Anda di halaman 1dari 22

STUDI KELAYAKAN BISNIS

“Aspek Pemasaran : Strategi Bauran Pemasaran”

Disusun Oleh:

Kelompok 1

1. Raeny Rizma Warman (A021171022)


2. Raodatul Jannah (A021171026)
3. Leli Fitri Amalia (A021171306)
4. Muh. Hafid (A021171303)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2020
KATA PENGANTAR

          Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia-Nya,
makalah tentang “Aspek Pemasaran : Strategi Bauran Pemasaran” dapat
terselesaikan dengan baik. Makalah ini berfokus pada pentingnya peranan pemasaran
dalam menentukan kelanjutan usaha suatu perusahaan.

Dalam rangka ikut berperan serta menunjang proes perkuliahan, kami tim
penyusun menyelesaikan sebuah karya dalam bentuk makalah sebagai pelengkap
tugas mata kuliah “Studi Kelayakan Bisnis“. Program ini bertujuan mengembangkan
pengetahuan, ketrampilan, sikap rasional, teliti, serta bertanggungjawab, dinamis dan
berkesinambungan dalam memahami tujuan perusahaan dalam pemasaran, pengertian
pasar dan pemasaran secara umum, segmentasi pasar, pasar sasaran dan posisi pasar,
peramalan serta upaya atau cara mengestimasi pasar.

Kami ucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah


berpartisipasi dalam menyusun karya tulis ini, khususnya kepada Bapak Drs.
Kasman Damang, MEyang telah banyak memberi kontribusi pengarahan kepada
kami.

Tak ada gading yang tak retak. Kami menyadari bahwa karya tulis ini memiliki
kelemahan dan kekurangan baik dalam segi penulisan maupun penyusunan kata,
kiranya semua pihak yang menggunakannya memberikan sumbangsih pemikiran
demi kesempurnaan karya tulis ini.

Makassar, 1 Maret 2020

Penulis

Kelompok 1

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................i

DAFTAR ISI..................................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang...................................................................................................................1
B. Tujuan Pembelajaran.........................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

A. Tujuan Perusahaan Dalam Pemasaran............................................................................2-3


B. Segmentasi Pasar, Pasar Sasaran, dan Posisi Pasar.........................................................3-7
C. Strategi Bauran Pemasaran (Marketing Mix)................................................................7-17

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan......................................................................................................................18

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................19

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dimasa lalu sebelum ilmu pemasaran berkembang dan dikebal secar luas
seperti sekarang ini, setiap perusahaan berusaha untuk terlebih dahulu berproduksi
sebanyak-banyaknya, baru kemudian berusaha untuk menjualkannya kembali.
Dalam kondisi semacam ini mereka tidak peduli dengan kondisi permintaan yang
ada, sehingga banyak diantara produsen mengalami kegagalan dan bahkan terus
merugi, akibat jumlah produksi tidak sesuai dengan jumlah permintaan.
Dimasa sekarang, dimana tingkat persaingan yang demikian ketat, pola
seperti diatas sudah lama ditinggalkan. Banyak produsen sebelum barangnya
diproduksi terlebih dahulu melakukan riset pasar dengan berbagai cara, misalnya
dengan test pasar melalui pemasangan iklan, dan lain-lain.
Didalam aspek pasar dan pemasaran, baik untuk perusahaan yang sudah
berjalan maupun bagi perusahaan yang baru akan berdiri perlu dilakukan suatu
studi tentang kelayakan terlebih dahulu. Intinya aspek pasar dan pemasaran adalah
untuk mengetahui berapa besar pasar yang akan di masuki, struktur pasar dan
peluang pasar yang ada, prospek pasar dimasa yang akan datang serta bagaimana
strategi pemasaran yang harus dilakukan.

B. Tujuan Pembelajaran

Adapun tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dari penyusunan karya tulis
ini, yakni :

1. Untuk memahami tujuan perusahaan dalam pemasaran.


2. Untuk mengetahui segmentasi pasar, pasar sasaran, dan posisi pasar.
3. Untuk mengetahui bagaimana strategi bauran pemasaran (marketing mix).

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Tujuan Perusahaan Dalam Pemasaran


Tujuan perusahaan memproduksi atau memasarkan sutau produk, baik
perusahaan dagang ataupun jasa selalu berpatokan kepada apa yang ingin dicapai
oleh perusahaan tersebut. Tujuan perusahaan dalam memasarkan produknya ini
dapat bersifat jangka pendek ataua jangka panjang.
Penentuan sasaran perusahaan dalam memasarkan produknya sangat penting
untuk diketahui, sehingga dapat disusun target yang akana dicapai melalui
berbagai strategi pemasaran yang akan diterapkan nantinya. Jika tujuan
perusahaan sudah kita ketahui, maka dapat kita susun strategi pemasaran yang
akan kita jalankan untuk mencapai tujuan tersebut. Strategi ini pun dapat bersifat
jangka pendek, menengah maupun untuk jangka panjang sesuai dengan rencana
yang telah disusun.
Secara khusus dalam aspek pasar dan pemasaran bahwa tujuan perusahaan
untuk memproduksi atau memamsarkan produknya dapat di kategorikan sebagai
berikut:
1. Untuk meningkatkan penjualan dan laba, artinya tujuan perusahaan dalam
hal ini bagaimana caranya mempebesar omzet penjualan dari waktu
kewaktu. Dengan meningkatnya omzet penjualan, maka diharapkan
keuntungan atau laba juga dapat meningkat sesuai dengan target yang
telah ditetapkan.
2. Untuk menguaasai pasar, untuk perusahaan jenis in jelas tujuannya
bagaimana cara menguasai pasar yang ada dengan cara memperbesar
market share nya untuk wilayah-wilayah tertentu. Peningkatan market
share dapat dilakukan dengan berbagai cara, baik dengan cara mencari
atau menciptakan peluang baru atau merebut market share pesaing yang
ada.
3. Untuk mengurangi saingan, tujuan perusahaan model ini adalah cara
menciptakan produk sejenis dengan mutu yang sama tetapi harga lebih

2
rendah dari produk utama. Tujuannya adalah untuk mengurangi saingan
dan antisipasi terhadap kemungkinan pesaing baru yang akan masuk
kedalam industri tersebut.
4. Untuk menaikan presentase produk tertentu dipasaran, dalam hal produk
tertentu, terutama untuk produksi kelas tinggi. Tujuan perusahaan
memasarkan adalah untuk meningkatkan prestise produk didepan
pelanggannya dengan cara promosi atau cara lainnya. Cara lainnya juga
dilakukan dengan meningkatkan mutu, selera yang sesuai dengan
keinginan konsumen.
5. Untuk memenuhi pihak-pihak tertentu, tujuan ini biasanya lebih diarahkan
untuk memenuhi pihak-pihak tertentu dengan jumlah yang biasanya
terbatas, misalnya permintaan pemerintahan, atau lembaga tertentu.

Sedangkan tujuan kegiatan pemasaran suatu produk atau jasa secara umum
adalah sebagai berikut:
1. Memaksimumkan konsumsi atau dengan kata lain memudahkan dan
merangsangkan konsumsi.
2. Memaksimumkan kepuasan konsumen
3. Memaksimumkan pilihan (ragam produk)
4. Memaksimumkan mutu hidup (kualitas, kuantitas, ketersediaan, harga
pokok barang, mutu lingkungan fisik, dan mutu lingkungan kultur)
5. Meningkatkan penjualan barang dan jasa
6. Ingin menguasa pasar dan menghadapi pesaing
7. Memenuhi kebutuhan akan suatu produk maupun jasa
8. Memenuhi keinginan para pelanggan akan suatu produk atau jasa

B. Segmentasi Pasar, Pasar Sasaran, dan Posisi Pasar


Agar investasi atau bisnis yang akan dijalankan dapat berhasil dengan baik,
maka sebelumnyta perlu melakukan strategi bersaing yang tepat. Unsur strategi
persaingan tersebut adalah menetukan segmentasi pasar (segmentation),

3
menetapkan pasar sasaran (targeting), dan menetukan posisi pasar (positioning),
atau sering disebut dengan STP.

 Segmentasi Pasar (Market Segmentation)


Segmentasi pasar artinya membagi pasar menjadi beberapa kelompok
pembeli yang berbeda yang mungkin memerlukan produk atau marketing mix
yang berbeda pula. Segmentasi pasar perlu dilakukan mengingat didalam
suatu pasar terdapat banyak pembeli yang berbeda keinginan dan
kebutuhannya. Oleh karena setiap perbedaan memlki potensi untuk menjadi
pasar tersendiri.
Untuk melakukan segmentasi pasar terdiri dari beberapa variabel yang
harus diperhatikan. Tujuannya adalah agar segmentasi yang telah dilakukan
tepat sasaran. Salah dalam menetukan variabel segmen akan berdampak
gagalnya sasaran yang ingin dicapai.
Variabel untuk melakukan segmentasi terdiri dari segmentasi pasar
konsumen dan segmentasi pasar industrial. Berikut ini adalah variabel utama
untuk melakukan segmentasi pasar konsumen menurut Philip Kotler, antara
lain:
1. Segmentasi berdasarkan geografis terdir dari
a. Bangsa
b. Provinsi
c. Kabupaten
d. Kecamatan
e. Iklim
2. Segmentasi berdasarkan demografis terdr dari:
a. Umur
b. Jens kelamin
c. Ukuran keluarga
d. Daur hidup keluarga
e. Pendapatan
f. Pekerjaan

4
g. Pendidikan
h. Agama
i. Ras
j. Kebangsaan
3. Segmentasi berdasarkan psikografis terdiri dari:
a. Kelas sosial
b. Gaya hidup
c. Karakteristik kepribadian
4. Segmentasi berdasarkan perilaku terdiri dari:
a. Pengetahuan
b. Sikap
c. Kegunaan
d. Tanggap terhadap suatu produk

 Pasar Sasaran (Market Targetting)


Setelah segmentasi pasar selesai dilakukan, maka terdapat beberapa
segmen yang layak untuk digarap karena dianggap paling potensial. Secara
umum pengertian menetapkan pasar sasaran adalah mengevaluasai keaktifan
setiap segmen, kemudian memlih salah satu dari segmen pasar atau lebih
untuk dilayani. Menetapkan pasar sasaran dengan cara mengembangkan
ukuran-ukuran dan daya tarik segmen kemudia memlih segmen sasaran yang
diinginkan.
Kegiatan menetapkan pasar sasaran meliputi:
1. Evaluasi segmen pasar
a). Ukuran dan pertumbuhan segmen seperti data tentang penjualan
terakhir (dalam rupiah), proyeksi laju pertumbuhan dan margin laba
dari setiap segmen. Yang dipilih adalah penjualan terakhir, proyeksi
laju pertumbuhan dan margin laba dari setiap segmen.
b). Struktural segmen yang menarik dilhat dari segi profitabilitas.
Kurang menarik apabila terdapat pesaing yang kuat dan agresif.
Perhatikan juga amcaman dari produk pengganti (subsitusi).

5
c). Sasaran dan sumber daya perusahaan. Memerhatikan energ yang
dimliki perusahaan yaitu ketersediaan sumber daya manusia termasuk
keterampilan yang dimilikinya.
2. Memilih segmen, yaitu menentukan satu atau lebih segmen yang
memiliki nilai tinggi bagi perusahaan, menentukan segmen mana dan
berapa banyak yang dapat dilayani.
a). Pemasaran serbasama, melayani semua pasar dan tawaran pasar
dalam arti tidak ada perbedaan. Mencari apa yang sama dalam
kebutuhan konsumen. Biasanya produk seperti permen yang bisa
ditujukan untuk semua orang. Keuntungannya adalah dapat lebih
menghemat biaya.
b). Pemasraan serbaaneka, merancang tawaran untuk semua
pendapatan, tujuan atau kepribadian. Seperti beda desain untuk industri
mobil. Untuk pasar ini memerlukan biaya tinggi.
c). Pemasaran terpadu, khusus untuk sumber daya manusia yang
terbatas.

 Posisi Pasar (Market Positioning)


Menetukan posisi pasar yaitu menetukan posisi yang kompetitif untuk
produk atau suatu pasar. Kegiatan ini dilakukan setelah menetukan segmen
mana yang akan dimasuki, maka harus pula menetukan posisi mana yang
ingin ditempati dalam segmen tersebut.
Posisi produk adalah bagaimana suatu produk yang didefinisikan oleh
konsumen atas dasar atributnya. Tujuan penetapan posisi pasar (market
positioning) adalah untuk membangun dan mengomunikasikan keunggulan
bersaing produk yang dihasilkan kedalam benak konsumen.
Memilih dan melaksanakan strategi penetuan posisi pasar:
1. Identifikasi keunggulan kompetitif uang mungkin memberikan nilai
yang terbesar dengan cara mengadakan perbedaan, yaitu:
 Diferensiasi produk
 Diferensiasi jasa

6
 Diferensiasi personil
 Diferensiasi citra
2. Memilih keunggulan komperatif yang tepat.
 Berapa banyak perbedaan dipromosikan
 Perbedaan mana yang di promosikan
3. Mewujudkan dan mengkomunikasikan posis dipilih.

C. Strategi Bauran Pemasaran (Marketing Mix)


Setelah strategi bersaing dan unsur segmentasi, target dan posis pasar (STP)
ditetapkan, maka selanjutnya perlu diselaraskan dengan kegiatan pemasaran
lainnya seperti strategi bauran pemasaran (marketing mix strategy). Adapun
startegi bauran pemasaran tersebut adalah:
1. Strategi produk
2. Strategi harga
3. Strategi lokasi dan distribusi
4. Strategi promosi

 Strategi Produk
Pihak perusahaan terlebih dahulu harus mendefinisikan, memilih dan
mendesain suatu produk disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan
konsumen yang akan dilayaninya, agar investasi yang ditanam dapat berhasil
dengan baik.
Produk adalah sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan
konsumen. Pengertian Produk menurut Philip Kotler adalah :
“sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian
untuk dibeli, untuk digunakan atau dikonsumsi yang dapat memenuhi
keinginan dan kebutuhan.”
Produk dapat berupa barang (benda berwujud) seperti buku, meja, kursi,
rumah, mobil, dan lain-lain dan jasa (tidak berwujud) seperti jasa dokter, jasa
perbankan, jasa perhotelan dan jasa lainnya.

7
Faktor-faktor yang memengaruhi kesempatan atau peluang bagi produk
baru adalah:
1. Perubahan ekonomi
2. Perubahan sosial dan budaya
3. Perubahan teknologi
4. Perubahan politik
5. Perubahan lainnya

Strategi produk yang dilakukan oleh perusahaan dalam mengembangkan


suatu produk adalah sebagai berikut:
1. Penentuan logo dan moto. Logo merupakan ciri khas suatu produk,
sedangkan moto merupakan serangkaian kata-kata yang berisikan misi dan visi
perusahaan dalam melayani masyarakat. Baik logo maupun moto harus
dirancang dengan benar. Pertimbangan pembuatan logo dan moto adalah
sebagai berikut:
a. Logo dan moto harus memiliki arti (dalam arti positif)
b. Logo dan moto harus menarik perhatian
c. Logo dan moto harus mudah diingat
2. Menciptakan merek. Merek merupakan suatu hal yang penting bagi
konsumen untuk mengenal barang atau jasa yang ditawarkan. Pengertian merek
sering diartikan sebagai nama, istlah, simbol, desain, atau kombinasi dari
semuanya. Agar merek mudah dikenal masyarakat, maka pemciptaan merek
harus mempertimbangkan faktor-faktor antara lain:
a. Mudah diingat
b. Terkesan hebat dan modern
c. Memiliki arti (dalam arti positif)
d. Menarik perhatian
3. Menciptakan kemasan. Kemasan merupakan pembungkus suatu produk.
Penciptaan kemasan pun harus memenuhi berbagai pesyaratan, seperti kualitas
kemasan bentuk, warna dan persyaratan lainnya.

8
4. Keputusan label. Label merupakan sesuatu yang dilengketkan pada produk
yang ditawarkan dan merupakan bagian dari kemasan. Didalam label harus
menjelaskan siapa yang membuat, dimana dibuat, kapan dibuat, cara
menggunakannnya waktu kedaluarsa, dan informasi lainnya.

 Strategi Harga
Harga merupakan salah satu aspek penting dalam kegiatan marketing mix.
Harga adalah sejumlah uang yang diserhkan dalam pertukaran untuk
mendapatkan sutau barang atau jasa. Penentuan harga menjadi sangat penting
untuk diperhatikan, mengingat harga merupakan salah satu penyebab laku
tidaknya produk yang ditawarkan. Salah dalam menetukan harga akan
berakibat fatal terhadap produk yang ditawarkan dan berakibat tidak lakunya
produk tersebut dipasar.
Langkah-langkah yang perlu ditempuh dalam menetapkan harga yang
tepat terhadap suatu produk adalah:
1. Menetukan tujuan penetapan harga
2. Memperkirakan permintaan, biaya dan laba
3. Memilih startegi harga untuk membantu menetukan harga dasar
4. Menyesuaikan harga dasar dengan taktik penetapan harga
Penentuan harga oleh suatu perusahaan dimaksudkan dengan berbagai
tujuan yang hendak dicapai. Tujuan penetuan harga secara umum adalah
sebagai berikut:
1. Untuk bertahan hidup
Dalam hal ini tujuan menentukan harga semurah mungkin dengan maksud
agar produk atau jasa yang ditawakan laku dipasaran dengan catatan harga
murah tapi masih dalam kondisi yang menguntungkan.
2. Untuk memaksimalkan laba
Tujuan harga ini dengan mengharapkan penjualan yang meningkat
sehingga laba dapat ditingkatkan. Penetuan harga biasanya dapat
dilakukan dengan harga murah atau tinggi.

9
3. Untuk memperbeesar market share
Penentuan harga ini dengan harga yang murah sehingga diharapkan
jumlah pelanggan meningkat dan diharapkan pula pelanggan pesaing
beralih ke produk yang ditawarkan.
4. Mutu produk
Tujuan adalah untuk memberikan kesan bahwa produk atau jasa yang
ditawarkan memiliki kualitas yang tinggi atau lebih tinggi dari kualitas
pesaing. Biasanya harga ditentukan setinggi mungkin. Karena masih ada
anggapan bahwa produk yang berkualitas adalah produk yang harganya
lebih tinggi dari harga pesaing.
5. Karena pesaing
Dalam hal ini penetuan harga denag melihat harga pesaing. Tujuannya
adalah agar harga yang ditawarkan tidak melebihi harga pesaing.

Besarnya harga yang harus dipasangkan tentu disesuakan dengan tujuan


penentuan harga. Ada tiga strategi dasar dalam penetapan harga yaitu:
1. Skimming princing, yaitu harga awal produk yang ditetapkan setinggi-
tingginya dengan tujuan bahawa produk atau jasa memiliki kualitas
tinggi
2. Penetration pricing, yaitu dengan menetapkan harga yang serendah
mungkin dengan tujuan untuk menguasai pasar
3. Status Quo Pricing, yaitu penetapan harga status quo adalah harga
yang ditetapkan disesuaikan dengan harga pesaing.

Terdapat beberapa metode penetapan harga yang sering digunakan yaitu :


1. Penetapan Harga Berdasarkan Biaya
a. Cost plus pricing
Metode penentuan cost plus pricing menggunakan rumus :

FC
Harga pokok=VC +
Total sales

10
Dimana :
VC = Variable Cost (biaya variable)
FC = Fixed Cost (biaya tetap)
TS = Total Sales

b. Cost plus pricing dengna mark up


Metode penetapan harga markup merupakan metode yang paling
popular digunakan oleh grosir dan pengecer untuk menentukan harga jual.
Penetapan harga markup adalah biaya pembelian produk dari produsen
ditambah sejumlah keuntungan yang diinginkan.

2. Break Even Pricing (BEP) Atau Target Pricing


Break even pricing adalah harga ditentukan berdasarkan titik impas
(pulang pokok)
FC FC
BEP= atauBEP=
P−VC VC
1−( )
P

3. Percieved Value Pricing


Percieved Value Pricing adalah harga ditentukan oleh kesan pembeli
(persepsi) terhadap produk yang ditawarkan. Biasanya penetapan haarga
seperti ini berdasarkan nilai yang dipersepsikan sesuai dengan penentuan posisi
produk oleh perusahaan di pasar. Perusahaan menciptakan suatu produk untuk
suatu pasar sasaran tertentu dengan kualitas dan harga yang telah direncanakan.
Sedangkan modifikasi harga atau diskriminasi harga dapat dilakukan
berdasarkan :
1. Menurut pelanggan
Yaitu harga yang dibedakan berdasarkan konsumen utama (primer) atau
konsumen biasa (sekunder). Konsumen utama adalah konsumen yang
loyal dan memenuhi kriteria yang telah ditetapkan.

11
2. Menurut bentuk produk
Harga ditentukan berdasarkan bentuk produk atau kelebihan-kelebihan
yang dimiliki oleh suatu produk, misalnya untuk kartu kredit ada master
card dan ada visa card.
3. Menurut tempat
Yaitu harga yang ditentukan berdasarkan lokasi/wilayah, daerah dimana
produk atau jasa ditawarkan.
4. Menurut waktu
Yaitu harga yang ditentukan berdasarkan periode atau masa tertentu dapat
berupa jam, hari, mingguan, atau bulanan.

 Strategi Lokasi dan Distribusi


Kegiatan pemasaran yang ketiga adalah penentuan lokasi dan distribusi
baik untuk kantor cabang, kantor pusat, pabrik atau gudang. Penentuan lokasi
dan distribusi beserta sarana dan prasarana pendukung menjadi sangat penting,
hal ini disebabkan agar konsumen mudah menjangkau setiap lokasi yang ada
serta mendistribusikan barang atau jasa. Demikian pula sarana prasarana harus
memberikan rasa yang nyaman dan aman kepada seluruh konsumennya.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan dan penentuan lokasi
adalah dengan pertimbangan sebagai berikut :
1. Dekat dengan kawasan industri
2. Dekat dengan lokasi perkantoran
3. Dekat dengan lokasi pasar
4. Dekat dengan pusat pemerintahan
5. Dekat dengan lokasi perumahan atau masyarakat
6. Mempertimbangkan jumlah pesaing yang ada di suatu lokasi
7. Sarana dan prasarana (jalan, pelabuhan, listrik dan lain-lain)
Selanjutnya adalah menentukan metode dan jalur distribusi yang akan
dipakai dalam menyalurkan ke pasar. Strategi distribusi digunakan untuk

12
menentukan bagaimana mencapai target pasar dan bagaimana untuk
menyelenggarakan fungsi-fungsi distribusi yang berbeda-beda.
Faktor-faktor yang memengaruhi strategi distribusi adalah :
1. Pertimbangan pembeli atau faktor pasar
Karakteristik pelanggan mempengaruhi keputusan apakah menggunakan
suatu distribusi langsung. Perusahaan harus mempertimbangkan jumlah dan
frekuensi pembelian. Juga perlu dipertimbangkan sasaran pelanggan apakah
sasarannya pasar konsumen atau pasar industri. Lokasi geografis dan ukuran
pasar juga penting dipertimbangkan.
2. Karakteristik produk
Produk yang kompleks, dibuat khusus, dan mahal cenderung
menggunakan saluran distribusi yang pendek dan langsung. Contohnya, alat
kedokteran. Daur hidup produk juga menentukan pilihan saluran distribusi.
Pada tahap awal pembuatan produk dijual secara langsung tapi, dalam
perkembangannya bias menggunakan jasa perantara. Kepekaan produk-
produk yang tidak tahan lama memerlukan saluran distribusi yang pendek.
3. Faktor produsen atau pertimbangan pengawasan dan keuangan
Produsen yang memiliki sumber daya keuangan, manajerial dan
pemasaran yang besar dapat lebih baik menggunakan saluran langsung.
Sebaliknya perusahaan yang kecil dan lemah lebih baik menggunakan jasa
perantara.

Suatu saluran distribusi adalah suatu jaringan dari organisasi dan fungsi-
fungsi yang menghubungkan produsen kepada konsumen akhir. Dasar
penentuan saluran distribusi untuk produk konsumen dan saluran distribusi
untuk produk industri, yaitu :
1. Dasar saluran distribusi untuk produk konsumen terdiri dari :
a. Produsen ----konsumen
b. Produsen----pengecer----konsumen
c. Produsen----grosir----pengecer----konsumen
d. Produsen----agen----grosir----pengecer----konsumen

13
2. Dasar saluran distribusi untuk produk industry terdiri dari :
a. Produsen ----pemakai barang industri
b. Produsen----dealer----pemakai barang industri
c. Produsen----agen----pemakai barang industry

Sedangkan fungsi-fungsi saluran distribusi yang dilaksanakan oleh


perantara adalah :
1. Fungsi transaksi
Yang meliputi menghubungi dan mengomunikasikan dengan calon
pelanggan untuk membuat mereka sadar terhadap produk yang telah ada dan
menjelaskan kelebihan dan menfaat dari produk tersebut.
2. Fungsi logistic
Yang meliputi pengangkut dan menyortir barang untuk mengatasi
perbedaan sementara dan tempat. Menyimpan untuk memelihara dan
melindungi barang.
3. Fungsi fasilitas
Yang meliputi penelitian dan pembiayaan . penelitian yakni
mengumpulkan informasi tentang anggota-anggota saluran dan pelanggan
lainnya. Pembiayaaan adalah memastikan bahwa anggota saluran tersebut
memiliki uang yang cukup guna memudahkan aliran barang melalui saluran
distribusi sampai ke konsumen akhir.

 Strategi Promosi
Promosi merupakan kegiatan marketing mix yang terakhir. Kegiatan ini
merupakan yang sama pentingnya dengan ketiga kegiatan di atas, baik produk,
harga dan lokasi/distribusi. Dalam kegiatan ini setiap perusahaan berusaha
untuk mempromosikan seluruh produk atau jasa yang dimilikinya baik
langsung maupun tidak langsung.
Tanpa promosi jangan diharapkan pelanggan dapat mengenal produk atau
jasa yang ditawarkan. Oleh karena itu, promosi merupakan sarana yang paling
ampuh untuk menarik dan mempertahankan konsumennya. Salah satu tujuan

14
promosi perusahaan adalah menginformasikan segala jenis produk yang
ditawarkan dan berusaha menarik calon konsumennya yang baru. Paling tidak
ada empat macam sarana promosi yang dapat digunkan oleh setiap perusahaan
dalam mempromosikan baik produk maupun jasanya.
Keempat macam sarana prmosi yang dapat digunkan adalah :
1. Periklanan (advertising)
2. Promosi penjualan (sales promotion)
3. Publisitas (publicity)
4. Penjualan pribadi (personal selling)

Iklan adalah sarana promosi yang digunakan oleh perusahaan guna


menginformasikan, menarik dan mempengaruhi calon konsumennya.
Penggunaan promosi dengan iklan dapat dilakukan dengan berbagai media
seperti lewat :
1. Pemasangan billboard di jalan-jalan strategis
2. Pencetakan brosur baik disebarkan di setiap cabang atau pusat-pusat
perbalanjaan
3. Pemasangan spanduk di lokasi tertentu yang strategis
4. Pemasangan iklan melalui Koran
5. Pemasangan iklan melalui majalah
6. Pemasangan iklan melalui televisi
7. Pemasangan iklan melalui radio
8. Dan menggunakan media lainnya
Tujuan penggunaan dan pemilihan media iklan tergantung dari tujuan
perusahaan. Masing-masing meida mempunyai tujuan dan segmentasi sendiri.
Terdapat paling tidak empat macam tujuan penggunaan iklan sebagai media
promosi, yaitu :
1. Untuk pemberitahuan tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan
produk yang dimiliki oleh suatu perusahaan, seperti peluncuran produk
baru, keuntungan dan kelebihan suatu produk atau informasi lainnya.

15
2. Untuk mengingatkan kembali kepada pelanggan tentang keberadaan atau
keunggulan produk yang ditawarkan.
3. Untuk perhatian dan minat para konsumen baru dengan harapan akan
memperoleh daya tarik dari para calon pelanggan.
4. Mempengaruhi pelanggan saingan agar berpindah ke perusahaan yang
mengiklankan.
Kemudian pertimbangan penggunaan media yang akan dipakai untuk
pemasangan iklan di suatu media, antara lain :
1. Jangkauan media yang akan digunakan
2. Sasaran atau konsumen yang akan dituju
3. Besarnya biaya yang akan dikeluarkan

Di samping promosi lewat iklan, promosi lainnya biasa dilakukan melalui


promosi penjualan atau sales promotion. Tujuan promosi penjualan adalah
untuk meningkatkan penjualan atau untuk meningkatan jumlah pelanggan.
Promosi penjualan dilakukan untuk menarik pelanggan untuk segera membeli
setiap produk atau jasa yang ditawarkan. Tentu saja agar pelanggan tertarik
untuk membeli maka perlu dibuatkan promosi penjualan yang menarik
mungkin.
Bagi perusahaan promosi penjulana dapat dilakukan melalui :
1. Pemberian harga khusus atau potongan harga (diskon) untuk produk
tertentu.
2. Pemberian undian kepada setiap pelanggan yang membeli dalam jumlah
tertentu.
3. Pemberian cenderamata serta kenang-kenangan lainnya kepada konsumen
yang loyal.
4. Promosi dan penjualan lainnya.

Promosi yang ketiga adalah publisitas. Publisitas merupakan kegiatan


promosi untuk memancing konsumen melalui kegiatan seperti pameran, bakti
sosial serta kegiatan lainnya. Kegiatan publisitas dapat meningkatkan pamor

16
perusahaan diminta para konsumennya. Karena itu publisitas perlu diperbanyak
lagi.
Kegiatan promosi yang keempat adalah penjualan pribadi atau personal
selling. Dalam dunia bisnis penjulan pribadi secara umum dilakukan oleh
salesman dan salesgirl. Bagi sebagian perusahaan personal selling dilakukan
oleh petugas customer service atau service assistance.

17
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Penentuan sasaran perusahaan dalam memasarkan produknya sangat
penting untuk diketahui, sehingga dapat disusun target yang akana dicapai
melalui berbagai strategi pemasaran yang akan diterapkan nantinya. Jika
tujuan perusahaan sudah kita ketahui, maka dapat kita susun strategi
pemasaran yang akan kita jalankan untuk mencapai tujuan tersebut. Strategi
ini pun dapat bersifat jangka pendek, menengah maupun untuk jangka panjang
sesuai dengan rencana yang telah disusun.
Agar investasi atau bisnis yang akan dijalankan dapat berhasil dengan
baik, maka sebelumnyta perlu melakukan strategi bersaing yang tepat. Unsur
strategi persaingan tersebut adalah menetukan segmentasi pasar
(segmentation), menetapkan pasar sasaran (targeting), dan menetukan posisi
pasar (positioning), atau sering disebut dengan STP.
Setelah strategi bersaing dan unsur segmentasi, target dan posis pasar
(STP) ditetapkan, maka selanjutnya perlu diselaraskan dengan kegiatan
pemasaran lainnya seperti strategi bauran pemasaran (marketing mix
strategy). Adapun startegi bauran pemasaran tersebut adalah: Strategi produk,
Strategi harga, Strategi lokasi dan distribusi, Strategi promosi.

18
DAFTAR PUSTAKA

Kasmir, Jakfar. 2003. Studi Kelayakan Bisnis. Kencana Prenada Media Group:
Jakarta.

Swastha, Banu dan Sukotjo Ibnu. 1993. Pengantar Bisnis Modern. Liberty:
Yogyakarta.

19

Anda mungkin juga menyukai