlam kandungan.
- sering terpapar zat toksik, seprti timbal.
Cidera otak.
d. status perkembangan anak.
- anak kurang merespon orang lain.
- anak sulit fokus pada objuek dan sulit mengenali bagian tubuh
- anak mengalami kesulitan belajar
.
(sumber , gangguan dengan perkembangan perivasi autisme M.C.(2010)

7. Upaya promotif dan preventif pada anak dengan autisme RM dan GPPH?
upaya proyusuf motif dan prefentif:
- Meningkatkan akses anak berkebutuhan khusus terhadap pelayanan kesehatan yang
berkualitas dengan pendekatan sesuai kebutuhan, antara lain:
1. Korban Kta melalui pelayanan komprehensif dengan pendekatan medis, psikososial
dan medikolegal.
2. Anak cacat melalui pelayanan UKS di SBL/ sekolah inklusi dan pelayanan di panti.
8. Penangan pada anak autisme RM dan GPPH
a. Terapi biomedik
b. terapi okupasi
c. terapi integrasi sensori
d. terapi berman
e. terapi perilaku
f. terapi fisik
g. terapi wicara
h. terapi musik
i. terapi perkembangan
j. terapi visual
k. terapi medikamentosa
l. terapi melalui makanan

(sumber , yusuf (2015)

9. Masalah keperawatan pada kasus anak dengan autisme RM dan GPPH


- risiko keterlambatan perkembangan ( domain 13 kelas 2; NANDA)
Definisi: rentan mengalami keterlambatan 25% atau lebih pada satu atau lebih area sosial atau
perilaku pengelolaan diri, atau keterampilan kognitif, bahasa, motorik kasar atau halus, yang
dapat mengganggu kesehatan
(sumber , Townsend M.C.(2011)

10. EBN pada kasus anak dengan autisme RM dan GPHH


- Penelitian yang dilakukan di 10 sekolah dasar dikota manado terhadap gangguan
pemusatan perhatian yang hiperaktif ini disimpulkan bahwa komordibilitas terbanyak
ialah gangguan perilaku menentang oposisional pada anak.
Disebabkan oleh: kurangnya fasilitas konseling, masyarakat pertama bagi orang tua dan
guru agar dapat menangani secara optimal dan mengawasi perkembangan tingkah laku
anak, selain itu juga penelitian ini faktor yang mempengaruhi adalah pengkajian orang
tua, misalnya dari sisi ekonomi, jadi semakin sibuknya orang tua pengawasan terhadap
anak semakin berkurang.

Anda mungkin juga menyukai