Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH SEJARAH

“PERANG DINGIN”

DWI RETNO ANOM SARI

XII-IIS-4 / 11

SMAN 21 SURABAYA
PERANG DINGIN

Perang dingin adalah sebuah era dimana terjadi konflik, ketegangan dan
kompetisi antara dunia negara adidaya, yakni Amerika Serikat dan Uni Soviet.
Perang tersebut terjadi antara tahun 1947 – 1991.  Awalnya Amerika Serikat dan
Uni Soviet dulunya bersekutu melawan Jerman saat Perang Dunia II. Namun
setelah perang berakhir, Amerika Serikat dan Uni Soviet mengalami perbedaan
yang justru menjadi pertentangan antar kedua negara tersebut. Pertentangan demi
pertentangan yang terjadi antar dua negara tersebut menimbulkan persaingan.
Persaingan antar keduanya menyangkut berbagai bidang seperti bidang ekonomi,
politik, koalisi militer, industri, pengembangan teknologi, pertahanan,
persenjataan, dan lain-lain. Dikabarkan bahwa perang dingin ini akan berakhir
dengan nuklir namun nyatanya tidak terjadi. Istilah ‘perang dingin’ itu sendiri
diperkenalkan oleh Bernard Baruch dan Walter Lippman asal Amerika Serikat
pada tahun 1947 untuk menggambarkan ketegangan yang terjadi antara dua negara
adidaya tersebut. Walau disebut perang, belum pernah terjadi  konflik terbuka
antara kedua negara yang bertikai.

1. Sebab-sebab terjadinya Perang Dingin

 Perbedaan ideologi

Setelah perang Amerika dan Uni Soviet untuk melawan Jerman berakhir, mereka
mengalami perbedaan yang justru menjadi pertentangan antar kedua negara
tersebut. Perbedaannya antara lain berkaitan dengan ideologi, yaitu Amerika
Serikat menganut paham liberal-kapitalis sedang Uni Soviet dengan paham
komunis. Akibatnya, dua negara dengan kekuasaan terbesar ini bersaing untuk
memengaruhi negara-negara lain dengan menyebarkan ideologi yang mereka
unggulkan.
Karena persaingan ideologi inilah dunia terbagi menjadi dua blok kekuasaan,
yakni Blok Barat dan Blok Timur. Blok Barat dikuasai oleh Amerika Serikat
dengan paham liberal-kapitalisnya. Sedang Blok Timur dikuasai oleh Uni Soviet
dengan paham komunisnya.

 Perebutan dominasi kepemimpinan

Amerika dan Uni Soviet saat itu saling bersaing untuk menjadi pemimpin dunia.
Amerika Serikat dengan kekuatan ekonominya berusaha untuk memengaruhi
negara-negara lain khususnya negara yang baru merdeka dengan memberi paket
bantuan ekonomi. Amerika beranggapan bahwa negara-negara yang rakyatnya
hidup makmur dapat menjadi sasaran pemasaran hasil industri. Rakyat yang
makmur dijauhkan dari pengaruh social-komunis Karena kemiskinan akan
menjadi lading subur bagi perkembangan ideologi social-komunis.

Uni Soviet sendiri dengan kekuatan ekonominya juga berusaha membentengi


negara-negara yang telah mendapat pengaruhnya. Pendekatan yang dilakukan Uni
Soviet antara lain adalah paket bantuan ekonomi untuk memperbaiki keadaan
ekonomi negara-negara yang dirangkulnya,  Selain itu, pendekatan yang dilakukan
Uni Soviet lainnya adalah dengan mengirim tenaga ahli dan peralatan militer
untuk membantu suatu negara yang memperjuangkan kemerdekaannya.

2. Negara yang Terlibat :

Perlu diketahui bahwa perang dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet
menimbulkan persaingan untuk saling merangkul sekutu sebanyak-banyaknya.
Alhasil kedua negara tersebut membuat blok yang terdiri atas negara-negara yang
mendukungnya. Terbentuklah Blok Barat dengan Amerika Serikat dan Blok Timur
dengan Uni Soviet.

NATO atau North Atlantic Treaty Organization (Pakta Atlantik Utara)

Adalah organisasi pertahanan militer yang anggotanya terdiri atas negara-


negara Blok Barat. NATO dibentuk pada 4 April 1949 oleh dua belas negara yang
menandatangi berdirinya organisasi tersebut. Dua belas negara pendiri tersebut
terdiri dari Amerika, Belanda, Belgia, Britania Raya, Denmark, Islandia, Italia,
Kanada, Luksemburg, Norwegia, Prancis, dan Portugal. Bagi Blok Barat, NATO
adalah bentuk pertahanan bersama. Jadi, bila terjadi penyerangan terhadap negara
anggota NATO, maka itu dianggap sebagai serangan terhadap Blok Barat.
Beberapa dekade kemudian, empat negara tergabung dalam organisasi NATO.
Negara tersebut antara lain Yunani, Turki, Jerman (sebagai Jerman Barat) dan
Spanyol

Uni Soviet sebagai komandan Blok Timur tidak ketinggalan untuk membentuk
organisasi baru.

Pada tahun 1955, negara-negara Blok Timur mendirikan Pakta Warsawa

untuk menyaingi NATO. Pada kenyataannya konflik militer tidak pernah terjadi
antara Blok Barat melalui NATO dan Blok Timur melalui Pakta Wasarwa.
Adapun negara-negara anggota Blok Timur antara lain Bulgaria, Cekoslovakia,
Jerman Timur, Hungaria, Polandia, Romania, Albania, Mongolia, Kuba, Vietnam
dan Korea Utara.

3. Dampak-dampak Perang Dingin bagi dunia

1. Dampak Perang Dingin Bagi Dunia


 
a. Dampak positif

1)  Bidang Ekonomi
Dalam bidang ekonomi ternyata perang dingin juga membawa dampak positif
pada perekonomian dunia. Baik itu secara sengaja maupun tidak sengaja. Hal ini
ditandai dengan munculnya negara super power. Dengan adanya negara super
power, maka perekonomian dunia banyak dikuasai oleh para pemegang modal.
Mereka saling berlomba untuk mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya
dengan cara menginvestasikan modal mereka ke negara-negara berkembang yang
upah buruhnya masih relatif rendah. Sehingga keuntungan mereka juga
melambung tinggi.

2)      Bidang Militer
Karena adanya rasa iri di antara negara- negara yang berseteru, masing-masing
negara mulai meningkatkan persenjataannya. Mereka melakukan hal ini agar tidak
kalah dengan negara besar. Dengan begitu persaingan senjata semakin maju dan
berkembang pesat. Itu semua memacu tiap negara untuk terus mengembangkan
pertahanan negaranya masing-masing.

3)      Bidang Sosial Budaya.


Menyebarnya isu-isu HAM mulai sedikit demi sedikit mengglobal. Secara
langsung adanya undang-undang tentang HAM mulai diakui, karena itu rakyat
menyetujui peresmian HAM itu sendiri. Dengan adanya HAM, rakyat semakin
percaya akan adanya demokrasi dan tidak ada lagi penindasan bagi kaum lemah.

4)      Luar angkasa
Perang dingin ini juga membawa pengaruh besar pada perkembangan
keruangangkasaan yang kita miliki. Mungkin jika tidak ada perang dingin, kita
tidak akan tahu bagaimana bentuk tata surya kita. Pada saat itu kedua negara yang
bersengketa saling berlomba-lomba menunjukkan kepada dunia bahwa negara
merekalah yang paling baik dengan menyebarkan doktrin-doktrin yang mereka
miliki. Karena untuk meningkatkan gengsi negara mereka maka mereka sama-
sama berlomba untuk meluncurkan roket ke luar angkasa.

5)      Teknologi
Pada masa perang dingin sains dan teknologi yang terpaut dengan kegiatan militer
mendapat sorotan yang lebih dari pemerintah. Pemerintah bersedia mengeluarkan
dana yang besar demi kemajuan iptek di negara mereka. Pada periode ini tumbuh
disiplin-disiplin ilmu yang mempelajari dampak sains pada masyarakat.
Di negara-negara maju, teknologi di era modern bukan lagi urusan individu atau
komunitas berskala kecil. Teknologi modern mempunyai tujuan-tujuan nasional
pada wilayah ideologi, militer, ataupun ekonomi dan bentuk kesadaran nasional
untuk menggali sumber-sumber alam yang ada. Ini juga bertujuan untuk
mewujudkan produksi barang dengan skala yang besar.

b. Dampak Negatif

Perang Dingin ini juga membawa dampak yang negatif pula, selama Perang
Dingin berlangsung masyarakat mengalami ketakutan akan perang nuklir yang
lebih dahsyat dari perang dunia kedua. Dampak lainnya adalah terbaginya Jerman
menjadi dua bagian yaitu Jerman Barat dan Jerman Timur yang dipisahkan oleh
Tembok Berlin. Dampak negatif di tiap bidang :

1)      Bidang Militer
Dengan adanya senjata nuklir yang dikembangkan secara pesat oleh kedua negara,
maka masyarakat dunia mengalami ketakutan yang luar biasa akan adanya
kemungkinan perang nuklir yang sebenarnya oleh kedua negara yang bersengketa
itu. Saat itu memang sempat beredar kabar bahwa uni soviet sudah meletakkan
nuklir-nuklirnya di kuba dan diarahkan ke Amerika. Mendapat ancaman nuklir
seperti itu Amerika tidak tinggal diam. Amerika kemudian menandatangani
terbentuknya NATO.
Ini adalah suatu organisasi pertahanan yang kira-kira menyetujui tentang
perjanjian bahwa apabila salah satu negaranya diserang maka dianggap sebagai
serangan terhadap NATO. Setelah mengetahui hal ini maka pemerintah Uni Soviet
menarik kembali rudal-rudal nuklirnya dari Kuba.

2)      Bidang Politik
Dampak dalam bidang politik dapat kita lihat dari dibangunnya tembok berlin di
Jerman sebagai batas antara Jerman Barat dan Jerman Timur. Dalam perang dunia
kedua negara ini memang sudah terbagi menjadi 2, yaitu Jerman Barat yang
beribukota di Bonn dan Jerman Timur yang beribukota di Berlin. Negara ini
mengalami perpecahan karena adanya 2 paham yang berbeda berlaku di negara
ini, yaitu liberal yang dianut jerman barat dan Komunis yang dianut jerman timur.

2.      Dampak Perang Dingin bagi Indonesia


Sistem politik-ekonomi Indonesia telah dibawa pada arus komunisme-sosialisme
pada masa Orde Lama. Sementara pada masa Orde baru berkembang liberalisme-
kapitalisme. Pada masa akhir dua kepemimpinan di atas, Indonesia mengambil
keterpurukan ekonomi.

4. Akhir Perang Dingin

Perang dingin berakhir dengan beberapa faktor sebagai berikut:

 Gerakan Reformasi Mikhael Gorbachev

Ketika Gorbachev menjabat sebagai Sekretaris Jendral Partai Komunis pada tahun
1985, Gorbachev berusaha merenovasi Uni Soviet menjadi negara yang lebih
demokratis. Dia juga menandatangani beberapa perjanjian internasional dimana
perjanjian itu secara harfiah mengakhiri perang dingin. Hal ini ditebus dengan
runtuhnya Uni Soviet menjadi enam belas negara yang berbeda.

 Kegagalan Ekonomi Rusia

Harga minyak mengalami penurunan pada tahun 1980-an yang secara drastic
memengaruhi pendapatan Uni Soviet pada saat itu. Selain itu, perlombaan senjata
dengan Amerika Serikat membuat Uni Soviet semakin mengalami kesulitan
terutama dalam bidang ekonomi. Hal ini menyebabkan banyaknya tuntutan
reformasi liberan yang akhirnya tidak tertangani oleh baik sehingga muncul
gerakan-gerakan yang akhirnya menghancurkan Uni Soviet.

 Perang di Afganistan Antara tahun 1979 hingga 1989, Uni Soviet


membantu Republik Demokratik Afghanistan untuk melawan Mujahidin
Afghanistan dan penyusup lainnya. Akhirnya, Amerika Serikat juga terlibat dalam
perang ini dengan tujuan utama yaitu mengalahkan Uni Soviet. Karena biaya
perang, kerugian ekonomi dan hilangnya nyawa selama sembilan tahun perang,
masyarakat Uni Soviet mendesak pemerintah untuk segera menghentikan perang.
 Komunikasi antara Amerika Serikat dan Uni Soviet Membaik
Hubungan Amerika Serikat dengan Uni Soviet mulai mencair yang I ditandai
dengan banyak pembicaraan yang melibatkan kedua negara tersebut. Ronald
Reagan, presiden Amerika Serikat saat itu sepakat mengadakan beberapa diskusi
ekonomi dengan Uni Soviet. Lambat laun, fokus diskusi beralih ke upaya
pengurangan perlombaan senjata yang terjadi selama ini.

Kronologi terjadinya Perang Dingin

1940an
· 1945: 5-11 Februari– Sidang Yalta – Permulaan Perang Dingin
· 1945: 6 Agustus – Amerika Serikat pertama kali menggunakan bom atom
· 1945: 8 Agustus – Russia memasuki perang melawan Jepang
· 1945: 14 Agustus – Jepang menyerah kalah Perang Dunia Kedua berakhir
· 1946: Maret – Winston Churchill membuat istilah “Iron Curtain”(tirai
besi)
· 1947: Maret – Truman menyatakan peranan aktif dalam Perang Saudara
Yunani
· 1947: Juni – Deklarasi Rencana Marshall
· 1948: Februari – Komunis mengambil alih Chechoslovakia
· 1948: 24 Juni – Pengepungan Berlin
· 1949: Juli – NATO terbentuk
· 1949: 12 Mei – Pengepungan Berlin selesai
· 1949: September – Mao Zedong, pemimpin Komunis menguasai China
· 1949: September – Soviet meledakkan bom atom yang pertama

1950an
· 1950: Juni – Perang Korea
· 1953: Juli – Perang Korea berakhir
· 1954: Maret – KGB didirikan (Intelijen Rusia)
· 1954: – CIA menolong penggulingan rezim di Iran dan
Guatemala
· 1954: Juli – Vietnam terpecah di garis paralel 17
· 1955: Mei – Perjanjian Warsaw
· 1956: Oktober- – Pemberontakan di Hungaria dipatahkan Mesir mengawal
November Terusan Suez; Amerika enggan menolong mengambil
kembali
· 1957: Oktober 4 – Sputnik Rusia dilancarkan ke angkasa
· 1958: November – Khrushchev meminta pengunduran tentara di Berlin
· 1959: Januari – Kuba diambil alih oleh Fidel Castro
· 1959: September – Khrushchev mengunjungi Amerika Serikat

1960an
· 1960: Mei – Uni Soviet Rusia mengungkapkan pesawat pengintai
Amerika ditembak jatuh di wilayah Rusia
· 1960: November – John F. Kennedy dilantik menjadi Presiden Amerika
Serikat
· 1961: April – Penaklukan Bay Of Pigs (Teluk Babi)
· 1961: Juli – Kennedy memohon 25% perbelanjaan negara untuk ke
militer
· 1961: 13 Agustus – Perbatasan Berlin ditutup
· 1961: 17 Agustus – Pembangunan Tembok Berlin
· 1962: – Intervensi Amerika di Vietnam
· 1962: Oktober – Krisis Misil Kuba
· 1963: Juli – Nuclear Test Ban Treaty disetujui
· 1963: November – Presiden Kennedy dibunuh di Dallas, Texas
· 1964: Agustus – Peristiwa Gulf of Tonkin (Teluk Tonkin)
· 1965: April – Angkatan Laut Amerika dikirim ke Republik Dominica
untuk melawan Komunisme
· 1965: Juli – Pengiriman 150,000 tentara Amerika ke Vietnam
· 1968: Januari – Korea Utara menawan U.S.S. Pueblo
· 1968: Agustus – Tentera Soviet mematahkan pemberontakan Czechoslovakia
· 1969: 20 Juli – Apollo 11 mendarat di bulan

1970an
· 1970: April – Presiden Nixon melebarkan perang Vietnam ke
Kambodia
· 1972: Juli – Strategic Arms Limitation Talks (SALT) I ditandatangani
· 1973: Januari – Gencatan Senjata Amerika Serikat dan Vietnam Utara
· 1973: September – Amerika menolong menumbangkan kerajaan Chile
· 1973: Oktober – Mesir dan Syria menyerang Israel; Mesir mendapat
pertolongan Soviet Rusia
· 1974: Agustus – Presiden Nixon mengundurkan diri
· 1975: 17 April – Vietnam Utara mengalahkan Vietnam Selatan
· 1979: Juli – SALT II ditandatangani
· 1979: November – Shah Iran digulingkan; Krisis Tawanan Iran

1980an
· 1983: – Presiden Reagan mencanangkan Strategic Defense
Initiative
· 1983: Oktober – Tentara Amerika menggulingkan pemerintah Grenada
· 1985: – Skandal Iran-Contra (senjata dijual kepada Iran,
keuntungan digunakan untuk menyokong Contra di
Nicaragua)
· 1985: – Mikhail Gorbachev mengambilh alih kekuasaan di Uni
Soviet
· 1986: Oktober – Reagan dan Gorbachev membuat ketetapan
memindahkan misil dari Eropa
· 1986: November – Skandal Iran-Contra diumumkan kepada publik
· 1989: Januari – Tentara Soviet mundur dari Afghanistan
· 1989: Juni – China mematahkan unjuk rasa pro-demokrasi
(Tiananmen Square); Polandia merdeka
· 1989: September – Hungaria merdeka
· 1989: November – Runtuhnya Tembok Berlin
· 1989: Desember – Kerajaan komunis jatuh di Cekoslovakia, Bulgaria dan
Rumania; Berakhirnya Kekuasaan Uni Soviet

1990an
· 1990: Maret – Lithuania merdeka
· 1990: 29 Mei – Boris Yeltsin dilantik menjadi Presiden Russia
· 1990: 3 Oktober – Jerman disatukan kembali
· 1991: April – Pakta Warsawa dibubarkan
· 1991: Agustus – Berakhirnya Uni Soviet –Perang Dingin Tamat

Anda mungkin juga menyukai