Anda di halaman 1dari 18

Senin, 19 September 2016

MAKALAH SISTEM INFORMASI


AKUNTANSI

MAKALAH
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi Akuntansi
Dosen Pengampu :  Dra. Tri Siwi Nugrahani, S.E., M.Si
Disusun oleh :
Fitriani
13133100006

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-
Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah Sistem Informasi Akuntansi yang
berjudul “Sistem Informasi Akuntansi (SIA)” dan menjadi salah satu tugas dari mata kuliah
Sistem Informasi Akuntansi ini dengan baik dan lancar.
Penyusunan makalah tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, oleh
sebab itu dengan segala ketulusan dan kerendahan hati kami ingin mengucapkan terima kasih
kepada:
Kami sebagai penyusun makalah ini menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan
makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun demi kesempurnaan di masa yang akan datang.
Akhir kata,semoga makalah ini bermanfaat bagi kami selaku penyusun dan penulis
makalah ini pada khususnya dan bagi pembaca pada umumnya sebagai referensi tambahan
di mata kuliah Sistem Informasi Akuntansi.

Yogyakarta, 23 April  2015

Penyusun

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..............................................................................................1
KATA PENGANTAR............................................................................................2
DAFTAR ISI...........................................................................................................4
BAB.I. PENDAHULUAN
                 1.1 Latar Belakang..................................................................................5
                 1.2 Rumusan Masalah.............................................................................. 5
BAB.II. PEMBAHASAN
                 2.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi (SIA)..................................7           
                 2.2. Model Sistem Informasi Akuntansi (SIA).....................................11
                 2.3. Karakteristik Sistem Informasi Akuntansi (SIA)...........................12
                 2.4. Peranan Sistem Informasi Akuntansi (SIA)...................................12
                 2.5. Golongan Pemakai Sistem Informasi Akuntansi (SIA)..................13
                 2.6. Pengolah Data................................................................................15
                 2.7. Contoh Sistem Informasi Akuntansi (SIA)....................................16
BAB.III. PENUTUP
                 3.1 Kesimpulan......................................................................................18           
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................19           

BAB. I
PENDAHULUAN

1.1.        LATAR BELAKANG
Informasi dari suatu perusahaan, terutama Informasi keuangan dibutuhkan oleh berbagai macam pihak yang
berkepentingan. Pihak-pihak diluar perusahaan, seperti kreditur, calon investor, kantor pajak, dan lain-lain
memerlukan Informasi ini dalam kaitannya dengan kepentingan mereka. Di samping itu, pihak intern yaitu
manajemen juga memerlukan Informasi untuk mengetahui, mengawasi, dan mengambil keputusan-keputusan untuk
menjalankan perusahaan.
Untuk memenuhi kebutuhan Informasi bagi pihak luar maupun dalam perusahaan disusun suatu sistem
akuntansi. Sistem ini direncanakan untuk menghasilkan Informasi yang berguna bagi pihak luar maupun dalam
perusahaan. Sistem akuntansi yang disusun untuk suatu perusahaan dapat diproses secara manual (tanpa mesin-
mesin pembantu) atau proses dengan menggunakan mesin-mesin mulai dari mesin pembukuan yang sederhana
sampai denagn computer.
Sistem Informasi akuntansi salah satu sistem Informasi diantara berbagai sistem yang digunakan oleh
manajemen dalam mengelola perusahaan. Sistem ini merupakan subsistem Informasi manajemen yang mengelola
data keuangan menjadi Informasi keuangan untuk memenuhi kebutuhan pemakai intern maupun pemakai ekstern.
1.2.        RUMUSAN MASALAH
1.      Apakah pengertian Sistem Informasi Akuntansi?
2.      Bagaimanakah model Sistem Informasi Akuntansi?
3.      Bagaimana karakteristik Sistem Informasi Akuntansi?
4.      Apakah peranan Sistem Informasi Akuntansi?
5.      Siapa sajakah pemakai Sistem Informasi Akuntansi?
6.      Apakah pengertian dari Pengolahan Data?
7.      Apa saja contoh dari Sistem Informasi Akuntansi?

BAB. II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu sistem dalam sebuah organisasi yang bertanggung jawab untuk
penyiapan Informasi yang diperoleh dari pengumpulan dan pengolahan data transaksi yang berguna bagi semua
pemakai baik di dalam maupun di luar perusahaan.
Sistem Informasi Akuntansi juga dapat diartikan sebagai kumpulan kegiata-kegiatan dari organisasi yang
bertanggung jawab untuk menyediakan Informasi keuangan dan Informasi yang didapatkan dari transaksi data untuk
tujuan pelaporan internal maupun eksternal perusahaan.
Sistem Informasi Akuntansi menyiapkan informasi bagi manajemen dengan melaksanakan operasi-operasi
tertentu atas semua data sumber yang diterimanya dan juga mempengaruhi hubungan organisasi perusahaan dengan
lingkungan sekitarnya.
Sebagai sistem informasi akuntansi merupakan suatu sistem yang bertugas mengumpulkan data yang
menjelaskan kegiatan perusahaan, mengubah data tersebut menjadi informasi serta menyediakan informasi bagi
pemakai di dalam maupum di luar perusahaan. Selain itu sistem informasi akuntansi adalah satu – satunya CBIS
yang bertanggung jawab memenuhi kebutuhan informasi di luar perusahaan.
Informasi akuntansi  berhubungan dengan suatu fungsi yang bertanggung jawab terhadap arus dana kedalam
perusahaan, dana diperlukan untuk mendukung kegiatan pemasaran, manufaktur dan kegiatan lainnya maka dari itu
sangat perlu mengontrol semua arus dana agar penggunaannya bisa efektif.
Banyak pihak berkepentingan terhadap informasi keuangan suatu perusahaan. Jika dikategorikan ada dua
kelompok besar yang sangat berkepentingan yaitu pihak eksternal dan internal. Keduanya mempunya peranan yang
kuat dalam menentukan pertumbuhan perusahaan , terutama pihak internal yang terlibat langsung pada pengelolaan
keuangan. Informasi yang dihasilkan oleh pihak internal perusahaan di gunakan sebagai pendukung dalam kegiatan
perusahaan sehari – hari dan pendukung dalam proses pengambilan keputusan.

Informasi Akuntansi yang dihasilkan oleh SIA dibedakan menjadi 2, yaitu :


-           informasi akuntansi keuangan, Informasi yang berbentuk laporan keuangan yang ditujukan kepada pihak extern.
-           Informasi Akuntansi Manajemen, informasi yang berguna bagi manajemen dalam pengambilan keputusan.
-            
Unsur-unsur yang dapat mempengaruhi penerapan SIA dalam perusahaan :
Analisa Perilaku
Setiap sistem yang tertuangkan dalam kertas tidak akan efektif dalam penerapannya kecuali seorang
akuntan dapat mengetahui kebutuhan akan orang-orang yang terlibat dalam sistem tersebut.
Akuntan tidak harus menjadi seorang psikolog, tapi cukup untuk mengerti bagaimana memotivasi orang-
orang untuk mengarah kepada kinerja perusahaan yang positif.
Selain itu juga seorang akuntan harus menyadari bahwa setiap orang mempunyai persepsi yang berbeda-
beda dalam menerima suatu informasi, sehingga informasi yang akan diberikan dapat didesain dan dikomunikasikan
sesuai dengan perilaku (behavior) para pengambil keputusan.
Metode Kuantitatif
Dalam menyusun informasi, seorang akuntan harus menggunakan metode ini untuk meningkatkan
efektifitas dan nilai dari informasi tersebut.

Komputer
Pada beberapa perusahaan, komputer telah digunakan untuk menggantikan pekerjaan rutin seorang
akuntan, sehingga memberikan waktu yang lebih banyak kepada akuntan untuk dapat terlibat dalam proses
pengambilan keputusan.
Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain :
1.    Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
2.    Memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
3.    Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.
Sebuah SIA menambah nilai dengan cara:
1.    Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas utama pada value chain
secara efektif dan efisien.
2.    Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan
3.    Meningkatkan efisiensi
4.    Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan
5.    Meningkatkan sharing knowledge
6.    menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mempelajari SIA :
-       Bagaimana mengumpulkan data dan mengkaitkannya dengan aktivitas organisasi/perusahaan.
-       Bagaiomana caranya menyalurkan data, informasi sehingga berguna bagi pengambilan keputusan
-       Bagaiaman caranya menjamin realbilitas, keakuratan dan ketcepatan data dan informasi yang disajikan.
            Perbedaan utama Sistem Informasi Akuntansi dan Sistem Informasi Manajemen terletak pada ruang lingkup,
yaitu sistem Informasi manajemen mencakup semua data yang terdapat dalam organisasi, semua aktivitas
pengolahan di dalam organisasi dan sering Informasi yang digunakan oleh orang-orang dalam organisasi. Sistem
Informasi akuntansi hanya meliputi jenis data dari Informasi tertentu. Dengan kata lain, sistem Informasi akuntansi
merupakan subsistem Informasi manajemen di dalam suatu organisasi.
            Sistem Informasi akuntansi merupakan subsistem Informasi yang paling banyak menembus dan sering paling
besar dalam organisasi perusahaan. Dalam banyak organisasi, sistem Informasi akuntansi merupakan salah satunya
sistem Informasi yang dibentuk secara formal.
2.2. KARAKTERISTIK SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
            Di bawah ini merupakan karakteristik Sistem Informasi Akuntansi :
1. SIA melakasanakan tugas yang diperlukan
            SIA hanya melakukan tugas yang diperlukan oleh pemakai Informasi saja.
2. Berpegang pada prosedur yang relatif standar
            SIA bekerja sesuai dengan peraturan-peraturan yang mengikuti standar perusahaan.
3. Menangani data terinci
            Data yang ditangani SIA merupakan data yang sudah jelas dan lengkap.
4. Berfokus histories
            Data yang ditangani lebih difokuskan pada data yang telah dimiliki perusahaan sebelumnya.

5. Menyediakan informasi pemecahan masalah


            SIA bertugas menyediakan berbagai macam Informasi dalam pemecahan suatu masalah untuk lebih
memudahkan dalam penyelesaianya.

2.4. PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI


            Dalam dunia bisnis yang kompleks, mungkin menggunakan beratus – ratus tenaga kerja, mulai dari
perencanaan pengembangan, direktur pemasaran sampai kepada bagian kebersihan. Bagaimana perusahaan
merencanakan, mengkoordinasikan, dan mengontrol semua kegiatannya, bagaimana mensuplai informasi kepada
banyak orang dalam perusahaan, disinilah letak pentingnya peranan sistem  informasi akuntansi.
            Sistem informasi akuntansi melayani dua tipe pemakai yaitu dari pihak luar
perusahaan(eksternal) dan dari pihak dalam perusahaan (internal). Pihak – pihak ekternal antara
lain pelanggan, supplier, pemegang saham, pegawai, lembaga keuangan, pemerintah, sedangkan
pihak internal perusahaan antara lain manajemen, purchasing, dan inventary control
management, production management, personal management, finansial management.
Peranan sistem informasi akuntansi
1.      Memperbaiki kualitas & mengurangi  biaya dalam menghasilkan barang/jasa
2.      Memperbaiki efisiensi
3.      Memperbaiki pengambilan keputusan
4.      Menciptakan keunggulan kompetitif

2.5. GOLONGAN PEMAKAI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI


Golongan pemakai sistem Informasi akuntansi terdiri dari 2 golongan yaitu :

1.     Pemakai Informasi Internal


Adalah pemakai Informasi yang berasal dari dalam perusahaan. Dapat digolongkan menjadi :

a.       manajemen

b.      purchasing management

c.       inventory control management

d.      production management

e.       personal management

f.       finansial management

.
2.     Pemakai Informasi Eksternal
Adalah pemakai Informasi yang berasal dari luar perusahaan. Dapat digolongkan menjadi :
a.      Pelanggan
Kebutuhan pelanggan mencakup informasi mengenai produk perusahaan seperti: harga,
bentuk barang, dimana dan bagaimana barang tersebut dapat dibeli, apa jenisnya, pelayanan apa
yang dapat diberikan perusahaan.
b.      Pemasok
Apabila perusahaan melakukan pembelian secara kredit, maka pemasok akan meminta
informasi mengenai tingkat kepercayaan realibility,jumlah kredit yang telah diperoleh dan
kemampuan atau ability untukmembayar kembali.
c.       Para pemegang saham
Mereka ingin menilai pelaksanaan yang telah berlaku dan memperkirakan pelaksanaan
yang akan datang.
Penyediaan laporan tahunan atau annual report untuk para pemegang saham disebut
sebagai fungsi pelayanan atau steward ship function dan secara tradisional merupakan tanggung
jawab sistem informasi akuntansi.
d.   Para karyawan
Karyawan berkepentingan terhadapinformasi umum, seperti tingkat upah rata-rata,
tunjangan, laba perusahaan, tingkat kesempatan kerja, tingkat produktifitas dan lain-lain.
e.       Para pemberi pinjaman
Lembaga-lembaga keuangan yang meminjamkan dana sangat berkepentingan atas faktor-
faktor seperti reputasi atau nama baik dan kemempuan manajemen perusahaan, kemampuan
untuk memenuhi kewajiban keuangan dan prospek untuk keberhasilan pada masa depan
f.       Instansi pemerintah
Kantor pelayanan pajak berkepentingan terhadap informasi mengenai laba perusahaan dan
jumlah pajak yang terutang oleh perusahaan kepada pemerintahan atau Negara

.2.6 PENGOLAHAN DATA


Pengolahan data adalah suatu kegiatan yang merubah bentuk data menjadi Informasi agar memiliki manfaat
atau kegunaan bagi yang membutuhkan.
Sistem Informasi Akuntansi melakukan empat tugas pengolahan data yaitu :
1. Pengumpulan Data ;
Saat perusahaan menyediakan produk dan jasa ke lingkungan,setiap tindakan dijelaskan
oleh suatu catatan data.
Sistem pengolahan data mengumpulkan data yang menjelaskan setiap transaksi internal
perusahaan dan transaksi lingkungan perusahaan.
2. Manipulasi Data ;
Operasi Manipulasi data meliputi :
  Pengklasifikasian
Setiap karyawan digolongkan menurut departemen.
  Pengurutan
Catatan-catatan disusun sesuai urutan tertentu berdasarkan kode atau elemen data.
  Perhitungan
Melakukan perhitungan dalam pembayaran gaji karyawan.
  Pengikhtisaran
Banyak data yang perlu disarikan menjadi bentuk total, subtotal, dan rata-rata.
3. Penyimpanan Data ;
Setiap transaksi dijelaskan oleh beberapa elemen data. Seluruh data disimpan dalam suatu
database.
4. Penyiapan Dokumen ;
SIA menghasilkan output yang dipicu dalam 2 cara :
  Oleh suatu tindakan, output yang dihasilkan jika sesuatu terjadi.
  Oleh jadwal waktu, output yang dihasilkan pada suatu saat tertentu.
“Output tersebut dalam bentuk dokumen kertas”

2.7. CONTOH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI


Di bawah ini merupakan beberapa contoh Sistem Informasi Akuntansi :
1. Sistem yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan distribusi, perusahaan yang mendistribusikan
produk dan jasanya kepada pelanggan
2. Dalam sistem informasi pembayaran (kepada pemasok) maka data input adalah semua tagihan dari
pemasok diproses dengan cara tertentu sehingga memberikan informasi berupa tanggal jatuh tempo, besarnya
pembayaran, cara pembayaran dll. Sehingga manajemen mampu memutuskan kebijakan pembayaran yang tepat
3. Bagian pemasaran mempertimbangkan untuk memperkenalkan jenis produk baru dalam jajaran produksi
perusahaan, untuk itu bagian tersebut meminta laporan analisa perkiraan keuntungan yang dapat diperoleh dari
usulan produk baru tersebut
            4. Bagian SIA memproyeksikan perkiraan biaya dan perkiraan pendapatan yang berhubungan dengan produk
tersebut, kemudian data yang diperoleh diproses oleh EDP. Setelah diproses hasilnya dikembalikan ke bagian SIA
untuk kemudian diberikan ke bagian pemasaran.
                                                                                              
Dari contoh diatas dapat ditemukan 2 aspek yang berhubungan dengan sistem bisnis modern yaitu :
1.      Pentingnya komunikasi antar departemen/subsistem yang mengarah untuk tercapainya suatu keputusan.
2.      Peranan SIA dalam menghasilkan informasi yang dapat membantu departemen lainnya untuk mengambil keputusan.

BAB. III
PENUTUP

3.1. KESIMPULAN
         Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu sistem yang bertugas mengumpulkan data dari kegiatan-kegiatan
perusahaan dan mengubah data tersebut menjadi Informasi serta menyediakan Informasi bagi pemakai di dalam
maupun di luar perusahaan.
Cara kerja SIA adalah semua sumber data baik yang berasal dari dalam maupun dari luar perusahaan
dikumpulkan menjadi satu dan diubah ke dalam bentuk database. Setelah itu semua data yang telah berbentuk
database, diubah dengan menggunakan perangkat lunak menjadi sebuah Informasi yang lebih bermanfaat bagi
semua pemakai Informasi. Kemudian data yang telah diubah menjadi Informasi disampaikan ke semua pemakai
yang membutuhkan, seperti manajemen dan pemakai intern maupun pemakai ekstern perusahaan.         
Karakteristik SIA meliputi :SIA melakasanakan tugas yang diperlukan, berpegang pada prosedur yang relatif
standar, menangani data terinci, berfokus histories, menyediakan informasi pemecahan masalah
Peranan sistem informasi akuntansi adalah memperbaiki kualitas & mengurangi  biaya dalam menghasilkan
barang/jasa, memperbaiki efisiensi, memperbaiki pengambilan keputusan, menciptakan keunggulan kompetitif
Golongan SIA terbagi menjadi 2 yaitu golongan pemakai intern dan pemakai ekstern.
Pengolahan data dalam SIA yaitu :Pengumpulan data, manipulasi data, penyimpanan data, penyiapan
dokumen.
         Salah satu contoh SIA adalah sistem distribusi barang.

DAFTAR  PUSTAKA
1.            Mukhtar, Ali Masjono, S.E. MBIT.1999.Audit Sistem Informasi,PT.Rineka Cipta:Jakarta
2.              Tunggal, Amin Widjaja, Drs.1993.Sistem Informasi Akuntansi.PT.Rineka Cipta:Jakarta
3.              Hariningsih S.P.2006.Sistem Informasi Akuntansi. Ardana Media:Yogyakarta
4.              www.google.com
Pengertian SIA
Sistem Informasi Akuntansi  adalah suatu sistem dalam sebuah organisasi yang bertanggung
jawab untuk penyiapan Informasi yang diperoleh dari pengumpulan dan pengolahan data
transaksi yang berguna bagi semua pemakai baik di dalam maupun di luar perusahaan. Sistem
Informasi Akuntansi juga dapat diartikan sebagai kumpulan kegiata-kegiatan dari organisasi
yang bertanggung jawab untuk menyediakan Informasi keuangan dan Informasi yang didapatkan
dari transaksi data untuk tujuan pelaporan internal maupun eksternal perusahaan. 

        Informasi Akuntansi yang dihasilkan oleh SIA dibedakan menjadi 2, yaitu :

1. Informasi akuntansi keuangan, Informasi yang berbentuk laporan keuangan yang


ditujukan kepada pihak extern.
2. Informasi Akuntansi Manajemen, informasi yang berguna bagi manajemen dalam
pengambilan keputusan.
        
Unsur-unsur yang dapat mempengaruhi penerapan SIA dalam perusahaan :

           1. Analisa Perilaku


Setiap sistem yang tertuangkan dalam kertas tidak akan efektif dalam penerapannya kecuali
seorang akuntan dapat mengetahui kebutuhan akan orang-orang yang terlibat dalam sistem
tersebut. Akuntan tidak harus menjadi seorang psikolog, tapi cukup untuk mengerti bagaimana
memotivasi orang-orang untuk mengarah kepada kinerja perusahaan yang positif. Selain itu juga
seorang akuntan harus menyadari bahwa setiap orang mempunyai persepsi yang berbeda-beda
dalam menerima suatu informasi, sehingga informasi yang akan diberikan dapat didesain dan
dikomunikasikan sesuai dengan perilaku (behavior) para pengambil keputusan.

         2. Metode Kuantitatif


Dalam menyusun informasi, seorang akuntan harus menggunakan metode ini untuk
meningkatkan efektifitas dan nilai dari informasi tersebut.

       3. Komputer
Pada beberapa perusahaan, komputer telah digunakan untuk menggantikan pekerjaan rutin
seorang akuntan, sehingga memberikan waktu yang lebih banyak kepada akuntan untuk dapat
terlibat dalam proses pengambilan keputusan.

Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain :

1. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.


2. Memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan
keputusan.
3. Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.

       
Sebuah SIA menambah nilai dengan cara:

1. Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas
utama pada value chain secara efektif dan efisien.
2. Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan
3. Meningkatkan efisiensi
4. Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan
5. Meningkatkan sharing knowledge
6. menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan

       Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mempelajari Sistem Informasi Akuntansi (SIA):

 Bagaimana mengumpulkan data dan mengkaitkannya dengan aktivitas organisasi/perusahaan.


 Bagaimana caranya menyalurkan data, informasi sehingga berguna bagi pengambilan keputusan
 Bagaiaman caranya menjamin realbilitas, keakuratan dan ketcepatan data dan informasi yang
disajikaN

Perbedaan utama Sistem Informasi Akuntansi dan Sistem Informasi Manajemen terletak pada
ruang lingkup, yaitu sistem Informasi manajemen mencakup semua data yang terdapat dalam
organisasi, semua aktivitas pengolahan di dalam organisasi dan sering Informasi yang digunakan
oleh orang-orang dalam organisasi. Sistem Informasi akuntansi hanya meliputi jenis data dari
Informasi tertentu. Dengan kata lain, sistem Informasi akuntansi merupakan subsistem Informasi
manajemen di dalam suatu organisasi. Sistem Informasi akuntansi merupakan subsistem
Informasi yang paling banyak menembus dan sering paling besar dalam organisasi perusahaan.
Dalam banyak organisasi, sistem Informasi akuntansi merupakan salah satunya sistem Informasi
yang dibentuk secara formal.

        Karakteristik SIA :

 melakasanakan tugas yang diperlukan Sistem Informasi Akuntansi hanya melakukan


tugas yang diperlukan oleh pemakai Informasi saja.
 Berpegang pada prosedur yang relatif standar Sistem Informasi Akuntansi bekerja sesuai
dengan peraturan-peraturan yang mengikuti standar perusahaan.
 Menangani data terinci Data yang ditangani Sistem Informasi Akuntansi merupakan data
yang sudah jelas dan lengkap.
 Berfokus histories Data yang ditangani lebih difokuskan pada data yang telah dimiliki
perusahaan sebelumnya.
 Menyediakan informasi pemecahan masalah Sistem Informasi Akuntansi bertugas
menyediakan berbagai macam Informasi dalam pemecahan suatu masalah untuk lebih
memudahkan dalam penyelesaianya.

Peran SIA :

Dalam dunia bisnis yang kompleks, mungkin menggunakan beratus – ratus tenaga kerja, mulai
dari perencanaan pengembangan, direktur pemasaran sampai kepada bagian kebersihan.
Bagaimana perusahaan merencanakan, mengkoordinasikan, dan mengontrol semua kegiatannya,
bagaimana mensuplai informasi kepada banyak orang dalam perusahaan, disinilah letak
pentingnya peranan sistem informasi akuntansi.
Sistem informasi akuntansi melayani dua tipe pemakai yaitu dari pihak luar
perusahaan(eksternal) dan dari pihak dalam perusahaan (internal). Pihak – pihak ekternal antara
lain pelanggan, supplier, pemegang saham, pegawai, lembaga keuangan, pemerintah, sedangkan
pihak internal perusahaan antara lain manajemen, purchasing, dan inventary control
management, production management, personal management, finansial management.
Peranan sistem informasi akuntansi
1. Memperbaiki kualitas & mengurangi biaya dalam menghasilkan barang/jasa
2. Memperbaiki efisiensi
3. Memperbaiki pengambilan keputusan
4. Menciptakan keunggulan kompetitif

Golongan pemakai SIA :

Golongan pemakai sistem Informasi akuntansi terdiri dari 2 golongan yaitu :

1. Pemakai Informasi Internal


Adalah pemakai Informasi yang berasal dari dalam perusahaan. Dapat digolongkan menjadi :
a. manajemen
b. purchasing management
c. inventory control management
d. production management
e. personal management
f. finansial management
.
2. Pemakai Informasi Eksternal
Adalah pemakai Informasi yang berasal dari luar perusahaan. Dapat digolongkan menjadi :
a. Pelanggan
Kebutuhan pelanggan mencakup informasi mengenai produk perusahaan seperti: harga, bentuk
barang, dimana dan bagaimana barang tersebut dapat dibeli, apa jenisnya, pelayanan apa yang
dapat diberikan perusahaan.

b. Pemasok
Apabila perusahaan melakukan pembelian secara kredit, maka pemasok akan meminta informasi
mengenai tingkat kepercayaan realibility,jumlah kredit yang telah diperoleh dan kemampuan
atau ability untukmembayar kembali.

c. Para pemegang saham


Mereka ingin menilai pelaksanaan yang telah berlaku dan memperkirakan pelaksanaan yang
akan datang.
Penyediaan laporan tahunan atau annual report untuk para pemegang saham disebut sebagai
fungsi pelayanan atau steward ship function dan secara tradisional merupakan tanggung jawab
sistem informasi akuntansi.
d. Para karyawan
Karyawan berkepentingan terhadapinformasi umum, seperti tingkat upah rata-rata, tunjangan,
laba perusahaan, tingkat kesempatan kerja, tingkat produktifitas dan lain-lain.

e. Para pemberi pinjaman


Lembaga-lembaga keuangan yang meminjamkan dana sangat berkepentingan atas faktor-faktor
seperti reputasi atau nama baik dan kemempuan manajemen perusahaan, kemampuan untuk
memenuhi kewajiban keuangan dan prospek untuk keberhasilan pada masa depan

f. Instansi pemerintah
Kantor pelayanan pajak berkepentingan terhadap informasi mengenai laba perusahaan dan
jumlah pajak yang terutang oleh perusahaan kepada pemerintahan atau Negara

  
        Contoh SIA :
1. Sistem yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan distribusi, perusahaan yang
mendistribusikan produk dan jasanya kepada pelanggan
2. Dalam sistem informasi pembayaran (kepada pemasok) maka data input adalah semua tagihan
dari pemasok diproses dengan cara tertentu sehingga memberikan informasi berupa tanggal jatuh
tempo, besarnya pembayaran, cara pembayaran dll. Sehingga manajemen mampu memutuskan
kebijakan pembayaran yang tepat

3. Bagian pemasaran mempertimbangkan untuk memperkenalkan jenis produk baru dalam


jajaran produksi perusahaan, untuk itu bagian tersebut meminta laporan analisa perkiraan
keuntungan yang dapat diperoleh dari usulan produk baru tersebut

4. Bagian SIA memproyeksikan perkiraan biaya dan perkiraan pendapatan yang berhubungan
dengan produk tersebut, kemudian data yang diperoleh diproses oleh EDP. Setelah diproses
hasilnya dikembalikan ke bagian SIA untuk kemudian diberikan ke bagian pemasaran.

Dari contoh diatas dapat ditemukan 2 aspek yang berhubungan dengan sistem bisnis modern
yaitu :
1. Pentingnya komunikasi antar departemen/subsistem yang mengarah untuk tercapainya suatu
keputusan.
2. Peranan SIA dalam menghasilkan informasi yang dapat membantu departemen lainnya untuk
mengambil keputusan.
Sistem Informasi Akuntansi (SIA)

Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan,


mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi finansial dan
pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak luar perusahaan dan pihak ekstern.
Karakteristik SIA yang membedakannya dengan subsistem CBIS lainnya :
* SIA melakasanakan tugas yang diperlukan
* Berpegang pada prosedur yang relatif standar
* Menangani data rinci
* Berfokus historis
* Menyediakan informasi pemecahan minimal
Fungsi penting yang dibentuk Sistem Informasi Akuntansi pada sebuah organisasi antara lain :
* Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
* Memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan
keputusan.
* Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.
Subsistem Sistem Informasi Akuntansi memproses berbagai transaksi keuangan dan transaksi
nonkeuangan yang secara langsung memengaruhi pemrosesan transaksi keuangan.
Sistem Informasi Akuntansi terdiri dari 3 subsistem:
* Sistem pemrosesan transaksi, mendukung proses operasi bisnis harian.
* Sistem buku besar/pelaporan keuangan, menghasilkan laporan keuangan, seperti laporan
laba/rugi, neraca, arus kas, pengembalian pajak.
* Sistem pelaporan manajemen, yang menyediakan pihak manajemen internal berbagai laporan
keuangan bertujuan khusus serta informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan,
seperti anggaran, laporan kinerja, serta laporan pertanggungjawaban.
Berbagai transaksi non keuangan yang tidak bisa diproses oleh Sistem Informasi Akuntansi
biasa, diproses oleh Sistem Informasi Manajemen. Adapun perbedaan keduanya adalah :
* SIA mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan
informasi keuangan
* SIM mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan
semua tipe informasi
Sebuah Sistem Informasi Akuntansi menambah nilai dengan cara:
* Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas utama
pada value chain secara efektif dan efisien.
* Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan
* Meningkatkan efisiensi
* Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan
* Meningkatkan sharing knowledge
* Menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan
2 komponen Sistem Informasi Akuntansi antara lain :
* Spesialis Informasi
* Akuntan
Contoh Sistem Informasi Akuntansi sebagai pusat informasi perusahaan:
* Bagian pemasaran mempertimbangkan untuk memperkenalkan jenis produk baru dalam jajaran
produksi perusahaan, untuk itu bagian tersebut meminta laporan analisa perkiraan keuntungan
yang dapat diperoleh dari usulan produk baru tersebut
* Bagian SIA memproyeksikan perkiraan biaya dan perkiraan pendapatan yang berhubungan
dengan produk tersebut, kemudian data yang diperoleh diproses oleh EDP. Setelah diproses
hasilnya dikembalikan ke bagian SIA untuk kemudian diberikan ke bagian pemasaran.
Kedua bagian akan merundingkan hasil analisa tersebut untuk dicari keputusan yang sesuai.
Dari contoh diatas dapat ditemukan 2 aspek yang berhubungan dengan sistem bisnis modern
yaitu :
* Pentingnya komunikasi antar departemen yang mengarah untuk tercapainya suatu keputusan.
* Peranan SIA dalam menghasilkan informasi yang dapat membantu departemen lainnya untuk
mengambil keputusan.
Informasi Akuntansi yang dihasilkan oleh Sistem Informasi Akuntansi dibedakan menjadi 2,
yaitu :
* Informasi Akuntansi keuangan, berbentuk laporan keuangan yang ditujukan kepada pihak
extern.
* Informasi Akuntansi Manajemen, berguna bagi manajemen dalam pengambilan keputusan.
 
Alasan Mempelajari SIA :
SIA yang efektif penting bagi keberhasilan jangka panjang organisasi manapun. Tanpa perangkat
untuk mengawasi aktivitas-aktivitas yang terjadi, tidak akan ada cara untuk memutuskan
seberapa baik kinerja perusahaan. Setiap organisasi juga perlu menelusuri pengaruh-pengaruh
berbagai aktivitas atas sumber daya yang berada di bawah pengawasannya. Informasi tentang
para pelaku yang terlibat dalam aktivitas-aktivitas tersebut penting untuk menetapkan
tanggungjawab dari tindakan yang diambil.
» Mempelajari SIA adalah hal yang penting dalam Akuntansi
Dalam Statement of Financial Accounting Concepts No.2, Financial Accounting Standards
Board mendefinisikan akuntansi sebagai Sistem Informasi. Di dalam standar akuntansi keuangan
tersebut disebutkan bahwa tujuan akuntansi adalah “untuk menyediakan informasi yang berguna
bagi pengambilan keputusan”. Oleh sebab itu, bukanlah hal yang mengherankan
apabilaaccounting education change commission merekomendasikan bahwa kurikulum
akuntansi harus menekankan bahwa akuntansi adalah proses identifikasi, pengembangan,
pengukuran, dan komunikasi informasi. Komisi tersebut menyarankan agar kurikulum akuntansi
harus dirancang untuk memberikan sebuah pemahaman yang kuat atas 3 konsep dasar berikut:
  Pemakaian informasi di dalam pengambilan keputusan
  Sifat, desain, pemakaian, dan implementasi SIA
  Pelaporan informasi keuangan
Mata kuliah akuntansi lain (akuntansi keuangan, akuntansi manajerial, akuntansi perpajakan, dan
auditing) berfokus pada peran kita sebagai penyedia informasi. Di lain pihak SIA berfokus :
Pemahaman cara sistem akuntansi bekerja
Bagaimana cara mengumpulkan data tentang aktivitas dan transaksi suatu organisasi
Bagaimana mengubah data tersebut menjadi informasi yang dapat digunakan pihak manajemen
untuk menjalankan organisasi mereka
Bagaimana cara memastikan ketersediaan, keandalan, dan keakuratan informasi tersebut.
Peran SIA dalam Rantai Nilai
(VALUE CHAIN)
Pada umumnya organisasi bertujuan menyediakan nilai untuk pelanggan. Hal tersebut
membutuhkan pelaksanaan berbagai kegiatan yang berbeda-beda, dan dapat dikonseptualisasikan
dalam bentuk rantai nilai (value chain).
Rantai nilai organisasi terdiri dari lima aktivitas utama (primary activities) yang secara langsung
memberikan nilai kepada para pelanggannya, yaitu:
1. Inbound logistics
terdiri dari penerimaan, penyimpanan, dan distribusi bahan-bahan masukan yang digunakan oleh
organisasi untuk menghasilkan produk dan jasa yang dijualnya.
2. Operasi (operations)
adalah aktivitas-aktivitas yang mengubah masukan menjadi jasa atau produk yang sudah jadi.
3. Outbond logistics
adalah aktivitas-aktivitas yang melibatkan distribusi produk yang sudah jadi ke para pelanggan.
4. Pemasaran dan penjualan
mengarah pada aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan membantu para pelanggan untuk
membeli jasa atau produk yang dihasilkan organisasi.
5. Pelayanan (service)
memberikan dukungan pelayanan purna jual kepada para pelanggan.
Organisasi juga melaksanakan berbagai aktivitas pendukung (support activities) yang
memungkinkan kelima aktivitas utama tersebut dilaksanakan secara efisien dan efektif.
Aktivitas-aktivitas pendukung tersebut dapat dikelompokkan menjadi empat kategori, yaitu:
 Infrastruktur perusahaan mengarah pada aktivitas-aktivitas akuntansi, keuangan, hukum, dan
administrasi umum yang penting bagi sebuah organisasi untuk beroperasi. SIA adalah bagian
dari infrastruktur perusahaan.
Sumber daya manusia melibatkan aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan perekrutan,
pengontrakan, pelatihan, dan pemberian kompensasi dan keuntungan bagi pegawai.
 Teknologi merupakan aktivitas yang meningkatkan produk atau jasa. Contoh: penelitian dan
pengembangan, investasi dalam teknologi informasi yang baru, pengembangan Website, dan
desain produk.
Pembelian (purchasing) termasuk seluruh aktivitas yang melibatkan perolehan bahan mentah,
suplai, mesin, dan bangunan yang digunakan untuk melaksanakan aktivitas-aktivitas utama.
SIA Sebagai Proses Bisnis
Fungsi yang dilaksanakan oleh SIA :
1.            Mengumpulkan dan menyimpan data mengenai kegiatan bisnis organisasi secara efisien
dan efektif.
 Menangkap data transaksi pada dokumen-dokumen sumber.
Mencatat data transaksi kedalam jurnal-jurnal, dimana catatan tersebut dibuat secara kronologis
dari apa yang telah terjadi.
Posting data dari jurnal-jurnal ke buku besar, yang menyingkat data dengan jenis rekening.
2.            Menyediakan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan bagi manajemen.
Dalam sistem manual, informasi ini disediakan dalam bentuk laporan kedalam dua kategori
utama:
Laporan keuangan
Laporan manajerial
3.            Menyediakan pengendalian internal yang memadai (cukup).– Memastikan bahwa
informasi yang dihasilkan oleh sistem adalah handal dan dapat dipercaya.
Memastikan bahwa aktivitas bisnis yang dilakukan efisien dan sesuai dengan tujuan
manajemen.
Mengamankan (menjaga) kekayaan organisasi/perusahaan, termasuk data.
Jenis-Jenis Informasi yang disediakan oleh SIA
Jenis-jenis informasi yang di sediakan SIA ada dua, yaitu:
1.Informasi akuntansi keuangan (berbentuk laporan keuangan yang ditunjukkan kepada pihak
external).
2.Informasi akuntansi manajemen (berfungsi bagi manajemen untuk mengambil keputusan).
Tujuan Pengendalian Internal SIA
Pengendalian internal SIA merupakan bagian integral dari sistem informasi akuntansi yang
merupakan suatu proses yang dijalankan untuk dewan komisaris, manajemen, dan personil lain
dalam perusahaan. Adapun kriteria dari pengendalian internal yaitu :
1.Keandalan  pelaporan keuangan.
2.Efektivitas dan efisiensi operasi.
3.Keputusan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.
Dengan menetapkan dan menerapkan pengendalian internal, Maka perusahaan mampu mencapai
tujuan dan meminimalkan resiko. Sebagai hasil dari ditetapkannya pengendalian internal dalam
sistem informasi akuntansi adalah dihasilkannya akuntansi yang berkualitas dan dapat diaudit.
Sistem pengendalian internal adalah suatu perencanaan yang meliputi struktur organisasi dan
semua metode dan alat-alat yang dikoordinasikan yang digunakan di dalam perusahaan dengan
tujun menjaga keamanan harta milik perusahaan, memeriksa ketelitian dan kebenaran data
akuntansi, mendorong efisiensi, dan membantu mendorong dipatuhi kebijakan manajemen yang
telah ditetapkan.
Dari definisi di atas dapat kita lihat bahwa tujuan pengendalian internal SIA yaitu:
1.Menjaga kekayaan organisasi
2.Memeriksa ketelitian dan kebenaran data akuntansi
3.Mendorong efisiensi.
 
Sumber :
 http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_akuntansi
http://fhanincredible.wordpress.com/2010/10/09/tinjauan-menyeluruh-sia/
Marshall  Romney and Steinbart John Paul Steinbart, Accounting Informastion System,9th ed
Salemba Empat, Jakarta.
Hall A James, Accounting Informastion System,4th ed, South Western Publishing Co.
Bodnar George H. And William S. Hopwood, Sistem Informasi Akuntansi, 9th ed Andi,
Yogyakarta.
Advertisements

REPORT THIS AD

REPORT THIS AD

Anda mungkin juga menyukai