ABSTRAK:
Masalah yang dihadapi siswa dalam pembelajaran fisika adalah rendahnya hasil belajar
siswa, yakni hanya 3-4 orang siswa yang mampu menerima penjelasan guru dengan baik,
pengajaran berpusat pada guru dan siswa cenderung pasif, tingkat rasa percaya diri siswa
untuk saling mengemukakan pendapat masih sedikit, interaksi antar siswa kurang. Hal itu
menyebabkan prestasi belajar siswa rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw terhadap prestasi belajar siswa pada
pelajaran fisika kelas XI SMK/Sederajat di Pamekasan tahun ajaran 2015/2016.
Penelitian ini akan menggunakan metode penelitian eksperimen dengan bentuk desain
eksperimen pretest-posttest control group design. Sampel penelitian ini adalah kelas XI
IPA A dan kelas XI IPA B, kelas XI IPA A sebagai kelompok eksperimen yang diberi
perlakuan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw, dan kelas XI IPA B
sebagai kelompok kontrol yang diberi perlakuan dengan model pembelajaran
konvensional. Hasil observasi data penelitian dianalisis dengan uji normalitas, uji
homogenitas serta uji hipotesis (uji t). Hasil analisis data penelitian menunjukkan bahwa
data terdistribusi normal dan homogen, uji hipotesis (uji t) HI diterima dan H0 ditolak.
Hasil analisis pengamatan pembelajaran pada kedua kelas diperoleh rerata persentase
yaitu pada kelas eksperimen 90,6% dan kelas kontrol 87,5%, proses keterlaksanaan
pembelajaran pada kedua kelas berlangsung dengan baik. Sedangkan untuk aktivitas
siswa pada kelas eksperimen diperoleh 73,2%, kelas kontrol sebesar 61,7%. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan dari model pembelajaran
kooperatif tipe Jigsaw terhadap prestasi belajar siswa pada pelajaran fisika kelas XI
SMK/Sederajat di Pamekasan tahun ajaran 2015/2016.
73 Vol. 4, No. 1, Juni 2016
Wacana e-ISSN : 2579-8464
Didaktika Jurnal Pemikiran Penelitian Pendidikan dan Sains p-ISSN : 2337-9820
dirinya, masyarakat bangsa dan Negara yang terdiri dari 4-6 siswa yang
(UU RI, 2003). Dengan demikian, heterogen. Dari kelompok tersebut
pendidikan berarti segala usaha orang siswa bisa belajar kepada anggota
dewasa dalam pergaulan peserta didik kelompoknya dan tiap anggota
untuk memimpin perkembangan kelompok memiliki tanggung jawab
potensi jasmani dan rohaninya ke arah individu dan kelompok.
kesempurnaan. Problematika yang Hasil penelitian Rukatiningsih
paling mendasar dalam dunia (2009) menunjukkan bahwa hasil
pendidikan di Indonesia adalah prestasi belajar matematika peserta
lemahnya proses pembelajaran. didik yang diajar menggunakan model
Berdasarkan hasil wawancara pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw
dengan sebagian guru fisika lebih baik daripada peserta didik yang
SMK/Sederajat Se Kecamatan Kadur, diajar dengan menggunakan model
masalah yang dihadapi siswa dalam pembelajaran langsung. Hasil
pembelajaran fisika adalah rendahnya penelitian Deswati (2012),
hasil belajar siswa, yakni hanya 3-4 menunjukkan bahwa penerapan model
orang siswa yang mampu menerima kooperatif tipe Jigsaw dapat
penjelasan guru dengan baik, meningkatkan hasil belajar biologi
pengajaran berpusat pada guru dan siswa. Hal ini dapat dilihat dari nilai tes
siswa cenderung pasif, rasa percaya diri akhir hasil belajar biologi yang
siswa untuk saling mengemukakan diperoleh dari kelas eksperimen dengan
pendapat masih sedikit, interaksi antar kelas kontrol, dimana nilai rata-rata
siswa kurang. Hal itu menyebabkan kelas eksperimen 68,58 dan kelas
prestasi belajar siswa rendah. kontrol 54,15, disamping itu juga dapat
Dari adanya permasalahan meningkatkan aktivitas belajar siswa.
tersebut, peneliti memilih model Selanjutnya, hasil penelitian oleh
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw Tastra (2013), dapat disimpulkan
untuk meningkatkan hasil prestasi bahwa penggunaan model
belajar siswa. Model pembelajaran pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw
kooperatif tipe Jigsaw adalah suatu berpengaruh terhadap hasil belajar
model pembelajaran yang membentuk siswa daripada penggunaan
siswa dalam kelompok-kelompok kecil pembelajaran secara konvensional.
74 Vol. 4, No. 1, Juni 2016
Wacana e-ISSN : 2579-8464
Didaktika Jurnal Pemikiran Penelitian Pendidikan dan Sains p-ISSN : 2337-9820
75 Vol. 4, No. 1, Juni 2016
Wacana e-ISSN : 2579-8464
Didaktika Jurnal Pemikiran Penelitian Pendidikan dan Sains p-ISSN : 2337-9820
pada kedua kelas berlangsung dengan terlihat bahwa ada peningkatan hasil
baik. rata-rata prestasi belajar siswa 29,75.
Selain pengamatan pada proses Berdasarkan hasil pengujian
pembelajaran juga dilakukan analisis data menunjukkan bahwa data
pengamatan terhadap aktivitas siswa. terdistribusi normal dan dua kelompok
Berdasarkan analisis yang telah data terdistribusi homogen, untuk uji
dilakukan, terlihat bahwa rerata hipotesis (uji t) menunjukkan angka
aktivitas siswa pada kelas eksperimen signifikansi sebesar 0,009<0,05. Maka
diperoleh 73,2%. Pada kelas kontrol dapat diinterpretasikan bahwa Ho
rerata aktivitas siswa diperoleh 61,7%. ditolak dan H1 diterima.
Dari analisis tersebut terlihat bahwa Dari hasil analisis pengamatan
penggunaan model pembelajaran pembelajaran dan aktivitas siswa
kooperatif tipe Jigsaw dapat dengan penggunaan model
memberikan pengaruh signifikan untuk pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw
meningkatkan keaktifan siswa serta cenderung mempunyai rata-rata
menjalin interaksi antar siswa untuk persentase lebih tinggi. Begitu pula
saling membantu dalam menguasai dengan hasil analisis data menunjukkan
materi pelajaran dengan tujuan data yang signifikan sesuai dengan
mencapai prestasi yang maksimal. kalibrasi instrument pengolahan data.
Hasil penelitian pada kedua kelas Sehingga dapat diambil kesimpulan
menunjukkan bahwa kelas eksperimen bahwa ada pengaruh yang signifikan
yang diajar menggunakan model dari model pembelajaran kooperatif
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw tipe Jigsaw terhadap prestasi belajar
menghasilkan nilai rata-rata pretes siswa pada pelajaran fisika kelas XI
prestasi belajar siswa 40,50, dan nilai SMK/Sederajat di Pamekasan tahun
rata-rata postes 78,75, terlihat bahwa ajaran 2015/2016.
ada peningkatan hasil rata-rata prestasi
belajar siswa 38,15. Sedangkan kelas KESIMPULAN
kontrol yang diajar menggunakan Berdasarkan hasil analisis data
model pembelajaran konvensional nilai penelitian dan pembahasan yang telah
rata-rata pretes prestasi belajar siswa diurai dapat disimpulkan bahwa:
42,75, dan nilai rata-rata postes 72,50,
76 Vol. 4, No. 1, Juni 2016
Wacana e-ISSN : 2579-8464
Didaktika Jurnal Pemikiran Penelitian Pendidikan dan Sains p-ISSN : 2337-9820
77 Vol. 4, No. 1, Juni 2016