Patofisiologi
Perkembangan kanker invasifberawal dari terjadinya lesi neoplastik pada lapisan
epitel serviks, dimulai dari neoplasia intraepitel serfiks (NIS) 1, NIS 2, NIS 3, atau
karsinoma ini situ (KIS). Selanjutnya setelah menembus membran basalis akan
berkembang menjadi karsi.oma mikroinvasif dan invasif. Pemeriksaan sitologi
papsmear digunakan sebagai skrinin, sedangkan pemeriksaan histopatologik sebagai
konfirmasi diagnostik,
Patway
2. Adenocarcinoma
Sebagian besar kanker serviks lainya adalah adenocarcinoma. Adenocarcinoma
adalah kanker yang berkembang dari sel kelenjar. Adenocarcinoma berkembang
dari sel kelenjar penghasi lendir endoserviks. Adenocarcinoma serviks tampak
sering terjadi hingga 30 tahun terakhir.
3. Karsinoma adenosquamous
Yang lebih jarang, kanker serviks memiliki fitur karsinoma sel skuamosa dan
adenokarsinoma. Ini di sebut karsinoma adenosquamous atau karsinoma campuran.
Meskipun hampir sama kanker serviks adalah karsinoma sel skuamsa atau
adenokarsinoma, jenis kanker lain juga dapat berkemang di serviks. Jenis lain ini,
seperti melanoma, sarkoma, limfoma, terkadi lebih sering di bagian lain tubuh.
Angka atu huruf setelah T,N, dan M memberikan keterangna lebih lanjut masing-
masing faktor ini. Angka yang lebih tinggi berarti kanker lebih parah. Setelah kategori
T, N dan M seseorang telah di tentukan, informasi ini di gabungkan dalam proses
yang disebut pengelompokan tahapan untuk menetapkan tahapan keseluruhan. Tahp
kanker serviks berkisar dari tahap I (1) hingga IV (4). Sebagai aturan, semakin rendah
aturannya, semakin sedikit kanker telah menyebar, angka yang lebih tinggi, seperti
stadium IV, berarti kanker yang lebih parah dan setelah menyebar ke area tubuh yang
lebih luas.
Tahap O : Kanker insitu, kanker terbatas pada lapisan epitel, tidakterdapat bukti invasi.
Tahap I : Karsinoma yang benar - benar berada dalam serviks. Prosesterbatas pada
serviks walaupun ada perluasan ke korpus uteri.
Tahap Ia : Karsinoma mikroinvasif, bila membran basalis sudah rusak dan sel tumor
sudah memasuki stoma lebih dari 1 mm, sel tumor tidak terdapat pada pembuluh limfa atau
pembuluh darah.
Tahap Ib : Secara klinis sudah diduga adanya tumor yang histologik menunjukkan
invasi serviks uteri.
Tahap II : Kanker vagina, lesi telah menyebar diluar serviks hinggamengenai vagina
(bukan sepertiga bagian bawah ) atau areapara servikal pada salah satu sisi atau kedua sisi.
Tahap Iia : Penyebarah hanya perluasan vagina, parametrium masih bebas dari infiltrate
tumor.
Tahap Iib : Penyebaran keparametrium, uni atau bilateral tetapbelum sampai pada
dinding panggul.
Tahap III : Kanker mengenai sepertiga bagian bawah vagina atau telahmeluas kesalah
satu atau kedua dinding panggul. Penyakitnodus limfe yang teraba tidak merata pada
dinding panggul. Urogram IV menunjukkan salah satu atau kedua ureter tersumbat oleh
tumor.
ditemukan daerah bebas infiltrasi antara tumor dengan dinding panggul ( frozen pelvic ) atau
proses pada tingkatan klinik I dan II, tetapi sudah ada gangguan faal ginjal.
Tahap IV : Proses keganasan telah keluar dari panggul kecil danmelibatkan mukosa
rektum dan atau kandang kemih(dibuktikan secara histologik ) atau telah terjadi
metastasiskeluar paanggul atau ketempat - tempat yang jauh.
Tahap Iva : Proses sudah keluar dari panggul kecil, atau sudah menginfiltrasi mukosa
rektrum dan atau kandung kemih.
C. Penatalaksanaan
Penatalaksanaan medis
Pengobatan pada stadium awal, dapat dilakukan operasi sedangkan stadium lanjut
hanya dengan pengobatan dan penyinaran. Tolak ukur keberhasilan pengobatan yang
biasa digunakan adalah angka harapan hidup 5 tahun. Harapan hidup 5 tahun sangat
tergantung dari stadium atau derajatnya beberapa peneliti menyebutkan bahwa angka
harapan hidup untuk kanker leher rahim akan menurun dengan stadium yang
lebih lanjut. Pada penderita kanker leher rahim ini juga mendapatkan sitostatika dalam
ginekologi.
Penggolongan obat sitostatika antara lain :
a. Golongan yang terdiri atas obat - obatan yang mematikan semua sel pada siklus
termasuk obat - obatan non spesifik.
b. Golongan obat - obatan yang memastikan pada fase tertentu darimana proliferasi
termasuk obat fase spesifik.
c. Golongan obat yang merusak sel akan tetapi pengaruh proliferasi sel lebih besar,
termasuk obat - obatan siklus spesifik
.
Penatalaksanaan Keperawatan
Dalam lingkar perawatan meliputi sebelum pengobatan terapi radiasi eksternal anatara
lain kuatkan penjelasan tentang perawatan yangdigunakan untuk prosedur. Selama
terapi yaitu memilih kulit yang baikdengan menganjurkan menghindari sabun,
kosmetik, dan deodorant.