Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. Batasan
Dalam makalah ini dibuat penyederhanaan terhadap permasalahan untuk lebih
memfokuskan pembahasan. Pembatasan masalah tersebut meliputi :
a. Metode seismik yang digunakan adalah seismik refleksi
b. Eksplorasi seismik refleksi dapat dikelompokan menjadi dua, yaitu
eksplorasi prospek dangkal dan eksplorasi prospek dalam.
c. Perolehan data dari lapangan yang disurvei digunakan akuisisi data.
B. Arti Pentingnya Topik atau Judul
Metode geofisika yang digunakan untuk eksplorasi minyak bumi dan gas yaitu
metode seismik refleksi dengan memperoleh rekaman seismik yang
berkualitas.
C. Metode atau Pendataan
Metode seismik refleksi adalah metoda geofisika dengan menggunakan
gelombang yang dipancarkan oleh suatu sumber getar yang biasanya berupa
ledakan dinamit atau vibroseis (pada umumnya digunakan di darat),
sedangkan di laut menggunakan sumber getar berupa air gun, boomer atau
sparker. Metode ini memanfaatkan penjalaran gelombang seismik yang
dipantulkan oleh bidang batas perlapisan. Gelombang yang menjalar pada saat
dilakukan survei metode seismik didasarkan pada hukum Snell, prinsip
Huygens, dan prinsip Fermat.
Metode yang dilakukan untuk melakukan penelitian ini adalah metode seismik
refleksi yaitu metode deskriptif. Metode deskriptif dapat diartikan sebagai
prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan keadaan
subjek atau objek dalam penelitian dapat berupa orang, lembaga, masyarakat
dan yang lainnya yang pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang
tampak atau apa adanya.

1
BAB II

PERMASALAHAN

A. Latar Belakang
Secara umum, tujuan utama dari pengukuran seismik adalah untuk
memperoleh rekaman yang berkualitas baik. Kualitas rekaman seismik dapat
dinilai dari perbandingan sinyal refleksi terhadap sinyal noise (S/N) yaitu
perbandingan antara banyaknya sinyal refleksi yang direkam dibandingkan
dengan sinyal noisenya dan keakuratan pengukuran waktu tempuh (travel
time). Eksplorasi seismik refleksi dapat dikelompokan menjadi dua, yaitu
eksplorasi prospek dangkal dan eksplorasi prospek dalam. Eksplorasi seismik
dangkal (shallow seismik reflection) biasanya diaplikasikan untuk eksplorasi
batubara dan bahan tambang lainnya. Sedangkan seismik dalam digunakan
untuk eksplorasi daerah prospek hidrokarbon (minyak dan gas bumi). Kedua
kelompok ini tentu saja menuntut resolusi dan akurasi yang berbeda begitu
pula dengan teknik lapangannya. Rumusan Masalah
a. Bagaimana akuisisi data seismik di metode geofisika?
b. Bagaimana pengolahan data seismik?
c. Bagaimana interpretasi data seismik?
B. Faktor Pendukung dan Penghambat
Faktor penghambat di dalam metode seismik ini adalah perolehan data sangat
mahal baik akuisisi dan logistic disbanding metode lainnya, peralatannya yang
sangat mahal dari metode geofisika lainnya, membutuhkan banyak waktu
dalam melakukan metode seismik, serta membutuhkan tenaga yang ahli yang
bisa memahami metode seismik secara baik.
Faktor pendukung dalam metode seismik adalah Dalam penerapannya, metode
seismik refleksi memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan metode
geofisika lainnya. Dengan seismik dapat diketahui dan dipetakan gambaran
kondisi struktur bawah permukaan secara lateral maupun vertikal, dapat
digunakan dalam studi stratigrafi dan beberapa kenampakan pola
pengendapan, dapat digunakan dalam studi petrofisika (porositas,

2
permeabilitas, kompaksi batuan), hingga memungkinkan untuk mendeteksi
langsung keberadaan hidrokarbon (minyak dan gas bumi). Sehingga metode
ini dijadikan sebagai salah satu garda terdepan dalam eksplorasi minyak dan
gas bumi.

BAB III

PEMBAHASAN

A. Pembahasan Masalah ke-1


Akuisisi data seismik, tidak lain adalah tahapan pengukuran guna
mendapatkan data seismik berkualitas baik di lapangan. Data seismik yang
diperoleh dari tahapan ini akan menentukan kualitas hasil tahapan berikutnya.
Sehingga, dengan data yang baik akan membawa hasil pengolahan yang baik
pula, dan pada akhirnya, dapat dilakukan interpretasi yang akurat, yang
menggambarkan kondisi bawah permukaan sebagaimana mestinya. Untuk
memperoleh data berkualitas baik perlu diperhatikan pemilihan desain survey
dan beberapa faktor terkait. Dalam eksplorasi minyak dan gas bumi pada
khususnya, ada beberapa faktor yang menjadi pertimbangan yang akan
mempengaruhi kegiatan survey, termasuk juga kualitas data, yaitu :
a. Kedalaman jebakan hidrokarbon yang menjadi target
b. Resolusi vertikal
c. Kualitas refleksi pada batuan
d. Sumber gangguan/noise yang dominan
e. Ciri-ciri jebakan hidrokarbon
f. Kemiringan target paling curam
g. Kemungkinan adanya proses lain yang perlu dilakukan

Medan pengukuran seismik mencakup pengukuran di darat, di laut, dan di


lingkungan transisi. Selain itu, survey seismik juga dapat dilakukan secara 2
dimensi maupun 3 dimensi. Masing-masing kondisi tersebut akan memerlukan
desain survey dan teknologi yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan dan
tujuannya.

B. Pembahasan Masalah ke-2


Pengolahan data seismik, pada dasarnya dimaksudkan untuk mengubah data
seismik lapangan yang terekam menjadi suatu penampang seismik yang

3
kemudian dapat dilakukan interpretasi darinya. Sedangkan tujuan pengolahan
data seismik adalah untuk menghasilkan penampang seismik dengan
kualitas signal to noise ratio (S/N) yang baik tanpa mengubah bentuk
kenampakan-kenampakan refleksi/pelapisan batuan bawah permukaan,
sehingga dapat dilakukan interpretasi keadaan dan bentuk dari struktur
pelapisan bawah permukaan bumi seperti kenyataannya. Atau dapat dikatakan
bahwa pengolahan data seismik didefinisikan sebagai suatu tahapan untuk
meredam noise dan memperkuat sinyal.
C. Pembahasan Masalah ke-3
Dari pengolahan data seismik, hasilnya yang berupa penampang seismik
kemudian diinterpretasikan/ditafsirkan. Tujuan interpretasi seismik adalah
menggali dan mengolah berbagai informasi-informasi geologi bawah
permukaan dari penampang seismik. Pada eksplorasi minyak dan gas bumi,
interpretasi ditujukan untuk mengetahui lokasi reservoar hidrokarbon di bawah
permukaan. Pada umumnya, penampang seismik ditampilkan sebagai
penampang waktu (time section), namun dapat juga ditampilkan sebagai
penampang kedalaman (depth section) setelah melalui beberapa tahapan
perhitungan tertentu.

4
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Seismik refleksi merupakan salah satu metode geofisika yang digunakan untuk
mengetahui keadaan di bawah permukaan bumi. Metode ini menggunakan
gelombang akustik yang dihasilkan oleh sumber gelombang (dapat berupa
dinamit, vibroseis, palu, airgun, dan lainnya) dan direkam oleh receiver
(berupa geophone atau hydrophone). Gelombang yang dihasilkan oleh source
akan merambat ke segala arah, termasuk kedalam bumi. Gelombang seismik
akan membawa informasi mengenai litologi dan fluida bawah permukaan
dalam bentuk waktu rambat (travel time), amplitudo refleksi, dan variasi fasa.
B. Saran
Makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan kesalahan apabila terdapat
kesalahan dalam makalah ini, kritikan dan saran sangat dibutuhkan untuk
menjadikan makalah ini  menjadi lebih baik.

5
DAFTAR PUSTAKA

Sanny, T. A. 2004. Panduan Kuliah Lapangan Geofisika Metode Seismik Refleksi.


Bandung : Penerbit ITB

Sanny, T.A. 1998. Seismologi Refleksi. Bandung : Penerbit ITB

Sukmono,S., 2000, Seismik Inversi Untuk Karakteristik Reservoar. Bandung : Penerbit


ITB

Anda mungkin juga menyukai