Anda di halaman 1dari 3

A.

Metode Magnetik
Metode magnetik merupakan salah satu metode geofisika yang ditafsirkan dalam bentuk
distribusi bahan magnetik yang didasarkan pada pengukuran variasi intensitas medan
magnetik dipermukaan bumi. Variasi intensitas magnetic disebabkan oleh adanya
distribusi batuan dan magnetisasi dibawah permukaan bumi yang bisa disebabkan oleh
adanya perubahan struktur geologi dibawah permukaan bumi. Pada dasarnya
penyelidikan magnet adalah mengukur besaran magnet bumi yang ditimbulkan oleh
berbagai sumber,baik yang ada didalam perut bumi itu sendiri maupun adanya pengaruh
luar,seperti radiasi matahari.
B. Dasar Fisika
Medan magnet bumi sebagai medan aktif bumi secara umum dapat dipandang sebagai
medan dipole. Akibat garis medan magnet akan mengikuti pola dipole,dimana pada suatu
tempat dimuka bumi garis medan magnet akan berarah kea rah tertentu yaitu kearah
kutub selatan bumi. Arah tersebut akan menyimpang dari arah utara selatan geografis
bumi dan sudut penyimpangan disebut sudut deklinasi, sedangkan penyimpangan arah
terhadap arah horizontal disebut sudut inklinasi.
C. Analisa Pengambilan Data
1. Menentukan titik pengamatan & Koreksi
Menentukan titik-titik amat pada daerah yang akan disurvey didasrkan kepada
kemudahan dalam pembuatan peta anomali magnetik nantinya. Oleh karrena itu
dibaut membentuk grid seperti tempat pada gambar di bawah ini :

Gambar 1. Lintasan Pengukuran Geomagnet di Lapangan


2. Melakukan kalibrasi alat
3. Melakukan pengukuran dengan dua alat. Data yang harus dicacat adalah harga
bacaan dan waktu saat alat mengukur
4. Pola pengukuran harus membentuk looping yaitu :
a. Melakukan pengukuran SB
b. Melakukan plengukuran pada lintasan I dari St-I samapa St-10
c. Kembali ke SB dan melakukan lagi pengukuran di SB
d. Melakukan pengukuran pada lintasan II dari St-1 St-10 dan kembali ke SB
e. Waktu awal pengkuran di base disamakan dan disesuaikan dititik pengamat,
pengukuran dilakukan tiap selang waktu lima menit
f. Hasil pengukuran dicacat dalam bentuk tabel data pengamatan magnet bumi.
D. Teknik Analisi Data
1. Koreksi harian (diurnal)
Koreksi harian dilakukan untuk menghilangkan pengaruh dengan medan magnet luar
pada harga hasil pengukuran. Variasi harian disebut juga dengan variasi diurnal,
variasi harian ini diperlukan untuk mendapatkan koreksi nilai medan magnet
dilapangan yang diakibatkan oleh medan magnet luar.
Variasi harian ini didapat dari pembacaan based staton. Selain itu variasi harian dapat
juga digunakan untuk menentukan nilai kuat medan magnet rata-rata daerah
tersebut. Untuk mendapatkan nilai harian dapat digunakan interpolasi linier.

Gambar 2. Grafik Koreksi Harian

2. Koreksi Topografi (Terrain)


Koreksi Topografi adalah koresi yang dilakukan untuk menghilangkan pengaruh medan
magnet yang ditimbulkan oleh bukit-bukit yang termagnetisasi terhadap harga medan
magnet hasil pengamatan. Jika Koreksi Topografi dianggap tidak termagnetisasi, maka
yang dilakukan adalah hanya koreksi ketinggian, dengan mengacu pada harga gradien
vertikal medan magnet bumi, yaitu
a. Di daerah kutub sekita ±0,03 y/m
b. Di daerah ekuator sekitar ±0,015 y/m dimana (1 y = 1 nano tesla)
3. Peta Anomali Magnetik
Dari harga intensitas medan teramti dihitung harga medan anomali ∆ H :
∆H = H* - Ho

H* = intesitas medan yang diamati telah dikoreksi harian dan topografi (gamma)
Ho = Harga rata-rata intesitas medan magnet bumi untuk daerah tersebut (dapat
menggunakan harga IGRF

Harga medan anomali ini kemudian dipetakan (peta anomali magnetik). Dalam metode
magnetik anomali residual regional sulit dilakukan karena jarang dilakukan peta
tersebut kemudian diinterprestasi. Interprestasi disini berarti mengkonversikan anomali
medan magnetik menjadi bentuk distribusi batuan mineral di bawah permukaan bumi
4. Harga Anomali magnet
Hasil akhir merupakn anomali target intensitas magnet di lapangan yang dapat dihitung
dengan menggunakan persamaan
∆H = Hp ± ∆HH ± ∆ Ht – Ho
Dengan :
∆H = anomali magnetik
Hp = harga pengukuran di BSI
∆HH = harga variasi harian di BSI
∆Ht = harga koreksi topograpi
IGRF = harga rata-rata pengukuran di BS sebagai harga rata-rata intensitas seluruh
pengukuran

Anda mungkin juga menyukai