KEUANGAN
OBSERVASI DI SDN KEBONSARI 1
LAPORAN
Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah
Manajemen Sekolah
yang dibina oleh Ibu Dr. Sri Rahayu, M.Pd.
Oleh
Kelompok 1
(Kori Florence Weni Naro) (170401140001)
(Samuel Victorio Natal) (170401140006)
(Nurul Tri Widyastuti Sunaryo) (170401140022)
(Emi Firdayanti) (170401140029)
(Stevantinus Tes) (170401140031)
(Eva Nur Khasanah) (170401140035)
(Klarisa Megaria Novita) (170401140038)
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................2
DAFTAR ISI...............................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................5
A. Latar Belakang.................................................................................5
B. Rumusan Masalah............................................................................6
C. Tujuan .............................................................................................6
BAB II PEMBAHASAN............................................................................7
A. Manajemen Kurikulum....................................................................7
1. Pengertian Manajemen Kurikulum............................................7
2. Prinsip Manajemen Kurikulum..................................................7
3. Tujuan Manajemen Kurikulum..................................................8
4. Manfaat Manajemen Kurikulum................................................8
B. Manajemen Peserta Didik................................................................8
1. Pengertian Manajemen Peserta Didik........................................8
2. Ruang Lingkup Manaejemen Peserta Didik............................10
3. Tujuan Manajemen Peserta Didik............................................10
4. Manfaat Manajemen Peserta Didik..........................................11
C. Manajemen Keuangan...................................................................11
1. Pengertian Manajemen Keuangan...........................................11
2. Prinsip Manajemen Keuangan.................................................12
3. Tujuan Manajemen Keuangan.................................................14
4. Ruang Lingkup Manajemen Keuangan...................................14
BAB III PAPARAN DATA.....................................................................16
A. Manajemen Kurikulum..................................................................16
1. Konsep Manajemen Kurikulum...............................................16
2. Program Kerja Manajemen Kurikulum...................................16
a. Perencanaan dari Masing-Masing Program Keja Manajemen
Kurikulum..........................................................................17
b. Teknis Pelaksanaan Manajemen Kurikulum.....................17
c. Evaluasi Program Kerja Manajemen Kurikulum...............17
B. Manajemen Peserta Didik..............................................................18
3
1. Konsep Manajemen Peserta Didik...........................................18
2. Program Kerja Manajemen Peserta Didik...............................19
a. Perencanaan dari Masing-Masing Program Kerja Manajemen
Peserta Didik......................................................................19
b. Teknis Pelaksanaan Manajemen Peserta Didik.................19
c. Evaluasi Program Kerja Manajemen Peserta Didik...........20
C. Manajemen Keuangan...................................................................21
1. Konsep Manajemen Keuangan................................................21
2. Program Kerja Manajemen Keuangan.....................................21
a. Perencanaan dari Masing-Masing Program Kerja Manajemen
Keuangan...........................................................................21
b. Teknis Pelaksanaan Manajemen Keuangan.......................22
c. Evaluasi Program Kerja Manajemen Keuangan................22
BAB IV PENUTUP..................................................................................24
A. KESIMPULAN..............................................................................24
B. SARAN..........................................................................................24
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................25
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sekolah adalah salah satu lembaga pendidikan formal yang ada di
Indonesia. Pada pemikiran masyarakat secara umum, sekolah hanya pada lingkup
pendidikannya. Pendapat masyarakat secara luas akan menganggap suatu sekolah
itu bagus jika memiliki berbagai prestasi baik secara akademik maupun diluar
akademik. Pola pikir yang demikian bukan suatu hal yang salah, tetapi dibalik
prestasi sekolah pasti ada pengelola sekolah yang kompeten dalam
mendayagunakan seluruh komponen yang bersentuhan di sekolah.
Pengelolaan atau manajemen sekolah merupakan penyelarasan dan
pengkoordinasian sumber daya yang ada di sekolah untuk memberikan bekal
kemampuan kepada peserta didik agar dapat berkembang secara optimal, Hermino
(2017:70). Pengkoordinasian berarti suata kesatuan sistem dalam menggerakkan
seluruh sumber daya yang ada di sekolah. Sumber daya yang dimaksud terdiri dari
sumber daya manusia dan sumber daya bukan manusia. Sumber daya manusia
yang dimaksud yaitu kepala sekolah, guru, siswa, wali murid serta penjaga
sekolah atau kata lain seluruh warga sekolah. Sumber daya bukan manusia seperti
sarana dan prasarana sekolah, sistem penyelenggara pendidikan didalamnya.
Pentingnya pendayagunaan atau pengorganisasi sumber daya di sekolah
maka dengan ini kami melakukan observasi di SDN Kebonsari 1 Kota Malang.
Hal ini dilakukan sebagai langkah awal kami sebagai calon guru yang memiliki
peluang besar kami menjadi seoarang pemangku kebijakan di sekolah atau kepala
sekolah di masa yang akan datang. Adapaun konsentrasi laporan yang kami buat
mencakup tiga aspek manajemen atau pengelolaan sekolah yaitu pengelolaan
kurikulum, peserta didik, dan keuangan yang kami laporkan dalam laporan
observasi ke satu.
5
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana proses Manajemen/Pengelolaan Kurikulum di SDN Kebonsari
1 Kota Malang ?
2. Bagaimana proses Manajemen/Pengelolaan Peserta Didik di SDN
Kebonsari 1 Kota Malang?
3. Bagaimana proses Manajemen/Pengelolaan Keuangan di SDN Kebonsari
1 Kota Malang?
C. Tujuan
1. Untuk menjelaskan proses Manajemen/Pengelolaan Kurikulum di SDN
Kebonsari 1 Kota Malang.
2. Untuk menjelaskan proses Manajemen/Pengelolaan Peserta Didik di SDN
Kebonsari 1 Kota Malang.
3. Untuk menjelaskan proses Manajemen/Pengelolaan Keuangan di SDN
Kebonsari 1 Kota Malang.
6
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Manajemen Kurikulum
1. Pengertian Manajemen Kurikulum
Manajemen adalah proses bekerja sama antara individu dan
kelompok serta sumber daya lainnya dalam mencapai tujuan
organisasi adalah sebagai aktivitas majerial (Harsey, 1988: 4)dalam
(Badrudin,2014). Kurikulum adalah seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan,isi dan bahan pelajaran serta bahan
yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu (Euis, 2014:
3)
Manajemen kurikulum adalah suatu sistem pengelolaan
kurikulum yang kooperatif, komperhensif, sistemik dan sistematik
dalam rangka mewujudkan ketercapaian tujuan kurikulum. Dalam
pelaksanaannya, manajemen berbasis sekolah (MBS) dan kurikulum
tingkat satuan pendidikan (KTSP). Oleh karena itu, otonomi yang
diberikan pada lembaga pendidikan dalam mengelola kurikulum
secara mandiri dengan memprioritaskan kebutuhan dan
ketercapaian sasaran dalam visi dan misi lembaga pendidikan
tidak mengabaikan kebijaksanaan nasional yang telah ditetapkan .
7
b. Demokratisasi, pelaksanaan manajemen kurikulum harus berdasarkan
demokrasi yang menempatkan pengelola, pelaksana dan subjek didik pada
posisi yang seharusnya dalam melaksanakan tugas dengan penuh
tanggung jawab untuk mencapai tujuan kurikulum.
c. Kooperatif, untuk memperoleh hasil yang diharapkan dalam kegiatan
manajemen kurikulum perlu adanya kerja sama yang positif dari berbagai
pihak yang terlibat.
d. Efektivitas dan efisiensi, rangkaian kegiatan manajemen kurikulum harus
mempertimbangkan efektivitas dan efisiensi untuk mencapai tujuan
kurikulum sehingga kegiatan manajemen kurikulum tersebut memberikan
hasil yang berguna dengan biaya, tenaga, dan waktu yang relatif singkat.
e. Mengarahkan visi, misi dan tujuan yang ditetapkan dalam kurikulum,
proses manajemen kurikulum harus dapat memperkuat dan mengarahkan
visi,misi dan tujuan kurikulum.
8
e. Peserta didik dapat belajar secara efektif dan efisien
9
yang ditujukan agar siswa tumbuh dan berkembang secara optimal sesuai
kharakteristik unik dan tujuan pendidikan secara Nasional.
10
b. Menyalurkan dan mengembangkan kemampuan umum (kecerdasan),
bakat dan minat peserta didik.
c. Menyalurkan aspirasi harapan dan memenuhi kebutuhan peserta didik.
d. Peserta didik mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan hidup yang lebih
lanjut dapat belajar dengan baik dan mencapai cita-cita mereka.
11
berkaitan dengan suatu pengalokasian dana dalam bermacam bentuk
investasi secara efektif maupun suatu usaha pengumpulan dana untuk
pembiayaan investasi atau pembelanjaan secara efisien.
Berdasarkan pendapat ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa
manajemen keuangan adalah semua kegiatan dalam memanajemen dana
yang berkaitan untuk memakai dan mengalokasikan dana secara lebih
efisien. Pengelolaan yang ditujukan pada perencanaan, penggunaan, dan
pelaporan keuangan atau dana yang ada di sekolah.
2. Prinsip Manajemen Keuangan
Prinsip manajemen adalah dasar-dasar atau pedoman kerja yang bersifat
inti yang tidak boleh diabaikan oleh setiap pimpinan atau manajer. Ada
beberapa prinsip-prinsip manajemenpenjelasannya sebagai berikut:
1) Pembagian kerja yang berimbang.
Dalam membagi tugas dan jenis kepada anggota organisasi, seorang
manajer harus bersikap adil, yaitu dengan bersikap baik dan memberikan
beban kerja yang berimbang.
2) Pemberian kewenangan dan tanggunjawab yang jelas.
Setiap anggota atau karyawan harus diberikan wewenang sepenuhnya
untuk melaksanakan tugasnya dengan baik dan mempertanggungjawabkan
hasilnya kepada atasan secara langsung.
3) Kesatuan perintah.
Setiap karyawan sebaiknya menerima satu jenis perintah dari seorang
atasan langsung (manajer/ supervisor/ mandor/ kepala bagian/ kepala
seksi), bukan dari orang yang sama-sama merasa menjadi atasan para
karyawan.
4) Disiplin.
Kesediaan untuk menjalankan kegiatan usaha (bekerja sesuai dengan jenis
pekerjaan yang ditugaskan) berdasarkan rencana, peraturan dan waktu yang
telah ditentukan.
5) Kesatuan arah.
Kegiatan harus memiliki tujuan yang sama dan dipimpin oleh seorang
atasan langsung yang didasari pada rencana kerja yang sama (satu
12
pemimpin, satutujuan, dan satu rencana). Jika ada prinsip yang tidak
terlaksana maka akan timbul perpecahan dikalangan karyawan. Karena ada
yang diberi tugas lebih dan ada yang sedikit, padaha lsama-sama memiliki
kemampuan.
Prinsip-Prinsip Manajemen Keuangan Di Sekolah Manajemen keuangan
sekolah perlu memperhatikan sejumlah prinsip. Undang-undang No 20
Tahun 2003 pasal 48 menyatakan bahwa , sebagai berikut :
1) Transparansi
Transparan berarti adanya keterbukaan. Di lembaga pendidikan,
bidang manajemen keuangan yang transparan berarti adanya
keterbukaan dalam manajemen keuangan lembaga pendidikan, yaitu
keterbukaan sumber keuangan dan jumlahnya, rincian penggunaan,
dan pertanggungjawabannya harus jelas sehingga bisa memudahkan
pihak-pihak yang berkepentingan untuk mengetahuinya.
2) Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kondisi seseorang yang dinilai oleh orang lain
karena kualitas performansinya dalam menyelesaikan tugas untuk
mencapai tujuan yang menjadi tanggung jawabnya. Akuntabilitas di
dalam manajemen keuangan berarti penggunaan uang sekolah dapat
dipertanggung jawabkan sesuai dengan perencanaan yang telah
ditetapkan.
3) Efektivitas
Efektif seringkali diartikan sebagai pencapaian tujuan yang telah
ditetapkan. Efektivitas lebih dalam lagi, karena sebenarnya efektivitas
tidak berhenti sampai tujuan tercapai tetapi sampai pada kualitatif
hasil yang dikaitkan dengan pencapaian visi lembaga.
4) Efisiensi
Efisiensi adalah perbandingan yang terbaik antara masukan (input)
dan keluaran(out put) atau antara daya dan hasil. Daya yang dimaksud
meliputi tenaga, pikiran, waktu, biaya.
13
Berdasarkan kedua teori diatas, dapat disimpulkan bahwa prinsip
manajemen keuangan memiliki beberapa unsur yaitu :
1) Keterbukaan pembagian kerja yang seimbang
2) Pemberian tugas yang menjadi tanggung jawabnya
3) Kesatuan perintah untukmencapai tujuan pada visi lembaga
4) Efisiensi dalam menjalankan disiplin usaha sesuai dengan tenaga,
pikiran, dan waktu yang di tentukan
14
kepengurusan tata usaha. Kedua, kepengurusan yang menindak
lanjuti urusan pertama yakni menerima, menyimpan, dan
mengeluarkan uang dalam pengelolaan keuangan, hendaknya
kepala sekolah memberikan arahan serta bimbingan kepada
seluruh staf yang diberikan kepercayaan untuk mengelola
keuangan sekolah.
c. Pemeriksaan. (auditing) adalah kegiatan yang menyangkut
pertanggung jawaban penerimaan, penyimpanan, dan
pembayaran atau penyerahan uang yang dilakukan bendahara
kepada pihak-pihak yang berwenang.
d. Pertanggung jawaban adalah pelaporan dibuat sebagai bentuk
pertanggung jawaban keuangan kepada kalangan internal
lembaga atau eksternal yang menjadi stakeholder lembaga
pendidikan.
15
BAB III
PAPARAN DATA
16
peserta didik. Dengan demikian dalam merumuskan kurikulum harus
memperhatikan beberapa faktor penting, misalnya faktor
perkembangan dan psikologi peserta didik, lingkungan sekitar, serta
teknologi di masing – masing jenjang pendidikan.
Mengingat objek dalam pendidikan adalah manusia yang memiliki
rasa serta pengetahuan teknologi yang terus mengalami kemajuan,
maka tidak salah jika rumusan kurikulum sebagaimana yang
dikemukakan oleh para ahli pendidikan selalu menunjukkan
kecenderungan untuk berubah.
17
B. Manajemen Peserta Didik Di SDN Kebonsari 1 Kota Malang
(Nara Sumber : Ibu Misiyah, S.Pd)
1. Konsep Manajemen Peserta Didik
Manajemen peserta didik adalah pengorganisasian seluruh
aspek yang berkenaan dengan peserta didik dimulai dari
penerimaan, proses pembelajaran dan standart kelulusan
peserta didik. Penerimaan peserta didik di SDN Kebonsari
1 Kota Malang dilakukan melalui sistem tes. Proses
pembelajaran mencakup aspek kognitif, afektif, dan
psikomotor.
Aspek kognitif berkenaan dengan pembelajaran
secara formal di kelas yang didukung dengan pengajar yang
berkompeten di bidangnya yaitu guru-guru lulusan S1
PGSD yang mayoritas alumni Universitas Kanjuruhan
Malang. Aspek kognitif juga didukung dengan sarana dan
prasarana sekolah yang memadai dan menunjang kegiatan
belajar secara efektif dan efisien. Adanya LCD dan
Komputer di kelas, buku-buku yang memadai di kelas dan
perpustakaan sekolah.
Aspek afektif siswa didukung dengan adanya
pelatihan dan pembiasaan kejujuran dengan adanya kantin
kejujuran dan koperasi sekolah berbasis kejujuran. Guru
berperan dalam mengawasi dan membimbing siswa dalam
upaya pembiasaan dan pembudayaan kejujuran. Sikap
disiplin peserta didik dilatih dengan pemberian sanki ketika
ada siswa yang terlambat tiba di sekolah. Sanksi yang
diberikan berupa mengambil sampah di lingkungan sekolah
sebanyak 3 sampah.
Aspek keterampilan peserta didik berupa adanya
tugas proyek berupa kegiatan memasak, membuat es krim
atau kerajinan berupa pembuatan bunga dari kresek.
18
Keterampilan juga terlihat dari banyak gambar dan poster
di lingkungan kelas.
Standart kelulusan peserta didik mengikuti standart
yang ditetapkan oleh pemerintah. Peseerta didik yang tuntas
belajar dari kelas 1 sampai kelas 6.
2. Program Kerja Manajemen Peserta Didik
Program kerja Manajemen Peserta Didik yang ada di SDN Kebonsari 1
kota Malang adalah Gerakan Paguyuban Wali Murid.
a. Perencanaan dari Masing-Masing Program Kerja Manajemen
Peserta Didik
Perencanaan program kerja Gerakan Paguyuban Wali Murid yaitu :
1. Diadakan rapat internal kepala sekolah dan dewa guru untuk
menyusun strategi perencanaan, pelaksanaan, serta evaluasi pada
program kerja.
2. Diadakan rapat kepala sekolah, dewan guru, serta komite sekolah
dalam sosialiasi dan pembahasan rancangan program kerja.
3. Pertemuan dengan wali murid untuk mensosialisasikan gagasan
program kerja yang akan dilaksanakan.
4. Membentuk kepanitian paguyuban wali murid yang diketuai oleh
komite sekolah.
b. Teknis Pelaksanaan Program Kerja Manajemen Peserta Didik
Teknis pelaksanaan Gerakan Paguyuban Wali Murid yaitu:
1. Penyaluran minat dan bakat siswa dalam kegiatan
ekstrakurikuler yang dilakukan setiap minggu secara
bergantian pada hari senin sampai jumat. Ekstrakurikuler yang
dimaksud pramuka, komputer, TPQ, Bahasa Inggris.
2. Dibuka kantin dan koperasi sekolah berbasis kejujuran ada
setiap hari.
3. Dilaksanakan pembelajaran karyawisatan (belajar sambil
berekreasi ) setiap satu semester sekali. Bisa ke museum,
peninggalan sejarah berupa candi dan lain sebagainya.
19
4. Pelaksanaan pembelajaran kontekstual seperti materi PJOK
berupa renang, maka peserta didik akan dibawa ke kolam
renang di daerah kecamatan sukun.
5. Pelaksanaan pembelajaran yang berbasis keterampilan seperti
memasak, membuat bunga dari kresek.
6. Peserta didik yang berbakat dibidangnya akan di ikutkan
lomba. Ketika kami melakukan observasi ada siswi kelas V
yang akan mengikuti lomba menyanyi tingkat kota.
c. Evaluasi Program Kerja Manajemen Peserta Didik
Evaluasi program kerja dilakukan oleh guru. Pada kurun waktu
satu tahun di adakan evaluasi keterlaksanaan program kerja. Program
kerja yang sudah terlaksana akan dilanjutkan. Program kerja yang
belum terlaksana atau belum tuntas akan diadakan analisis atau
pengkajian sebab tidak tuntas atau tidak terlaksananya program kerja
tersebut. Program kerja yang belum tuntas tahun ini akan di lakukan
di tahun depan hingga seterusnya sampai bisa terlaksana. Namun akan
ada pengkajian terus menerus oleh guru bersama kepala sekolah.
3. Proses Penerimaan Peserta Didik Baru
Proses penerimaan peserta didik di SDN Kebonsari Kota Malang
dilakuka dengan sistem seleksi. Berdasarkan penuturan guru SDN
Kebonsari 1 Kota Malang diperuntukkan untuk masyarakat kota Malang.
Namun hal ini tidak sejalan dengan faktanya. Wilayah SDN Kebonsari 1
Kota Malang yang berbatasan langsung dengan kabupaten yaitu
kecamatan wagir dan pakisaji menjadikan SD ini sebagai sekolah favorit
dari kedua wilayah tersebut.
Sistem seleksi proses penerimaan peserta didik baru yaitu pertama
di fokuskan pada masyarakat kota Malang terlebih dahulu. Kedua
kecukupan umur calon peserta didik. Ketiga tes mengenai kemampuan
membaca, menulis dan berhitung atau dikenal dengan calistung. Jika
calon peserta didik tidak memenuhi ketiga kriteria tersebut maka pihak
sekolah tidak akan menerimanya, walaupun mungkin kuota yang masih
tersedia. Contoh jika yang daftar 50 calon peserta didik sedangkan yang
20
lolos seleksi hanya 28 peserta maka yang diterima hanya 28 peserta didik.
Sekolah ini sangat menjaga mutu atau kualitas dari peserta didiknya.
C. Manajemen Keuangan Di SDN Kebonsari 1 Kota Malang
(Nara Sumber :Bapak Kosim, S.Pd)
1. Konsep Manajemen Keuangan
Sekolah bukan hanya mengenai system pendidikan saja yang harus
mendapat perhatian dan pembenahan, ada system lain yang memang
berhubungan dan perlu mendapatkan sorotan yang sama. Bukan dari
kurikulum atau SDMnya, namun dari sisi keuanganya juga harus ada
pengaturan yang tepat mengenai manajemen keuangan sekolah, karena
bila timbul kesalahan malah akan menimbulkan hal – hal sensitive,
apalagi berhubungan dengan masalah keuangan. Pelaksanaan suatu
manajemen tentunya harus memiliki tujuan atau konsep yang jelas,
dengan cara yang efektif dan efisien. Sementara itu konsep manajemen
keuangan di sdn kebonsari 01 berasal dari dana keuangan murni dari dana
bos. Tetapi dalam pelaksanaannya dana ini dirasa kurang mencukupi.
Dari hal tersebut dewan guru beserta komite sekolah mengadakan
paguyuban wali murid. Paguyuban wali murid memberikan sumbangan
dana setiap bulan sebesar 10.000 setiap siswa. Konsep manajemen
keuangan ini sudah berjalan cukup lama dan berjalan dengan baik asalkan
semua pihak sekolah maupun pihak orangtua bekerja sama dengan baik.
21
kebonsari 01 harus menyusun RKAS terlebih dahulu, penyusunan
ini disusun pada awal tahun dan semua harus jelas dan tertera.
Dengan demikian dapat mempermudah tercapainya tujuan yang
telah di rencanakan.
22
Dengan manajemen terbuka, maka semua keadaan sekolah baik atau
buruk bisa diketahui oleh siapa saja. Dan setiap 1 tahun sekali di akhir
tahun harus ada pengecekan, sudah sesuai dengan rencana atau belum.
Jika ada yang kurang sesuai harus di tambah agar semua berjalan
sesuai dengan yang sudah direncanakan.
23
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manajemen adalah suatu pendayagunaan atau pengelolaan seluruh
komponen baik sumber daya manusia dan sumber daya bukan manusia.
Pengelolaan yang difokuskan dalam laporan ini adalah pengelolaan kurikulu,
peserta didik, dan keuangan. Pengelolaan kurikulum berarti pendayagunaan
kurikulum sebagai acuan dasar dalam perencanaan, pelaksanaan dan evalusi
operasional sekolah. Manajemen peserta didik merupakan pengelolaan kesiswaan
dari mulai perekrutan hingga kelulusan peserta didik. Manajemen keuangan
berarti pengelolaan dana operasional sekolah. Ketiga manajemen tersebut
memiliki peran yang penting dalam dunia sekolah.
SDN Kebonsari 1 Kota Malang menerapkan kurikulum 2013 dalam
kegiatan belajarnya. Peserta didik di Sekolah ini campuran dari masyarakat
kabupaten dan kota yang telah lulus seleksi. Peserta didik harus memiliki 3
komponen yaitu kognitif, afektif dan psikomotor yang baik. Pengelolaan
keuangan dilakukan oleh guru yang diawasi kepala sekolah. Dimana dana
bersumber dari pemerintah dan dana sukarela paguyuban.
B. Saran
Perencanaan dan pelaksanaan manajemen kurikulum, peserta didik, dan
keuang sudah cukup baik. Pada program kerja paguyuban yang tidak terlaksana
senaiknya evaluasi dilakukan dengan adakan duduk bersama anatara guru, komite
sekolah, serta panitia dari wali murid untuk membahas kendala dan langkah
penyelesainnya. Pada penerimaan peserta didik sebaiknya memberikan peluang
lebih untuk siswa asal kabupaten bisa masuk di sekolah.
24
DAFTAR PUSTAKA
Badrudin. 2014. Manajemen Peserta Didik. Jakarta: PT Indeks
Euis. Donni. 2015. Manajemen Kelas. Bnadung:Alfabeta
Hermino. Agustinus. 2017. Manajemen Berbasis Sekolah. Bandung:Alfabeta
Kurniawati. 2014. Manajemen Kesiswaan di SMA Negeri Mojoagung Jombang.
Surabaya: jurnal Inspirasi Pendidikan Universitas Negeri Surabaya
Rohiat. 2010. Manajemen Sekolah. Bandung: PT Refika Aditama
Sutrisno. 203. Manajemen Keuangan Teori dan Konsep Aplikasi. Yogyakarta:
Ekonesia
25