Anda di halaman 1dari 21

Data Fokus

Data Subjektif Data Objektif


1. Nenek T mengatakan kepalanya sering 1. Nenek T tampak sering batuk dipagi
pusing hari
2. Nenek T mengatakan badannya sering 2. Nenek T tampak terus menggaruk
merasa gatal seluruh badannya
3. Nenek T mengatakan sering kesemutan 3. Nenek T tampak sulit menggerakkan
4. Nenek T mengatakan lutut nyeri seperti kakinya
bergesekan 4. Pengkajian nyeri :
5. Nenek T mengatakan batuk sudah -/+ 2 P : nyeri datang pada saat berjalan,
minggu malam hari, dan pagi hari
6. Nenek T mengatakan sering BAK pada Q : seperti cenat - cenut
malam hari R : persendian pada lutut
7. Nenek T mengatakan saat batuk suka S:4
keluar urine T : hanya pada saat beraktifitas
8. Nenek T mengatakan setiap pagi selalu 5. Saat auskultasi, sura nafas terdengar
batuk dan mengeluarkan dahak mengi
9. Nenek T mengatakan nyeri pada 6. TTV :
lututnya mengganggu aktifitasnya Tekanan Darah : 110/60 mmhg
dipagi hari Nadi : 88 x/m
10. Nenek T mengatakan jarang sarapan RR : 19 x/m
karena tidak nafsu Suhu : 36 oC
11. Nenek T mengatakan selalu menggaruk Tinggi badan : 150 cm
badan dengan sikat baju saat mandi Berat Badan : 45 kg
12. Nenek T mengatakan sulit untuk 7. Tampak ada jaringan parut pada
mengeluarkan dahak punggung kaki sebelah kanan nenek T
8. Terdapat luka pada punggung sebelah
kanan
9. GDS : 429 mg/dl
10. Asam urat : 8,1 mg/dl
11. Nenek T tampak tidak mengurangi
konsumsi yang manis
12. Nenek T tidak rutin dalam pengecekan
gula darah
13. Nenek T tampak sering tidur sehabis
makan
14. Nenek T tampak lemas dan gelisah
15. Warna secret berwarna kuning dan
kental
Analisa Data
Data Fokus Diagnosa
DS : Ketidakefektifan bersihan jalan nafas
1) Nenek T mengatakan batuk sudah (Domain 11, kelas 2; 00081)
-/+ 2 minggu
2) Nenek T mengatakan setiap pagi
selalu batuk dan mengeluarkan
dahak
3) Nenek T mengatakan sulit untuk
mengeluarkan dahak
DO :
4) Nenek T tampak sering batuk
dipagi hari
5) Saat auskultasi, sura nafas
terdengar mengi
6) Warna secret berwarna kuning dan
kental
7) Nenek T tampak lemas dan gelisah
8) TTV :
Tekanan Darah : 110/60 mmhg
Nadi : 88 x/m
RR : 19 x/m
Suhu : 36 oC
DS : Nyeri Akut (Domain 12, kelas 1; 00132)
1. Nenek T mengatakan lutut nyeri
seperti bergesekan
2. Nenek T mengatakan nyeri pada
lututnya mengganggu aktifitasnya
dipagi hari
3. Nenek T mengatakan jarang
sarapan karena tidak nafsu
DO :
1. Nenek T tampak sulit
menggerakkan kakinya
2. Pengkajian nyeri :
P : nyeri datang pada saat berjalan,
malam hari, dan pagi hari
Q : seperti cenat – cenut
R : persendian pada lutut
S:4
T : hanya pada saat beraktifitas
3. Asam urat : 8,1 mg/dl
4. Nenek T tampak lemas dan gelisah
DS : Risiko Ketidakstabilan Gula Darah
1) Nenek T mengatakan kepalanya (Domain 2, Kelas 4; 00179)
sering pusing
2) Nenek T mengatakan badannya
sering merasa gatal
3) Nenek T mengatakan sering
kesemutan
4) Nenek T mengatakan sering BAK
pada malam hari
5) Nenek T mengatakan selalu
menggaruk badan dengan sikat
baju saat mandi
DO :
6) Nenek T tampak terus menggaruk
seluruh badannya
7) Tampak ada jaringan parut pada
punggung kaki sebelah kanan
nenek T
8) Terdapat luka pada punggung
sebelah kanan
9) GDS : 429 mg/dl
10) Nenek T tampak tidak mengurangi
konsumsi yang manis
11) Nenek T tidak rutin dalam
pengecekan gula darah
12) Nenek T tampak sering tidur
sehabis makan
13) Nenek T tampak lemas dan gelisah

Diagnosa Keperawatan
1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas (Domain 11, kelas 2; 00081) pada Nenek T (70
tahun)
2. Nyeri akut (Domain 12, kelas 1; 00132) pada Nenek T (70 tahun)
3. Risiko Ketidakstabilan Gula Darah (Domain 2, Kelas 4; 00179) pada Nenek T (70
tahun)

Intervensi

Diagnosa NOC NIC


Ketidakefektifan bersihan Setelah dilakukan tindakan Pengaturan posisi
jalan nafas (Domain 11, keperawatan selama 4x30 (0840;306) :
kelas 2; 00081) pada menit, diharapkan bersihan 1. Tinggikan bagian tubuh
Nenek T (70 tahun) jalan nafas menjadi efektif yang terkena dampak
dengan K.H : 2. Sokong bagian tubuh
1. Status Pernafasan yang terkena dampak
(0415;556) : 3. Jangan memposisikan
a. Suara auskultasi pasien dengan
dipertahankan pada penekanan pada luka
skala 3, 4. Tinggikan kepala
ditingkatkan ke tempat tidur
skala 5 Fisioterapi dada
b. Perasaan kurang (3230;111) :
istirahat 1. Jelaskan tujuan dan
dipertahankan pada prosedur tindakan
skala 4, fisioterapi dada kepada
ditingkatkan ke pasien
skala 5 2. Lakukan fisioterapi
c. Mengantuk dada minimal 2 jam
dipertahankan pada setelah makan
skala 4, 3. Dekatkan alat – alat
ditingkatkan ke yang diperlukan
skala 5 4. Tentukan segmen paru
d. Diaphoresis mana yang berisi secret
dipertahankan pada berlebihan
skala 4, 5. Tepuk dada dengan
ditingkatkan ke teratur dan cepat dengan
skala 5 menggunakan telapak
e. Batuk tangan yang
dipertahankan pada dikuncupkan diatas area
skala 3, yang ditentukan selama
ditingkatkan pada 3-5 menit, hindari
skala 5. perkusi diatas tulang
2. Kontrol gejala belakang, ginjal,
(1608;243) payudara, area insisi,
a. Memantau dan tulang rusuk yang
munculnya gejala patah
dipertahankan pada 6. Anjurkan untuk batuk
skala 3, selama dan setelah
ditingkatkan pada dilakukan
skala 5 7. Instruksikan pasien
b. Memantau lama untuk mengeluarkan
bertahannya gejala nafas dengan teknik
dipertahankan pada nafas dalam
skala 4, 8. Monitor kemampuan
ditingkatkan pada pasien sebelum dan
skala 5 setelah prosedur
c. Melakukan tindakan Manajemen asma
untuk mengurangi (3210;155) :
gejala 1. Tentukan pemahaman
dipertahankan pada klien mengenai
skala 3, penyakit dan
ditingkatkan pada manajemen
skala 5 instruksikan pada klie
mengenai pengobatan
2. Ajarkan teknik yang
tepat untuk
menggunakan
pengobatan dan alat
3. Monitor kecepatan,
irama, kedalaman, dan
usaha pernafasan
4. Auskultasi suara paru
setelah dilakukan
penanganan untuk
menentukan hasilnya
Nyeri akut (Domain 12, Setelah dilakukan tindakan Aplikasi panas (1380;70) :
kelas 1; 00132) pada keperawatan selama 3x30 1. Jelaskan penggunaan
Nenek T (70 tahun) menit nyeri akut dapat aplikasi panas, alasan
teratasi, dengan K.H : perawatan, dan
1. Kontrol nyeri bagaimana hal tersebut
(1605;247) akan mempengaruhi
a. Mengenali kapan gejala pasien
nyeri terjadi 2. Skrinning
dipertahankan pada kontraindikasi terhadap
skala 4, suhu panas
ditingkatkan pada 3. Pilih metode stimulasi
skala 5 yang nyaman dan
b. Menggambarkan tersedia (kompres
faktor penyebab hangat)
dipertahankan pada 4. Pilih area stimulasi
skala 4, 5. Periksa suhu aplikasi
ditingkatkan pada 6. Tentukan durasi aplikasi
skala 5 berdasarkan respon
c. Menggunakan verbal, perilaku, dan
tindakan biologis individu
pengurangan nyeri Manajemen nyeri
tanpa analgesic (1400;198) :
dipertahankan pada 1. Lakukan pengkajian
skala 4, nyeri secara
ditingkatkan pada komprehensif
skala 5 2. Observasi adanya
d. Mengenali apa yang petunjuk nonverbal
terkait dengan mengenai
gejala nyeri ketidaknyamanan
diperthankan pada 3. Gunakan strategi
skala 4, komunikasi terapeutik
ditingkatkan pada untuk mengetahui
skala 5 pengalaman nyeri
4. Gali bersama pasien
faktor – faktor yang
dapat menurunkan atau
memperberat nyeri
5. Pilih dan
implementasikan
tindakan yang beragam
untuk memfasilitasi
penurunan nyeri
6. Ajarkan prinsip –
prinsip manajemen
nyeri
Risiko Ketidakstabilan Setelah dilakukan tindakan Manajemen hiperglikemia
Gula Darah (Domain 2, keperawatan selama 3x30 (2120;180) :
Kelas 4; 00179) pada menit gula darah tetap 1. Monitor kadar glukosa
Nenek T (70 tahun) stabil, dengan K.H : darah
1. Kadar glukosa darah 2. Monitor tanda dan
(2300;109) : gejala hiperglikemia
a. Glukosa darah 3. Berikan insulin sesuai
dipertahankan pada resep
skala 4, ditngkatkan 4. Batasi aktivitas ketika
pada skala 5 kadar glukosa melebihi
2. Keparahan 250mg/dl
hiperglikemia 5. Dorong pemantauan
(2111;132) : sendiri kadar glukosa
a. Peningkatan darah
urine output Modifikasi perilaku
dipertahankan (4360;226) :
pada skala 3, 1. Bantu pasien untuk
ditingkatkan dapat mengidentifikasi
pada skala 5 kekuatan dirinya dan
b. Kelelahan menguatkannya
dipertahankan 2. Dukung untuk
pada skala 3, mengganti kebiasaan
ditingkatkan yang tidak diinginkan
pada skala 5 dengan kebiasaan yang
c. Sakit kepala diinginkan
dipertahankan 3. Dukung pasien untuk
pada skala 4, memeriksa perilakunya
ditingkatkan sendiri
pada skala 5 4. Bantu pasien untuk
d. Kehilangan memeriksa perilakunya
nafsu makan sendiri
dipertahankan Manajemen pruritus
pada skala 4, (3550;205) :
ditingkatkan 1. Tentukan penyebab dari
pada skala 5 terjadinnya pruritus
2. Lakukan pemeriksaan
fisik untuk
mengidentifikasi
kerusakan kulit
3. Berikan antipruritik
sesuai indikasi
4. Berika krim dan losion
yang mengandung obat
5. Instruksikan pasien
untuk menghindari
sabun mandi dan
minyak yang
mengandung parfum
6. Instruksikan pasien
untuk membatasi mandi
satu atau dua kali
seminggu
7. Instruksikan klien
mandi dengan air
hangat kuku dan tepuk
– tepuk area kulit yang
kering
8. Instruksikan klien untuk
menggunakan telapak
tangan ketika
menggosok area kulit
yang luas atau cubit
kulit dengan lembut

Implementasi
Hari / tanggal / jam Implementasi dan Hasil Paraf
Senin 2 Maret
2020
08.00 Melakukan pengkajian nyeri
Hasil : P : nyeri datang pada saat berjalan,
malam hari, dan pagi hari
Q : seperti cenat – cenut
R : persendian pada lutut
S:4
T : hanya pada saat beraktifitas

10.30 Mengajarkan teknik relaksasi nafas dalam


Hasil : Nenek T mengerti cara melakukan
teknik relaksasi nafas dalam
13.00 Menggali bersama nenek T hal yang dapat
memperberat nyeri
Hasil : Pasien mengatakan nyeri akan semakin
berat ketika naik turun tangga

Menganjurkan Nenek T untuk mengurangi naik


turun tangga tapi menggunakan ramp
Hasil : pasien mengatakan akan melakukannya

Selasa 3 Maret
2020
07.30 Mengobservasi adanya tanda ketidaknyamanan
mengenai nyeri
Hasil : Nenek T tampak terus memegangi
lututnya saat menaiki dan menuruni tangga

Menanyakan kondisi Nenek T


Hasil : nenek T mengatakan nyeri sudah mulai
berkurang, skala sudah menjadi 3

10.30 Mengajarkan teknik relaksasi nyeri lainnya


(terapi music) untuk mengurangi rasa nyeri
Hasil : Nenek T mengatakan terapi musik
sangat membuatnya nyaman dan melupakan
rasa sakitnya

Melakukan pengkajian nyeri


Hasil : P : nyeri datang pada saat menaiki
tangga
Q : seperti cenat – cenut
R : persendian pada lutut
S:2
T : hanya pada saat beraktifitas

Rabu 4 Maret 2020


08.00 Melakukan pendidikan kesehatan mengenai
asam urat
Hasil : Nenek T dapat menyebutkan kembali
pengertian, tanda dan gejala, dan komplikasi
dari asam urat

Menjelaskan cara mengurangi nyeri dengan


menggunakan kompres hangat
Hasil : Nenek T dapat memahami cara
melakukan kompres hangat

Mendemonstrasikan kompres hangat pada


nenek T
Hasil : Nenek T mengatakan lutut menjadi
lebih baik, dan merasa lebih enak

Melakukan pengkajian nyeri


Hasil : P : nyeri datang pada saat pagi hari
Q : seperti cenat – cenut
R : persendian pada lutut
S:1
T : -/+ 1 menit
Kamis 5 Maret
2017

08.00 Memberikan obat batuk (OBH) pada nenek T


Hasil : Nenek T meminum obat batuknya

Melakukan penentuan posisi yang baik untuk


nenek T
Hasil : nenek T dapat mengetahui posisi yang
baik saat tidur nanti yaitu kepala lebih tinggi

Mengajarkan Nenek T untuk batuk efektif


Hasil : Nenek T dapat melakukan kembali
batuk efektif yang telah diajarkan

12.00 Memberikan obat batuk (OBH) pada nenek T


Hasil : Nenek T meminum obat batuknya
Mengobservasi nenek T saat tidur siang
Hasil : Nenek T masih belum menerapkan
mengenai posisi tidur yang benar

13.30 Mengobservasi Nenek T saat batuk


Hasil : Nenek T masih belum melakukan batuk
efektif yang benar

Jumat 6 Maret
2020

07.30 Memberikan obat batuk (OBH) pada nenek T


Hasil : Nenek T meminum obat batuknya

Melakukan pendidikan kesehatan mengenai


ISPA
Hasil : Nenek T dapat menyebutkan kembali
tanda dan gejala ISPA serta cara mengatasi
ISPA

Menjelaskan cara melakukan terapi inhalasi


sederhana menggunakan minyak kayu putih
dan air hangat
Hasil : Nenek T mengatakan dapat mengikuti
cara yang diberikan

Mendemonstrasikan inhalasi sederhana pada


Nenek T
Hasil : Nenek T mengatakan bahwa
tenggorokannya lebih baik, tidak sakit, merasa
lebih lega, dahak merasa mudah untuk
dikeluarkan

12.00 Memberikan obat batuk (OBH) pada Nenek T


Hasil : nenek T sudah meminum obat batuk

Sabtu 7 Maret
2020
08.00 Mengobservasi kondisi Nenek T
Hasil : Batuk nenek T tampak lebih baik pada
pagi hari, nenek T mengatakan bahwa batuknya
sudah tidak separah sebelumnya

Mengauskultasi suara nafas Nenek T


Hasil : suara mengi pada Nenek T sudah
berkurang menjadi pada sebagian paru (paru
sebelah kanan)

12.00 Memberikan Nenek T obat batuk (OBH)


Hasil : Nenek T telah meminum obat batuk

Mengingatkan Nenek T untuk melakukan


terapi inhalasi sederhana
Hasil : nenek T mengatakan tidak melupakan
terapi inhalasi sederhana

Senin 9 Maret
2020
08.00 Mengobservasi kondisi Nenek T
Hasil : Batuk nenek T tampak sudah berkurang
pada pagi hari, nenek T mengatakan bahwa
batuknya sudah tidak sering dan bahkan jarang

Mengauskultasi suara nafas Nenek T


Hasil : suara mengi pada Nenek T sudah tidak
ada

Memberikan obat batuk (OBH) pada Nenek T


Hasil : Nenek T meminum obat batuk yang
diberikan

10.30 Menganjurkan Nenek T untuk melakukan


batuk efektif
Hasil : Nenek T sudah bisa melakukan batuk
efektif dengan baik dan benar

Mengobservasi dahak Nenek T


Hasil : Dahak sudah tidak ada
12.00 Memberikan obat batuk (OBH) pada Nenek T
Hasil : Nenek T meminum obat batuk yang
diberikan

Selasa 10 Maret
2020
08.00 Mengobservasi keadaan kulit Nenek T
Hasil : Nenek T mengeluh kulitnya kering dan
gatal, kulit Nenek T tampak kering, sedikit
bersisik, dan terdapat jaringan parut pada
punggung kaki sebelah kanan

Mengecek GDS
Hasil : GDS 466 mg/dl

Menganjurkan Nenek T untuk mengurangi


konsumsi gula
Hasil : nenek T mengatakan akan berusaha
untuk mengurangi konsumsi gula

10.30 Menganjurkan nenek T untuk menggaruk


badannya dengan menggunakan punggung
tangan atau hanya mencubit – cubit bagian
yang gatal
Hasil : nenek T mengatakan akan mencoba
melakukannya, namun ragu untuk tidak
menggaruk menggunakan sikat baju

Mengolesi minyak zaitun pada seluruh badan


nenek T
Hasil : nenek T mau dan telah mengolesi
seluruh badan dengan menggunakan minyak

Rabu 11 Maret
2020
08.30 Melakukan pendidikan kesehatan mengenai
diabetes mellitus
Hasil : nenek T dapat mengerti tentang diabetes
mellitus seperti pengertian, tanda dan gejala,
komplikasi serta cara pencegahan
Melakukan pengecekan GDS
Hasil : GDS = 406 mg/dl

Mengolesi seluruh badan nenek T dengan


menggunakan minyak
Hasil : seluruh badan nenek T telah diberikan
minyak

11.00 Menganjurkan nenek T untuk tidak


menggunakan baju yang tebal
Hasil : nenek T telah mengganti bajunya
dengan menggunakan yang lebih tipis

Kamis 12 Maret
2020
08.00 Mengobservasi dan menanyakan keadaan
nenek T
Hasil : nenek T mengatakan sudah tidak gatal –
gatal lagi

Menyarankan nenek T untuk tetap mengolesi


minyak diseluruh tubuh
Hasil : nenek T mengatakan akan
melakukannya setiap hari

11.00 Menganjurkan nenek T untuk menggaruk


badannya dengan menggunakan punggung
tangan atau hanya mencubit – cubit bagian
yang gatal
Hasil : Nenek T tampak sudah tidak menggaruk
badannya lagi

Cek GDS
Hasil : 365 mg/dl

Evaluasi
Hari / tanggal / jam SOAP Paraf
Senin 2 Maret S:
2020, 14.00  Nenek T mengerti cara melakukan teknik
relaksasi nafas dalam
 Pasien mengatakan nyeri akan semakin
berat ketika naik turun tangga
 Pasien mengatakan akan menggunakan
ramp untuk turun dan naik

O:
 P : nyeri datang pada saat berjalan, malam
hari, dan pagi hari
Q : seperti cenat – cenut
R : persendian pada lutut
S:4
T : hanya pada saat beraktifitas

A : Nyeri akut (Domain 12, kelas 1; 00132)


pada Nenek T (70 tahun) belum teratasi

P:
 Kaji adanya tanda ketidaknyamanan
mengenai nyeri
 Mengajarkan teknik relaksasi nyeri lainnya
(terapi music)
 Melakukan pengkajian nyeri

Selasa 3 Maret S:
2020, 14.00  Nenek T mengatakan nyeri sudah mulai
berkurang.
 Nenek T mengatakan terapi 15usic sangat
membuatnya nyaman dan melupakan rasa
sakitnya

O:
 Nenek T tampak terus memegangi lututnya
saat menaiki dan menuruni tangga
 P : nyeri datang pada saat menaiki tangga
Q : seperti cenat – cenut
R : persendian pada lutut
S:2
T : hanya pada saat beraktifitas

A : Nyeri akut (Domain 12, kelas 1; 00132)


pada Nenek T (70 tahun) teratasi sebagian

P:
 Melakukan pendidikan kesehatan mengenai
asam urat
 Menjelaskan cara mengurangi nyeri dengan
menggunakan kompres hangat
 Mendemonstrasikan kompres hangat pada
nenek T
 Melakukan pengkajian nyeri
Rabu 4 Maret S:
2020, 14.00  Nenek T dapat menyebutkan kembali
pengertian, tanda dan gejala, dan komplikasi
dari asam urat
 Nenek T mengatakan lutut menjadi lebih
baik, dan merasa lebih enak

O:
 Nenek T tampak dapat memahami cara
melakukan kompres hangat
 P : nyeri datang pada saat pagi hari
Q : seperti cenat – cenut
R : persendian pada lutut
S:1
T : -/+ 1 menit

A : Nyeri akut (Domain 12, kelas 1; 00132)


pada Nenek T (70 tahun) teratasi.

P : lanjutkan intervensi diagnosa selanjutnya :


 Memberikan obat batuk (OBH) pada nenek
T
 Melakukan penentuan posisi yang baik
untuk nenek T
 Mengajarkan Nenek T untuk batuk efektif
 Memberikan obat batuk (OBH) pada nenek
T
 Mengobservasi nenek T saat tidur siang
 Mengobservasi Nenek T saat batuk
Kamis 5 Maret S:
2020, 14.00  Nenek T mengatakan posisi tidur yang baik
bagi orang yang sedang batuk adalah posisi
kepala yang ditinggikan
 Nenek T mengatakan akan selalu meminum
obatnya

O:
 Nenek T dapat melakukan kembali batuk
efektif yang telah diajarkan
 Nenek T masih belum menerapkan
mengenai posisi tidur yang benar
 Nenek T masih belum melakukan batuk
efektif yang benar

A : Ketidakefektifan bersihan jalan nafas


(Domain 11, kelas 2; 00081) pada Nenek T (70
tahun) belum teratasi

P:
 Memberikan obat batuk (OBH) pada nenek
T
 Melakukan pendidikan kesehatan mengenai
ISPA
 Menjelaskan cara melakukan terapi inhalasi
sederhana menggunakan minyak kayu putih
dan air hangat
 Mendemonstrasikan inhalasi sederhana pada
Nenek T
Jumat 6 Maret S:
2020, 14.00  Nenek T mengatakan dapat mengikuti cara
yang diberikan
 Nenek T mengatakan bahwa
tenggorokannya lebih baik, tidak sakit,
merasa lebih lega, dahak merasa mudah
untuk dikeluarkan

O:
 Nenek T dapat menyebutkan kembali tanda
dan gejala ISPA serta cara mengatasi ISPA
 Nenek T tampak terus rajin meminum obat
yang diberikan

A : Ketidakefektifan bersihan jalan nafas


(Domain 11, kelas 2; 00081) pada Nenek T (70
tahun) teratasi sebagian

P:
 Mengobservasi kondisi Nenek T
 Mengauskultasi suara nafas Nenek T
 Memberikan Nenek T obat batuk (OBH)
 Mengingatkan Nenek T untuk melakukan
terapi inhalasi sederhana
Sabtu 7 Maret S:
2020, 14.00  Nenek T mengatakan tidak melupakan
terapi inhalasi sederhana
 Nenek T mengatakan terapi yang diberikan
sangat bermanfaat
 Nenek T mengatakan bahwa batuknya
sudah tidak separah sebelumnya

O:
 Batuk nenek T tampak lebih baik pada pagi
hari,
 Suara mengi pada Nenek T sudah berkurang
menjadi pada sebagian paru (paru sebelah
kanan)

A : Ketidakefektifan bersihan jalan nafas


(Domain 11, kelas 2; 00081) pada Nenek T (70
tahun) teratasi sebagian

P:
 Mengobservasi kondisi Nenek T
 Mengauskultasi suara nafas Nenek T
 Memberikan obat batuk (OBH) pada Nenek
T
 Anjurkan Nenek T untuk melakukan batuk
efektif
 Mengobservasi dahak Nenek T
Senin 9 Maret S:
2020, 14.00  Nenek T mengatakan sudah bisa melakukan
batuk efektif dengan baik dan benar
 Nenek T mengatakan bahwa batuknya
sudah tidak sering dan bahkan jarang

O:
 Batuk nenek T tampak sudah berkurang
pada pagi hari
 Suara mengi pada Nenek T sudah tidak ada
 Nenek T meminum obat batuk yang
diberikan
 Dahak sudah tidak ada
A : Ketidakefektifan bersihan jalan nafas
(Domain 11, kelas 2; 00081) pada Nenek T (70
tahun) teratasi

P : Intervensi dilanjutkan pada diagnosa


selanjutnya :
 Observasi keadaan kulit Nenek T
 Cek GDS
 Anjurkan Nenek T untuk mengurangi
konsumsi gula
 Anjurkan nenek T untuk menggaruk
badannya dengan menggunakan punggung
tangan atau hanya mencubit – cubit bagian
yang gatal
 Olesi minyak zaitun pada seluruh badan
nenek T
Selasa 10 Maret S:
2020, 14.00  Nenek T mengeluh kulitnya kering dan
gatal
 Nenek T mengatakan akan berusaha untuk
mengurangi konsumsi gula
 Nenek T mengatakan akan mencoba
melakukannya, namun ragu untuk tidak
menggaruk menggunakan sikat baju

O:
 GDS 466 mg/dl
 Nenek T mau dan telah mengolesi seluruh
badan dengan menggunakan minyak
 Kulit Nenek T tampak kering, sedikit
bersisik, dan terdapat jaringan parut pada
punggung kaki sebelah kanan

A : Risiko Ketidakstabilan Gula Darah


(Domain 2, Kelas 4; 00179) pada Nenek T (70
tahun) teratasi sebagian

P:
 Lakukan pendidikan kesehatan mengenai
diabetes mellitus
 Lakukan pengecekan GDS
 Olesi seluruh badan nenek T dengan
menggunakan minyak
 Anjurkan nenek T untuk tidak
menggunakan baju yang tebal
Rabu 11 Maret S:
2020, 14.00  Nenek T mengatakan telah mengganti
bajunya dengan menggunakan yang lebih
tipis

O:
 Seluruh badan nenek T telah diberikan
minyak
 GDS = 406 mg/dl
 Nenek T dapat mengulang kembali tentang
diabetes mellitus seperti pengertian, tanda
dan gejala, komplikasi serta cara
pencegahan

A : Risiko Ketidakstabilan Gula Darah


(Domain 2, Kelas 4; 00179) pada Nenek T (70
tahun) teratasi sebagian

P:
 Observasi dan menanyakan keadaan nenek
T
 Sarankan nenek T untuk tetap mengolesi
minyak diseluruh tubuh
 Anjurkan nenek T untuk menggaruk
badannya dengan menggunakan punggung
tangan atau hanya mencubit – cubit bagian
yang gatal
 Cek GDS
Kamis 12 Maret S:
2020, 14.00  Nenek T mengatakan sudah tidak gatal –
gatal lagi
 Nenek T mengatakan akan melakukannya
setiap hari

O:
 Nenek T tampak sudah tidak menggaruk
badannya lagi
 GDS : 365 mg/dl

A : Risiko Ketidakstabilan Gula Darah


(Domain 2, Kelas 4; 00179) pada Nenek T (70
tahun) teratasi sebagian

P : Intervensi dihentikan karena sudah selesai


dinas di STW

Anda mungkin juga menyukai