Anda di halaman 1dari 3

Korupsi Bertentangan dengan Sila ke-5 Pancasila

A. Pancasila sebagai Ideologi Pandangan Hidup Bangsa Indonesia

Setiap bangsa di dunia yang ingin berdiri kokoh dan mengetahui dengan jelas ke rah
mana tujuan yang ingin dicapainya sangat memerlukan pandangan hidup. Dengan pandangan
hidup inilah suatu bangsa akan memandang persoalan yang dihadapinya sehingga dapat
memecahkannya secara tepat. Dengan menerapkan nilai-nilai luhur Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari maka tata kehidupan yang harmonis diantara masyarakat Indonesia
akan terwujud. Sebagai Pandangan hidup bangsa,Pancasila juga berperan sebagai pedoman
dan penunun dalam kehidupan bermasyarakat,berbangsa,dan bernegara. Dengan demikian,ia
menjadi sebuah ukuran/kriteria umum yang diterima dan berlaku bagi semua pihak. Nilai-
nilai yang tercermin di dalam pandangan hidup ditempatkan secara sistematis kedalam
seluruh aspek kehidupan yang menyangkut aspek politik,ekonomi,sosial,budaya,dan
peryahanan keamanan di dalam upaya mewujudkan cita-citanya.
Pancasila dijadikan sebagi dasar negara atau ideologi negara yang dijadikan landasan
dalam menyelenggarakan pemerintahan negara Indonesia. hal tersebut sesuai dengan bunyi
pembukaan UUD 1945 alinea ke-4. Dengan demikian kedudukan pancasila sebagai dasar
negara termaktub secara yuridis konstitusional dalam pembukaan UUD 1945,yang
merupakan cita-cita hukum dan norma hukum yang menguasai hukum dasar negara RI dan
dituangkan dalam pasal-pasal UUD 1945 dan diatur dalam peraturan perundangan. Selin
bersifat yuridis konstitusional,pancasila juga bersifat yuridis ketatanegaraan yang artinya
pancasila sebagai dasar negara,pada hakikanya adalah sebagai sumber dari segala sumber
hukum. Artinya segala peraturan perundangan secara material harus berdasar dan bersumber
pada Pancasila.
B. Korupsi Bertentangan dengan Sila ke-5 Pancasila

Pancasila sebagai pedoman hidup yang bangsa Indonesia yang seharusnya dan sudah
sepatutnya di hargai dan di hormati oleh seluruh warga mayarakat. Namun,pada kenyataanya
banyak pelanggaran yang berentangan dengan pancasila terutama sila ke-5. Seperti adanya
tindak Korupsi yang sampai saat ini belum bisa diberantas. Disebabkan lemahnya penegakan
hukum di Indonesia.

Indonesia sebagai negara yang berlandaskan hukum seharusnya dalam penerapan


hukumnya mementingkan aspek keadilan,seperti tujuan hukum itu sendiri,yang salah satunya
ada keadilan menurut Mochtar Kusumaatmadja. Penegakan hukumdi Indonesia seharusnya
mengamalkan Pancasila sebagai dasar hukum yang tertinggiterutama mengacu pada sila ke-5
yakni Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia yang menjunjung norma berdasarkan
keidakberpihakan,keseimbangan,serta pemerataan terhadap suatu hal. Terjaminnya keadilan
bagi seluruh rakyat Indonesia akan tercapainya keadilan hukum. Tindak yang menggerogoti
dan menghambat pelaksanaan pembangunan,sehingga penanggulangan dan
pemberantasannyaharus benar-benar di prioritaskan.

Pancasila memiliki fungsi utama sebagai dasar negara dan pandangan hidup yang
secara resmi disahkan dalam sidang PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945. Dan telah di
cantumkan dalam Pembukaan UUD 1945,serta di undangkan dalam batang tubuh UUD 1945.

Fungsi lain dari Pancasila yakni sebagai pedoman hidup bangsa dan Negara. Namun dalam
sejarah perjalanannya Pancasila kera disalahgunakan sebagai penguat politik penguasa. Hal
ini menyebabkan semakin merosotnya kedudukan Pancasila sebagai pedoman hidup di mata
masyarakat.

Sejak awal rezim Reformasi rakyat mengharapkan adanya perubahan yang lebih baik di
segala bidang. Namun hingga kini perubahan hanya terlihat pada bidang semakin bebasnya
media pers. Sedangkan di bidang pendidikan,poliik maupun ekonomi belum menunjukan
perubahan. Penyelewengn maupun pelanggaran masih kerap kali terjadi di dalam masyarakat.
Pelanggaran yang terjadi bertentangan dengan Pancasila pandangan hidup.

Penegakan hukum di Indonesia

Sistem penegakan hukum di Indonesia tidak pernah lepas dari sorotan medi publik.
Akhir tahun 2010 dijadikan pembuktian bahwasanya kebijakan yang dianut Indonesia masih
belum memuaskan banyak pihak. Hal ini menyebabkan kewibawaan Indonesia di mata dunia
semakin menurun. Indonesia sebagai negara yang menempati Indeks Persepsi Korupsi tahun
2010 masih berada pada peringkat 110 dari 178 Negara,belum menunjukan perubahan dari
ahun sebelumnya. Persoalan ini menyebabkan integritas penegak hukum dipertanyakan.
Penyebab inilah yang menjadikan Indonesiamelenah di pandangan poliik maupun ekonomi
dunia.

Perkembangan Korupsi di Indonesia

Perkembangan korupsi di Indonesia sejak masa orde baru tidak mudah diberantas
hingga tuntas. Seperti yang telah kita ketahui bahwa korupsi merupakan perbuatan yang
buruk seperti penggelapan uang,penerimaan uang sogok,dan sebagainya. Perbuatan korupsi
bertentangn dengan Pancasila sila ke-5 yakni keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Pada kenyataannya tidak semua rakyat Indonesia mendapatkan keadilan yang diatur dalam
Pancasila. Dengan adanya tindak pidana korupsi,rakyat telah kehilangan hak-hak yang
seharusnya dapat diterima. Hak-hak unuk mendapat penghidupan yang lyak,jaminan
kesehatan bagi warga miskin,dan pendidikan yang layak akan terpenuhi apabila korupsi di
negara ini dapat diberantas hingga tuntas.

Ancaman bagi tindak pidana korupsi telah di cantumkan dalam Undang-undang


tentang pemilihan umum 9 Undang-undang Nomor 15 tahin 1961 sebagaimana telah di ubah
dan di tambah dengan Undang-undang Nomor 4 dan Undang-Undang Nomor 2 tahun 1980.
Korupsi sangan berbahaya bagi sosial ekonomi masyarakat. Korupsi di bidang pendidikan
misalnya,dapat menghambat siswa belajar karena ketebatasan sarana dan prasarana. Selain itu
tindak korupsi ini menunjukan hukum belum sepenuhnya mengamalkan Pancasila.

Anda mungkin juga menyukai