Pendeteksian
Pendeteksian dapat dilihat dari dua hal, yaitu pengendalian yang baik dan sinyal
kecurangan. Kecurangan dapat dideteksi dengan penerapan sistem akuntansi yang efektif
dan mengenali bentuk/variasi-variase berbagai anomaly yang terjadi dari praktik standar.
Manajemen dan seluruh pegawai harus waspada terhadap tanda-tanda umum dari
kemungkinan terjadinya kecurangan.
Pencegahan
Pelaporan
Penanganan
kekayaan merupakan sumber kekuasaan, yang dimana kekayaan dapat berupa uang,
emas, tanah dan barang-barang berharga, orang yang memiliki kekayaan dalam jumlah
besar setidak-tidaknya secara potensial akan memiliki akan memiliki kekeuasaan.
misalnya seorang tuan tanah mempunyai lahan perkebunan yang luas dan tuan tanah
tersebut secara langsung mempunyai kekuasaan atas pekerja-pekerja di tanah tersebut.[1].
sarana paksaan fisik merupakaan sumber kekuasaan yang lebih bersifat memaksa
sehingga membuat orang lain dapat mengikuti apa yang dikehendaki. Misal seorang
preman dipasar untuk mempengaruhi pola prilaku orang lain, preman tersebut
menggunakan senjata sebagai ancaman, dan dalam hal ini secara tidak langsung dapat
kita lihat bahwa preman tersebut dapat mempengaruhi pola prilaku orang lain dengan
ancaman senjata yang dimiliki.[3].
keahlian merupakan sumber kekuasaan yang muncul dari penilaian orang lain bahwa
pemberi pengaruh mempunyai pengetahauan khusus yang tidak dimiliki orangt lain. Misal
seorang dokter sebagai kepala rumah sakit, dalam hal ini penempatan kekuasaannya
bedasarkan keahliannya.[3]
kedudukan merupakan sumber kekuasaan yang timbul karena adanya pengakuan
sehingga secara sah dapat mempengaruhi prilaku orang lain misalnya seorang kepala
sekolah terhadap guru-gurunya, dalam kasus ini bawahan
dapat ditindak jika melanggar aturan yang telah
ditetapkan.[3].
Agama merupakan sumber kekuasaan yang yang didapat
melalui keyakinan bahwa indivu itu (ulama/pendeta) harus
wajib diperhitungkan dari proses pembuatan suatu
keputusan sehingga dalam hal ini indivu tersebut
ulama/pendeta mempunyai kekuasaan terhadap orang lain
atau umatnya.[1]
Auditor Internal juga punya Kualitas Auditor Internal yang Diharapkan, diantaranya sebagai berikut :
Isu lingkungan sekarang sudah merupakan isu yang penting. Pentingnya isu
ekonomi dan sosial, khususnya masalah pencemaran lingkungan dan penurunan kualitas
hidup. Berbagai hal yang berkaitan dengan isu-isu lingkungan, dampaknya akan meluas ke
Lingkungan adalah salah satu cara yang ditempuh agar manajemen dapat
9. Menurut Sawyer’s (2004), fraud adalah suatu tindakan pelanggaran hukum yang dicirikan dengan
penipuan, menyembunyikan, atau melanggar kepercayaan.
Fraud atau kecurangan adalah suatu tindakan yang disengaja oleh satu individu atau lebih dalam
manajemen atau pihak yang bertanggungjawab atas tata kelola, karyawan, dan pihak ketiga yang
melibatkan penggunaan tipu muslihat untuk memperoleh satu keuntungan secara tidak adil atau
melanggar hukum (IAPI, 2013).
Merupakan bentuk kecurangan dengan cara menggunakan atau mengambil asset perusahaan untuk
kepentingan pribadi. Seperti mengambil uang perusahaan, barang dagang perusahaan, menggunakan
mobil dinas untuk keperluan pribadi.
Kecurangan Laporan Keuangan (Fraudulent Financial Statement)
Korupsi (Corruption)
Korupsi adalah salah satu bentuk kecurangan dengan menyalahgunakan kewenangan jabatan atau
kekuasaan untuk kepentingan pribadi.
Benturan kepentingan (conflict of interest) terjadi saat seorang pegawai, manajer, atau eksekutif
memiliki kepentingan ekonomis perorangan dalam transaksi yang bertentangan dengan kepentingan
pemberi kerjanya.
Dalam beberapa hal, kepentingan tersebut tidaklah selalu berupa kepentingannya sendiri. Terdapat
beberapa kasus dimana si pegawai melakukan tindakan yang bertentangan dengan kepentingan
perusahaan demi keuntungan kaawan atau saudaranya, walaupun dia sendiri tidak memperoleh
keuntungan finansial dari tindakannya tersebu
Pemberian sesuatu yang mempunyai nilai kepada seseorang tanpa disertai dengan niat untuk
mempengaruhi keputusan bisnis tertentunya. Pemberian tersebut biasanya dilakukan setelah
keputusan bisnis yang menguntungkan orang atau pemasok tertentu telah dilakukan. Pihak-pihak yang
diuntungkan dengan adanya keputusan tersebut memberikan hadiah sesuatu kepada pegawai yang
mengambil keputusa
Jika si pemasok menolak membayar, dia akan menghadapi kerugian, seperti kehilangan kesempatan
untuk menjadi pemasok perusahaan tersebut.
4. Penyuapan (bribery)
Suap dapat didefinisikan sebagai penawaran, pemberian, atau penerimaan segala sesuatu dengan niat
untuk mempengaruhi aktivitas pegawai. Sering dikenal juga dengan istilah commercial bribery yaitu
berkaitan dengan penerimaan uang di bawah meja sebagai imbalan atas penggunaan pengaruhnya
dalam pelaksanaan transaksi bisnis. Dalam kejahatan suap tersebut, si karyawan / pegawai menerima
pembayaran tanpa sepengetahuan si pemberi kerja.
Jadi korupsi itu hanya sebagian dari bentuk kecurangan, dan bentuk korupsi bukan hanya dalam bentuk
suap saja.