Anda di halaman 1dari 4

TUGAS INDIVIDU STATISTIK

Nama : Riyeni Dwita Andria

Nim : p05120314036

1. Titik estimasi rata rata terhadap rata rata populasi


Estimasi titik adalah nilai tertentu yang digunakan untuk mengestimasi nilai
populasi ada tiga kriteria ketepatan estimasi titik sehingga bisa digunakan untuk
membuat keputusan tentang parameter populasi yaitu:
1. Tidak bias, tidak bias maksudnya disini adalah nilai statistik sampel tidak
akan persis sama dengan nilai parameter populasi. Nilainya kemungkinan
akan di bawah atau di atas karena kesalahan sampling. Oleh karena itu
Keinginan kita adalah bahwa nilai harapan (expected value) atau nilai rata-
rata semua nilai statistik sampel yang diestimasi secara random dari semua
kemungkinan sampel yang ada sama dengan parameter populasi. Jika hal
ini benar maka dikatakan bahwa statistik sampel adalah estimator yang
tidak bias dari parameter populasi.
2. Konsisten, yaitu sebuah titik estimasi dikatakan konsisten bila nilai
statistik sampel cenderung sama dengan parameter populasi tidak bias
ketika jumlah sampel terus bertambah.
3. Efisiensi di mana suatu estimator yang tidak biasa mempunyai ciri yang
efisien bila mempunyai deviasi standar atau standard error yang lebih kecil
di dalam populasi yang sama.
2. Titik estimasi proporsi sampel terhadap proporsi populasi
Titik estimasi ini bisa digunakan untuk menghitung proporsi. Proporsi (p)
merupakan perbandingan antara jumlah kejadian yang sukses Dengan jumlah
seluruh observasi yang dilakukan. Kita dapat menggunakan persamaan dalam
estimasi interval proporsi apabila:
1. Probabilitas kejadian merupakan probabilitas binomial
2. Nilai dari np Dan n(1-p) harus sama atau lebih besar dari 5
Untuk Penaksiran Interval Proporsi Populasi satu Sampel

1
3. Titik estimasi jumlah ciri tertentu sampel terhadap ciri tertentu dalam populasi
Titik estimasi jumlah cirri tertentu dalam variable yang terdapat pada sampel
digunakan untuk mengadakan estimasi terhadap jumlah cirri tersebut dalam populaasi
Rumus x’ = (1/fz)x
Keterangan :
x′ = jumlah katagori dalam variable
f = n/N
n = banyaknya sampel
N = besarnya populasi
Misalnya, kita ingin mengetahui jumlah pengunjung wanita yang terdapat
disuatu rumah sakit. Diketahui jumlah penderita yang berkunjung sebanyak
500 orang per minggu. Dari jumlah tersebut diambil sebanyak 50 orang
sebagai sampel dan dari 50 orang tersebut terdapat 10 orang penderita wanita
f = n/N = 50/500 = 1/10
n′ = 1(50/500) x 10
= 100
100 orang pengunjung wanita digunakan sebagai titik estimasi terhadap 500
orang yang berobat ke rumah sakit. Dengan kata lain, diestimasikan bahwa
dari 500 orang yang berobat ke rumah sakit tersebut 100 orang di antaranya.
3. Titik estimasi deviasi standar sample terhadap deviasi standar populasi
4. Interval estimasi rata rata
Internal estimasi ialah sekumpulan nilai statistic sampel dalam interval
tertentu yang digunakan untuk mengadakan estimasi terhadap parameter
populasi dengan harapan bahwa nilai parameter populasi terletajj dalam
interval tersebut
Contoh :

2
Seorang kepala rumah sakit ingin menaksir rata-rata petugas rumah sakit yang
absen setiap hari. Untuk itu diambil sampel sebanyak 50 hari kerja dan
diperoleh rata- rata 8 orang petugas yang absen per hari. Bila hasil ini
digunakaan untuk menaksir rata-rata petugas yang absen maka taksiran
tersebut merupakan titik estimasi, tetapi kepala rumah sakit ingin juga
mengetahui besarnya variasi dari angka rata-rata tersebut untuk menetukan
apakah akan mempengaruhi kegiatan rumah sakit atau tidak.
Dari data yang lalu diketahui bahwa besarnya simpangan baku adalah 4 orang.
Untuk mengetahui besarnya interval estimasi maka dihitung kesalahan baku
dengan rumus berikut.
σ x =σ / √ n
= 4/√ 50 = 0,57
Dari hasil tersebut dinyatakan bahwa probabilitas petugas yang absen 8 orang
tersebut terletak antara ± 0,57, yaitu terletak antara 7,43 dan 8,57 sebagai
interval estimasi terhadap parameter populasi dan diharapkan nilai absen
populasi terletak antara angka tersebut.
Hasil diatas masih belum seluruhnya memuaskan karena disamping
penyimpangan satu kesalahan baku, interval estimasi juga dapat dilakukan
berdasarkan 2 kesalahan baku atau 3 kesalahan baku
Untuk 2 kesalahan baku : 8±(2 x 0,57 )
Rata- rata absensi terletak antara 6,29 – 9,71

3
DAFTAR PUSTAKA

Bol'shev, Login Nikolaevich (2001) [1994], "Statistical Estimator", in Hazewinkel, Michiel,


Encyclopedia of Mathematics, Springer Science+Business Media B.V. / Kluwer Academic
Publishers, ISBN 978-1-55608-010-4.

Jaynes, E. T. (2007), Probability Theory: the logic of science (5 ed.), Cambridge University
Press, ISBN  978-0-521-59271-0.

Kosorok, Michael (2008). Introduction to Empirical Processes and Semiparametric


Inference. Springer Series in Statistics. New York: Springer. ISBN 978-0-387-74978-5.
doi:10.1007/978-0-387-74978-5

https://books.google.co.id/books?
id=oC90URmvX2cC&pg=PA161&lpg=PA161&dq=titik+estimasi+jumlah+ciri+tertentu&so
urce=bl&ots=lsyGOUSys8&sig=iFlHnjaGJ38UrXE8b7c22ffOh3U&hl=id&sa=X&redir_esc
=y#v=onepage&q=titik%20estimasi%20jumlah%20ciri%20tertentu&f=false

Anda mungkin juga menyukai