Anda di halaman 1dari 9

Paradigma data

Pendekatan data

Terdapat dua istilah yang digunakan dalam mata kuliah ini yaitu:

Statistik adalah data yang dikumpulkan berupa angka yang kemudian digambarkan melalui
grafik atau bentuk deskriptor yang representatif terhadap data angka, dan Statistika  adalah
suatu ilmu yang mempelajari tata cara mengumpulkan, mengolah, menata, menyajikan,
menganalisis, dan menginterpretasikan data angka dengan tujuan membantu pengambilan
keputusan yang efektif.

Dan untuk penerapannya terdapat masing-masing dua langkah dan dua representasi data
statistika yaitu

1. Deskriptif data
2. Inferensia data

dan

1. Kualitatif (persen)
2. Kuantitatif (angka/ bilangan matematika)

sehingga perlu dipahami makna mata kuliah ini dengan konsep


Skala pengukuran

skala pengukuran dalam statistika digunakan sebagai besaran yang menjelaskan interpretasi
data-data statistik sehingga peneliti/ analisis mampu menerapkan persamaan atau rumus
statistik dalam menyelesaikan masalah yang sedang diteliti/ dikaji
Contoh
Jenis data

Menurut  Sifat :

 Data Kualitatif, data yang tidak berbentuk angka (nonnumeris), misal produksi
daging sapi meningkat, harga gading mahal/murah
 Data Kuantitatif, data yang dinyatakan dalam bentuk angka, misal produksi padi
meningkat 20%, harga daging sapi US$ 20/kg

Menurut Sumber :

 Data Internal, data yang bersumber dari dalam sebuah organisasi atau kelompok,
misal data penjualan PT. ABCD
 Data Eksternal, data bersumber dari dari luar organisasi atau kelompok, misal data
daya beli konsumen produksi PT. ABCD

Menurut Cara memperoleh :

 Data Primer, data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh organisasi/kelompok
atau data langsung dari objeknya
 Data Sekunder, data yang diperoleh dalam bentuk jadi dan telah diolah oleh pihak
lain, yang biasanya dalam bentuk publikasi
Menurut Waktu pengumpulan :

 Data Cross section, data yang dikumpulkan dalam suatu periode tertentu, biasanya
menggambarkan keadaan atau kegiatan dalam periode tersebut, misal hasil sensus
penduduk 1990, mengambarkan keadaan Indonesia pada tahun 1990 menurut umur,
jenis kelamin, agama, tingkat pendidikan dan sebagainya
 Data berkala (time series) atau data Historis, data yang dikumpulkan dari waktu ke
waktu,tujuannya untuk menggambarkan perkembangan suatu kegiatan dari waktu
ke waktu, misal perkembangan produksi padi selama 5 tahun terakhir,
perkembangan penjualan PT. ABCD, selama 10 tahun terakhir

Catatan: Untuk pembahasan selanjutnya akan kita fokuskan penggunaan jenis data tunggal
dan data kelompok

Penyajian data

Penyajian data dalam statistika digunakan untuk mengaktifkan informasi kepada pembaca
atau peneliti sehingga data yang diperoleh mampu menunjukkan gejala/ fenomena secara
grafik/ gambar. Berikut contohnya:

1. Diagram batang, Diagram ini sangat cocok untuk menyajikan data yang berbentuk
kategori, atribut, dan data tahunan yang tahunnya terbatas
2. Diagram lambang, digunakan untuk menyajikan data kasar sesuatu hal dan sebagai
alat visual bagi awam

3. Diagram lingkaran, Diagram yang digunakan untuk menyajikan data yang berbentuk


kategori atau atribut dalam persentase

Setelah paradigma data diketahui, maka selanjutnya parameter statistika akan


dioperasionalkan dalam proses generalisasi hasil penelitian. Secara teoritis, terdapat konsep
matematika yang digunakan dalam statistika. Mulai dari operasi perhitungan. penurunan
rumus hingga sintesis yang dihasilkan oleh kedua kajian ini. Pada pembahasan kali ini, maka
kegiatan yang diuraikan berkaitan dengan ukuran pemusatan & penyebaran data tunggal.
Dan berikut uriannya:
Ukuran Pemusatan

Nilai tunggal yang dianggap dapat mewakili keseluruhan nilai dalam data dianggap sebagai
rata-rata (averages), karena nilai rata-rata itu dihitung berdasarkan keseluruhan nilai yang
terdapat dalam data yang bersangkutan. Nilai rata-rata itulah yang disebut ukuran nilai
pusat  atau ukuran tendensi sentral, sama halnya juga dengan median, modus, kuartil, desil
dan persentil. Namun dalam hal ini kuartil, desil, dan presentil tidak diuraikan.

Mean

Mean disebut juga rata-rata yaitu nilai rata-rata dari data-data yang ada,
disimbolkan dengan μ (baca miu) atau X bar (diatas X ada garis). Rata-rata data tunggal
dirumuskan dengan :

Median

Median adalah nilai tengah dari data yang ada setelah diurutkan. Median pada data
tunggal dicari dengan cara sebagai berikut.

 Jika jumlah data ganjil, mediannya adalah data yang berada paling tengah

yaitu 
 Jika jumlah datanya genap, mediannya adalah hasil bagi jumlah dua data yang
berada di tengah yaitu 
Modus

Modus atau lebih sering disingkat dengan Mo adalah nilai yang paling sering muncul dalam
data. Untuk modus data tunggal lebih mudah diketahui. Seperti contoh pwertama
sebelumnya maka dapat diketahui modusnya 60. Namun jika data tunggal berdiri sendiri
maka modus tidak ada

Ukuran Penyebaran

Ukuran penyebaran data sering juga disebut ukuran dispersi atau penyimpangan yaitu
ukuran yang menyatakan seberapa jauh penyimpangan nilai-nilai data dari nilai-nilai
pusatnya atau ukuran yang menyatakan seberapa banyak nilai-nilai data yang berbeda
dengan nilai-nilai pusatnya. Beberapa jenis ukuran dispersi dijelaskan berikut ini.

Varians

Varians adalah nilai tengah kuadrat simpangan dari nilai tengah atau simpangan rata-rata
kuadrat.Untuk sampel, variansnya (varians sampel) dilambangkan dengan s2 sedangkan
untuk populasi disimbolkan dengan σ 2(baca sigma). s2  pada sampel adalah statistik untuk
estimasi parameter σ 2. Adapun rumus yang digunakan pada data tunggal antara lain

 Varian data tunggal dengan sampel besar lebih dari 30 maka rumusnya:

 Varian data tunggal dengan sampel kecil kurang 30 maka rumusnya: 


Standar Deviasi

Standar deviasi disebut juga sebagai simpangan baku yang artinya akar dari varians atau
akar dari tengah kuadrat simpangan dari nilai tengah atau akar simpangan rata-rata
kuadrat. Untuk sampel simpangan baku disimbolkan dengan s. Sedangkan simpangan baku
populasi disimbolkan dengan σ (baca sigma). Sebenarnya simpangan baku ini sendiri adalah
turunan dari varians yaitu hasil kuadratnya. Berikut rumus yang digunakan:

 Simpangan baku data tunggal dengan sampel besar lebih dari 30 maka rumusnya:v

 Simpangan baku data tunggal dengan sampel kecil kurang 30 maka

rumusnya:  Untuk contoh simpangan baku maka dapat ditentukan dengan


mengakarkan hasil dari varians. misalnya pada contoh varians di atas, maka simpangan

bakunya adalah 

Hubungan ukuran pemusatan dan penyebaran 

Bahwa semakin besar varians penyebaran data maka akan semakin besar juga
penyimpangan data terhadap mean pemusatan data

Anda mungkin juga menyukai