Anda di halaman 1dari 2

d) Banyaknya biaya yang harus dikeluarkan oleh VOC untuk melaksanakan monopoli

perdagangan dan perluasan wilayah.


e) Sebab khusus :
Digulingkannya Raja Belanda Willem V yang bersifat monarkhi absolut oleh Napoleon
Bonaparte dari Perancis, sehingga pemerintahan Belanda berubah menjadi Republik
Bataaf yang demokratis dan liberal dibawah pengaruh Perancis, dan menganggap
perdagangan harus bebas. Oleh karena itu VOC yang bersifat monopoli dalam
perdagangan harus dibubarkan.

VI. Masa Pemerintahan Republik Bataaf

a. Latar Belakang
Sejak tahun 1795, Kerajaan Belanda dikuasai oleh Napoleon Bonaparte sewaktu terjadi Revolusi
Perancis dan pada tanggal 19 Januari 1795 menjadi Republik Bataaf dibawah Perancis.
Sedangkan jajahan Belanda di Indonesia diperintah oleh : Pieter Gerhardus van Overstraten
(1796–1801), Joannes Siberg (1801–1805) dan Albertus Henricus Wiese (1805-1808).
Ketiga Gubernur Jenderal Belanda tersebut hanya bertugas sebagai penjaga status quo sebagai
akibat dikuasainya negeri Belanda oleh Perancis.

b. Pemerintahan Herman Willem Daendels


Sejak tanggal 23 Juni 1806 Republik Bataaf dibubarkan, kemudian didirikanlah Koninkrijk
Holland (Kerajaan Belanda) dengan rajanya Louis Bonaparte (adik Napoleon
Bonaparte). Louis Bonarpate mengangkat Herman Willem Daendels menjadi Gubernur
Jenderal di Indonesia sejak tanggal 15 Januari 1808.
Herman Willem Daendels adalah tokoh militer yang mendapat pendidikan militer di
Perancis. Ia mengidolakan Napoleon Bonarpate pemimpin Revolusi Perancis. Oleh
karenya dalam memerintah di Indonesia, Daendels meniru gaya pemerintahan Napoleon
yang diktator dan kejam, sehingga di Indonesia Daendels mendapat sebutan “Jenderal
Mas Galak.” Dalam memerintah di Indonesia, Daendels berpandangan bahwa “Dirinya
adalah penguasa Indonesia”, semua raja-raja Indonesia harus mengakui Gubernur
Daendels dan Raja Belanda sebagai junjungannya dan minta perlindungan kepadanya.
Oleh karenanya ia dimusuhi oleh raja-raja Indonesia.

Selama memerintah di Indonesia, Daendels memiliki dua tugas pokok, yaitu :


Pertama : Mempertahankan Pulau Jawa dari serangan Inggris
Kedua : Mengatur pemerintahan di Indonesia termasuk masalah keuangan

Untuk melaksanakan tugas tersebut, Daendels melakukan kebijakan-kebijakan


sebagai berikut :

1. Bidang militer dan pertahanan :


a) Membangun benteng-benteng pertahanan baru
b) Membangun pangkalan angkatan laut di Anyer, Ujung Kulon dan Surabaya.
c) Membangun jalan raya antara Anyer (Banten) sampai Panarukan (Situbondo) sepanjang
1100 Km yang disebut “Jalan Daendels”, baik bertujuan sebagai lalulintas pertahanan
maupun lalu lintas perekonomian.
d) Membangun pabrik senjata di Gresik dan pabrik meriam di Semarang, serta mendirikan
sekolah militer di Batavia.
e) Menambah jumlah pasukan yang diambil dari orang-orang pribumi, yakni dari 4.000
orang menjadi 18.000 orang.

2. Bidang Pemerintahan :
a) Membatasi secara ketat kekuasaan raja-raja di Nusantara.
b) Membagi Pulau Jawa menjadi 9 daerah prefektur (wilayah yang memiliki otoritas).
Masing-masing prefektur dikepalai oleh seorang prefek/residen.
c) Para bupati dijadikan pegawai pemerintahan kolonial yang digaji dan diberi pangkat
sesuai dengan ketentuan kepegawaian Pemerintahan Belanda.
d) Kerajaan Banten dan Cirebon dihapuskan dan daerahnya dinyatakan sebagai wilayah
kekuasaan pemerintah kolonial.
3. Bidang Hukum dan Peradilan :
a) Membentuk 3 jenis pengadilan atas dasar perbedaan warna kulit, yaitu : Pengadilan
untuk orang Eropa, Pengadilan untuk orang Timur Asing dan Pengadilan untuk orang
pribumi .
b) Pemberantasan korupsi tanpa pandang bulu termasuk bangsa Eropa dan bangsa Timur
Asing.

4. Bidang Ekonomi dan Keuangan :


a) Membentuk Dewan Pengawas Keuangan Negara (Algemene Rekenkaer) dan
mengeluarkan uang kertas.
b) Meneruskan pajak berupa hasil bumi (contingenten) dan sistem penyerahan wajib
(verplichte leverantie) yang diterapkan pada zaman VOC, bahkan diperberat.
c) Meneruskan sistem perdagangan yang bersifat monopoli warisan VOC. Termasuk
perdagangan beras.
d) Menjual tanah kepada pihak swasta. Misalnya daerah Probolinggo dijual kepada
pengusaha Cina yang bernama Han Tie Koo sehingga pengusaha Cina itu digelari
Tumenggung Cina.
e) Meneruskan Preanger Stelsel, yaitu kewajiban bagi rakyat Priangan dan sekitarnya
untuk menanam tanaman yang laku di pasaran dunia (kopi, cengkeh, lada).

5. Bidang Sosial Kemasyarakatan :


a) Memaksakan berbagai perjanjian dengan penguasa Surakarta dan Yogyakarta yang
intinya melakukan penggabungan banyak daerah kekuasaan Surakarta dan Yogyakarta
ke dalam wilayah pemerintahan kolonial. Misalnya pengambilalihan hak pengelolaan
hutan dan penyerahan monopoli penebangan kayu milik raja-raja Jawa.
b) Rakyat dipaksa melakukan kerja rodi untuk membangun jalan Anyer-Panarukan.
c) Perbudakan dibiarkan terus berkembang

Pada tanggal 20 Februari 1811, Daendels ditarik kembali ke negeri Belanda. Kejatuhan
Daendels antara lain disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut :
a) Sikapnya yang otoriter terhadap raja-raja Jawa dan Banten, menimbulkan pertentangan dan
perlawanan,
b) Penyelewengan dalam kasus penjualan tanah kepada pihak swasta dan manipulasi penjualan
Istana Bogor
c) Keburukan dalam sistem administrasi pemerintahan.

Penilaian Keterampilan : KD 1
Dikerjakan Setelah Ada Perintah Guru Pengajar !

Petunjuk : Anda bisa buka youtube “Ali Gandhini” dengan judul “Kadatangan Portugis dan
Spanyol ke Indonesia” dengan Link : https://youtu.be/XxFfacIEtXg !

1. Jelaskan nama tokoh dan asal negara serta ekspedisi pelayaran ke dunia timur yang
dilakukannya !!

Gambar 1

Anda mungkin juga menyukai