Anda di halaman 1dari 4

Nama : Anida Nikmah

NIM : P1337431217049
Kelas : DIV Gizi B semester 6

Penerapan STROBE dalam Jurnal Fruit And Vegetable Intake Is Associated With Frequencyof
Breakfast, Lunch, And Evening Meal: Cross-Sectional Study 11, 13, And 15 Year Olds

Pedersen, Trine P., Meistrup, C., Holstein, Bjorn E., and Mette Rasmussen. (2012). Fruit and vegetable intake
is associated with frequencyof breakfast, lunch, and evening meal: cross-sectional study 11, 13, and 15
year olds. International Journal of Behavioral Nutrition and Phisical Activity, 9:9

STROBE Statement—checklist of items that should be included in reports of observational studies

Item
Recommendation
No
Methods
Study design 4 Present key elements of study design early in the paper (V)
Dalam jurnal ini, disain studi penelitian ini adalah cross sectional. Sampel
didapatkan dari data kontribusi Denmark ke studi cross sectionsl kolaboratif
nasional Perilaku Kesehatan pada Aanak Usia Sekolah pada tahun 2002.
Sampel merupakan anak usia 11,13,15 tahun (atau setara dengan kelas 5, 7, 9)
yang diambil secara acak. Sebelum penelitian, anak-anak diberi tilisan berisi
informasi mengenai informasi bahwa penelitian ini bersifat sukarela dan
anonim.
Setting 5 Describe the setting, locations, and relevant dates, including periods of
recruitment, exposure, follow-up, and data collection (V)
Dalam jurnal ini, penelitian dilakukan di Denmark pada tahun 2002.
Didapatkan sampel sejumlah 3913 anak (1889 anal laki-laki, 2024 anak
perempuan)
Participants 6 (a) Cohort study—Give the eligibility criteria, and the sources and methods
of selection of participants. Describe methods of follow-up (V)
Case-control study—Give the eligibility criteria, and the sources and
methods of case ascertainment and control selection. Give the
rationale for the choice of cases and controls
Cross-sectional study—Give the eligibility criteria, and the sources and
methods of selection of participants
Dalam jurnal ini, sampel dari penelitian ini adalah adalah anak sekolah di
negara Denmark. Awal perekrutan sampel berasal dari 68 sekolah (terdiri
dari 5400 anak sekolah) , namun pada saat pengumpulan data anak yang
hadir berjumlah 4982, dan anak yang mengisi kuesioner adalah 4824.
Namun, ada pengecualian untuk anak yang bukan berasal dari etnis
Denmark. Pengecualian ini dilakukan karena ada laporan bahwa anak
dengan latar belakang etnis selain Denmark menemukan bahwa mereka
lebih sering mengkonsumsi sayur dan buah serta melewatkan sarapan.
Setelah dilakukan pengecualian terhadap anak selain dari etnis Denmark
didapatkan sampel sejumlah 3913 anak (1889 anak laki-laki, 2024 anak
perempuan) yang berumur 11, 13, 15 (setara dengan kelas 5, 7, dan 9).

1
Item
Recommendation
No

(b) Cohort study—For matched studies, give matching criteria and


number of exposed and unexposed (X)
Case-control study—For matched studies, give matching
criteria and the number of controls per case

Variables 7 Clearly define all outcomes, exposures, predictors, potential confounders,


and effect modifiers. Give diagnostic criteria, if applicable (V)
 Variabel dependentnya adalah frekuensi asupan buah yang rendah,
frekuensi asupan sayuran yang rendah.
 Variabel independentnya adalah konsumsi sarapan pagi, konsumsi makan
siang, kosumsi makan malam
 Variabel yang potensial menjadi confounder: kebiasaan makan di keluarga.
 Variabel covariat: status kelibihan BB, penurunan BB yang diinginkan,
presepsi bahwa dirinya gemuk, tipe keluarga, kelas sosial keluarga.
 Dalam kuesioner, peneliti meminta variabel dependent dari FFQ,
sedangkan variabel independent dari kuesioner. Untuk variabel kovariat
status kelebihan BB berdasarkan BMI, penurunan BB yang diinginkan dan
presepsi tubuh berasal dari pertanyaan yang diajukan ke respendon. Tipe
keluarga berasal dari pertanyaan dengan siapa mereka tinggal, kelas sosial
didasarka pada informasi responden mengenai pekerjaan orang tua.

Data sources/ 8* For each variable of interest, give sources of data and details of
measurement methods of assessment (measurement). Describe comparability of
assessment methods if there is more than one group (V)
Variabel yang diambil sudah jelas sumber data dan pengukurannya:
 Frekuensi asupan buah (iya/tidak/tidak ada): bersumber dari FFQ
 Frekuensi asupan sayur (iya/tidak/tidak ada): bersumber dari FFQ
 Konsumsi sarapan pagi, siang, malam (tidak teratur/reguler/tidak ada):
bersumber dai kuesioner
 Status kelebihan BB (kegemukan/ tidak kelebihan BB/ tidak ada):
berdasarkan BMI
 Penurunan BB yang diinginkan dan presepsi tubuh (iya/ tidak/ tidak ada):
berasal dari pertanyaan yang diajukan ke respendon
 Tipe keluarga ( tradisional/ orang tua tunggal/ direkontruksi/ lainnya/ tidak
ada): berasal dari pertanyaan dengan siapa mereka tinggal
 Kelas sosial (tinggi/ medium/ rendah/ tidak ada): didasarkan pada
informasi responden mengenai pekerjaan orang tua.

Bias 9 Describe any efforts to address potential sources of bias (V)


Bias yang kemungkinan terjadi pada penelitian ini adalah
 Saat menggunakan FFQ bias yang terjadi adalah responden harus
mengingat makanan apa saja yang mereka konsumsi
 Bias keinginan sosial, dimana responden melaporkan asupan makan
yang dapat diterima secara sosial.
 Anak dengan tingkat pengetahuan makanan sehat yang tinggi, bisa
melaporkan asupan makan buah dan sayur dengan berlebih.
 Di FFQ HBSC tidak ada definisi buah dan sayuran, sehingga anak
tidak tahu apakah itu termasuk buah dan sayur (misalkan yang ada di
2
Item
Recommendation
No
dalam minuman).
 Pengukuran frekuensi makan pada hari kerja, bisa saja di akhir pekan
asupannya berbeda dengan hari kerja.

Study size 10 Explain how the study size was arrived at (V)
Dalam jurnal ini, sampel dari penelitian ini adalah adalah anak sekolah di
negara Denmark. Awal perekrutan sampel berasal dari 68 sekolah (terdiri
dari 5400 anak sekolah) , namun pada saat pengumpulan data anak yang
hadir berjumlah 4982, dan anak yang mengisi kuesioner adalah 4824.
Namun, ada pengecualian untuk anak yang bukan berasal dari etnis
Denmark. Pengecualian ini dilakukan karena ada laporan bahwa anak
dengan latar belakang etnis selain Denmark menemukan bahwa mereka
lebih sering mengkonsumsi sayur dan buah serta melewatkan sarapan.
Setelah dilakukan pengecualian terhadap anak selain dari etnis Denmark
didapatkan sampel sejumlah 3913 anak (1889 anak laki-laki, 2024 anak
perempuan) yang berumur 11, 13, 15 (setara dengan kelas 5, 7, dan 9).
Quantitative 11 Explain how quantitative variables were handled in the analyses. If
variables applicable, describe which groupings were chosen and why (V)

Dalam jurnal ini,


 Data kualitatif: frekuensi asupan buah, frekuensi asupan sayur,
konsumsi sarapan pagi, siang, malam, penurunan bb yang diinginkan,
presepsi tubuh, tipe keluarga, kelasa sosial.
 Data kuantitatif: status kelebihan BB (yang diukur dengan BMI)
Statistical 12 (a) Describe all statistical methods, including those used to control for
methods confounding (V)
Dalam jurnal, metode statistik yang digunakan untuk menguji perbedaan
jenis kelamin dan usia menggunakan uji chi dan uji cochran untuk
menguji kecenderungan. Untuk memeriksa hubungan antara konsumsi
makan dengan frekuensi asupan buah dan sayur menggunakan analisis
regresi logistik multivariat.
(b) Describe any methods used to examine subgroups and interactions
(V)
Metode yang digunakan dalam menyesuaikan asupan buah dan sayur
yang rendah dengan frekuensi sarapan, makan siang, dan makan malam
sesuai jenis kelamin (laki, perempuan) dalam 3 kelompok umur (11, 13,
15) menggunakan PROC LOGISTIC.

(c) Explain how missing data were addressed (X)


Dalam penelitian ini tidak disebutkan bagaimana cara menganalisa data
yang missing.
(d) Cohort study—If applicable, explain how loss to follow-up was addressed
(V)
Case-control study—If applicable, explain how matching of cases and
controls was addressed
Cross-sectional study—If applicable, describe analytical methods
taking account of sampling strategy
Dala jurnal tidak dijelaskan cara memfollow up
3
Item
Recommendation
No
(e) Describe any sensitivity analyses (V)
Dalam jurnal tidak tercantum analisis sensitif.

*Give information separately for cases and controls in case-control studies and, if applicable, for exposed and unexposed
groups in cohort and cross-sectional studies.

Note: An Explanation and Elaboration article discusses each checklist item and gives methodological background and
published examples of transparent reporting. The STROBE checklist is best used in conjunction with this article (freely
available on the Web sites of PLoS Medicine at http://www.plosmedicine.org/, Annals of Internal Medicine at
http://www.annals.org/, and Epidemiology at http://www.epidem.com/). Information on the STROBE Initiative is available at
www.strobe-statement.org

Anda mungkin juga menyukai