MEKANISME SOCIAL
Abstract: This research was conducted with the aim to provide knowledge about
Islamic educators as a cultural and social mechanism. The method used in this
research is library research. This research data refers to several books and journals
that discuss Islamic educators as a cultural and social mechanism. This research
was analyzed using descriptive techniques with inductive thought patterns. Based
on the results of research on Islamic educators as a cultural and social mechanism,
it can be concluded that: 1) Habituation is important to support efforts to develop
educators in the culture of religion in schools, because habituation is the result of
continuous training so that it becomes a religious culture in the school that will
have positive implications for the realization of educational goals, namely
1
realizing human beings of high quality and noble character, namely
knowledgeable humans , diligent in worship, intelligent, productive, honest, fair,
ethical, disciplined, tolerant (tasamuh), maintain personal and social harmony and
develop religious culture in the school community. 2) The effort of Islamic
educators to develop cultural and social mechanisms is not only determined by the
individual or thanks to the interaction of students and educators in the teaching
and learning process, but also by the interaction of students with their social
environment in various social situations that they face inside and outside school.
PENDAHULUAN
Era globalisasi telah mewarnai seluruh aspek dunia pendidikan. Saat ini
wajah dunia pendidikan kita telah mengalami perubahan cepat dan signifikan.
Berbagai corak perubahan pada aspek pendidikan tersebut terjadi karena dipicu
oleh ilmu-ilmu pendidikan modern, perkembangan sains dan teknologi, maupun
akibat perubahan masyarakat itu sendiri. Globalisasi telah menuntut para
pendidik, pakari, pemerhati dan pengelola dunia pendidikan untuk menciptakan
terobosan-terobosan baru yang dapat mengikuti perubahan tatanan kehidupan
2
masyarakat saat ini(Khozin, 2006:259).Konsekwensi dari perkembangan dan
perubahan yang terjadi pada era globalisisi ini, institusi penyelenggara pendidikan
dituntut untuk melakukan pengembangan-pengembangan dalam hal pembelajaran
yang kreatif dan inovatif, sehingga menghasilkan model pembelajaran yang
berdampak positif bagi kemajuan lembaga pendidikan yang dikelola.
3
METODE
4
membentuk manusia agar dapat menunjukkan perilakunya sebagai makhluk yang
berbudaya yang mampu bersosialisasi dalam masyarakatnya dan menyesuaikan
diri dengan lingkungan dalam upaya mempertahahankan kelangsungan hidup.
Pendidikan berbasis budaya menjadi sebuah gerakan penyadaran masyarakat
untuk terus belajar sepanjang hayat dalam mengatasi segala tantangan kehidupan
yang berubah-ubah dan semakin berat. Selain itu pendidikan memberikan jawaban
dan solusi atas penciptaan budaya yang didasari oleh kebutuhan masyarakat sesuai
dengan tata nilai dan sistem yang berlaku di dalamnya.
Kecerdasan
K Terbebtuk
Emosional Budaya
5
kelompok karena dalam prosesnya banyak faktor yang mempengaruhi. Faktor
tersebut terkait dengan realitas social yang bersifat subjektif yang dimiliki oleh
individu-individu dan realitas objektif di luar individu yang mempunyai pengaruh
kuat (Zubaedi, 2011: 198). Oleh karena itu dalam proses pendidikan agama Islam
sebagai proses pembudayaan haruslah diperhatikan latar social-budaya dari
peserta didik.
6
oleh warga sekolah serta dijadikan pedoman bagi perilaku dan pemecahan
masalah (internal dan eksternal) yang mereka hadapi. Dengan perkataan lain,
budaya sekolah merupakan semangat, sikap dan perilaku pihak – pihak yang
terkait dengan sekolah atau pola perilaku serta kebiasaan – kebiasaan yang
dilakukan oleh warga sekolah secara konsisten dalam menyelesaikan berbagai
masalah.
7
yang ditimbulkan adalah hilangnya rasa cinta tanah air yang merupakan sikap
bentuk kesetiaan atau penghargaan atas kebudayaan yang ada di suku bangsa
mereka sendiri . Hal ini terjadi karena seringnya mereka menonton tv dan
mendengarkan lagu-lagu orang dewasa melalui gadget ayah atau ibunya yang
terdapat di menu musik pada gadget tersebut.
SIMPULAN
1. Pendidik adalah bagian dari kebudayaan. Bila pendidik berakhlaq mulia maka
peserta didik dapat mengikutinya yang kemudian menjadi kebiasaan atauy
budaya dalam lembaga pendidikan tersebut. Sekolah/madrasah sebagai salah
satu dari tempat enkulturasi suatu budaya sesungguhnya merupakan bahan
masukan bagi anak dalam mengembangkan dirinya. Dapat dituliskan bahwa
Hubungan antara pendidik islam dan dengan budaya dan mekanisme social
adalah: Pendidik membentuk atau menciptakan kebudayaan, pendidik
melestarikan kebudayaan, dan pendidik menggunakan kebudayaan.
8
2. Dalam melakukan proses pembudayaan nilai agar terbentuk menjadi karakter
lembaga pendidikan dapat melakukan pembiasaan melalui beberapa kegiatan.
Pembiasaan dapat dilakukan melalui interaksi sosial antar warga sekolah
(lembaga pendidikan). Pembiasaan yang telah mengakar menjadi pembudayaan
harus dijaga dengan kontrol yang dilakukan oleh lembaga pendidikan
9
karya ilmiah; dan semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian
penelitian ini sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
10