1. Interview biasanya dilakukan pada saat kita melamar pekerjaan dan telah melewati tes
tulis. Atau interview juga bisa dilakukan sebelum tes tulis.
1) Persiapkan CV, Portfolio, dan dokumen lain yang dapat menonjolkan kemampuanmu
7) Siapkan pertanyaan yang ingin kamu ketahui seputar posisi atau pekerjaan yang
ingin kamu lamar
1) Wawancara Standar
Wawancara standar atau tradsional merupakan tipe wawancara kerja yang paling
sering digunakan. Saat menjalani wawancara ini, Anda umumnya akan diwawancarai
oleh seorang pewawancara. Dia bisa merupakan staf personalia, manajer departemen,
atau utusan departemen.
2) Wawancara Perilaku
Wawancara perilaku (behaviour interview) fokus pada perilaku masa lalu Anda
untuk memprediksi perilaku masa depan Anda.Sejumlah perusahaan menyukai jenis
wawancara ini karena mereka menganggap perilaku sangat memengaruhi kinerja
seseorang. Dengan kata lain, kandidat yang perilakunya baik di masa lalu, dianggp
akan baik juga di masa depan sehingga dia dapat bekerja dengan baik.
3) Wawancara Situasional
Berbeda dengan wawancara perilaku, wawancara situasional fokus pada kinerja masa
depan Anda. Umumnya, pewawancara kerja akan memberi Anda sebuah masalah
dan bertanya bagaimana cara Anda menyelesaikan masalah tersebut.
4) Wawancara Kasus
Wawancara ini biasanya dilakukan perusahaan asing yang lokasinya tidak berada di
negara si kandidat. Sebagai contoh, Anda melamar posisi Chemist di perusahaan
asing yang berlokasi di Australia. Si perusahaan asing tersebut akan mewawancarai
Anda via telepon yang umumnya sebagai saringan pertama apakah Anda kompeten
atau tidak untuk mengikuti wawancara selanjutnya.
6) Wawancara Presentasi
Dalam wawancara presentasi, Anda akan diberi sebuah isu bisnis dan diminta
mempresentasikan solusi ke satu atau lebih karyawan perusahaan. Waktu yang
diberikan kepada Anda adalah 30 menit. Alokasinya adalah 15 menit untuk persiapan
dan 15 menit untuk presentasi. Kunci sukses menjalani wawancara ini adalah
mempersiapkan bahan presentasi dengan cepat (maksimal 10 menit). Dalam lima
menit pertama persiapan Anda, buat garis besar masalah dan tulis sejumlah solusi
potensial yang muncul di kepala Anda.
Dalam lima menit kedua, lingkari solusi yang menurut Anda paling baik dan tulis
poin-poin cara mengaplikasikan solusi tersebut. Saat menulis poin-poin tersebut,
identifikasi juga sumber daya yang Anda perlukan. Gunakan sisa waktu 20 menit
untuk mempresentasikan solusi tersebut.
7) Wawancara Panel
Biasanya, dalam wawancara panel Anda akan diwawancara oleh lima pewawancara.
Mereka akan menanyakan beragam jenis pertanyaan. Kuncinya, jangan gugup kalau
Anda menghadapai wawancara jenis ini. Gunakan teknik-teknik menjawab yang
telah saya uraikan pada jenis wawancara kasus, situasional, atau perilaku.
4. Pertanyaan – pertanyaan yang sering muncul pada saat kita melakukan interview adalah
sebagai berikut :
Bisa juga diubah sedikit menjadi “Jelaskan diri Anda dalam tiga kata”. Inti dari
pertanyaan ini adalah apakah Anda akan cocok dengan perusahaan ini atau tidak.
Contoh jawaban yang baik untuk desain grafis :
“Saya seorang desainer grafis dengan lima tahun pengalaman di industri fashion.
Sebagai seorang team leader, saya mengkoordinasikan pekerjaan untuk sebuah grup
kecil desainer grafis dan copywriter, sekitar 3-5 orang. Saya rajin memperbarui diri
dengan tren dan teknologi terbaru. Itulah kenapa pimpinan memilih saya untuk
memelopori program rebranding secara global. Saat saya menikmati pekerjaan ini,
saya menyimpan mimpi untuk bekerja di perusahaan Anda. Saya menyukai
pekerjaan yang Anda lakukan, terutama untuk proyek XYZ dan proyek ABC. Saya
sangat senang jika diberi kesempatan menjadi bagian dari proyek-proyek seperti itu.”
“Dalam tugas dan peran saya sebagai seorang teknisi sistem IT, saya bekerja dalam
sebuah tim yang tugasnya saling melengkapi. Saya memberikan dukungan dan
bantun bagi para teknisi sistem dan programer. Selain itu, saya juga menyesuaikan
perangkat lunak agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan, hingga mampu
mengurangi biaya. Saya bekerja setiap hari dengan menggunakan Microsoft Active
Directory.”
Contoh jawaban yang baik jika pekerjaan Anda sekarang adalah perawat:
“Saya telah bekerja di sebuah Rumah Sakit Umum selama hampir tiga tahun. Saya
menyukai tim perawat dan dokter yang menjadi rekan kerja setiap hari. Di saat
yang sama, saya selalu ingin bekerja sebagai seorang perawat terdaftar di Miracle
Memorial Hospital. Saya sangat menyukai cara mereka dalam merawat yang
inovatif. Saya ingin memperluas pengetahuan dan kemampuan sebagai seorang
perawat dan saya dapat melakukannya di Miracle Memorial.”
Anda juga sangat paham soal melatih dan membangun kemampuan dari karyawan
Anda. Itulah kenapa saya sangat ingin menjadi bagian dari perusahaan ini.”
“Saya kerap menyesuaikan gaya manajerial dengan kebutuhan tim dan situasi. Ada
kalanya close coaching yang intens adalah pendekat terbaik. Dalam situasi lain,
justru cara otonomi yang tepat. Saya merasa sebagai seorang manajer, sudah
menjadi tugas saya untuk memberikan dukungan terhadap yang dibutuhkan tim.
Sebagai contoh, saya mendapat masalah soal deadline yang kerap terlewati dari tim
saya. Saya tidak bisa menggunakan satu gaya manajerial dalam situasi seperti ini.
Jadi, saya memulai dengan melakukan survei secara acak untuk mengidentifikasi
masalah. Saya melanjutkannya dengan sebuah sesi diskusi di mana kami merancang
tujuan bersama-sama. Kemudian saya mundur dan membiarkan tim bekerja sama
dan saling memotivasi. Namun saya tetap memberi peluang bagi mereka yang
masih membutuhkan bantuan secara langsung.“
Jawaban yang baik: “Ya, saya punya pertanyaan untuk Anda.” Adapun jawaban
yang jelek: “Tidak, saya rasa sudah cukup. Terima kasih.”
Jadi, pastikan saat Anda diberi kesempatan untuk bertanya, berikan pertanyaan
kepada mereka. Jangan biarkan kesempatan ini lewat begitu saja.
Adapun pertanyaan yang biasa keluar untuk perawat adalah sebagai berikut :
“Saya selalu menyukai menolong orang, jadi menjadi perawat adalah sebuah hal
yang rasanya alamiah bagi saya. Saya sudah bekerja di industri ini selama (x) tahun,
dan sudah menjadi begitu berkomitmen terhadap merawat dan mengurus pasien.
Pada pekerjaan terakhir saya, saya ditempatkan di bagian (x), dan salah satu orang
tua pasien memberi tahu saya bahwa anaknya mencari saya setiap hari.”
3) Apa pengalaman yang paling berkesan selama Anda bergelut di profesi ini?
Misalnya, Anda bisa menjawab seperti : “Sebagai seorang perawat pediatris, saya
sangat merasa bahagia bisa bekerja dengan anak-anak yang menunjukkan kepada
saya betapa kuatnya mereka. Beberapa tahun lalu, saya bekerja merawat seorang
anak berusia 10 tahun dengan diagnosa penyakit yang mengancam nyawa, dan
keberaniannya sangat menginspirasi saya. Bisa mendukungnya dan menjadi
temannya adalah salah satu pengalaman paling menantang sekaligus bermakna
yang pernah saya miliki
Bisa dijawab seperti : “Saya adalah seseorang yang mudah berteman tetapi sangat
menjaga profesionalisme dengan rekan-rekan kerja saya. Saya tidak pernah terlibat
dalam perselisihan yang besar dengan dokter atau perawat lain.”