Anda di halaman 1dari 10

D.

Penatalaksanaan Terapi
Penatalaksanaan Knee Joint, meliputi :
1. Stability test in slight flexion
a. Knee Lateral Stability
 Posisi Pasien : Pasien dengan posisi supine lying dengan lutut
sedikit tertekuk dan tungkai bawah diluar bed atau bantalan
 Hand placement dan fixation :
- Fixation : Menggenggam kaki bagian bawah pasien antara tubuh
terapis dan lengan atas.
- Moving Hand : Terapis menggengam kedua sisi lutut pasien.
 Prosedur : Lakukan gerakan medial Grade II atau III pada lutut untuk
merasakan end-feel gently dan lakukan secara perlahan untuk
menggerakkan paha pasien selama tes.
b. Knee Medial Stability
 Posisi Pasien : Pasien tidur dengan supine lying dengan lutut sedikit
tertekuk dan kaki bagian bawah berada di luar bed atau bantalan.
 Moving Hand dan fixation :
 Fixation : Fisioterapis menggenggam kaki bagian bawah pasien
antara tubuh terapis dan lengan atas.
 Moving Hand : Terapis menggenggam kedua sisi lutut pasien
dari.
 Prosedur : Lakukan gerakan medial Grade II atau III pada lutut untuk
merasakan end-feel gently dan lakukan secara perlahan untuk
menggerakkan paha pasien selama tes.
2. Meniscus Test
a. External Rotation Adduction
 Posisi Pasien : Posisi pasien supine lying dengan lutut dan pinggul
resting position.
 Hand Placement dan Fixation :
 Hand placement : Tangan kanan terapis menggenggam tangan
pasien dan lutut dari sisi anterior untuk mengarahkan dan
mengontrol posisi pinggul dan palpasi bagian ruang sendi
medial dan tangan kiri terapis menggenggam kaki pasien.
 Prosedur : Jauhkan dan putar kaki bagian bawah secara eksternal
secara perlahan mempertahankan adduksi atau gaya rotasi eksternal
saat terapis menggerakkan lutut full fleksion dan kembali ke full
ekstensi selama tes pinggul tidak ada pergerakkan ke adduksi dan
abduksi.
b. Internal Rotation Adduction
 Posisi Pasien : Posisi pasien tidur terlentang dengan lutut dan
pinggul resting position.
 Hand Placement dan Fixation :
 Hand placement : Tangan kanan terapis menggenggam tangan
pasien dan lutut dari sisi anterior untuk mengarahkan dan
mengontrol posisi pinggul dan palpasi bagian ruang sendi
medial dan tangan kiri terapis menggenggam kaki pasien.
 Prosedur : Jauhkan dan gerakkan kaki bagian bawah kearah internal
secara perlahan agar tetap menjaga posisi adduksi atau internal
rotasi pada saat terapis menggerakkan lutut ke full fleksi dan
kembali ke posisi full ekstensi.
c. External Rotation Abduction
 Posisi Pasien : Pasien tidur terlentang dengan lutut dan pinggul
dalam resting position.
 Hand Placement dan Fixation :
 Hand placement : Tangan kanan terapis menggenggam tangan
pasien dan lutut dari sisi anterior untuk mengarahkan dan
mengontrol posisi pinggul dan palpasi bagian ruang sendi
medial dan tangan kiri terapis menggenggam kaki pasien.
 Prosedur : jauhkan dan putar kaki bagian bawah secara eksternal
secara perlahan mempertahankan adduksi atau gaya rotasi eksternal
saat terapis menggerakkan lutut full fleksion dan kembali ke full
ekstensi selama tes pinggul tidak ada pergerakkan ke adduksi dan
abduksi.
d. Internal Rotation Abduction
 Posisi Pasien : Pasien tidur terlentang dengan lutut dan pinggul
dalam resting position.
 Hand Placement dan Fixation :
 Hand placement : Tangan kanan terapis menggenggam tangan
pasien dan lutut dari sisi anterior untuk mengarahkan dan
mengontrol posisi pinggul dan palpasi bagian ruang sendi
medial dan tangan kiri terapis menggenggam kaki pasien.
 Prosedur : Jauhkan dan gerakkan kaki bagian bawah kearah internal
secara perlahan agar tetap menjaga posisi abduksi atau internal rotasi
pada saat terapis menggerakkan lutut ke full fleksi dan kembali ke
posisi full ekstensi.
3. Knee Traction For Pain And Hypomobility
 Posisi Pasien :
 Pasien tidur dengan posisi prone lying dengan sisi anterior
bagian paha berada pada permukaan bed.
 Posisikan lutut dalam resting position.
 Hand Placement dan Fixation :
 Stable Hand : Tangan kanan terapis memfiksasi bagian distal
paha pasien di permukaan bed dan letakkan jari terapis dan
palpasi bagian sendi.
 Moving Hand : Tangan kiri terapis menggenggam kaki bagian
angkle joint dengan tangan terapis sejajar dengan kaki bagian
bawah pasien.
 Prosedur : Lakukan gerakan Grade I, II, atau III traction searah
dengan kaki bagian bawah.
4. Knee Traction for Hypomobility
a. Mobilization in resting position
 Posisi Pasien :
 Pasien tidur dengan posisi prone lying dengan sisi anterior
bagian paha berada pada permukaan bed.
 Posisikan lutut dalam resting position.
 Hand Placement dan Fixation :
 Fixation : lakukan fiksasi pada bagian distal paha pasien pada
permukaan bed dengan tali.
 Moving Hand : Genggam bagian ankle joint pada pasien dengan
menggunakan dua tangan untuk perawatan lebih lanjut tingkatan
genggaman terapis dengan traction cuff atau tali di sekeliling
tubuh dan tangan terapis.
 Prosedur : Lakukan gerakan traksi grade III searah dengan kaki
bagian bawah dan menggeser tubuh terapis ke belakang.
b. Mobilization In Flexion
 Posisi Pasien :
- Pasien tidur dengan posisi prone lying dengan sisi anterior
bagian paha berada pada permukaan bed.
- Posisikan lutut dalam resting position.
 Hand Placement dan Fixation :
 Fixation : fiksasi bagian distal paha pasien pada permukaan bed
dengan tali.
 Moving Hand : genggam bagian ankle joint pada pasien dengan
menggunakan dua tangan untuk perawatan lebih lanjut tingkatan
genggaman terapis dengan traction cuff atau tali di sekeliling
tubuh dan tangan terapis.
 Prosedur : Posisikan sambungan yang terdekat dengan Range of
Motion (ROM) dalam posisi fleksi. Kontrol posisi lutut dengan
menaikkan atau menurunkan ujung permukaan bed. Lakukan
gerakan traksi Grade III ke kaki bagian bawah.
5. Knee posterior and anterior glide
a. Test In Mid Range Of Motion
 Posisi Pasien :
 Pasien tidur dengan posisi supine lying
 Posisikan lutut dalam posisi fleksi 90°. Teknik ini sulit dilakukan
dengan lutut pasien resting position.
 Hand Placement dan Fixation :
 Fixation : Tidak diperlu lakukan fiksasi eksternal pada tulang
paha karena kaki pasien sudah terfiksasi oleh permukaan bed
dengan beban paha pasien tingkatkan fiksasi pada kaki dengan
duduk di atas kaki pasien.
 Moving Hand : Pegang di bawah lutut pasien dengan kedua
tangan kemudian palpasi sendi dengan ibu jari terapis.
 Prosedur : lakukan glide posterior atau anterior grade II atau III pada
tibia dengan bersandar pada lengan yang terentang dan menggeser
tubuh ke depan dan mundur.
b. Test In Internal Rotation
 Posisi Pasien :
 Pasien tidur dengan posisi supine lying
 Posisikan lutut dalam posisi fleksi 90°. Teknik ini sulit dilakukan
dengan lutut pasien resting position.
 Hand Placement dan Fixation :
 Fixation : Tidak diperlu lakukan fiksasi eksternal pada tulang
paha karena kaki pasien sudah terfiksasi oleh permukaan bed
dengan beban paha pasien tingkatkan fiksasi pada kaki dengan
duduk di atas kaki pasien.
 Moving Hand : Pegang dibagian bawah lutut pasien dengan kedua
tangan kemudian palpasi sendi dengan ibu jari terapis.
 Prosedur : Posisikan sambungan yang terdekat dengan Range of
Motion (ROM) dalam posisi internal ration.
6. Knee Posterior Glide For Restricted Flexion
a. Mobilization In Resting Position And Medial Side
 Posisi Pasien :
- Posisi pasien bisa dalam posisi duduk atau berbaring dengan kak
bagian bawah di atas permukaan bed.
- Posisikan lutut dalam resting position.
 Hand Placement dan Fixation :
 Fixation : Fiksasi pada Paha pasien yang menempel pada
permukaan bed.
 Moving Hand : Genggam kaki bagian bawah dari sisi medial
anterior dengan kedua tangan dan genggam tangan kanan di atas
pergelangan kaki dan tangan kiri terapis berada tangan di bawah
lutut.
 Prosedur : Lakukan gerakan anterior glide Grade III ke tibia medial
proksimal dengan bersandar di lengan kanan dan menekuk lutut
terapis lalu pindah kedua tangan dan tubuh terapis secara bersamaan.
b. Mobilization In Resting Position And Lateral Side
 Posisi Pasien :
 Posisi pasien bisa dalam posisi duduk atau berbaring dengan kaki
bagian bawah di atas permukaan bed.
 Posisikan lutut dalam resting position.
 Hand Placement dan Fixation :
 Fixation : lakukan fiksasi pada paha pasien yang menempel pada
permukaan bed.
 Moving hand : genggam kaki bagian bawah dari sisi medial
anterior dengan kedua tangan dan genggam tangan kanan di atas
pergelangan kaki dan tangan kiri terapis berada tangan di bawah
lutut.
 Prosedur :
 Genggam dari sisi lateral dengan tangan kanan proksimal ke
pergelangan kaki dan tangan kiri terapis berada pada lutut tibia
lateral.
 Lakukan gerakan anterior glide Grade III ke tibia lateral
proksimal meningkatkan ekstensi lutut (concave rule) dan ROM
internal rotation dengan meningkatkan glide anterior tibialis
lateral.
7. Knee Anterior Glide For Restricted Extension
a. Mobilization in resting position and medial side
 Posisi Pasien :
 Pasien dalam posisi prone lying dengan lutut yang berada diluar
bed
 Posisi lutut dalam resting position.
 Hand Placement dan Fixation :
 Fixation : lakukan fiksasi pada paha pasien yang menempel pada
permukaan bed.
 Moving hand : genggam kaki bagian bawah pasien pada kaki
dengan menggunakan kedua tangan terapis dan genggam sisi
medial pasien dengan menggunakan tangan kiri dari proksimal
ke pergelangan kaki dan kemudian tangan kanan terapis di
letakkan pada lutut pasien.
 Prosedur : Lakukan gerakan anterior glide grade III ke tibia medial
proksimal dengan bersandar di lengan kanan dan menekuk lutut
terapis dan pindahkan kedua tangan dan tubuh terapis secara
bersamaan.
b. Mobilization in resting position and lateral side
 Posisi Pasien :
- Pasien dalam posisi prone lying dengan lutut yang berada diluar
bed
- Posisi lutut dalam resting position.
 Hand Placement dan Fixation :
- Fixation : lakukan fiksasi pada paha pasien yang menempel pada
permukaan bed.
- Moving hand : genggam kaki bagian bawah pasien pada kaki
dengan menggunakan tangan kanan terapis dan proksimal ke
pergelangan kaki dan kemudian tangan kiri terapis di letakkan
pada lutut pasien.
 Prosedur : Lakukan gerakan anterior glide grade III ke tibia lateral
proksimal untuk meningkatkan ekstensi lutut (concave rule) dan
Range of motion (ROM) internal dengan meningkatkan glide anterior
tibialis lateral.
8. Knee Lateral Glide For Restricted Flexion And Extension
 Posisi Pasien :
- Posisi pasien side lying dengan sisi lateral berada pada
permukaan bed.
- Posisikan lutut dalam resting position.
 Hand Placement dan Fixation :
- Fixation : lakukan fiksasi pada paha pasien bagian distal
menggunakan permukaan bed untuk meningkatkan fiksasi
dan tempatkan bantalan pada proksimal sendi.
- Moving hand : genggam kaki bagian bawah pasien dari sisi
medial dengan kedua tangan dan tangan kiri memegang
proksimal di pergelangan kaki dan tangan kanan memegang
distal lutut.
 Prosedur : Lakukan gerakan lateral glide grade II atau III dengan
menyandarkan tubuh dan lengan terapis kemudian gerakkan
kedua tangan dan tubuh secara bersamaan.
9. Knee Medial Glide For Restricted Flexion And Extension
 Posisi Pasien :
- Posisi pasien side lying dengan sisi lateral berada pada permukaan
bed.
- Posisikan lutut dalam resting position.
 Hand Placement dan Fixation :
- Stable Hand :
 Tempatkan tangan kiri terapis pada bantalan yang berada
jauh dari lutut dan kemudian genggam bagian proksimal ke
pergelangan kaki pasien dan kencangkan terhadap
permukaan bed.
 Tempatkan tangan kanan menggenggam di sekitar sisi medial
paha pasien dari proksimal hingga ke lutut.
 Prosedur : Lakukan gerakan medial glide relatif ke tibia dengan
melakukan gerakan glide lateral grade II atau III ke tulang paha
kemudian sandarkan tubuh melalui lengan kanan terapis yang
diperpanjang untuk menghasilkan gerakan.
10. Patella Distal Glide For Restricted Flexion
 Posisi Pasien :
- Posisi pasien supine lying.
- Gunakan bantalan untuk posisi lutut dalam resting position yang
sebenarnya dan menyesuaikan ukuran bantalan untuk mengontrol
berapa banyak dalam melakukan fleksi lutut.
 Hand Placement dan Fixation :
- Fixation : Lutut pasien di fiksasi oleh bantalan.
- Moving Hand : Genggam tumit dengan me nggunakan tangan kiri di
atas tepi proksimal pada patela oleh terapis dan jari-jari terapis di
sekitar aspek distal patela dan istirahatkan lengan kiri terapis di
sepanjang paha pasien kemudian tempatkan tangan kanan melewati
tangan kiri untuk meningkatkan cengkeraman terapis.
 Prosedur : Lakukan gerakan distal glide grade II atau III ke patela taruh
lengan terapis sejajar dengan paha untuk menghindari kompresi yang
diarahkan ke punggung kekuatan untuk patelad dan gunakan pegangan
terapis pada patela untuk diterapkan secara bersamaan traksi grade I
untuk menghindari rasa sakit selama gerakan.
11. Patella Medial And Lateral Glide For Hypomobility
a. Mobilization in resting position and medial glide
 Posisi pasien :
- Pasien dalam posisi supine lying.
- Posisikan lutut dalam resting position. Jika perlu, gunakan
bantalan untuk posisikan lutut dalam resting position yang
sebenarnya.
 Hand Placement dan Fixation :
- Stable hand :
 Tangan kiri terapis menggenggam di sekitar paha
tepat di atas patella dari sisi anterior.
 Tangan kanan terapis menggenggam tumit dengan
tangan terapis tepi lateral patela dengan lengan terapis
sejajar dengan permukaan bed.
 Prosedur : lakukan gerakan medial glide grade II atau III ke patela
patela taruh lengan terapis lengan sejajar dengan permukaan bed
untuk menghindari diarahkan ke punggung dengan kekuatan
kompresi ke patela.
b. Mobilization in resting position and lateral glide
 Posisi pasien :
- Pasien dalam posisi supine lying.
- Posisikan lutut dalam resting position. Jika perlu, gunakan
bantalan untuk posisikan lutut dalam resting position yang
sebenarnya.
 Hand Placement dan Fixation :
- Stable hand :
 Tangan kiri terapis menggenggam di sekitar paha
tepat di atas patella dari sisi anterior.
 Tangan kanan terapis menggenggam tumit dengan
tangan terapis tepi lateral patela dengan lengan terapis
sejajar dengan permukaan bed.
 Prosedur : Lakukan gerakan lateral glides grade II atau III ke patella.

Anda mungkin juga menyukai