“ VEKTOR”
OLEH
NIM : 1701050058
KUPANG
2020
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
A. Identitas Sekolah
Nama Sekolah : SMA Negeri
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas / Semester : X/1
Materi Pokok : Vektor
Alokasi Waktu :
B. Kompetensi Inti
KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
D. Tujuan Pembelajaran
a. Menjelaskan perbedaan pengertian antara besaran skalar dan besaran vektor
b. Menyebutkan contoh besaran vector dan besaran skalar
c. Mengambar vektor dan menuliskan notasi vektor
d. Mengambarkan dua buah vektor yang sama atau berlawanan beserta nilai dan arahnya
e. Mengambarkan dua vektor atau lebih metode segitiga, jajar genjang dan polygon
f. Melalui kegiatan percobaan melukis vektor, peserta didik dapat menentukan resultan
vektor
g. Menjelaskan langkah-langkah penjumlahan dan selisi dua atau lebih vektor metode
segitiga dan polygon dan menentukan resultan vektornya
h. Menjelaskan langakah-langkah penjumlahan dua vektor metode jajar genjang dan
menentukan resltan vektor
E. Materi Pembelajaran
Vektor
Deskripsi Kegiatan
Kegiatan
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Pendahuluan 1. Melakukan pembukaan dengan Siswa memberi salam
Menarik memberi salam pembuka, kepada guru dan berdoa
Perhatian Siswa 2. Menanyakan kabar siswa dan
meminta seorang siswa memimpin
doa untuk memulai pembelajaran.
3. Guru mengabsen siswa
LEMBAR KERJA
SISWA
BESARAN VEKTOR & PENJUMLAHAN VEKTOR
METODE POLIGON
Tujuan :
1. Menggambar besaran vektor
2. Menggambarkan penjumlahan vektor dengan metode Poligon
.........................
I. Penilaian
1. Penilaian sikap (KI. II)
a. Teknik/metode penilaian : Non tes
b. Bentuk penilaian : Observasi
c. Kisi-kisi instrument penilaian
J. PENILAIAN
Teknik Penilaian : Tes tertulis dan penugasan
Bentuk Penilaian : Keaktifan siswa dalam bertanya dan menjawab pertanyaan,
Kemampuan siswa dalam menjawab soal
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
(….………………….) (………………………..)
Pilihlah : salah satu jawaban yang paling benar, dengan memberikan tanda silang
(x) pada abjad yang sesuai
a. F1+F2=F3
b. F1=F2=F3
c. F1+F2=F3=0
d. F1+F3=F2
e. F2+F3=F1
3. Sebuah batu ditarik oleh dua gaya seperti pada gambar di bawah. Tentukan resultan gaya
yang bekerja pada batu tersebut!
300
1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum
konsisten
3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok
secara terus menerus dan konsisten
Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
1. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah
yang berbeda dan kreatif.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkansudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan konsisten.
Keterangan:
KB : Kurang baik
B : Baik
SB : Sangat baik
PETA KONSEP
VEKTOR
BESARAN
BESARAN BESARAN
VEKTOR SKALAR
Contoh : Contoh:
NOTASI RESULTAN
VEKTOR
JAJARGERJA POLYGO
SEGITIGA ANALISIS
NG N
Bahan Ajar
’’VEKTOR’’
1. Pengertian vektor
a. Besaran skalar dan besaran vektor
Besaran skalar adalah besaran yang hanya memiliki nilai
(tidak memiliki arah ) contohnya massa, waktu, volume, kelajuan, massa jenis, daya.energi,suhu,
panjang pensil 20 cm, dan volume bak mandi 1.000 liter.
Besaran vektor adalah besaran yang memiliki nilai dan arah Misalnya Ama menempuh
perjalanan sejauh 3 km ke arah timur. Contoh besarannya adalah kecepatan, percepatan,
gaya, impuls, momentum, perpindahan, medan magnet, medan listrik, dan tekanan (Pa).
Kecepatan
Kecepatan menjadi salah satu contoh besaran vektor. Alasannya yaitu nilai
besaran ini dapat ditentukan kemana arah gerakan suatu benda yang mengalami
kecepatan. Dalam penulisannya, kecepatan dituliskan lengkap mulai dari nilai, satuan,
dan arahnya.
1.1.1 Gaya
Gaya yaitu besaran yang didapat dari hasil kali massa pada suatu benda yang
bergerak dengan percepatan gerakannya. Gaya mempunyai satuan N atau Newton, namun
juga bisa dituliskan dengan satuan kg.m/s2. Gaya adalah contoh vektor karena nilainya
dipengaruhi ke arah mana gaya itu bergerak.
1.1.2 Tekanan
Tekanan merupaka besaran yang menyatakan gaya yang bekerja pada satu satuan
luas. Tekanan juga menjadi contoh besaran vektor. Alasannya yaitu karena tekanan bisa
bergerak ke segala arah, hingga perlu diketahui ke arah mana gaya pada tekanan
bergerak. Tekanan dinyatakan pada satuan pascal atau Pa
Mengambar vektor
Sebuah vector digambarkan dengan sebuah anah panah yang terdiri atas pangkal vector,panjang
vector danarah vector. Arah anak panah menunjukan nilai dan harga vector, semakin panjang
gambar vector semakin besar nilainya
Arah
vektor
panah diatas misalnya A⃗ atau ⃗a untuk tulisan cetak notasi tersebut biasanya dicetak tebal,
misalnya A atau a
Dua buah vektor dikatakan sama besar apabila nilai dan arahnya sama perhatikan gambar
dibawah vektor A sama dengan vektor B karena dua
c. Dua vector sama
A
4m
B
4m
vector A dan B memiliki besar dan arah sama. dua vector dikatakan sama jika besar dan arah
kedua vector sama meskipnpangkal vektornya berbeda.
d. Dua vector berlawanan
3m
A
3m
B
Vector A dan B memiliki besar yang sama tetapi berlawanan arah, dua vector dikatkan
berlawanan jika arahnya berlawanan meskipun besar kedua vector sama.
2. Penjumlahan dan selisi vektor
Dua buah vector atau lebih dapat dijumlahkan atau dikurangkan, hail penjumlahan dan
pengurangan di sebut resultan vektor untuk menghitung resultan vector dapat digunakan tiga
metode yaitu, segitiga, jajargenjang dan poligon
a. Melukis penjumlahan dua vector yang segaris dan searah
5N
A
3N
Misalkan dua buah vector A=5N dan vector B = 3N kedua vektor tersebut searah dan kita
dapat menjumlahkan dengan cara melukisnya.
Cara melukis penjumlahan vector tersebut adalah dengan meletakan pangkal vector B
pada ujung vector A. selanjutnya pangkal vector A ditarik garis lurus sampai ujung vector
B hasil penjumlahan vektor tersebut adalah vektor C. arah vektor C searah dengan vektor
A dan vektor B mka C=A+B
5N
A
-3N
B
B
A
C=A+B
Melukis penjumlahan dua vector yang segaris dan berlawaan arah sama dengan cara
melukis penjumlahan dua vector yang segaris dan searah. Pangkal vector kedua diletakan
pada ujung vector pertama besar vector hasil penjumlahan adalah panjang garis dari
pangkal vekto pertama sampai ujung vector kedua
Misalnya dua vector A= 5N dan vector B =-3N. (seperti gambar diatas) hasil
penjumlahan vector A dan B adalah vector C . Jadi vector C=A+(-B)
Selisih dua buah vektor dapat diketahui dengan cara seperti penjumlahan vektor.
Misalnya, selisih dua buah vektor A dan B adalah C, juga dapat dinyatakan C = A – B
atau C = A + (-B). Hal ini menunjukan bahwa selisih antara vektor A dan B adalah hasil
penjumlahan vektor A dan -B, dengan -B adalah vektor yang berlawanan arah dengan B
tetapi nilainya sama dengan B.
Perhatikan gambar berikut!
d. Metode jajargenjang
Anda dapat memperoleh resultan dua buah vektor dengan metode. Pada metode jajargenjang
terdapat beberapa langkah, yaitusebagai berikut.
1) Lukis vektor pertama dan vektor kedua dengan titik pangkal berimpit
2) Lukis sebuah jajargenjang dengan kedua vektor tersebut sebagai sisi-
3) Resultan kedua vektor adalah diagonal jajargenjang yang titik
pangkalnya sama dengan titik pangkal kedua vektor. Perhatikan (Gam-
e. Metode poligon
Metode poligon dapat digunakan untuk menjumlahkan dua buah vektoratau lebih, metode ini
merupakan pengembangan dari metode segitiga.
Langkah-langkah menentukan resultan beberapa vektor dengan metode
1) poligon adalah sebagai berikut.
2) Lukis vektor pertama
3) Lukis vektor kedua, dengan pangkalnya berimpit di ujung vektor pertama
4) Lukis vektor ketiga, dengan pangkalnya berimpit di ujung vektor keduadan seterusnya hingga
semua vektor yang akan dicari resultannya telah dilukis
5) Vektor resultan atau vektor hasil penjumlahannya diperoleh dengan menghubungkan pangkal
vektor pertama dengan ujung dari vektor yang terakhir dilukis
3. Metode analitis
1) Menentukan resultan vector dengan mengunakan rumus kosinus
Untuk menentukan vektor resultan secara matematis dapat Anda gunakan rumus
kosinus, yaitu sebagai berikut.
R= √ F 1 +F 2 +2 F1 . F 2 cosα
Keterangan:
R = Resultan
F1 = Vektor pertama
F2 = vector kedua
α = sudut apit
Contoh Soal
R= √ F 1 +F 2+2 F1 . F 2 cosα
= √8 2+6 2+2.8.6cos600
= √64+36+48
= √148 N
Jadi resultanya adalah √ 148 N
2) Menentukan arah resultan vector dengan rumus sinus
Anda ketahui bahwa vektor merupakan besaran yang mempunyai nilai dan arah. Untuk
menentukan arah dari vektor resultan terhadap salah sa-tu vektor komponennya dapat digunakan
persamaan sinus.
PerhatikanGambar dibawah ini
F2
α-β R
α β
F2
Diketahui dua buah vektor, F1 dan F2 membentuk sudut α. Sudut antara vektor resultan
(R) dengan vektor F1 adalah β, sedangkan sudut antara resultan (R) dan vektor F2 adalah
α-β. Secara matematis persamaan ini dapat ditulis sebagai berikut:
R F1 F
= = 2
sin α sin α−β β
Contoh Soal :
R= √ F 1 +F 2 +2 F1 . F 2 cosα
= √8 2 +6 2 +2.8.6cos900
= √64+36+0
= √100
= 10N
a. Arah vektor resultan (R) terhadap vektor F1.
R F2
=
sin α sin β
R sin β=F2 sin α
F 2 sin α
sin β =
R
8×sin 900
=
10
sin β =0,8
β =530
Fy F
α
x
Fx
Misalkan, diketahui sebuah vektor F yang dapat diuraikan menjadi vektor komponen
pada sumbu X, yaitu Fx dan vector komponen pada sumbu Y, yaitu Fy. Jika sudut
antara vektor F dengan sumbu X positif adalah α , maka besar vektor komponen Fx
dan Fy dapat Anda peroleh dengan menggunakan persamaan sinusdan kosinus.
F x =F cosα
F y=F sin α
Contoh soal :
Tentukan besar komponen-komponen vektor dari sebuah vector gaya sebesar 20 N
pada arah 60° terhadap sumbu X positif!
Diketahui : F = 20 N
α = 60°
Ditanyakan :
a. Fx = ...?
b. Fy = ...?
Jawab :
F x =F cosα
=20 cos600
1
=20 .
2
=10 N
F y=F sin α
=20 cos 600
1
=20 . √ 3
2
=10 √ 3 N
2) Menentukan besar dan arah sebuah vector jika kedua vector komponennya diketahui
Misalkan, jika komponen-komponen vektor F adalah Fx dan Fy, maka besar vektor F
dapat ditentukan dengan menggunakan dalil Phytagoras pada segitiga siku-siku. Arah
vektor tersebut dapat ditentukan dengan menggunakan perbandingan trigonometri tangen.
Besar vektor F adalah sebagai berikut :
2
√
F= F 2 + F y
x
Fy
tan α=
Arah vektor F adalah sebagai berikut : Fx
Untuk menentukan arah vektor (sudut yang dibentuk terhadap sumbu X positif) kamu
harus memperhatikan tanda Fx dan Fy, tanda tersebut akan membantu Anda dalam
menentukan kuadran dalam vektor koordinat.
Perhatikan tabel dan gambar berikut!
Kuadran I II III IV
Fx + - - +
Fy + + - -
Kuadran II Kuadran I
900≤θ≤1800 00 ≤θ≤900
Kuadran III Kuadran I
1800≤θ≤2700 2700 ≤θ≤900
Contoh soal
Tentukan resultan dan arah vector gaya F, jika diketahui vector komponenya sebesar 8N dan 6N
Diketahui : Fx = 8 N
Fy = 6 N
Ditanyakan:
a. F = ...?
b. tanα = ...?
Jawab :
F= F 2+F
√ x y2
2 2
=√ 8 +6
=√100
a. =10 N
Fy
tan α=
Fx
8
=
6
b. α=36 , 980
tan θ=
∑ RX
∑ RY
contoh soal
Arah ketiga vektor tersebut ditunjukkan pada gambar. Tentukanlah resultan ketiga
vektor tersebut (besar dan arahnya).
2 2
R= √(∑ R2 X ) +(∑2 R Y )
= √ (−22 ) + ( 18 )
= √ 484 N +324 N
= √ 808 N
=28, 4 N
Arah Terhadap Sumbu X Positif
tan θ=
∑ R X =18 N =−0 ,82→θ=2190
∑ RY −22 N
Soal Latihan
2cm
1. Diketahui vektor M lukislah vektor-vektor berikut
a. –M
b. 3M
c. -2M
2. Dua buah vektor gaya F1 dan F2 masing-masing besarnya 3N dan 4N dan bekerja pada
suatu benda dengan titik angkap berimpit, jika sudut apit antara jkedua buah vektor itu 60 0
tentukan resultan vektor dan arah vektor
3. Tentukan besar dan arah vektor serta gambarkan jika komponenya sebagai berikut
a. Vx =4cm dan Vy =6cm
b. Fx =6N dan Fx =-8 N
4. Tiga vektor masing-masing F1= 10 N, F2= 16 N, dan F3= 12 N, disusun seperti
pada gambar. Jikaα=370 ,hitunglah besar resultan dan arah ketiga vektor tersebut
RANGKUMAN
1. Besaran scalar adalah bearan yang hanya memiliki besar atau nilai dan tidak memiliki arah contohnya
massa waktu,suhu, jarak, massa jenis, dan lain-lain
2. Besaran vektor adalah besaran yang memiliki nilai dan arah contohnya perpindahan,kecepatan,
percepatan,momentum dan momen
3. Resultan vektor merupakan jumlah dari dua atau lebih vektor.
4. Resultan vektor dapat diperoleh dengan beberapa metode, antar lain, metode, poligon, jajar genjang
dan analitis.
5. Menentukan resultan dan arah vektor dengan mengunakan rumus kosinus dan sinus
R= √ F 1 +F 2 +2 F1 . F 2 cosα
R F1 F
= = 2
sin α sin α−β β
6. Sebuah vektor f dapat diuraikan kedalam komponennya misalya vektor Fx dan Fy pada bidang
koordinad kartesian Fx adalah kompnen vektor F pada sumu x dan Fx adaah komponen vektor F
pada sumbu y
7. komponen vektor adalah dua buah vektor atau lebih yang menyusun sebuh vector
8. Rumus mencari resultan vektor dan arah vektor berdasarkan omponennya adalah
F= F √ +F
X2 Y2
Fy
tan α=
Arah vektor F adalah sebagai berikut : Fx