Anda di halaman 1dari 3

KEMANDIRIAN KELUARGA

A. Pengertian
Menurut Anwar (2015), mengartikan kemandirian merupakan suatu keadaan dimana
seseorang yang memiliki kemauan dan kemampuan berupaya untuk memenuhi tuntutan
kebutuhan hidupnya secara sah, wajar dan bertanggung jawab terhadap segala hal yang
dilakukan, namun demikian tidak berarti bahwa orang yang mandiri bebas lepas tidak
memiliki kaitan dengan orang lain.
Menurut Fifa (2012), secara singkat kemandirian mengandung pengertian suatu keadaan
dimana seseorang yang memiliki hasrat bersaing untuk maju demi kebaikannya Mampu
mengambil keputusan dan inisiatif untuk mengatasi masalah yang dihadapi. Memiliki
kepercayaan diri dalam mengerjakan tugas-tugasnya, bertanggung jawab terhadap apa
yang di lakukannya. Kemandirian merupakan suatu sikap individu yang diperoleh secara
kumulatif selama perkembangan dimana individu akan terus belajar untuk bersikap
mandiri dalam menghadapi berbagai situasi di lingkungan sehingga individu pada
akhirnya akan mampu berpikir dan bertindak sendiri. Dengan kemandirian seseorang
dapat berkembang dengan lebih mantap. Untuk dapat mandiri seseorang membutuhkan
kesempatan, dukungan, dan dorongan dari keluarga serta lingkungan di sekitarnya. Agar
dapat mencapai otonomi atas diri sendiri. Peran keluarga serta lingkungan di sekitar dapat
memperkuat untuk setiap perilaku yang di lakukan. Hal ini dinyatakan pula oleh Robert
havighurst (2011), bahwa : “Kemandirian merupakan suatu sikap otonomi dimana
seseorang secara relatif bebas dari pengaruh penilaian, pendapat dan keyakinan orang
lain”. Dengan otonomi tersebut seorang anak diharapkan akan lebih bertanggung-jawab
terhadap dirinya sendiri.
Friedman (1998) dalam Zulfitri (2012) menyatakan bahwa apabila 5 tugas kesehatan
keluarga terpenuhi, maka keluarga tersebut sudah menunjukan kemandirian keluarga
dalam mengatasi masalah kesehatan pada anggota keluarganya, meliputi: pertama,
keluarga diharapkan mampu mengenal berbagai masalah kesehatan yang dialami oleh
seluruh anggota keluarga. Kedua, keluarga mampu memutuskan tindakan keperawatan
yang tepat dalam mengatasi berbagai masalah kesehatan yang dialami oleh seluruh
anggota keluarga. Ketiga, keluarga mampu melakukan perawatan yang tepat sehari- hari
dirumah. Keempat, keluarga dapat menciptakan dan memodifikasi lingkungan rumah
yang dapat mendukung dan meningkatkan kesehatan seluruh anggota keluarganya.
Kelima , adalah keluarga diharapkan mampu memanfaatkan pelayanan kesehatan untuk
mengontrol kesehatan dan mengobati masalah kesehatan yang tidak dapat diselesaikan
sendiri oleh keluarga.
B. Alat Ukur Kemandirian Keluarga
Indikor kemandirian keluarga dlihat dari tingkat kemandirian keluarga (Depkes, 2006).
1. Keluarga Mandiri Tingkat I
a. Menerima petugas perawatan kesehatan komunitas
b. Menerima pelayanan keperawatan yang diberikan sesuai dengan rencana
keperawatan
2. Keluarga mandiri Tingkat II
a. Menerima petugas perawatan kesehatan komunitas
b. Menerima pelayanan keperawatan yang diberikan sesuai dengan rencana
keperawatan
c. Tahu dan dapat mengungkapkan masalah kesehatannya secara benar
d. Melakuka perawatan sederhana sesuai dengan yang dianjurkan
3. Keluarga Mandiri Tingkat III
a. Menerima petugas perawatan kesehatan komunitas
b. Menerima pelayanan keperawatan yang diberikan sesuai dengan rencana
keperawatan
c. Tahu dan dapat mengungkapkan masalah kesehatannya secara benar
d. Melakukan perawatan sederhana sesuai dengan yang di anjurkan
e. Memanfaatkan fasilitas yankes secara aktif
f. Melaksanakan tindakan pencegahan secara aktif
4. Keluarga Mandiri Tingkat IV
a. Menerima petugas perawatan kesehatan komunitas
b. Menerima pelayanan keperawatan yang diberikan sesuai dengan rencana
keperawatan
c. Tahu dan dapat mengungkapkan masalah kesehatannya secara benar
d. Melakukan perawatan sederhana sesuai dengan yang dianjurkan
e. Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan secara aktif
f. Melaksanakan tindakan pencegahan secara aktif
g. Melaksanakan tindakan promotif secara aktif

Anda mungkin juga menyukai