Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH PATOLOGI

GAGAL JANTUNG KIRI


Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Patologi

Program studi DIV Gizi

Disusun oleh:

Kelompok 2:

1. Anida Nikmah (P1337431217049)


2. Desi Wahyuni (P1337431217061)
3. Asih Subekti M. (P1337431217071)
4. Nastiti Nur Indah (P1337431217077)
5. Novemi Herdiyana (P1337431217087)
6. Rohmah Dewi M. (P1337431217088)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES

SEMARANG

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nyai, sehingga saya dapat menyeleaikan makalah ini. Makalah ini
telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak
sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Oleh karena itu, kami
menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu,
dengan tangan terbuka menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah ini.

Akhir kata saya berharap semoga makalah tentang Gagal Jantung Kiri ini dapat
memberikan manfaat maupun inspirasi kepada pembaca.

Semarang, April 2018

Penulis

Kelompok 2
DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL-----------------------------------------------------------------------------------------------i

KATA PENGANTAR----------------------------------------------------------------------------ii

DAFTAR ISI--------------------------------------------------------------------------------------iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang--------------------------------------------------------------------------------1
B. Rumusan masalah----------------------------------------------------------------------------2
C. Tujuan-----------------------------------------------------------------------------------------2

BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Gagal Jantung Kiri----------------------------------------------------------------3
B. Patogenesis-------------------------------------------------------------------------------------
C. Faktor Resiko----------------------------------------------------------------------------------
D. Gejala-------------------------------------------------------------------------------------------
E. Lab/ Pemeriksaan Penunjang----------------------------------------------------------------
F. Pengobatan-------------------------------------------------------------------------------------
G. Hubungan dengan Gizi-----------------------------------------------------------------------

BAB III PENUTUP

A. Simpulan---------------------------------------------------------------------------------------
B. Saran--------------------------------------------------------------------------------------------

DAFTAR REFERENSI-------------------------------------------------------------------------iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Gagal jantung merupakan masalah kesehatan yang progresif dengan angka
mortalitas dan morbiditas yang tinggi di negara maju maupun Negara berkembang
termasuk Indonesia. Di Indonesia, usia pasien gagal jantung relatif lebih muda
dibanding Eropa dan Amerika disertai dengan tampilan klinis yang lebih
berat.Tujuan penulisan buku ini untuk memberikan pedoman praktis dalam
melakukan diagnosis, penilaian dan penatalaksanaan gagal jantung akut serta
kronik. Pendekatan berdasarkan hasil penelitan digunakan untuk menentukan
kelas rekomendasi, disertai dengan penilaian tambahan berupa kualitas kesahihan
penelitan. European Society of Cardiology guidelines for the diagnosis and
treatment of acute and chronic heart failure 2012, Heart Failure Society of
America 2010 Comprehensive Heart Failure Practice Guidelines, ESC Guidelines
ondiabetes, pre-diabetes, andcardiovascular diseases 2013, dan American
Diabetes Association-Standards of Medical Care 2012 digunakan sebagai
pedoman dalam penulisan buku ini.

B. Rumusan masalah
1. Apa itu gagal jantung kiri?
2. Bagaimana pathogenesis penyakit gagal jantung kiri?
3. Apa saja faktor resiko dari penyakit gagal jantung kiri?
4. Apa saja gejala dari penyakit gagal jantung kiri?
5. Apa saja pemeriksaan lab dari penyakit gagal jantung kiri?
6. Bagaimana pengobatan dari penyakit gagal jantung kiri?
7. Bagaimana keterkaitannya dengan penyakit gagal jantung kiri?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari gagal jantung kiri
2. Untuk mengetahui pathogenesis penyakit gagal jantung kiri
3. Untuk mengetahui faktor resiko dari penyakit gagal jantung kiri
4. Untuk mengetahui gejala dari penyakit gagal jantung kiri
5. Untuk mengetahui pemeriksaan lab dari penyakit gagal jantung kiri
6. Untuk mengetahui pengobatan dari penyakit gagal jantung kiri
7. Untuk mengetahui keterkaitannya dengan penyakit gagal jantung kiri

BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Gagal Jantung Kiri

Gagal jantung kiri merupakan suatu kondisi dimana ventrikel kiri tidak
mampu memompa darah dari paru sehingga terjadi peningkatan tekanan sirkulasi
paru mengakibatkan cairan terdorong ke jaringan.

B. Patogenesis
Gagal jantung kiri terjadi ketika jantung tidak memiliki cukup tenaga atau
tekanan untuk memompa darah kembali ke seluruh tubuh. Keadaan ini disebut
dengan kegagalan sistolik. Kegagalan diastolik terjadi ketika ventrikel kiri tidak
dapat berelaksasi di antara denyut jantung sehingga ventrikel kiri tidak terisi
cukup banyak darah. Baik kegagalan sistolik maupun diastolik menyebabkan
darah yang dipompakan dari jantung menjadi berkurang dan darah kembali ke
dalam paru-paru.

C. Faktor Resiko
a. Hipertensi
Merupakan salah satu faktor resiko utama penyebab terjadinya PJK. Penelitian
di berbagai tempat di Indonesia (1978) prevalensi Hipertensi untuk Indonesia
berkisar 6- 15%, sedang di negara maju mis : Amerika 15-20%. Lebih kurang
60% penderita Hipertensi tidak terdeteksi, 20% dapat diketahui tetapi tidak
diobati atau tidak terkontrol dengan baik.
Penyebab kematian akibat Hipertensi di Amerika adalah Kegagalan jantung
45%, Miokard Infark 35% cerebrovaskuler accident 15% dan gagal ginjal 5%.
Komplikasi yang terjadi pada hipertensi esensial biasanya akibat perubahan
struktur arteri dan arterial sistemik, terutama terjadi pada kasus-kasus yang
tidak diobati. Mula-mula akan terjadi hipertropi dari tunika media diikuti
dengan hialinisasi setempat dan penebalan fibrosis dari tunika intima dan
akhirnya akan terjadi penyempitan pembuluh darah. Tempat yang paling
berbahaya adalah bila mengenai miokardium, arteri dan arterial sistemik, arteri
koroner dan serebral serta pembuluh darah ginjal. Komplikasi terhadap
jantung Hipertensi yang paling sering adalah Kegagalan Ventrikel Kiri, PJK
seperti angina Pektoris dan Miokard Infark. Dari penelitian 50% penderita
miokard infark menderita Hipertensi dan 75% kegagalan Ventrikel kiri akibat
Hipertensi. Perubahan hipertensi khususnya pada jantung disebabkan karena :
 Meningkatnya tekanan darah.
Peningkatan tekanan darah merupakan beban yang berat untuk jantung,
sehingga menyebabkan hipertropi ventrikel kiri atau pembesaran ventrikel kiri
(faktor miokard). Keadaan ini tergantung dari berat dan lamanya hipertensi.
 Mempercepat timbulnya arterosklerosis.
Tekanan darah yang tinggi dan menetap akan menimbulkan trauma langsung
terhadap dinding pembuluh darah arteri koronaria, sehingga memudahkan
terjadinya arterosklerosis koroner (faktor koroner) Hal ini menyebabkan
angina pektoris, Insufisiensi koroner dan miokard infark lebih sering
didapatkan pada penderita hipertensi dibanding orang normal.

b. Hiperkolesterolemia.
Hiperkolesterolemia merupakan masalah yang cukup panting karena termasuk
faktor resiko utama PJK di samping Hipertensi dan merokok. Kadar
Kolesterol darah dipengaruhi oleh susunan makanan sehari-hari yang masuk
dalam tubuh (diet). Faktor lainnya yang dapat mempengaruhi kadar kolesterol
darah disamping diet adalah Keturunan, umur, dan jenis kelamin, obesitas,
stress, alkohol, exercise.

c. Merokok.
Pada saat ini merokok telah dimasukkan sebagai salah satu faktor resiko
utama PJK disamping hipertensi dan hiperkolesterolami. orang yang merokok
> 20 batang perhari dapat mempengaruhi atau memperkuat efek dua faktor
utama resiko lainnya.
Penelitian Framingham mendapatkan kematian mendadak akibat PJK pada
laki- laki perokok 10X lebih besar dari pada bukan perokok dan pada
perempuan perokok 4.5X lebih dari pada bukan perokok. Efek rokok adalah
Menyebabkan beban miokard bertambah karena rangsangan oleh katekolamin
dan menurunnya komsumsi 02 akibat inhalasi co atau dengan perkataan lain
dapat menyebabkan Tahikardi, vasokonstrisi pembuluh darah, merubah
permeabilitas dinding pembuluh darah dan merubah 5-10 % .menjadi
carboksi -Hb. Disamping itu dapat menurunkan HDL kolesterol tetapi
mekanismenya belum jelas . Makin banyak jumlah rokok yang dihidap, kadar
HDL kolesterol makin menurun. Perempuan yang merokok penurunan kadar
HDL kolesterolnya lebih besar dibandingkan laki – laki perokok. Merokok
juga dapat meningkatkan tipe IV abnormal pada diabetes disertai obesitas dan
hipertensi, sehingga orang yan gmerokok cenderung lebih mudah terjadi
proses aterosklerosis dari pada yang bukan perokok.
Apabila berhenti merokok penurunan resiko PJK akan berkurang 50 %
pada akhir tahun pertama setelah berhenti merokok dan kembali seperti yang
tidak merokok setelah berhenti merokok 10 tahun.

D. Gejala

1. Dispnea saat aktivitas


2. Paroxysmal nocturnal dyspnea (tipe jantung)
3. Jenis jantung dari PND biasanya terjadi 2-4 jam setelah onset tidur,
membutuhkan 15-30 menit pada posisi duduk untuk mendapatkan bantuan dan
mungkin terkait dengan batuk nonproduktif. Sebaliknya, jenis paru dari PND
dikaitkan dengan variabel waktu onset setelah tidur, bantuan langsung dari
dispnea saat asumsi posisi duduk dan batuk yang produktif.
4. Ortopnea (tipe jantung)
Jenis paru ortopnea terjadi segera setelah berbaring, sementara jenis jantung
ortopnea terjadi setelah berbaring selama lima menit, kecuali pasien dalam
edema paru frank.
5. Dispnea saat istirahat
6. Edema ekstrimitas bawah (gagal jantung kiri mengarah ke gagal jantung kanan)
jika edema ekstremitas bawah terjadi lebih awal dari empat gejala lain, salah
satu yang harus dicurigai yaitu gagal jantung kanan primer.

E. Lab / Pemeriksaan Penunjang

F. Pengobatan

G. Hubungan dengan gizi

BAB III
PENUTUP

A. Simpulan

B. Saran
.

DAFTAR REFERESI

Fathoni, Ahmad. 2018. Sejarah Perkembangan Konstitusi Indonesia. Diakses dari


www.zonasiswa.com pada tanggal 18 April 2018.

Anonym. 2016. Perubahan konstitusi (amandemen). Diakses dari www.tugassekolah.com


pada tanggal 18 April 2018.
Fathoni, Ahmad. 2016. Konstitusi: Pengertian, Jenis, Tujuan, dan Fungsi. Diakses dari
www.zonasiswa.com pada tanggal 18 April 2018.

Ambar, Rumi. 2016. 8 Peran Penting Konstitusi dalam Negara Demokrasi. Diakses dari
www.guruppkn.com pada tanggal 19 April 2018.
Septian, Sela. 2013. Lembaga-Lembaga Negara Beserta Tuganya. Diakses dari
http://selaseptian020.blogspot.co.id pada tanggal 22 April 2018.

Anda mungkin juga menyukai