Anda di halaman 1dari 4

MANAJEMEN FARMASI KOMUNITAS

Oleh:

Nama : Astri Nur Hidayah

NIM : 1061922009

Kelas : A

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER

SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI YAYASAN PHARMASI

SEMARANG

2020
1. Jelaskan fungsi persediaan !
Jawab :
 Untuk memberikan pilihan barang agar dapat memenuhi permintaan pelanggan
yang diantisipasi dan memisahkan perusahaan dari fluktuasi permintaan.
Persediaan seperti ini digunakan secara umum pada perusahaan ritel.
 Untuk menyesuaikan produksi dengan distribusi. Misalnya, bila permintaan
produknya tinggi hanya pada musim panas, suatu perusahaan dapat membentuk
stok selama musim dingin, sehingga biaya kekurangan stok dan kehabisan stok
dapat dihindari. Demikian pula, bila pasokan suatu perusahaan berfluktuasi,
persediaan bahan baku ekstra mungkin diperlukan untuk “menyesuaikan” proses
produksinya.
 Untuk mengambil keuntungan dari potongan jumlah, karena pembelian dalam
jumlah besar dapat secara substansial menurunkan biaya produk.
 Untuk melakukan hedging terhadap inflasi dan perubahan harga.
 Untuk menghindari dari kekurangan stok yang dapat terjadi karena cuaca,
kekurangan pasokan, masalah mutu, atau pengiriman yang tidak tepat. “Stok
pengaman” misalnya, barang di tangan ekstra, dapat mengurangi risiko kehabisan
stok.
 Untuk menjaga agar operasi dapat berlangsung dengan baik dengan menggunakan
“barang-dalam-proses” dalam persediaannya. Hal ini karena perlu waktu untuk
memproduksi barang dan karena sepanjang berlangsungnya proses, terkumpul
persediaan-persediaan.
 Menghindari resiko jika terjadi kenaikan harga atau inflasi.
2. Jelaskan apa yang disebut dengan metode persediaan FIFO dan FEFO !
Jawab :
 FIFO (First In First Out)
Merupakan sebuah metode yang mana barang pertama kali masuk harus juga
pertama kali yang dikeluarkan atau dijual, yang berarti obat yang datang lebih
awal harus dikeluarkan lebih dahulu. Obat lama diletakkan dan disusun paling
depan, obat baru diletakkan paling belakang. Tujuannya agar obat yang pertama
diterima harus pertama juga digunakan, sebab umumnya obat yang datang
pertama biasanya akan kadaluarsa lebih awal juga.
 FEFO (First Expired First Out)
Metode dimana barang dengan masa kadaluarsa yang terdekat harus keluar
terlebih dahulu. Obat dengan masa kadaluarsa yang pendek akan ditempatkan
diposisi paling depan agar diambil terlebih dahulu. Sedangkan obat dengan masa
kadaluarsa yang masih panjang dapat disimpan di gudang. FEFO adalah
mekanisme penggunaan obat yang berdasarkan prioritas masa kadaluarsa tersebut.
Semakin dekat masa kadaluarsa obat tersebut, maka semakin prioritas untuk
digunakan. Sistem ini biasanya dilakukan apotek, khususnya penjualan obat, atau
bisa juga ritel yang menjual makanan (misalnya makanan kaleng) atau minuman
yang ada masa kadaluarsanya. Jadi, walaupun barang itu datang duluan atau
datang belakangan, kalau barang itu masa kadaluarsanya sudah paling dekat,
maka itu yang harus dijual duluan.
3. Jelaskan bagaimana jika persediaan terlalu kecil, ataupun terlalu besar !
Jawab :
a. Jika Persediaan terlalu banyak akan memerlukan tenaga kerja yang banyak, perlengkapan
yang banyak dan membutuhkan ruangan yang lebih luas untuk mengangkut dan
menyimpan persediaan tersebut. Kerugian jika persediaan terlalu banyak yaitu:
 Biaya penyimpanan atau pergudangan yang akan menjadi tanggungan perusahaan
akan menjadi semakin besar, yang meliputi biaya sewa gudang, resiko kerusakan
bahan dalam penyimpanan, resiko kehilangan, resiko kadaluwarsa, resiko penurunan
kualitas bahan dalam penyimpanan, dll.
 Penyelenggaraan persediaan bahan baku yang terlalu besar, mengakibatkan
perusahaan harus mempersiapkan dana yang cukup besar pula untuk mengadakan
pembelian bahan baku.
 Tingginya biaya peyimpanan dan investasi dalam persediaan bahan baku yang ada di
dalam perusahaan tersebut akan mengakibatkan berkurangnya dana untuk
pembiayaan dan investasi di bidang-bidang yang lain.
 Apabila perusahaan yang bersangkutan mempunyai persediaan bahan baku yang
sangat besar, maka adanya penurunan harga pasar akan merugikan perusahaan.
Dalam hal ini, perusahaan harus dapat mengetahui gambaran harga pasar dari bahan
baku dalam waktu waktu yang akan datang.
b. Jika persediaan terlalu sedikit maka perusahaan akan menderita kerugian yang cukup
besar pula karena tidak ada persediaan untuk diproduksi. Kelemahan atau kerugian jika
persediaan terlalu sedikit yaitu:
 Persediaan bahan baku dalam jumlah yang kecil kadang tidak dapat memenuhi
kebutuhan perusahaan untuk pelaksanaan proses produksi. Untuk menjaga
kelangsungan proses produksi, maka pada umumnya perusahaan akan mengadakan
pembelian dalam jumlah kecil dan mendadak, sehingga harga beli bahan baku
tersebut menjadi lebih tinggi dibandingkan pembelian normal perusahaan. Apabila
suatu perusahan sering kehabisan bahan baku, maka pelaksanaaan proses produksi
tidak akan berjalan dengan lancar. Sebagai akibatnya, kualitas dan kuantitas produk
akhir yang dihasilkan perusahaan menjadi sering berubah pula.
 Persediaaan bahan baku dalam jumlah yang relatif kecil akan mengakibatkan
frekuensi pembelian bahan baku menjadi semakin tinggi sehingga biaya pemesanan
bahan baku juga bertambah besar.
 Adanya kemungkinan kehabisan bahan karena persediaan habis sebelum waktunya.
 Akibat sering kehabisan bahan, maka proses produksi menjadi tidak lancar, hilang
kesempatan untuk menjual dan memperoleh laba.

Sehingga untuk menghindari penyelenggaraan persediaan yang terlalu besar maupun yang
terlalu kecil, beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan oleh perusahaan dalam
menyelenggarakan persediaan yaitu:

 Berapa besarnya jumlah unit persediaan bahan yang diselenggarakan perusahaan.


 Kapan dan berapa jumlah unit bahan akan dibeli oleh perusahaan.
 Kapan perusahaan yang bersangkutan akan mengadakan pembelian kembali.

Anda mungkin juga menyukai