Anda di halaman 1dari 4

Pemasaran Produk Pangan dan Gizi

Manisan Belimbing Wuluh

Disusun Oleh:

Adeline Swetenia P PO.62.31.3.17.393

Hestie M PO.62.31.3.17.408

Pini Rilenda PO.62.31.3.17.420

Savira Angelia PO.62.31.3.17.430

Sondang Lestari PO.62.31.3.17.433

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN

SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN PALANGKARAYA

PROGRAM STUDI DIPLOMA GIZI

2020
Manisan Belimbing Wuluh

Definisi Manisan

Manisan buah adalah buah-buahan yang direndam dalam larutan gula selama beberapa
waktu. Tujuan pemberian gula dengan kadar yang tinggi pada manisan buah, selain untuk
memberikan rasa manis, juga untuk mencegah tumbuhnya mikrobia. Manisan merupakan
salah satu metode pengawetan produk buah-buahan yang paling tua, dan dalam
pembuatannya menggunakan gula, dengan cara merendam dan memanaskan buah dalam
madu. Pengolahan aneka buah menjadi manisan ini memberikan keuntungan tersendiri.
Warna buah cepat sekali berubah oleh pengaruh fisika misalnya sinar matahari dan
pemotongan, serta pengaruh biologis (jamur) sehingga mudah menjadi busuk.

Manisan dibagi dua, manisan buah kering dan manisan buah basah :

1. Manisan basah diperoleh setelah penirisan buah dari larutan gula.


2. Sedangkan manisan kering diperoleh bila manisan yang pertama kali dihasilkan
(manisan basah) dilanjutkan dengan proses pengeringan.

Manisan kering dibuat dari bahan yang direndam dalam larutan gula dengan kadar
tertentu, kemudian dikeringkan hingga kadar airnya maksimal 31 % (Manisan kering dalam
keadaan tersebut memiliki daya simpan yang lama karena kadar air rendah sehingga
pertumbuhan mikrobia terhambat). (gangganglaut.blogspot)
Cara Membuat Manisan dari Belimbimbing Wuluh Kering

Bahan :
- 1 kg belimbing wuluh
- 700 g gula pasir
- 1 L air
- 1 sdm kapur sirih
- 2 sdm garam halus
Alat :
- Piring
- Pisau
- Talenan
- Baskom
- Sendok makan
- Capit
- Serbet
- Saringan
- Kompor
- Sendok panci
- Panci
- Toples

Cara Membuat :
1. Siapkan belimbing wuluh, cuci bersih, dan iris atau buang bagian pangkalnya sedikit,
agar nantinya cairan gula gampang meresap.
2. Letakkan belimbing wuluh ke dalam wadah plastik yang cukup besar, jangan
menggunakan panci alumunium karena cairan buah yang asam akan menyebabkan
panci rusak/berkarat akibat asam dari buah.
3. Taburkan 2 sdm garam, aduk hingga rata. Hingga semua permukaan buah terlumuri
garam dengan baik. Diamkan kira-kira selama 2 jam. 
4. Setelah 2 jam, cuci bersih buah beberapa kali dengan air hingga garam hilang dan
buah menjadi tidak terlalu asin.
5. Kemudian rendam belimbing wuluh dalam air kapur sirih selama kira-kira 1 jam saja,
agar belimbing wuluh nantinya tidak gampang hancur. Setelah itu cuci bersih dan
tiriskan.
6. Rebus air dengan gula pasir sampai matang dan mendidih, biarkan sejenak kemudian
siram larutan air gula itu ke belimbing wuluh diwadah tadi.
7. Setelah dingin tutup rapat wadahnya, dan biarkan belimbing wuluh terendam dalam
larutan air gulanya. Biarkan selama 24 jam.
8. Setelah terendam sehari, ambil atau tuang air gula yang dipakai untuk meredam,
untuk dididihkan kembali dan kemudian kembali diguyurkan ke belimbing wuluh
lagi. Tutup lagi setelah dingin dan biarkan terendam selama 24 jam lagi. Dan proses
ini bisa diulang sekali lagi.
9. Setelah 3 x 24 jam belimbing wuluh selalu terendam dalam air gula, kini saatnya
belimbing wuluh ditiriskan dan masukan kedalam oven untuk pengeringan.
10. Pengeringan bisa dilakukan selama 2 jam sampai belimbing wuluh menjadi keriput
dan kering seperti manisan kismis tapi wujudnya besar.
11. Dan sekarang manisan belimbing wuluh siap untuk disimpan dalam toples dan bisa
disajikan dan dinikmati. Rasanya mirip dengan kismis manis-manis kecut.

Biaya produk manisan dalam 1 resep:


Belimbing Wuluh Rp. 20.000
Gula pasir Rp. 15.000
Kapur sirih Rp. 2.000
Garam Rp. 1.000
Jumlah Rp. 38.000

Anda mungkin juga menyukai