Anda di halaman 1dari 28

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

“ VEKTOR”

OLEH

NAMA : MEDIANA LODA LENDE

NIM : 1701050058

KELAS /SEMESTER : A/VI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

KUPANG

2020
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

A. Identitas Sekolah
Nama Sekolah : SMA Negeri
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas / Semester : X/1
Materi Pokok : Vektor
Alokasi Waktu :

B. Kompetensi Inti
KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI-2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah


lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI-3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam


ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI-4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

C. Komptensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

1.1 Menjelaskan, menerapkan 1.1.1 Menjelaskan perbedaan pengertian


pengertian, konsep/prinsip besaran skalar dan besaran vector
penjumlahan vektor 1.1.2 Menyebutkan contoh besaran vector
dan besaran skalar
1.1.3 Mengambarkan komponen vektor dan
menentukan notasinya
1.1.4 Mengambarkan sebuah vektor yang
sama dan berlawanan arah beserta nilai
dan arahnya
1.1.5 Mengambarkan dua vektor atau lebih
metode segitiga, jajargenjang dan
polygon
Sub Indikator :
1.1.5.1 Mengambarkan dua vektor atau lebih
metode segitiga
1.1.5.2 Mengambarkan dua vektor atau lebih
metode jajargenjang
1.1.5.3 Mengambarkan dua vektor atau lebih
metode polygon
1.1.6 Menentukan resultan dan arah vektor
secara analisis
Sub Indikator :
1.1.6.1 Menentukan resultan dan arah vector
dengan menggunakan rumus kosinus

D. Tujuan Pembelajaran
a. Menjelaskan perbedaan pengertian antara besaran skalar dan besaran vektor
b. Menyebutkan contoh besaran vector dan besaran skalar
c. Mengambar vektor dan menuliskan notasi vektor
d. Mengambarkan dua buah vektor yang sama atau berlawanan beserta nilai dan arahnya
e. Mengambarkan dua vektor atau lebih metode segitiga, jajar genjang dan polygon
f. Melalui kegiatan percobaan melukis vektor, peserta didik dapat menentukan resultan
vektor
g. Menjelaskan langkah-langkah penjumlahan dan selisi dua atau lebih vektor metode
segitiga dan polygon dan menentukan resultan vektornya
h. Menjelaskan langakah-langkah penjumlahan dua vektor metode jajar genjang dan
menentukan resltan vektor

E. Materi Pembelajaran

Vektor

1. Pengertian, perbedaan antara besaran skalar dan besaran vektor


2. Contoh besaran vector dan besaran skalar
3. Gambar vektor dan notasi vektor
4. Gambar vektor beserta nilai dan arahnya
5. Penjumlahan dan selisi vektor
6. Gambar dua vektor atau lebih metode segitiga, jajar genjang dan polygon
F. Pendekatan, Model, Dan Metode

Pertemuan Pendekatan Model Metode


I 1. Ceramah
Saintifik
Direct Instruction 2. Demonstrasi
(pengajaran langsung) 3. Diskusi
4. Tanya jawab

G. Kegiatan Belajar Mengajar

Deskripsi Kegiatan
Kegiatan
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Pendahuluan 1. Melakukan pembukaan dengan Siswa memberi salam
Menarik memberi salam pembuka, kepada guru dan berdoa
Perhatian Siswa 2. Menanyakan kabar siswa dan
meminta seorang siswa memimpin
doa untuk memulai pembelajaran.
3. Guru mengabsen siswa

Motivasi dan 4. Guru bertanya kepada siswa “ Peserta didik


Apersepsi apakah kalian sudah siap untuk mengamati guru
pelajaran hari ini?” menggambarkan
5. Mendemonstrasikan atau besaran vektor dengan
menyebutkan salah satu besaran arah tertentu
vektor dengan arah tertentu. Dan
bertanya kepada siswa tentang
gambar yang ada di Papan tulis.
Pemberian Acuan 6. Menyampaikan kompetensi dasar, Peserta didik
indikator dan tujuan pembelajaran meperhatikan guru
7. Guru mengemukakan tugas yang menyampaikan
akan diberikan. kompetensi dasar,
“ Adik-adik nanti ibu akan indikator dan tujuan
memberikan tugas tentang vektor, pembelajaran.
jadi tolong perhatikan Ibu
menjelaskan.
Membuat kaitan 8. Guru menanyakan kepada siswa
tentang materi yang dipelajari
sebelumnya. “ adik – adik minggu
lalu kita sudah mempelajari tentang
Angkah Penting, jadi hari ini kita
akan belajar tentang Besaran
Vektor. Ada yang tahu pengertian
besaran vektor?”
Inti Fase 1 : mengamati Peserta didik
1. Guru menggali pengetahuan siswa memperhatikan
tentang pelajaran yang akan dibahas, informasi latar
kalian tentu pernah melihat pesawat belakang pelajaran,
tempur dengan kecepatan tinggi, dan pentingnya pelajaran
arus air yang menggerakkan kapal yang disampaikan oleh
laut. Nah tahu kah adik - adik bahwa guru.
kecepatan pesawat tempur dengan
kecepatan arus air laut yang Peserta didik mencoba
menggerakkan kapal laut, adalah menjawab dan
sebagian contoh dari besaran vektor memecahkan masalah
dalam kehidupan sehari - hari .
Fase 2 : Mendemonstrasikan
pengetahuan dan keterampilan atau
elaborasi Bila peserta didik
1. Guru mendemonstrasikan dengan belum mampu
benar, atau menyajikan informasi menjawabnya, guru
tahap demi tahap. memberikan arahan
a. Guru mendemonstrasikan dengan cara
perbedaan besaran vektor dengan mengingatkan dan
besaran skalar memberi gambaran
b. Guru mendemonstrasikan operasi tentang resultan vektor.
penjumlahan vektor dengan Peserta didik
metode jajaran genjang memperhatikan
c. Guru mendemonstrasikan operasi informasi yang
vektor dengan metode poligon disampaikan atau
didemonstrasikan oleh
guru.
Peserta didik
memperhatikan operasi
penjumlahan vektor
dengan metode jajaran
genjang.
Peserta didik
memperhatikan operasi
penjumlahan vektor
dengan metode
Fase 3 : Membimbing pelatihan poligon.
1. Guru merencanakan dan memberi
bimbingan pelatihan awal dengan
cara memberikan
contoh soal.
Fase 4 : Mengecek pemahaman dan
memberikan umpan balik Bila peserta didik
1. Guru mengecek apakah pesrta didik belum memahami
telah memahami informasi yang informasi yang
disampaikan dengan cara disampaikan, pesrta
memberikan latihan soal didik diberikan
penjumlahan dua vektor. kesempatan untuk
2. Guru mengecek apakah pesrta didik bertanya oleh guru.
telah berhasil melakukan tugas Peserta didik
dengan baik, dan memberi umpan mengerjakan latihan
balik. soal penjumlahan
vektor secara individu
yang diberikan oleh
Fase 5 : Memberikan kesempatan guru.
untuk pelatihan lanjutan dan Peserta didik terlibat
penerapan (konfirmasi) dalam penyelesaian
1. Guru mempersiapkan kesempatan latihan soal dengan
melakukan pelatihan lanjutan berupa menjawab atau
latihan soal penjumlahan lebih dari mendemonstrasikan
dua vektor jawabannya di depan
kelas.
Penutup 1. Guru membimbing peserta didik Peserta didik terlibat
untuk menyimpulkan hasil dalam menyimpulkan
pembelajaran hasil pembelajaran.
2. Guru memberikan pekerjaan rumah
dan menginformasikan kepada
peserta didik tugas dikumpulkan
minggu depan.

H. Media, Alat dan Sumber belajar


Pertemuan Media Alat Sumber belajar
I Cetak dan elektronik 1. Pensil 1. Internet
(laptop dan LCD) 2. Pengaris 2. Bahan ajar
3. Spidol
4. Papan Tulis

LEMBAR KERJA
SISWA
BESARAN VEKTOR & PENJUMLAHAN VEKTOR
METODE POLIGON

Tujuan :
1. Menggambar besaran vektor
2. Menggambarkan penjumlahan vektor dengan metode Poligon

Diskusikan dengan kelompok!


1. Apakah pengertian besaran
vektor.....................................................................................................................................
. …………………………………………………………………………………………......
..............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
........................
2. Gambarkan dua buah vektor yang memiliki titik tangkap yang berbeda dan arah yang
sama
..............................................................................................................................................
........................
..............................................................................................................................................
........................
3. Gambarkan dua buah vektor yang memiliki titik tangkap yang berbeda dan arah yang
berlawanan
..............................................................................................................................................
........................
..............................................................................................................................................
........................
4. Gambarkan dua buah vektor yang memiliki titik tangkap yang berbeda dan arah yang
membentuk sudut
600
..............................................................................................................................................
........................
..............................................................................................................................................
........................
5. Apakah yang dimaksud dengan penjumlahan vektor secara poligon!
..............................................................................................................................................
........................
............................................................................................................................................

.........................

I. Penilaian
1. Penilaian sikap (KI. II)
a. Teknik/metode penilaian : Non tes
b. Bentuk penilaian : Observasi
c. Kisi-kisi instrument penilaian

No Aspek sikap Indikator Butir Intrumen


1. Aktif Berdiskusi 1
Presentasi 2
2. Kerja sama Diskusi kelompok 3

3. Jujur Mengerjakan tes 4

4. Teliti Melakukan percobaan 5


Menganalisis data 6
5. Hati-hati 7
6. Tanggung Jawab Kegiatan pembelajaran
7. Terbuka Kegiatan pembelajaran
8. Disiplin Kegiatan pembelajaran
9. Kritis Kegiatan pembelajaran
10. Tekun Kegiatan pembelajaran
d. Instrument penilaian : Lembar Observasi (Lampiran 1)
d. Rekapan penilaian : Terlampir (Lampiran 2)
e. Rubrik penilaian : Terlampir (Lampiran 3)

J. PENILAIAN
Teknik Penilaian : Tes tertulis dan penugasan
Bentuk Penilaian : Keaktifan siswa dalam bertanya dan menjawab pertanyaan,
Kemampuan siswa dalam menjawab soal

Kupang, Maret 2020

Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

(….………………….) (………………………..)

Teknik : Penilaian produk (LP 1)


Penilaian afektif (LP 2)
Lembar Penilaian (LP 1)

Pilihlah : salah satu jawaban yang paling benar, dengan memberikan tanda silang
(x) pada abjad yang sesuai

1. Kelompok besaran di bawah ini yang termasuk besaran vektor adalah...


a. Kecepatan, percepatan, dan gaya
b. Percepatan, gaya, dan massa
c. Percepatan, torsi dan massa
d. Arus listrik, muatan listrik dan fluks listrik
e. Arus listrik, medan listrik dan muatan listrik
2. Perhatikan gambar berikut

Tiga buah gaya masing-masing F1, F2 dan F3.


Pernyataan yang benar adalah...

a. F1+F2=F3
b. F1=F2=F3
c. F1+F2=F3=0
d. F1+F3=F2
e. F2+F3=F1

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar!

3. Sebuah batu ditarik oleh dua gaya seperti pada gambar di bawah. Tentukan resultan gaya
yang bekerja pada batu tersebut!

300

Lembar Penilaian Afektif (LP 2)

1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum
konsisten
3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok
secara terus menerus dan konsisten

Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.

1. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah
yang berbeda dan kreatif.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkansudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan konsisten.

Bubuhkan tanda (√) pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.


Sikap
No Nama Siswa Aktif Toleran
KB B SB KB B SB
1
2
3
4
5

Keterangan:
KB : Kurang baik
B : Baik
SB : Sangat baik
PETA KONSEP
VEKTOR

BESARAN

BESARAN BESARAN
VEKTOR SKALAR

Contoh : Contoh:
NOTASI RESULTAN
VEKTOR

JAJARGERJA POLYGO
SEGITIGA ANALISIS
NG N
Bahan Ajar
’’VEKTOR’’

1. Pengertian vektor
a. Besaran skalar dan besaran vektor
Besaran skalar adalah besaran yang hanya memiliki nilai
(tidak memiliki arah ) contohnya massa, waktu, volume, kelajuan, massa jenis, daya.energi,suhu,
panjang pensil 20 cm, dan volume bak mandi 1.000 liter.

Besaran skalar selalu bernilai positif.

Besaran vektor adalah besaran yang memiliki nilai dan arah Misalnya Ama menempuh
perjalanan sejauh 3 km ke arah timur. Contoh besarannya adalah kecepatan, percepatan,
gaya, impuls, momentum, perpindahan, medan magnet, medan listrik, dan tekanan (Pa).
Kecepatan
Kecepatan menjadi salah satu contoh besaran vektor. Alasannya yaitu nilai
besaran ini dapat ditentukan kemana arah gerakan suatu benda yang mengalami
kecepatan. Dalam penulisannya, kecepatan dituliskan lengkap mulai dari nilai, satuan,
dan arahnya.

1.1.1 Gaya

Gaya yaitu besaran yang didapat dari hasil kali massa pada suatu benda yang
bergerak dengan percepatan gerakannya. Gaya mempunyai satuan N atau Newton, namun
juga bisa dituliskan dengan satuan kg.m/s2. Gaya adalah contoh vektor karena nilainya
dipengaruhi ke arah mana gaya itu bergerak.

1.1.2 Tekanan

Tekanan merupaka besaran yang menyatakan gaya yang bekerja pada satu satuan
luas. Tekanan juga menjadi contoh besaran vektor. Alasannya yaitu karena tekanan bisa
bergerak ke segala arah, hingga perlu diketahui ke arah mana gaya pada tekanan
bergerak. Tekanan dinyatakan pada satuan pascal atau Pa
Mengambar vektor
Sebuah vector digambarkan dengan sebuah anah panah yang terdiri atas pangkal vector,panjang
vector danarah vector. Arah anak panah menunjukan nilai dan harga vector, semakin panjang
gambar vector semakin besar nilainya

Arah
vektor

Pangkal vektor Panjang vektor

b. Penulisan notasi vektor


Notasi besaran vektor dapat berupa huruf capital atau huruf kecil. Berupa huruf yang bertanda

panah diatas misalnya A⃗ atau ⃗a untuk tulisan cetak notasi tersebut biasanya dicetak tebal,
misalnya A atau a
Dua buah vektor dikatakan sama besar apabila nilai dan arahnya sama perhatikan gambar
dibawah vektor A sama dengan vektor B karena dua
c. Dua vector sama

A
4m
B
4m
vector A dan B memiliki besar dan arah sama. dua vector dikatakan sama jika besar dan arah
kedua vector sama meskipnpangkal vektornya berbeda.
d. Dua vector berlawanan

3m
A

3m
B

Vector A dan B memiliki besar yang sama tetapi berlawanan arah, dua vector dikatkan
berlawanan jika arahnya berlawanan meskipun besar kedua vector sama.
2. Penjumlahan dan selisi vektor
Dua buah vector atau lebih dapat dijumlahkan atau dikurangkan, hail penjumlahan dan
pengurangan di sebut resultan vektor untuk menghitung resultan vector dapat digunakan tiga
metode yaitu, segitiga, jajargenjang dan poligon
a. Melukis penjumlahan dua vector yang segaris dan searah

5N
A

3N

Misalkan dua buah vector A=5N dan vector B = 3N kedua vektor tersebut searah dan kita
dapat menjumlahkan dengan cara melukisnya.

Cara melukis penjumlahan vector tersebut adalah dengan meletakan pangkal vector B
pada ujung vector A. selanjutnya pangkal vector A ditarik garis lurus sampai ujung vector
B hasil penjumlahan vektor tersebut adalah vektor C. arah vektor C searah dengan vektor
A dan vektor B mka C=A+B

b. Melukis penjumlahan dua vector yang segaris dan berlawanan arah

5N
A

-3N
B

B
A

C=A+B

Melukis penjumlahan dua vector yang segaris dan berlawaan arah sama dengan cara
melukis penjumlahan dua vector yang segaris dan searah. Pangkal vector kedua diletakan
pada ujung vector pertama besar vector hasil penjumlahan adalah panjang garis dari
pangkal vekto pertama sampai ujung vector kedua

Misalnya dua vector A= 5N dan vector B =-3N. (seperti gambar diatas) hasil
penjumlahan vector A dan B adalah vector C . Jadi vector C=A+(-B)

c. Penjumlahan dan selisih vector dengan metode segitiga


Untuk mengetahui jumlah dua buah vektor Anda dapat menggunakanmetode segitiga. Langkah-
langkahnya adalah sebagai berikut.
1) Lukislah vektor pertama sesuai dengan nilai dan arahnya, misalnya A
2) Lukislah vektor kedua, misalnya B, sesuai nilai dan arahnya dengan titik tangkapnya berimpit
pada ujung vektor pertama!
3) Hubungkan titik tangkap vektor pertama (A) dengan ujung vektorkedua (B)!
Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut!

Selisih dua buah vektor dapat diketahui dengan cara seperti penjumlahan vektor.
Misalnya, selisih dua buah vektor A dan B adalah C, juga dapat dinyatakan C = A – B
atau C = A + (-B). Hal ini menunjukan bahwa selisih antara vektor A dan B adalah hasil
penjumlahan vektor A dan -B, dengan -B adalah vektor yang berlawanan arah dengan B
tetapi nilainya sama dengan B.
Perhatikan gambar berikut!

d. Metode jajargenjang
Anda dapat memperoleh resultan dua buah vektor dengan metode. Pada metode jajargenjang
terdapat beberapa langkah, yaitusebagai berikut.
1) Lukis vektor pertama dan vektor kedua dengan titik pangkal berimpit
2) Lukis sebuah jajargenjang dengan kedua vektor tersebut sebagai sisi-
3) Resultan kedua vektor adalah diagonal jajargenjang yang titik
pangkalnya sama dengan titik pangkal kedua vektor. Perhatikan (Gam-
e. Metode poligon
Metode poligon dapat digunakan untuk menjumlahkan dua buah vektoratau lebih, metode ini
merupakan pengembangan dari metode segitiga.
Langkah-langkah menentukan resultan beberapa vektor dengan metode
1) poligon adalah sebagai berikut.
2) Lukis vektor pertama
3) Lukis vektor kedua, dengan pangkalnya berimpit di ujung vektor pertama
4) Lukis vektor ketiga, dengan pangkalnya berimpit di ujung vektor keduadan seterusnya hingga
semua vektor yang akan dicari resultannya telah dilukis
5) Vektor resultan atau vektor hasil penjumlahannya diperoleh dengan menghubungkan pangkal
vektor pertama dengan ujung dari vektor yang terakhir dilukis

3. Metode analitis
1) Menentukan resultan vector dengan mengunakan rumus kosinus
Untuk menentukan vektor resultan secara matematis dapat Anda gunakan rumus
kosinus, yaitu sebagai berikut.

R= √ F 1 +F 2 +2 F1 . F 2 cosα

Keterangan:
R = Resultan
F1 = Vektor pertama
F2 = vector kedua
α = sudut apit
Contoh Soal

Diketahui dua buah vektor, masing-masing besarnya 8 N dan 6 N.Tentukan nilai


resultan kedua α vektor tersebut, jika titik pangkalnya berimpit dan membentuk sudut
600!
Diketahui : F1 = 8 N, F2 = 6 N, α = 60
Ditanyakan : R = ...?
Penyelesaian

R= √ F 1 +F 2+2 F1 . F 2 cosα
= √8 2+6 2+2.8.6cos600
= √64+36+48
= √148 N
Jadi resultanya adalah √ 148 N
2) Menentukan arah resultan vector dengan rumus sinus
Anda ketahui bahwa vektor merupakan besaran yang mempunyai nilai dan arah. Untuk
menentukan arah dari vektor resultan terhadap salah sa-tu vektor komponennya dapat digunakan
persamaan sinus.
PerhatikanGambar dibawah ini

F2
α-β R

α β

F2

Diketahui dua buah vektor, F1 dan F2 membentuk sudut α. Sudut antara vektor resultan
(R) dengan vektor F1 adalah β, sedangkan sudut antara resultan (R) dan vektor F2 adalah
α-β. Secara matematis persamaan ini dapat ditulis sebagai berikut:

R F1 F
= = 2
sin α sin α−β β
Contoh Soal :

Diketahui dua buah vektor masing-masing panjangnya 8 cm dan 6 cm.Jika kedua


vektor berimpit dan saling tegak lurus, maka tentukan arah resultan vektor
tersebut terhadap kedua vektor tersebut!
Diketahui :
F1 = 8 cm
F2 = 6 cm
α = 90° (tegak lurus)
Ditanya:
a. β
b. α
cari terlebihdahulu resultan kedua vector

R= √ F 1 +F 2 +2 F1 . F 2 cosα
= √8 2 +6 2 +2.8.6cos900
= √64+36+0
= √100
= 10N
a. Arah vektor resultan (R) terhadap vektor F1.

R F2
=
sin α sin β
R sin β=F2 sin α
F 2 sin α
sin β =
R
8×sin 900
=
10
sin β =0,8
β =530

b. Arah resultan vektor (R) terhadap vektor F1.

( α−β )=90 0−53 0


α=370
4. Mengurai Vektor
Setelah memahami cara menjumlahkan vektor, Anda akanmempelajari cara menguraikan
sebuah vektor. Sebuah vektor dapatdiuraikan menjadi dua buah vektor atau lebih. Pada
materi ini, Anda
hanya akan mempelajari cara menguraikan sebuah vektor menjadi duabuah vektor yang
saling tegak lurus, yaitu pada sumbu X dan sumbu Y.
1) Menentukan komponen vektor yang besar dan arahnya diketahui
Vektor komponen adalah dua buah vektor atau lebih yang menyusun sebuah vektor.
Setiap vektor dapat diuraikan menjadi dua buah vektoryang saling tegak lurus. Perhatikan
Gambar
y dibawah

Fy F

α
x
Fx
Misalkan, diketahui sebuah vektor F yang dapat diuraikan menjadi vektor komponen
pada sumbu X, yaitu Fx dan vector komponen pada sumbu Y, yaitu Fy. Jika sudut
antara vektor F dengan sumbu X positif adalah α , maka besar vektor komponen Fx
dan Fy dapat Anda peroleh dengan menggunakan persamaan sinusdan kosinus.
F x =F cosα
F y=F sin α
Contoh soal :
Tentukan besar komponen-komponen vektor dari sebuah vector gaya sebesar 20 N
pada arah 60° terhadap sumbu X positif!
Diketahui : F = 20 N
α = 60°
Ditanyakan :
a. Fx = ...?
b. Fy = ...?
Jawab :
F x =F cosα
=20 cos600
1
=20 .
2
=10 N
F y=F sin α
=20 cos 600
1
=20 . √ 3
2
=10 √ 3 N
2) Menentukan besar dan arah sebuah vector jika kedua vector komponennya diketahui
Misalkan, jika komponen-komponen vektor F adalah Fx dan Fy, maka besar vektor F
dapat ditentukan dengan menggunakan dalil Phytagoras pada segitiga siku-siku. Arah
vektor tersebut dapat ditentukan dengan menggunakan perbandingan trigonometri tangen.
Besar vektor F adalah sebagai berikut :
2

F= F 2 + F y
x
Fy
tan α=
Arah vektor F adalah sebagai berikut : Fx

Untuk menentukan arah vektor (sudut yang dibentuk terhadap sumbu X positif) kamu
harus memperhatikan tanda Fx dan Fy, tanda tersebut akan membantu Anda dalam
menentukan kuadran dalam vektor koordinat.
Perhatikan tabel dan gambar berikut!
Kuadran I II III IV
Fx + - - +
Fy + + - -

Kuadran II Kuadran I
900≤θ≤1800 00 ≤θ≤900
Kuadran III Kuadran I
1800≤θ≤2700 2700 ≤θ≤900
Contoh soal
Tentukan resultan dan arah vector gaya F, jika diketahui vector komponenya sebesar 8N dan 6N

Diketahui : Fx = 8 N
Fy = 6 N
Ditanyakan:
a. F = ...?
b. tanα = ...?
Jawab :

F= F 2+F
√ x y2
2 2
=√ 8 +6
=√100
a. =10 N
Fy
tan α=
Fx
8
=
6
b. α=36 , 980

3) Menjumlahkan vektor melalui vektor-vektor komponennya


Menjumahkan sejumlah vektor dapat dilakukan dengan menguraikan setiap vektor menjadi
komponen-komponennya ke sumbu x dan sumbu y pda koordinat kartesius, metode seperti ini
disebut meted uraian
Berikut ini adalah tahap-tahap untuk mencari besra dan arah vektor resultan dengan metode
uraian
1. Buat koordinat ksrtesius x-y
2. Letakan titik tangkap semua vektor terhadap titik asal (0,0). Ingat arah vektor tidak boleh
diubah
3. Uraikan setiap vektor, yang tidak berimpit dengan sumbu x dan sumbu ymenjadi
komponen- komponenya pada sumbu x dan sumbu y
4. Tentukan komponen resultan vektor pada setiap sumbu misalnya:
a. ∑Rx= resultan vektor-vektor komponen pada sumbu x
b. ∑Ry= resultan vektor-vektor komponen pada sumbu y
5. Besar resultan vektornya
2 2
R= √(∑ R ) + (∑ R )
X Y

Dan arahnya terhadap sumbu X positif

tan θ=
∑ RX
∑ RY
contoh soal

Tiga buah vektor gaya masing-masing besarnya F1= 10 N, F2 = 30 N, dan F3 = 20 N.

Arah ketiga vektor tersebut ditunjukkan pada gambar. Tentukanlah resultan ketiga
vektor tersebut (besar dan arahnya).

Diketahui : F1= 10 N, F2 = 30 N, dan F3 = 20 N.


Ditanya : Resultan dan arah vektor dengan menguraikan vektor berdasarkan
komponennya?
Besaran komponen- komponen setiap vektor adalah
0
F1 X=F 1 cos37 =10 N ×0,8=8 N
0
F1 Y =F Y c sin 37 =10 N×0,6=6 N
0
F2 X =F 2 cos 53 =30 N ×0,6=18 N
F2 y =F 2 sin53 0 =30 N ×0,8=24 N
0
F3 X =F 3 cos 37 =20 N×0,8=12 N
F3 y =F 3 sin 370 =20 N ×0,8 =16 N

Resultan pada sumbu X dan Y

∑ R X =F 1 X −F2 X−F 3 X =8−18−12=−22 N


∑ RY =F 1Y +F 2 Y −F 3 Y =6 +18−12=18 N
maka besarnya resultan 3 buah vektor adalah…

2 2
R= √(∑ R2 X ) +(∑2 R Y )
= √ (−22 ) + ( 18 )
= √ 484 N +324 N
= √ 808 N
=28, 4 N
Arah Terhadap Sumbu X Positif

tan θ=
∑ R X =18 N =−0 ,82→θ=2190
∑ RY −22 N
Soal Latihan

2cm
1. Diketahui vektor M lukislah vektor-vektor berikut
a. –M
b. 3M
c. -2M
2. Dua buah vektor gaya F1 dan F2 masing-masing besarnya 3N dan 4N dan bekerja pada
suatu benda dengan titik angkap berimpit, jika sudut apit antara jkedua buah vektor itu 60 0
tentukan resultan vektor dan arah vektor
3. Tentukan besar dan arah vektor serta gambarkan jika komponenya sebagai berikut
a. Vx =4cm dan Vy =6cm
b. Fx =6N dan Fx =-8 N
4. Tiga vektor masing-masing F1= 10 N, F2= 16 N, dan F3= 12 N, disusun seperti
pada gambar. Jikaα=370 ,hitunglah besar resultan dan arah ketiga vektor tersebut

RANGKUMAN

1. Besaran scalar adalah bearan yang hanya memiliki besar atau nilai dan tidak memiliki arah contohnya
massa waktu,suhu, jarak, massa jenis, dan lain-lain
2. Besaran vektor adalah besaran yang memiliki nilai dan arah contohnya perpindahan,kecepatan,
percepatan,momentum dan momen
3. Resultan vektor merupakan jumlah dari dua atau lebih vektor.
4. Resultan vektor dapat diperoleh dengan beberapa metode, antar lain, metode, poligon, jajar genjang
dan analitis.
5. Menentukan resultan dan arah vektor dengan mengunakan rumus kosinus dan sinus

R= √ F 1 +F 2 +2 F1 . F 2 cosα
R F1 F
= = 2
sin α sin α−β β
6. Sebuah vektor f dapat diuraikan kedalam komponennya misalya vektor Fx dan Fy pada bidang
koordinad kartesian Fx adalah kompnen vektor F pada sumu x dan Fx adaah komponen vektor F
pada sumbu y
7. komponen vektor adalah dua buah vektor atau lebih yang menyusun sebuh vector
8. Rumus mencari resultan vektor dan arah vektor berdasarkan omponennya adalah
F= F √ +F
X2 Y2

Fy
tan α=
Arah vektor F adalah sebagai berikut : Fx

Anda mungkin juga menyukai