Seluruh dokter di Indonesia setelah melakukan sumpah dokter mereka
wajib menjalani program internship di pusat-pusat pelayanan kesehatan primer. Sebagai dokter baru, seorang dokter harus mampu beradaptasi dengan lingkungan wilayah kerjanya. Pengetahuan tentang hak-hak asasi manusia, kedudukan dan fungsi dokter-pasien menjadi bekal dalam menghadapi perbedaan adat dan etika di masyarakat. Hal itu berkaitan erat, karena pola sehat sakit seseorang dipengaruhi determinan-determinan derajat kesehatan yang salah satunya adalah budaya. Menurut H.L Bloom ada beberapa faktor juga yang mempengaruhi derajat kesehatan.Perilaku Hidup Bersih dan Sehat harus diupayakan semaksimal mungkin agar tercipta kesehatan masyarakat yang optimal. Kodeki (Kode Etik Kedoteran Indonesia) dan Undang-Undang Praktek Kedokteran (UUPK) menjadi acuan dalam bekerja di masyarakat untuk menghindari terjadinya malpratek. Kasus-kasus yang berkaitan dengan pelanggaran hukum dan etik kedokteran juga perlu dipelajari untuk mencegah terjadi kembali.Contohnya membuat surat keterangan sakit tidak sesuai, membuka rahasia kedokteran dan betapa penting adanya informed consent. Klarifikasi dan pembahasan istilah 1. Sumpah dokter a. Sumpah dokter adalah sumpah yang diucap oleh seorang dokter yang akan secara resmi menjalani profesi dokter. b. Sumpah dokter adalah sumpah yang diucapkan dokter sebelum menjadi dokter secara resmi dengan tujuan menjaga harkat dan martabat dokter. 2. Program internship a. Pemahiran dan pemandirian dokter baru lulua Pendidikan untuk menyelaraskan hasil Pendidikan dengan kondisi di lapangan. Untuk kepentingan para dokter agar sudah siap dan mahir kerika praktik mandiri b. Internship adalah suatu program yang harus di ikuti oleh seluruh dokter yang mana ha ini untuk mempersiapkan dokter Ketika harus turun tangan secara mandiri. 3. Pelayanan Kesehatan primer a. Pelayanan Kesehatan primer adalah strategi yang dapat dipakai untuk menjamin tingkat minimal dari pelayanan Kesehatan untuk semua penduduk dengan menekankan pada perkambangan yang bisa diterima, terjangkau, pelayanan Kesehatan yang diberikan adalah esensial bisa diraih, yang esensial dan mengutamakan pada peningkatan serta kelestarian yang disertai percaya pada diri sendiri disertai pastisipasi masyarakat dalam menentukan sesuatu tentang Kesehatan. b. Pelayanan Kesehatan primer adalah suatu pelayanan Kesehatan yang tidak hanya terfokus pada kuratif saja tetapi juga preventif promotive, dan rehabilitatif 4. Kedudukan dan fungsi dokter-pasien 5. Etika a. Ilmu tentang baik buruknya perilaku, hak, dan keewajiban moral; sekumpulan asa atau nlai-nilai yang berkaitan dengan akhlak; nilai mengenai benar atau salahnya perbuatan atau perilaku yang dianut masyarakat b. Etika adalah suatu ilmu yang menjadi acuan, dasar pijakan, dan arahan manusia dalam bertindak 6. Pola sehat sakit 7. Determinan a. Faktor yang menentukan suatu kejadian dapat terjadi 8. Derajat Kesehatan a. Tolak ukur yang digunakan dalam pencapaian keberhasilan program dengan brerbagai upaya berkesinambungan, terpadu dan lintas sector dalam rangka pelaksanaan kebijakan pembangunan di bidang kesehatan 9. Perilaku hidup bersih dan sehat a. semua perilaku kesehatan yang dilakukan karena kesadaran pribadi sehingga keluarga dan seluruh anggotanya mampu menolong diri sendiri pada bidang kesehatan serta memiliki peran aktif dalam aktivitas masyarakat. b. sekumpulan perilaku yanng dipraktekkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, yang menjadikan seseorang keluarga, kelompok atau masyarakat mampu menolong dirinya sendiri (mandiri) di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat. 10. Kodeki a. pedoman bagi dokter Indonesia anggota IDI dalam melaksanakan praktek kedokteran. b. kumpulan norma untuk menuntun dokter di Indonesia selaku kelompok profesi berpraktik di masyarakat. c. kumpulan peraturan etika profesi yang akan digunakan sebagai tolak ukur perilaku ideal dan penahan godaan penyimpangan profesi 11. UUPK a. undang-undang payung yang memayungi dan mengintegrasikan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan perlindungan pasien di Indonesia. b. Undang-undang yang melindungi kegiatan dalam penyelenggaraan upaya kesehatan oleh dokter yang memiliki etik dan moral yang tinggi. 12. Malpraktik a. ketidakcakapan yang tidak dapat diterima yang diukur dengan ukuran yang terdapat pada tingkat keterampilan sesuai dengan derajat ilmiah yang lazimnya dipraktikkan pada setiap situasi dan kondisi di dalam komunitas anggota profesi yang mempunyai reputasi dan keahlian rata-rata. b. melakukan tindakan atau praktik yang salah satu menyimpang dari ketentuan atau prosedur yang baku. 13. Informed consent a. suatu proses penyampaian informasi secara relevan dan eksplisit kepada pasien/subyek penelitian untuk memperoleh persetujuan medis sebelum dilakukan suatu tindakan medis/pengobatan/partisipasi dalam penelitian. b. persetujuan pasien terhadap tindakan kedokteran yang akan dilakukan terhadap dirinya setelah kepada pasien tersebut diberikan penjelasan yang lengkap tentang tindakan kedokteran yang akan dilakukan tersebut. Rumusan masalah dan pembahasan 1. Mengapa dokter harus melakukan sumpah dokter? a. Karena untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan antara pasien dan dokter b. Karena untuk Untuk menguatkan kebenaran dan kesungguhan, Membangun dan memperkuat tekad (niat) atau ketetapan hati, Membentengi diri dan mencegah dari perbuatan tercela, Menunjukan kesetiaan dan ketaatan, Mengikatkan komitmen moral dan etika pribadi pada etika profesi atau aturan tertentu 2. Bagaimana akibat dan cara mengatasi adanya pelanggaran terhadap sumpah dokter? 3. Apa tujuan dari diadakannya program internsip? a. memberikan kesempatan kepada dokter yang baru lulus pendidikan kedokteran untuk memakhirkan kompetensi yang diperoleh selama pendidikan ke dalam pelayanan primer dengan pendekatan kedokteran keluarga dan internship merupakan sarana yang sangat mendukung kemampuan praktik dokter yang baru lulus
b. adanya PIDI yang sudah ditentukan sesuai dengan amanat Undang-Undang
Praktik Kedokteran No.29 tahun 2004 ini, diharapkan dapat meningkatkan kemahiran, kinerja dan pemandirian, serta dapat menerapkan standar kompetisi para dokter yang dicapai selama pendidikan. Tak hanya itu, PIDI juga dapat dijadikan sebagai salah satu wadah untuk menerapkan standar profesi dokter dalam melaksanakan praktik kedokteran. Untuk mencapai hal tersebut, maka dilakukanlah proses pelatihan keprofesian pra-registrasi. 4. Apa perbedaan pusat pelayanan kesehatan primer dan pusat pelayanan Kesehatan biasa? 5. Ada berapa jenis dan pembagian pelayanan Kesehatan? Menurut Hodgetts dan cascio (1983) secara umum bentuk pelayanan kesehatan dibedakan menjadi dua bentuk (Anwar,1996), yaitu : a. Pelayanan kedokteran Memiliki tujuan untuk menyembuhkan penyakit dan memulihkan Kesehatan, serta sasarannya terutama untuk perseorangan dan keluarga. Pelayanan kedokteran cara pengorganisasiannya dapat secara sendiri (muisalnya praktek dokter) atau secara bersaam-sama dama satu organisasi. b. Pelayanan Kesehatan masyarakat Menitikberatkan kepada memelihara dan meningkatkan Kesehatan serta mencegah penyakit. Kelompok sasaran utama dalam pelayanan ini yaitu kelompok dan masyarakat. Apabila pelayanan kedokteran dapat dilakukan secara solo maupun Bersama-sama, sifat pelayanan Kesehatan masyrakaat umumnya pengorganisasiannya secara Bersama-sama dalam suatu organisasi 6. Baagimana cara efektif beradaptasi terhadap lingkungan tinggal yang baru? 7. Bagaimana kedudukan dan hubungan antara dokter dan pasien? 8. Bagaimana contoh data dan kasus dari pola sehat sakit sautu masyarakat? 9. Apa saja determinan derajat Kesehatan masyarakat? 10. Apa saja indikator suatu Kesehatan masyarakat dikatakan optimal? 11. Apa fungsi dari kodeki dan UUPK dalam bekerja di masyarakat selain menjadi acuan? 12. Bagaimana malpraktik bisa terjadi? 13. Bagaimana cara membedakan malpraktik dan efek samping Tindakan Kesehatan? 14. Apa indikasi suatu Tindakan dapat diketahui/dikatakan sebagai malpraktik? 15. Bagaimana cara mengatasi kasus pelanggaran hukum dan etika kedokteran sebagai teman sejawat dan sebagai dokter yang memiliki kewenangan? 16. Mengapa informed consent penting adanya? 17. Apabila dihadapkan dengan sebuah kasus yang mana anggota keluarga dari pasien sekiranya butuh mengetahui keadaan Kesehatan pasien sedangkan pasien meminta untuk kondisinya dirahasiakan, apa yang akan dilakukan berkaitan dengan menjaga rahasia kedokteran? Pembahasan rumusan masalah Learning objective