Pembukaan
Pembukaan
1. Definisi konseling
2. Tahapan konseling pre test
3. Persiapan dalam konseling pre test
4. Kesimpulan
3. Konsep materi
sebagai teknik. Konseling merupakan inti kegiatan bimbingan secara keseluruhan dan
Definisi Voluntary Counseling Test (VCT) adalah proses konseling pra testing,
konseling post testing, dan testing HIV secara sukarela yang bersifat confidential dan
secara lebih dini membantu orang mengetahui status HIV. Konseling pra testing
memberikan pengetahuan tentang HIV & manfaat testing, pengambilan keputusan untuk
testing, dan perencanaan atas issue HIV yang akan dihadapi. Konseling post testing
membantu seseorang untuk mengerti & menerima status (HIV+) dan merujuk pada
layanan dukungan. Konseling dalam VCT adalah kegiatan konseling yang menyediakan
dukungan psikologis, informasi dan pengetahuan HIV/AIDS, mencegah penularan HIV,
Dalam proses konseling pra tes konselor dituntut mampu menyiapkan diri klien
untuk pemeriksaan HIV, memberikan pengetahuan akan implikasi terinfeksi atau tidak
terinfeksi HIV dan memfasilitasi diskusi tentang cara menyesuaikan diri dengan status
HIV. Dalam konseling didiskusikan juga soal seksualitas, hubungan relasi, perilaku
seksual, suntikan berisiko dan membantu klien melindungi diri dari infeksi. Konseling
5. Kaitannya dua jurnal tersebut dengan materi yang kami bahas yaitu sebagai berikut :
Dari materi yang kami bahas yaitu Konseling pra tes individual dilaksanakan
untuk membantu seseorang dalam membuat keputusan yang baik tentang apakah akan
menjalani tes HIV atau tidak. Konseling pra tes HIV membantu klien menyiapkan diri
untuk pemeriksaan darah HIV, memberikan pengetahuan akan implikasi terinfeksi atau
tidak terinfeksi HIV dan memfasilitasi diskusi tentang cara menyesuaikan diri dengan
status HIV. Konseling pra tes menantang konselor untuk dapat membuat keseimbangan
antara pemberian informasi, penilaian risiko dan merespon kebutuhan emosi klien.
Menurut Jurnal yang berjudul IMPLEMENTASI PROGRAM LAYANAN
VOLUNTARY COUNSELING AND TESTING (VCT) HUMAN
IMMUNODEFICIENCY VIRUS/ ACQUIRED IMMUNO DEFICIENCY SYNDROME
(HIV/AIDS) DI PUSKESMAS SUMBERPUCUNG KABUPATEN MALANG
menjelaskan bahwa pada Subvariabel tahapan konseling Pra-Testing masih terdapat satu
tahapan yang ketercapaiannya masih kurang dari 80% tergolong kurang baik
Menurut Jurnal yang berjudul PELAKSANAAN PROGRAM VOLOUNTARY
COUNSELING TEST MOBILE DALAM RANGKA PENANGGULANGAN
HIV/AIDS OLEH KOMISI PENANGGULANGAN AIDS KOTA BONTANG dalam
konseling pra tes HIV konselor menjelaskan kepada klien seputar infromasi yang benar
tentang penyakit HIV/AIDS mulai dari penjelasan secara medis hingga penyakit
HIV/AIDS sebagai salah satu penyakit masyarakat yang memberikan banyak mitos di
masyarakat, selain itu dalam konseling pra tes HIV ini konselor juga membantu para
klien untuk lebih mengenali status mereka sebagai orang dengan perilaku beresiko
bagaimana aktivitas atau pekerjaan mereka sehari-hari dapat menimbulkan resiko tertular
dan menularkan HIV/AIDS kepada orang lain, serta mendiskusikan apa yang menjadi
alasan atau latar belakang klien untuk mau mengikuti tes HIV yang diadakan oleh Komisi
Penanggulangan AIDS Kota Bontang, dan juga konselor menjelaskan tentang bagaimana
prosedural pengambilan darah hingga pembacaan hasil tes HIV. Berkaitan dengan hal
tersebut dan berdasrkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis di lapangan
seperti hasil wawancara diatas mengenai faktor penghambat dalam tahapan layanan
konseling pra tes HIV ditemukan dari sisi klien. Seperti yang dijelaskan sebelumnya
bahwa teknik konseling sudah cukup baik dilakukan oleh konselor dalam memberikan
konseling. Hal ini karena KPA telah memberika pelatihan khusus kepada konselor
dengan standar nasional. Kurangnya perhatian dan partisipasi klien dalam mengikuti sesi
konseling membuat klien atau para WTS tidak mempunyai pemahaman yang begitu luas
tentang penyakit HIV/AIDS ini.
6. Kesimpulan
Konseling merupakan bagian dari bimbingan baik sebagai pelayanan maupun sebagai
teknik. Konseling merupakan inti kegiatan bimbingan secara keseluruhan dan lebih
berkenaandengan masalah individu secara pribadi. Konseling dimaksudkan sebagai
pemberian bantuan kepada individu dalam memecahkan masalahnya secara perorangan
dalam suatu pertalian hubungan tatap muka.
7. Penutup : Demikian akhir presentasi saya dari kelompok 10. Terimakasi atas perhatiannya,
saya tutup dengan Om santi santi santi om