Anda di halaman 1dari 3

Nama: Zeffania Ecclesi Br Ginting

Nim: 190701079
Tugas Kajian Prosa
A. Semiotik
maka analisis semiotik prosa fiksi yang harus dilakukan adalah melihat semua
struktur sebagai tanda. Penganalisis harus selalu bertanya apakah tokoh, latar, alur,
dan pengaluran, dan penceritaan di dalamnya itu merupakan sebuah tanda/simbol atau
bukan.Setelah melihat unsur-unsur itu sebagai simbol, simbol-simbol tersebut
dideskripsikan berdasarkan konteksnya. Kemudian dilakukan klasifikasi berdasarkan
deskripsi tadi dan ditafsirkan maknanya. Ketika melihat tanda-tanda tersebut,
adakalanya tanda-tanda tersebut berkaitan dengan teks-teks yang lain. Oleh karena itu,
untuk memahami makna teks tersebut harus selalu dikaitkan dengan teks yang
dirujuknya tadi.
B. Sosiologi Sastra
Sosiologi sastra merupakan ilmu yang dapat digunakan untuk menganalisis karya
sastra dengan mempertimbangkan aspek-aspek kemasyarakatannya. Paradigma
sosiologi sastra berakar dari latar belakang sosiologi sastra merupakan ilmu yang
dapat digunakan untuk menganalisis karya sastra dengan mempertimbangkan aspek-
aspek kemasyarakatannya. Paradigma sosiologi sastra berakar dari latar belakang.
Analisis prosa fiksi dengan menggunakan teori sosiologi sastra dapat dilakukan
dengan cara mendeskripsikan bagaimana konteks sosial teks tersebut. Konteks sosial
teks tersebut harus dikaitkan dengan konteks sosial dunia nyata/zamannya. Selain itu,
dideskripsikan pula bagaimana nilai sosial/fungsi sosial karya dalam masyarakat .
Artinya, penganalisis harus melihat bagaimana masyarakat memandang karya sastra
itu.
C. Resepsi Sastra
Resepsi sastra dimaksudkan bagaimana pembaca memberikan makna terhadap karya
sastra yang dibacanya sehingga dapat memberikan reaksi atau tanggapan terhadapnya.
Tanggapan itu mungkin bersifat pasif, yaitu bagaimana seorang pembaca dapat
memahami karya itu, atau dapat melihat hakikat estetika yang ada di dalamnya.
D. Feminisme Sastra
Arti sederhana kajian sastra feminis adalah pengkaji memandang sastra dengan
kesadaran khusus, kesadaran bahwa ada jenis kelamin yang banyak berhubungan
dengan budaya, sastra, dan kehidupan kita. Jenis kelamin inilah yang membuat
perbedaan di antara semuanya yang juga membuat perbedaan pada diri pengarang,
pembaca, perwatakan, dan pada faktor luar yang mempengaruhi situasi karang-
mengarang (Sugihastuti, 2005: 5).
Nama: Zeffania Ecclesi Br Ginting
Nim: 190701079

Tugas Kajian Prosa

Novel: Danur
Karya: Risa Saraswati

 Sinopsis
Danur adalah novel karya Risa Saraswati yang berbicara tentang pengalaman
yang memiliki kemampuan melihat hal-hal yang tidak dapat dilihat oleh
manusia yang lain dan dari kemampuan yang berkaitan dengan teman yang
tidak biasa. Saat naik 9 tahun ia pindah ke Bandung untuk tinggal bersama
neneknya dan jauh dari orang tuanya. Lalu Risa bertemu sahabat-sahabatnya
itu, mereka adalah Peter, Hans, Hendrick, William, dan Janshen. Sekelompok
anak kecil keturunan Belanda

 Intrinsik
- Plot: Alur mundur
Perkenalan: Risa bertemu dengan 5 sahabat yang berbeda dunia yaitu
Peter, Hans, Hendrick, William, dan Janshen.
Adanya konflik: Kelima sahabat Risa memintanya untuk menjadi
teman mereka selamanya
Klimaks: Risa menolaknya karena dia dan ke 5 sahabatnya hidup di
dunia berbeda.
Anti klimaks: Tiba-tiba ke 5 sahabatnya menghilang dan pulang.
Penyelesaian: Akhirnya mereka kembali setelah selesai tidak berjumpa
dengan Risa. Setelah dewasa naik lagu menciptakan dan menyanyikan
untuk 5 sahabatnya, tiba-tiba mereka datang dan kembali menjadi
sahabat Risa.
- Penokohan
Risa: baik hati dan menyayangi sahabatnya, Risa juga sosok yang
mandiri karena ia tinggal bersama kakek dan neneknya di Bandung dan
jauh dari orang tua.
Peter: baik hati, sifatnya berbeda kenyamanan. Ayah Peter sangat
merendahkan bangsa Indonesia, namun Peter sangat menghargai
bangsa Indonesia tetapi ia sangat membenci Nippom yang telah
membunuhnya
William: sangat pendiam, kompilasi teman-teman dan Risa asik
berbincang-bincang, William hanya diam.
Hans: Baik hati, pintar, lucu, tetapi sangat dewasa dan menyayangi ke
5 sahabatnya.
Hendrick: humoris, karena sering mengejek teman-temannya dan
membuat mereka tertawa terbahak-bahak dan ia benci dengan Nippon.
Janshen: pribadi yang cengeng dan lucu.
Siti: orang pribumi sangat menyayangi Peter, ia bekerja sebagai
pembantu rumah tangga di rumah Peter dan selalu mengurusi Peter
dengan tulus.
Pak Nafiah: orang pribumi religius, sangat tulus mengajar Peter.
Tentara Nippon: sangat keji dan tidak memiliki rasa kasihan, karena
telah membunuh teman Risa.
Ayah Peter, Albert: sangat arogan dan pemarah, anggap lebih tinggi
daripada bangsa lain atau bangsa Indonesia.
- Tema: persahabatan antar dimensi. Risa bercerita tentang
persahabatannya dengan peserta yang tinggal di alam yang berbeda
atau di sebut “hantu”.
- Latar
Tempat: Bandung, Jakarta
Waktu: masa penjajahan Belanda sampai sekarang
Sosio: kisah hidup mandiri sejak kecil dia tinggal bersama neneknya di
Bandung
- Sudut pandang
Orang pertama adalah penulis, menceritakan dengan menggunakan
kata “Aku” dan penulis terlibat dalam novel karena ia menceritakan
pengalaman yang dialami sendiri.
- Gaya bahasa
Personafikasi: menggunakan bahasa mentah dan mudah dipahami.
- Amanat
Penulis mengarahkan untuk pembaca menjaga persahabatan

Tuliskanlah pendekatan yang cocok dilakukan untuk karya sastra telah kamu baca! Jelaskan
alasannya!
Jawab:
Pendekatan yang cocok untuk karya sastra yang telah saya baca adalah
pendekatan analisis resepsi sastra.
Alasan: Karena resepsi sastra dimaksudkan bagaimana pembaca
memberikan makna terhadap karya sastra yang dibacanya sehingga
dapat memberikan reaksi atau tanggapan terhadapnya. Tanggapan itu
mungkin bersifat pasif, yaitu bagaimana seorang pembaca dapat
memahami karya itu, atau dapat melihat hakikat estetika yang ada di
dalamnya.
Dalam resepsi sastra ada anggapan bahwa ada suatu arti/makna
tertentu dalam karya sastra yang muncul pada suatu masa dan lokasi
tertentu. Ini disebabkan oleh adanya suatu latar belakang pemikiran
tertentu pada masa itu yang menjadi pedoman bagi orang yang
memahaminya. Dengan begitu, suatu karya akan punya nilai lampau
dan makna kini.

Anda mungkin juga menyukai