Anda di halaman 1dari 1

Nama : Mohamad Nor Khakhim

Kelas : PAI 2-F


Matkul : Filsafat Pendidikan Islam
“Gagasan Filosofis Pendidikan Islam Prof. Imam Suprayogo”

 Penghilangan dikotomi antara ilmu agama (Islam) dan ilmu umum melalui konsep Pohon
ilmu.6 Relief pohon ilmu bisa kita saksikan langsung di dinding Rektorat UIN malang.1
 Pendidikan karakter berbasis 3 hal: kitab suci, tempat ibadah dan ulama/cendekiawan.
Cara ini tidak sulit dilakukan dan bahkan juga pengukurannya.2
 Seorang ulama intelektual profesional, harusnya memiliki ciri utama, yaitu: memiliki
kedalaman spiritual, keagungan akhlak, keluasan ilmu dan kematangan professional.3
 Pintar tidaknya seseorang bisa diketahui dari 2 hal: gaya bicaranya dan karya tulisnya.4
 Sebuah pesantren disebut hebat biasanya dilihat dari kualitas pengasuhnya. Sedangkan
kualitas pengasuh itu sendiri dilihat dari para alumninya.5
 Orang Islam yang kemudian menjadi liberal akibat setengah-setengah memahami ajaran
Islam. Mereka ini digolongkan pada posisi yang „tidak jelas‟, bukan Muslim, bukan
kafir.6
 Jadilah lulusan UIN yang ilmunya bermanfaat di berbagai Ormas Islam, Parpol bahkan
LSM.7

1
Lihat Imam Suprayogo, Universitas Islam Unggul, (Malang: UIN Press, 2009)
2
Imam Suprayogo, Aktualisasi dan Internalisasi Nilai-nilai Kenabian, hal. 4, Makalah dipresentasikan pada
Seminar ICIC, Auditorium Humbud, UIN Malang, tgl 29-31 agustus 2014
3
Imam Suprayogo, “Mari Menjadikan Perguruan Tinggi Sebagai Basis Pengembangan Peradaban Islami”,
dalam Laode M. Kamaluddin (ed), On Islamic Civilization: Menyalakan kembali Lentera Peradaban Islam Yang
Sempat Padam, (Tangerang: Republikata, 2010), hal 638
4
Silaturahmi Hari Raya Idul Fitri ke kediaman Prof Imam suprayogo, tahun 2013
5
Imam Suprayogo, Menghidupkan Jiwa Ilmu, (Elex media, 2014), hal 114
6
“Prof Dr Imam Suprayogo: Kaum Liberal tak Memahami Islam secara Utuh” hidayatullah.com, tgl 27 Juni
2014
7
Seminar Nasional bersama Prof Dr Ahmad tafsir, Auditorium Pascasarjana UIN Malang, tgl 6 November
2014

Anda mungkin juga menyukai