Anda di halaman 1dari 20

MODEL DAN BENTUK PRAKTIK KEPERAWATAN

PROFESIONAL

DISUSUN OLEH :
ARMITA INTAN PRAHESTI 17121006
AULIYA NURHAYATI 17121007
CAHYANING DEWI P 17121008
DESTI NUR ‘AINI 17121009
P
E
N
G
E
R
T
I
A
N

Model praktik keperawatan adalah


diskripsi/gambaran dari praktik keperawatan yang
nyata dan akurat berdasarkan filosofi, konsep, dan
teori keperawatan.
1. Menjaga konsistensi asuhan keperawatan

2. Mengurangi konflik, tumpang tindih dan


kekosongan asuhan keperawatan oleh Tim
Keperawatan

Tujuan Model 3. Menciptakan kemandirian dalam


Keperawatan memberikan asuhan keperawatan

4. Memberikan pedoman dalam menentukan


kebijakan dan keputusan

5. Menjelaskan dengan tegas ruang lingkup


dan tujuan asuhan keperawatan bagi setiap
anggota Tim Keperawatan
Konsep Model Keperawatan Menurut
Beberapa Ahli
Hildegard E. Peplau

Psikodinamis yang mencakup


Sifat Model kemampuan untuk memahami diri sendiri
Keperawatan Peplau dan orang lain dengan menggunakan
prinsip hubungan antar manusia.

Paradigma Keperawatan

Keperawatan Manusia Sebagai Lingkungan Sehat Sebagai


Sebagai Paradigma Sebagai Paradigma
Paradigma Kesehatan Paradigma Keperawatan
Kesehatan
Proses Interpersonal

Fase Fase Fase Fase


Orientasi Identifikasi Eksplorasi Resolusi

Model Perawat
Keperawatan
Mitra Sumber Pendidik Pemimpin Wali / Konselor
Kerja Informasi Pengganti

Klien

Ansietas
Aplikasi Model Peplau dalam Keperawatan

Aplikasi Aplikasi dalam Aplikasi dalam


Aplikasi
dalam proses dalam riset pendidikan praktik
keperawatan keperawatan keperawatan keperawatan
profesional

Tahap Orientasi Model ini dipakai pada tatanan


Tahap Identifikasi psikiatri ditingkat pengetahuan
dasar dalam metode primer
Tahap Eksplorasi one to one relationship.
Tahap Resolusi 1. Praktik keperawatan psikoterapi
2. Praktik komunikasi antara
Banyak dipakai pada riset perawat dan pasien
kesehatan mental khususnya 3. Praktik interpersonal melalui
yang berhubungan dengan peran dan tahapan dalam proses
tingkat ansietas keperawatan
Betty Newman

PENGERTIAN
Model keperawatan menurut "Betty Newman" ini disebut The Newman
Health Care System. Model Newman menggambarkan peran dan fungsi
perawat yang bersifat menyeluruh dan saling ketergantungan
(interdependensi) dalam satu sistem yang terbuka yang merupakan rangkaian
dari input, proses dan output.
1. Stabilisator klien dan keluarga dalam lingkungan yang
dinamis.
2. Klien merupakan sistem terbuka (individu, keluarga,
kelompok, komunitas) yang terdiri struktur dasar atau
titik sentral faktor kehidupan yang dikelilingi lingkungan
yang diikat garis pertahanan fleksibel, normal, dan
resisten.
Tujuan 3. Peran stress mengidentifikasi stressor interpersonal dan
Praktik ekstrapersonal membantu klien berespon terhadap
Keperaw stressor dengan memperkuat pertahanan dalam
atan mengatasi stressor.
Betty 4. Fokus intervensi memperkuat sistem pertahanan dan
Newman menurunkan stressor
5. Cara intervensi ditujukan untuk mempertahankan
keseimbangan melalui intervensi yang bersifat promosi,
dilakukan jika gangguan terjadi dalam garis pertahanan
normal, terganggu, bersifat kuratif atau rehabilitatif
dilakukan jika garis pertahanan resistem terganggu
6. Hasil intervensi rekonstitusi (pergeseran) dari status
kesehatan terbentuk tertentu ketingkat kesehatan yang
Sifat Praktik Menggunakan pendekatan manusia utuh, dengan
memasukkan konsep holistic, pendekatan sistem terbuka
Keperawatan
dan konsep "Stressor"

Paradigma Keperawatan

Manusia/Klien Masyarakat/ Kesehatan Keperawatan Komunitas


/Individu Lingkungan
Model Betty Newman
Model newman berfokus pada individual respon atau reaksi individu terhadap
stress termasuk faktor-faktor yang mempengaruhinya dan kemampuan
adaptasi pasien. Menurut newman manusia merupakan sistem terbuka yang
saling berinteraksi dengan lingkungan internal maupun eksternal yang dapat
membantu merupakan penyebab stress (stressor). Dalam kehidupan sehari-
hari individu selalu berusaha mempertahankan dan memenuhi kebutuhan
biologi, psikologi dan sosial kultural.

Aplikasi Model Newman dalam Asuhan Keperawatan

Model ini banyak digunakan untuk melakukan pengkajian dikomunitas dan


keluarga.
Virginia
Handerson
Hubungan antara jasmani dan rohani tidak dapat
Pengertian dipisahkan dengan model komplomenter dan
suplementer

Tujuan keperawatan adalah kemandirian untuk


Tujuan
memenuhi 14 kebutuhan pokok dasar klien.

Peran Memelihara, memperbaiki kemandirian atas


Perawat terpenuhinya 14 kebutuhan pokok dasar
Pengkajian
Aplikasi
Model
Virginia Diagnosa Keperawatan
Handerson
pada
Perencanaan
Keperawatan
Klinik
Pelaksanaan

Penilaian
Ernestine
Wiedenbach
Tujuan Keperawatan
Yaitu untuk membantu individual dalam mengatasi masalah yang
berkaitan dengan kemampuan untuk memenuhi tekanan atau
kebutuhan yang dihasil dari suatu kondisi, lingkungan, situasi atau
waktu (Torres, 1986).

Teori ErnestineWiedenbach

The The The The


agent Recipient Goal / Means
 midwife purpose
Myra Estrin Levine

Teori keperawatan
Myra Estrin Levine menggambarkan klien sebagai makhluk hidup
terintegrasi yang saling berinteraksi dan beradaptasi terhadap
lingkungannya. Levine percaya bahwa intervensi keperawatan
merupakan aktivitas konservasi, dengan konservasi energi sebagai
pertimbangan utama. Sehat dipandang dari sudut konservasi energi
dalam lingkup area.
empat prinsip konservasi dalam keperawatan

Konservasi Konservasi Konservasi Konservasi


energi klien struktur integritas integritas
integritas personal sosial
Callista
Roy
PENGERTIAN
Model konsep keperawatan ini digunakan dalam menentukan
model praktek keperawatan, mengingat dalam model
keperawatan mengandung komponen dasar seperti adanya
keyakinan dan nilai yang di dasari sebuah model, adanya tujuan
praktek yang ingin di capai dalam memberikan pelayanan kepada
kebutuhan semua pasien serta adanya pengetahuan dan
keterampilan alam hal ini dibutuhkan oleh perawat dalam
mengembangkan tujuannya.
Asumsi Dasar Teori
Callista R0y

1. Manusia adalah keseluruhan dari biopsikologi dan sosial yang terus-


menerus berinteraksi dengan lingkungan.
2. Manusia menggunakan mekanisme pertahanan untuk mengatasi
perubahan-perubahan biopsikososial.
3. Setiap orang memahami bagaimana individu mempunyai batas
kemampuan untuk beradaptasi. Pada dasarnya manusia memberikan
respon terhadap semua rangsangan baik positif maupun negatif.
4. Kemampuan adaptasi manusia berbeda-beda antara satu dengan
yang lainnya, jika seseorang dapat menyesuaikan diri dengan
perubahan maka ia mempunyai kemampuan untuk menghadapi
rangsangan baik positif maupun negatif.
5. Sehat dan sakit merupakan adalah suatu hal yang tidak dapat
dihindari dari kehidupan manusia.
Empat objek utama dalam ilmu
keperawatan

Manusia
(individu yang
mendapatkan Kepera
asuhan
keperawatan) watan

Konsep
Konsep
Lingkungan Sehat
Kelebihan dan
Kelemahan
Kelebihan dari teori dan model konseptualnya adalah
terletak pada teori praktek dan model adaptasi yang
dikemukakan oleh Roy perawat bisa mengkaji respon
Kelebihan perilaku pasien terhadap stimulus yaitu model fungsi
fisiologis, konsep diri, mode fungsi peran dan mode
interdependensi. Selain itu perawat juga bisa mengkaji
stressor yang dihadapi oleh pasien yaitu stimulus fokal,
konektual dan residual, sehingga diagnosis yang dilakukan
oleh perawat bisa lebih lengkap dan akurat.
Kelemahan dari model adaptasi Roy ini adalah terletak pada
sasarannya. Model adaptasi Roy ini hanya berfokus pada
proses adaptasi pasien dan bagaimana pemecahan masalah Kekurangan
pasien dengan menggunakan proses keperawatan dan tidak
menjelaskan bagaimana sikap dan perilaku cara
merawat(caring) pada pasien. Sehingga seorang perawat
yang tidak mempunyai perilaku caring ini akan menjadi
sterssor bagi para pasiennya.
Imogene
King
Model Konseptual
King mempunyai asumsi dasar terhadap kerangka kerja konseptualnya, bahwa
manusia seutuhnya (Human Being) sebagai sistem terbuka yang secara
konsisten berinteraksi dengan lingkungannya. Asumsi yang lain bahwa
keperawatan berfokus pada interaksi manusia dengan lingkungannya dan
tujuan keperawatan adalah untuk membantu individu dan kelompok dalam
memelihara kesehatannya.
Asumsi Dasar King

1. Persepsi dari perawat dan klien mempengaruhi proses interaksi.


2. Tujuan, kebutuhan-kebutuhan dan nilai dari perawat dan klien
mempengaruhi proses interaksi.
3. Individu mempunyai hak untuk mengetahui tentang dirinya sendiri.
4. Individu mempunyai hak untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan
dan hal tersebut mempengaruhi kehidupan dan kesehatan mereka serta
pelayanan masyarakat.
5. Profesional kesehatan mempunyai tanggung jawab terhadap pertukaran
informasi sehingga membantu individu dalam membuat keputusan tentang
pelayanan kesehatannya.
6. Individu mempunyai hak untuk menerima atau menolak pelayanan
kesehatan.
7. Tujuan dari profesional kesehatan dan tujuan dari penerima pelayanan
kesehatan dapat berbeda.

Anda mungkin juga menyukai