Anda di halaman 1dari 4

ANALISA DATA

DATA MASALAH
Ds: Dari hasil wawancara Ketidakefektifan pemeliharaan
-  Ketua RW mengatakan sebanyak 80 % warganya kurang kesehatan berhubungan
begitu memperhatikan perilaku hidup bersih dan sehat. dengan ketidakmampuan
-  Warga mengatakan di Dukuh Bawangan tidak mempunyai untuk membuat penilaian yang
tempat pembuangan sampah. tepat tentang kesehatan
-  Warga mengatakan cara penyajian makanan tertutup tapi (PHBS)
kadang terbuka
-  Warga mengatakan tidak mengetahui jika tidak menuras bak
mandi akan mengakibatkan timbulnya jentik-jentik nyamuk.
-  Warga mengatakan tempat pembuangan limbah hanya
dialirkan melalui selokan tanpa ada septic tank.

DO:
-  Dari 201 KK sebanyak 90 % rumah padat, lembab, dan
pembuangan sampah masih didekat pekarangan.
-  Ventilasi rumah kurang memadai dan pencahayaan kurang
-  Sebanyak 85 % warga yang merokok didalam rumah.
-  Sebanyak 65 % warga masih kurang kesadarannya dalam
menguras bak mandi seminggu sekali.
-  Terdapat sumber polusi yaitu berupa air selokan sehingga
memungkinkan terjadinya penyakit yang berbasis pada
lingkungan seperti demam berdarah, ISPA, diare, dll.
-  Sebanyak 50 % ibu menyusui tidak memeberikan ASI
eksklusif selama 6 bulan dengan alasan bekerja.
-  Sebanyak 95 % warganya tidak pernah melakukan olahraga
dengan alasan bekerja saja sudah dianggap berolahraga.
-  Sebanyak 85 % warga sudah mempunyai WC dirumah
masing-masing.

Ds: Dari hasil wawancara Perilaku kesehatan berisiko


-  Warga mengatakan sebagian besar atau 83 % bekerja berhubungan dengan status
sebagai petani atau buruh dengan penghasilan dibawah UMR sosioekonomi rendah
(< Rp. 980.000).
-  Warga mengatakan sekitar 35 % ibu melahirkan dirumah
karena tidak adanya tenaga kesehatan di dukuh bawangan
dan akses menuju pelayanan kesehatan terdekat cukup jauh.
-  Warga mengatakan sebagian besar tidak memiliki jaminan
kesehatan seperti BPJS dan lainnya.
-  Sebanyak 97 % laki-laki dewasa merokok.

DO:
-  Dari 201 KK sebanyak 83 % warga bekerja sebagai petani
dan buruh.
-  Sebanyak 97 % laki-laki dewasa merokok.
-  Sebanyak 50 % ibu menyusui tidak memberikan ASI
eksklusif selama 6 bulan penuh tetapi diberikan makanan
pendamping ASI.
Ds: Dari hasil wawancara Ketidakefektifan manajemen
-  Ketua RW mengatakan 78 % warga berpendidikan SD kesehatan diri berhubungan
-  Warga mengatakan kurang mengetahui tentang penyakit dengan kurang pengetahuan
yang sering muncul di Dukuh Bawangan. tentang penyakit

DO:
-  Di RW 8 Dukuh Bawangan tidak terdapat sarana pendidikan
seperti SD, SMP, dan SMA
-  Sebanyak 83 % warga kurang pengetahuan tentang penyakit

PRIORITAS MASALAH
N MASALAH
A B C D E F G H I J K TOTAL PRIORITAS
O KESEHATAN
1 Ketidakefektifan
pemeliharaan
kesehatan
berhubungan
dengan
ketidakmampuan 5 4 3 3 2 4 3 3 2 1 2 32 1
untuk membuat
penilaian yang
tepat tentang
kesehatan
(PHBS).
2 Perilaku
kesehatan
berisiko
berhubungan 4 3 2 2 2 2 3 2 3 1 2 26 3
dengan status
sosioekonomi
rendah.
3. Ketidakefektifan
manajemen
kesehatan diri
berhubungan 4 4 2 3 2 3 3 3 2 1 2 28 2
dengan kurang
pengetahuan
tentang penyakit.
Keterangan :

A. = Resiko Terjadi                            Pembobotan :


B. = Resiko Parah
C. = Potensial Untuk Pendidikan Kesehatan 1. Sangat rendah
D. = Minat Masyarakat 2. Rendah
E. = Mungkin Di Atasi 3. Cukup
F. = Sesuai Program Pemerintah 4. Tinggi
G. = Waktu 5. Sangat tinggi
H. = Waktu
I. = Dana
J. = Fasilitas Kesehatan
K. = Sumber Dana

Bobot Bobot TOTAL


No Kriteria Kriteria 1-10 (SKOR X BOBOT)
. 1-10
1. Kesadaran masyarakat 5
terhadap masalah.

2. Motivasi komuniti untuk 8


mengatasi masalah
3. Kemampuan perawat untuk 7
mengatasi masalah
4. Fasilitas yang tersedia untuk 10
Mengatasi
5. Beratnya akibat jika masih 8
Tetap
6. Cepat masalah teratasi 5

Anda mungkin juga menyukai