Anda di halaman 1dari 11

1.

Prosedur mencuci tangan

buka bungkus pembersih kuku

Cuci tangan dari ujung jari hingga siku dengan air mengalir

Ambil sabun antiseptik dan oleskan pada tangan dari ujung jari hingga
siku

Sikat kuku dengan pembersih kuku hingga bersih

Bersihkan sela-sela jari punggung dan telapak tangan sampai bersih

Bersihkan pergelangan tangan hingga siku sampai bersih

bilas tangan satu tangan hingga bersih baru tangan berikutnya

Biarkan air menetes dari siku

bersihkan tangan dengan blower atau dengan tisu

pastIkan posisi siku berada lebih rendah dari pergelangan tangan

Atur kembali lengan baju seperti seharusnya, gunakan tisu untuk melapisi
tangan

Pastikan untuk tidak menyentuh permukaan yang terkontaminasi


2. Penggunaan baju steril Grey area 

Masuk ke staging area

Pasang penutup rambut atau penutup jambang

Masukan aksesoris dan barang lain ke loker

Bersihkan  Make up bila ada

Pilih baju steril dengan ukuran yang sesuai

Tanggalkan baju luar dan sepatu letakkan di loker


3. Penggunaan Baju steril white area 
Masuk ke ruang ganti white area Buka pintu dengan siku anda

Sebelum memulai buang bungkus bila ada pada Bench

disinfeksi Sarung tangan dengan cairan desinfektan

pilih baju steril dengan ukuran yang sesuai

atur perlengkapan pada bench, usahakan tidak bertumbuk

Disinfeksi sarung tangan dengan cairan desinfektan 

Gunakan sarung kepala 

Disinfeksi sarung tangan dengan cairan desinfektan

Gunakan masker 

Disinfeksi kembali sarung tangan 

Gunakan baju overall steril 

Disinfeksi sarung tangan 

Gunakan cover steril 

Gunakan kacamata pelindung 

pastikan kacamata pelindung menutupi penutup kepala steril 

disinfeksi lagi sarung tangan 

gunakan sarung tangan steril sesuai prosedur 

disinfeksi akhir sarung tangan anda

4. Teknik memakai sarung tangan 


cuci tangan dengan air mengalir 

ambil sarung tangan dengan ukuran yang sesuai 

buka pembungkus 

Perhatikan bahwa terdapat daerah dalam sarung tangan yang dilipat


keluar

tidak boleh kontak dengan bagian luar sarung tangan

jika sudah menggunakan sarung tangan tidak boleh kontak dengan


bagian dalam sarung tangan

gunakan sarung tangan hingga overlap pada lengan baju

lakukan hal yang sama dengan tangan yang lain

proses menggunakan sarung tangan selesai


5. Sterilisasi alat
a. Oven/panas kering
alat-alat yang akan disterilisasi menggunakan metode panas kering dibungkus
perkamen sebanyak 2 lapis

alat dan bahan yang telah dibungkus dimasukkan dalam oven

di tata posisi alat dan bahan sehingga udara yang ada di dalam oven mengalir

setelah diatur posisi alat Oven ditutup lalu di tekan tombol on 

Tunggu sampai proses sterilisasi selesai 

setelah selesai tunggu oven dingin dan baru dibuka tutup oven 

semua alat dimasukkan ke dalam lemari penyimpan box steril 

oven dimatikan 

b. Autoklaf/panas basah
Alat-alat yang akan disterilisasi menggunakan metode panas basah yaitu
erlenmeyer, dicuci dengan bersih dan dikeringkan
Lubang yang terdapat dalam erlenmeyer ditutup dengan kapas steril dan
dibungkus menggunakan kertas perkamen sebanyak 2 lapis
Erlenmeyer yang telah dibungkus dimasukkan dan ditata ke dalam
keranjang autoklaf

Dibuka tutu autoklaf

air/Aqua demineralisati yang ada didalam chamber autoklaf ditambahkan


sampai tanda batas

Dimasukkan keranjang autoklaf yang berisi alat yang akan disterilkan

autoklaf ditutup

tekan tombol start pada autoklaf yang sebelumnya telah diset waktu dan
temperaturnya yaitu 121oC selama 20 menit

setelah 20 menit sterilisasi dihentikan dengan membuka buangan gas


sampai bunyi yang ada di dalam autoklaf tidak terdengar lagi dan tunggu
suhu sampai mencapai 70oC

setelah mencapai suhu 70oC dibuka kunci autoklaf keranjang dikeluarkan


dari chamber
alat yang telah disterilkan dimasukkan ke dalam box isolator steril, lalu
masukkan ke dalam lemari penyimpanan steril
6. Prosedur pembuatan
a. Grey (ruang sterilisasi)
Semua alat dan wadah disterilkan dengan cara masing-masing. Gelas kimia
ditara dahulu sebelum disterilisasi

Pembuatan air steril pro injeksi:1500ml aquabidest disterilkan dengan


autoklaf 121oC selama 15 menit

Setelah disterilisasi, semua alat dan wadah dimasukkan ke dalam white area
melalui transfer box

b. Grey area (ruang penimbangan)


Manitol ditimbang sebanyak 36,75 g menggunakan kaca arloji steril

Natrium klorida ditimbang sebanyak 94,5 mg menggunakan kaca arloji steril

Karbin aktif ditimbang sebanyak masing-masing 1,5 g dan 0,7 g


menggunakan kaca arloji steril untuk depirogenasi aqua p.i dan sediaan akhir

Membuat air bebas pirogen dengan cara memindahkan 1500 ml air pro
injeksi ke dalam erlenmeyer 2L kemudian tambahkan 1,5 g carbonara
adsorbens lalu tutup dengan kaca arloji, Sisilia dengan batang pengaduk.
Panaskan 60-70oC pada suhu selama 15 menit (gunakan termometer). Saring
larutan rangkap 2, lalu disterilisasi membran melalui kolom G3 dengan
membran filter 0,22 um. Air steril bebas pirogen ini digunakan untuk
membilas alat dan wadah yang telah disterilisasi dan menggenapkan volume
sediaan

c. White area kelas C (ruang pencampuran dan pengisian)


Manitol sebanyak 36,75 g dilarutkan dengan 350 ml aqua pi bebas pirogen ke
dalam gelas kimia 500 ml dan diaduk dengan batang pengaduk hingga larut

Natrium klorida sebanyak 94,5 mg dilarutkan dengan 50 ml aqua pi bebas


pirogen ke dalam gelas kimia 100ml dan diaduk hingga zat larut sempurna

Larutan manitol dan larutan NaCl dicampurkan dalam labu erlenmeyer 1 L


lalu diaduk homogen. Tambahkan aqua pi bebas pirogen hingga mencapai
500ml

Dilakukan pengecekan pH dengan beberapa tetes larutan menggunakan pH


meter dan pH indikator

Bila nilai pH belum mencapai nilai yang yang diharapkan, tambahkan larutan
NaOH 0,1N atau HCL 0,1 N hingga pH larutan mencapai 7,4. Lalu genapkan
dengan aqua pi bebas pirogen dengan 700ml

Karbon aktif sebanyak 0,7 g dimasukkan ke dalam larutan sediaan dan diaduk
hingga merata, lalu dipanaskan di atas api Bunsen atau hot plate hingga suhu
60-70oC selama 15 menit sambil diaduk sesekali

Kertas saring dilipat menjadi dua rangkap dan dibasahi dengan aqua pi bebas
pirogen, kemudian dipasang pada corong dan ditempatkan pada labu
erlenmeyer 2L yang lain. Larutan sediaan disaring menggunakan kertas saring
tersebut dalam keadaan masih panas

Larutan sediaan disaring kembali menggunakan membran filter 0,22 um


dalam kolom G3

Filtrate dimasukkan ke dalam 1 botol flakon yang telah ditara sebanyak 510 ml

d. Grey area (ruang penutupan)


Flakon ditutup dengan menggunakan tutup karet flakon steril dengan simpul
champage

e. Grey area (ruang sterilisasi)


Sterilisasi akhir dilakukan dengan autoklaf 121oC selama 15 menit

f. Grey area (ruang evaluasi)

Dilakukan evaluasi sediaan

Sediaan diberi etiket yang sesuai

7. Evaluasi sediaan

1. Uji kebocoran
 untuk cairan bening tidak berwarna
Wadah takaran tunggal yang masih panas setelah selesai disterilkan
dimasukkan ke dalam larutan metilen blue 0,1%

Jika ada wadah yang bocor maka larutan metilen blue akan masuk kedalam
karena perubahan tekanan diluar dan didalam wadah tersebut sehingga
larutan dalam wadah akan berwarna biru

 untuk cairan berwarna


Dilakukan dengan posisi terbalik

Wadah takaran tunggal ditempatkan diatas kertas saring/kapas

Jika terjadi kebocoran maka kertas saring/kapas akan basah

2. Uji volume terpindahkan


Disiapkan alat glass ukur yang bervolume 100 ml yang telah disterilisasi

Dituangkan sediaan pada glass ukur

Diamati volume sediaan apakah sudah sesuai dengan pada etiketnya.

Dicatat hasil pengamatannya

3. Uji partikular
Kemasan dari larutan parenteral harus bebas dari label dan stiker yang
melekat

Pegang kemasan pada bagian atas secara hati-hati putar bagian pinggang
kemasan dengan gerakan memutar yang perlahan jika terlalu cepat, gerakan
memutar dapat menimbulkan gelombang pada bagian permukaan.
Gelombang ini dapat menjadi bias antara partikel pengotor atau gelembung

Pegang kemasan secara horizontal sekitar 4 inci dibawah sumber cahaya


yang berlawanan arah dengan background hitam-putih. Cahaya harus
dijauhkan dari inspektor dan tangan harus berada dibawah sumber lampu
agar tidak terlalu silau

Jika tidak ada partikel yang terlihat, balik kemasan perlahan dan amati ada
atau tidaknya partikel berat yang tidak tersuspensi dengan gerakan memutar

Observasi setidaknya dilakukan selama 5 detik untuk setiap bagian Hitam


dan 5 detik lagi untuk bagian Putih

Tolak setiap kemasan yang dimiliki partikel selama proses inspeksi

4. Uji kejernihan
Diperiksa wadah bersih dari luar secara visual dibawah penerangan cahaya
yang baik, terhalang terhadap refleksi ke dalam matanya

Digunakan latar belakang hitam dan putih

Dijalankan dengan suatu aksi memutar, harus benar-benar bebas dari partikel
kecil yang dapat terlihat dengan mata

5. Uji pH
Disiapkan sediaan infusa manitol 5% yang sudah jadi

Dicek dan diamati dengan menggunakan pH universal

Dicatat hasilnya dilembar kerja

6. Uji stabilitas

inokulasi langsung keadaan media perbenihan

volume tertentu spesimen ditambah volume tertentu media uji, inkubasi


selama 7 hari

diamati perubahan-perubahan yang terjadi pada sediaan setelah diimpan 7


hari duhu kamar

Anda mungkin juga menyukai