Anda di halaman 1dari 3

Kepada

Yth. SELURUH MITRA KERJA DAN MITRA


USAHA

SURAT EDARAN
NOMOR : ED. / PL. 02 / 2020 / GM.SOC

TENTANG

PENCEGAHAN PENYEBARAN CORONAVIRUS DISEASE 2019 (COVID-19)


DI LINGKUNGAN BANDARA INTERNASIONAL ADI SOEMARMO

Menunjuk :
1. Keputusan Kepala Badan Nasional Penanggulamngan Bencana Tanggal 29 Februari 2020
Nomor 13.A Tahun 2020 tentang Perpanjangan Status Keadaan Tertentu Darurat Bencana Wabah
Penyakit Akibat Virus Corona Di Indonesia.
2. Protokol Kesehatan Penanganan COVID-19: Penanganan Pintu Masuk Wilayah Indonesia (Bandara,
Pelabuhan, PLBDN);
3. Pedoman Kesiapsiagaan Mengadapi Coronavirus Disease (COVID-19), Direktorat Jederal
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan 17 Februari 2020;
4. Surat Edaran Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Tanggal 16 Maret 2020
Nomor : ED. 15/HM.02/2020/DU tentang Penegasan Kembali Terhadap Antisipasi Penyebaran
Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) Di Lingkungan PT Angkasa Pura I (Persero).

Sehubungan dengan hal tersebut diatas, dalam rangka mengantisipasi dampak penyebaran COVID-19 di
Lingkungan Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo, dihimbau kepada seluruh Mitra Kerja dan Mitra
Usaha Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo untuk melakukan beberapa hal sebagai berikut:
1. Menyediakan handsanitizer di setiap area kerja;
2. Melakukan pemeriksaan suhu badan terhadap seluruh personil sebelum mulai kerja;
3. Membatasi rapat tidak boleh lebih dari 10 orang;
4. Untuk sementara waktu dilarang melakukan perjalanan baik di dalam maupun ke luar negeri
terutama ke daerah yang terkonfirmasi telah terinfeksi Covid-19. Bagi pegawai yang sudah
melakukan perjalanan ke daerah masing – masing (pulang kampung) untuk sementara ini tidak
diperkenankan kembali ke lokasi kerja kecuali sudah dapat dipastikan benar-benar sehat dari
dokter;
5. Melakukan pemeriksaan terlebih dahulu kepada tenaga ahli dari luar negeri maupun dalam negeri
terutama dari daerah yang terkonfirmasi telah terinfeksi Covid-19;
6. Melakukan pembersihan peralatan (Cleaning) khususnya peralatan yang diimpor dari Negara atau
daerah yang terkonfirmasi Covid-19;
7. melakukan pembersihan dan penyemprotan dengan desinfektan ke lokasi kerja dan dormitory
tempat barak kerja secara rutin;
8. Memasang chamber/box desinfektan di lokasi kerja dan memastikan setiap pekerja harus lewat
chamber/box desinfektan sebelum memasuki area kerja;
9. Membatasi setiap group kerja maksimal 5 orang dalam satu group;
10. Bagi pegawai yang berstatus ODP (Orang Dalam Pengawasan) agar segera diisolasi, tidak
diperbolehkan untuk bekerja dahulu sampai dinyatakan sehat dengan melampirkan surat
keterangan medis bebas Covid-19 dari rumah sakit rujukan;
11. Menjaga kesehatan dan kebugaran masing-masing dengan minum vitamin dan usaha lainnya yang
dianggap perlu;
12. Para kontraktor agar menyediakan dokter untuk memeriksa para pekerja secara rutin berdsarkan
staandart kesehatan;
13. Berkoordinasi dengan stakeholder lainnya terkait dengan upaya pencegahan penyebaran serta
penanggulangan bahasa Covid-19;
14. meningkatkan pelaksanaan dan sosialisasi K3 di lingkungan kerja secara berkala dan
berkesinambungan kepada setiap pekerja atau pengunjung yang masuk ke area perkantoran
maupun area kerja proyek;
15. Melakukan hal-hal yang dianggap perlu dan penting untuk pencegahan penyebaran penyakit
menular lainnya di dalam dan di sekitar lokasi proyek;

Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.

Dikeluarkan di : Boyolali
Pada tanggal : Maret 2020

GENERAL MANAGER

ABDULLAH USMA

Anda mungkin juga menyukai