Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ardita Shello Sefina

Kelas : IX-G

No. Absen : 06

PERKEMBANGBIAKAN VEGETATIF TUMBUHAN

A. Cara Mencangkok

1. Pertama Batang / Ranting pohon yang akan kita cangkok kita kupas
melingkar kulit luarnya sepanjang 15 cm dengan menggunakan pisau yang
tajam dan telah disterilkan.
2. Setelah kulit batang terkelupas langkah selanjutnya adalah membersihkan
lendir yang menempel pada daging ranting tersebut, hal ini bertujuan agar
batang tidak mengalami pembusukan.
3. Oleskan perangsang akar pada batang yang telah terkelupas tersebut
secara merata.
4. langkah selanjutnya adalah menempelkan tanah yang mengandung kompos
dan kemudian kita bungkus menggunakan serabut kelapa atau bisa juga
kita bungkus menggunakan plastik yang sudah kita lubangi
5. Tahap terahkir mencangkok yaitu menyiram cangkokan yang telah
dibungkus tersebut, dan lakukan penyiraman sesuai dengan kebutuhan.
6. Lakukanlah pengamatan secara berkala selama kurang lebih 2-3 bulan, jika
akar yang tumbuh telah dirasa cukup kuat untuk menopang dirinya sendiri
maka segera lah potong bagian yang dicangkok tadi kemudian siapkan
media tanam seperti polybag atau pot.
 Keuntungan & Kerugian Dari Mencangkok
Keuntungan :
1. Tumbuhan hasil cangkokan akan lebih cepat berbuah dibandingkan
tumbuhan yang ditanam dari biji.
2. Tumbuhan yang dicangkok memiliki sifat yang sama dengan induknya.
3. Tingkat keberhasilannya lebih tinggi, karena pada proses mencangkok
akar akan tumbuh ketika masih berada di pohon induk.
4. Produksi dan kualitas buahnya akan persis sama dengan tanaman
induknya.
5. Tanaman asal cangkok bisa ditanam pada tanah yang letak air tanahnya
tinggi atau di pematang kolam ikan.

Kerugian :

1. Pada musim kemarau panjang tanaman tidak tahan kering.


2. Tanaman mudah roboh bila ada angin kencang karena tidak berakar
tunggang.
3. Pohon induk tajuknya menjadi rusak karena banyak cabang yang
dipotong.
4. Dalam satu pohon induk kita hanya bisa mencangkok beberapa batang
saja, sehingga perbanyakan tanaman dalam jumlah besar tidak bisa
dilakukan dengan cara ini.
B. Cara Okulasi/Menempel

1. Pada pohon pendonor, ambil sedikit area dekat mata tunas. Gunakan pisau
yang tajam untuk mengambil mata tunas dengan sekali sayatan agar tidak
rusak.
2. Pada pohon penerima, buatlah sayatan horizontal lalu sayatan vertikal
sehingga akan berbentuk huruf T. Sayatan jangan terlalu dalam supaya
tidak mengenai jaringan kambium.
3. Tarik ujung kulit pohon penerima bagian kiri dan kanan ke bawah agar ada
celah untuk menyisipkan tunas dari pohon pendonor.
4. Masukkan tunas dari pohon pendonor ke celah tanaman penerima, jangan
terbalik.
5. Ikat dengan tali dengan kuat, usahakan jangan sampai ada air dan udara
yang masuk antara pohon penerima dan tempelan mata tunas yang dapat
menyebabkan pembusukan ataupun kekeringan.
6. Setelah okulasi sukses maka segera lepas ikatan agar tunas bisa tumbuh
dengan bebas.
 Keuntungan & Kerugian Dari Okulasi/Menempel
Keuntungan :
1. Tanaman memiliki sifat yang baru yang lebih unggul.
2. Penyiapan benih relatif lebih singkat.
3. Proses pembuahan dan perkembangbiakan lebih cepat.
4. Produktivitas yang dihasilkan lebih tinggi dibandingkan dengan
perbanyakan dengan biji.
5. Pertumbuhan tanaman lebih seragam.
6. Proses penanganan hama dan penyakit lebih mudah.

Kerugian :

1. Dibutuhkan keahlian dan pengalaman mengenai okulasi.


2. Terkadang tidak ada kecocokan antara mata tunas yang ditempel
dengan tanaman penerima sehingga tidak tumbuh.
3. Peluang kegagalan dalam penempelan cukup besar, dibandingkan dengan
perbanyakan menggunakan biji.
4. Terkadang hasil okulasi tidak normal seperti yang diharapkan.
5. Umur hidup tanaman hasil okulasi relatif lebih sedikit dibandingkan
dengan tumbuhan yang berkembangbiak secara generatif.

Anda mungkin juga menyukai