DISUSUN OLEH :
PRODI D3 KEPERAWATAN
T.A 2018/2019
1
PENERAPAN STANDAR PRAKTEK KEPERAWATAN
A. Pengertian
Standar praktek keperawatan adalah : ekspektasi minimal dalam memberikan
asuhan keperawatan yang aman,efektif, dan etis. Standar praktek keperawatan
merupakan komitmen profesi keperawatan dalam melindungi masyarakat terhadap
praktek yang dilakukan oleh anggota profesi. (Alim 2011)
Banyak masalah yang terjadi dilayanan kesehatan di sebabkan kurangnya pengetahuan
oleh para tenaga kesehatan mengenai apa yang menjadi tugas dan wewenangnya dalm
memberikan layanan kesehatan baik di rumah sakit,praktek kelompok maupun prktek
mandiri. (Abdul, 2011)
Dengan adanya standart keperawatan dalam memberikan asuhan keperawatan ke
pasien diharapkan perawat mempunyai patokan atau pedoman dalam memberikan
layanan kesehatan ,sehingga tidak terjadi tumpang tindih antara profesi yang satu
dengan yang lain,dan tidak sampai terjadi mal praktek .(Munjida, 2011)
Fokus utama standar praktek keperawatan adalah klien. Digunakan untuk mengetahui
proses dan hasil pelayanan keperawatan yang diberikan dalam upaya mencapai
pelayanan keperawatan. Melalui standar praktek dapat diketahui apakah intervensi
atan tindakan keperawatan itu yang telah diberi sesuai dengan yang direncanakan
dan apakah klien dapat mencapai tujuan yang diharapkan.
Standar praktik keperawatan merupakan acuan untuk praktik keperawatan yang harus
dicapai oleh seorang perawat dan dikembangkan untuk membantu perawat melakukan
validasi mutu dan mengembangkan keperawatan.
2
C. Kegunaan Standar Praktek Keperawatan
Tujuan utama standar memberikan kejelasan dan pedoman untuk mengidentifikasi
ukuran dan penilaian hasil akhir, dengan demikian standar dapat meningkatkan dan
memfasilitasi perbaikan dan pencapaian kualitas asuhan keperawatan.
a. Pendidikan
Membantu dalan merencanakan isi kurikulum dan mengevaluasi penampilan kerja
mahasiswa.
b. Puskesmas
Dapat digunakan untuk mengetahui batas kewenangan dengan profesi lain sehingga
dapat saling menghormati dan bekerja sama secara baik dalam menjalankan
pekerjaan sesuai profesinya dan meningkatkan pelayanan tentunya. Untuk
meningkatkan asuhan atau pelayanan keperawatan dengan cara memfokuskan
kegiatan atau proses pada usaha pelayanan untuk memenuhi layanan kesehatan
masyarakat.
c. Rumah Sakit
Dengan penggunaan standar praktek keperawatan ini tentunya akan meningkatkan
efisiensi serta juga efektifitas pelayanan keperawatan dan ini akan berefek kepada
penurunan lama rawat pasien di rumah sakit.
4
Universitas Sumatera Utara klien, tetapi juga profesi keperawatan itu sendiri. Tujuan
penerapan proses keperawatan bagi klien, antara lain:
a) mempertahankan kesehatan klien,
b) mencegah sakit yang lebih parah penyebaran penyakit komplikasi akibat penyakit,
c) mengembalikan fungsi maksimal tubuh,
d) membantu klien terminal meninggal dengan tenang.
e) membantu pemulihan kondisi klien setelah sakit
5
I. Manfaat Kegunaan Proses Keperawatan
Pelaksanaan Asuhan Keperawatan melalui pendekatan proses keperawatan sangat
bermanfaat bagi pasien, perawat, dan institusi
1) Manfaat untuk pasien :
a) Aspek keperawatan yang diterima bermutu yang dapat dipertanggungjawabkan
secara ilmiah
b) Merangkang partisipasi pasien dalam perwatan dirinya (self care)
c) Kelanjutan asuhan
d) Terhindar dari mal praktik
2) Manfaat untuk tenaga keperawatan :
a) Meningkatkan mutu pelayanan keperawatan
b) Pengembangan ketrampilan intelektual dan teknis bagi tenaga pelaksana
keperawatan
c) Peningkatan citra keperawatan dan tenaga keperawatan
d) Meningkatkan peran dan fungsi perawatan dalam pengelolaan asuhan
keperawatan
e) Pengakuan otonomi keperawatan oleh masyarakat dan profesi lain
f) Peningkatan rasa solidaritas
g) Peningkatan kepuasan tenaga keperawatan
h) Memupuk rasa percaya diri dalam memberikan asuhan keperawatan
i) Untuk mengembangkan ilmu keperawatan
j) Manfaat untuk institusi (rumah sakit)
k) Banyak pengunjung (keluar/masuk pasien) sehingga keuntungan yang diperoleh
akan meningkat
l) Citra rumah sakit akan bertambah baik dimata rumah sakit
m)Manfaat bagi masyarakat adalah mendapat pelayanan yang berkualitas
2. Komponen Sikap
Kognisi seseorang berada dalam tahap mempelajari yaitu tahap mengenal masalah
dan tahapmencari informasi yang dibutuhkan untuk mengatasi masalah tersebut
Kepercayaan dari pengirim berita, berita itu sendiri, dan keadaan. semakin besar
prestise sang komonikator akan semakin besar pula perubahan sikap yang
ditimbulkan.Kecenderungan berprilaku. Menyukai sang komunikator menghasilkan
perubahan sikap,sebab orang mencoba untuk mengenal komunikator yang disukai
dan cenderung untukmengadopsi sikap dan perilaku orang yang disukai.
1) Nilai dan Sikap Nilai
Sangat terkait dengan sikap, nilai membantu sebagi jalan untuk mengatur sikap.
Nilai didefinisikan sebagi konstelasi dari suka, tidak suka, titik pandang,
keharusan.
2) Sikap dan Kepuasan
KerjaSuatu sikap yang dipunyai individu mengenai pekerjaannya dihasilkan dari
persepsi merekaterhadap pekerjaannya, didasarkan pada faktor lingkungan kerja,
gaya supervisi, kebijakan dan prosedur.
7
3) Sikap dan Perilaku
Melalui tindakan dan belajar seseorang akan mendapatkan kepercayaan dan
sikap terhadapsesuatu yang pada giliranya akan mempengarui perilaku.
Kepercayaan merupakan sesuatu yangdidasari atas pengetahuan, pandapat dan
keyakinan nyata. Sikap adalah evaluasi perasaan dankecenderungan seseorang
yang relatip konsisten terhadap sesuatu obyek atau gagasan. Sikapakan
menempatkan orang menyukai atau tidak menyukai sesuatu tersebut.
Faktor yang mempengaruhi Perubahan Sikap:
a. Adanya imbalan dan hukuman dimana individu mengasosiasikan reaksinya
yang disertaiimbalan dan hukuman.
b. Stimulus mengandung harapan bagi individu sehingga dapat terjadi perubahan
dalam sikap.
c. Stimulus mengandung prasangka bagi individu yang mengubah sikap semula.
11
b. Menurut PPNI Tahun 1999
Menurut Dewan Pertimbangan Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia
(DPP PPNI) tahun 1999, standar praktik keperawatan merupakan komitmen
professi keperawatan dalam melindungi masyarakat terhadap praktik yang
dilakukan oleh anggota profesi.
Di dalamnya terdapat penegasan tentang mutu pekerjaan seorang perawat yang
dianggap baik, tepat, dan benar, yang digunakan sebagai pedoman dalam
pemberian pelayanan kepeawatan diantarannya sebagai berikut.
1. Meningkatkan mutu asuhan keperawatan dengan memberikan perhatian
padaupaya dan peningkatan kinerja perawat terhadap target pencapaian tujuan.
2. Meminimalkan tindakan-tindakan yang tidak bermanfaat bagi klien
sehinggadapat menekan biaya perawatan.
3. Menjaga mutu asuhan keperawatan yang diberikan kepada klien dimasyarakat,
komunitas, kelompok dan keluarga.
a. Kecakapan intelaktual
b. Ilmu pengetahuan
c. Percaya diri perawat
d. Sarana
e. Komunikas
f. Pengalaman kerja perawat
g. Motivasi pasien untuk sembuh
h. Kedisiplinan
12
N. Ciri-Ciri Standar Praktek Keperawatan
a. Otonomi dalam pekerjaan
b. Bertanggung jawab, dan bertanggung gugat
c. Pengambilan keputusan yang mandiri
d. Kolaborasi dengan disiplin lain
e. Pemberian pembelaan (advocacy), dan
f. Memfasilitasi kepentingan pasien/klien
13
DAFTAR PUSTAKA
Potter, P.A., dan Perry, A.G. (2009). Fundamental of Nursing. Seven Edition. (Terj.
Andrina Ferderika). Jakarta: Salemba Medika.
Priharjo, R. (1995). Praktik Keperawatan Profesional: Konsep Dasar dan Hukum. Jakarta:
EGC.
14
15